Wednesday, 23 October 2024

MID TERM TEST ACADEMIC WRITING

The academic writing midterm exam questions can be checked on the following link. Please write your answers in the comments column no later than today at 23.59. For question 4, collect it on a separate drive no later than next week's lecture schedule. Work from the easiest. Then, may Allah always make it easy.

83 comments:

  1. NAMA : DEA PUTRI DAMAYANTI
    NIM : 221250003
    MPI 5A

    1. Menurut saya, seorang penulis karya ilmiah mengungkapkan gagasannya dalam paragraf dengan langkah-langkah sebagai berikut:
    - Kalimat Topik Jelas: Paragraf dibuka dengan kalimat yang memperkenalkan gagasan utama. contoh kalimat nya: Pembelajaran daring memberikan dampak signifikan terhadap efektivitas proses pendidikan pada masa pandemi COVID-19.
    -Dukungan Bukti atau Argumen: Penulis memberikan fakta, data, atau teori yang mendukung gagasan utama. contoh kalimat nya : Survei Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2021) menemukan bahwa 65% siswa merasa pembelajaran daring membantu mereka lebih mandiri dalam mengatur waktu belajar.
    -Penjelasan dan Analisis: Penulis menjelaskan hubungan antara data dan gagasan utama serta memberikan analisis kritis. contoh kalimat nya : Kemampuan ini penting dalam mempersiapkan siswa menghadapi tantangan belajar yang lebih fleksibel di masa depan. Namun di sisi lain, survei juga menunjukkan adanya kesenjangan akses teknologi, dimana sekitar 30% siswa di pedesaan mengalami kesulitan dalam mengikuti pembelajaran online karena kurangnya infrastruktur internet.
    -Transisi Logis: Setiap kalimat harus mempunyai kesinambungan untuk menjaga koherensi paragraf. contoh kalimat nya : Hal ini menunjukkan bahwa meskipun pembelajaran daring dapat meningkatkan kemandirian siswa, namun tantangan infrastruktur masih menjadi permasalahan yang perlu diselesaikan.
    -Paragraf Kesimpulan: Paragraf biasanya diakhiri dengan kesimpulan atau tautan ke ide berikutnya. contoh kalimat nya: Oleh karena itu diperlukan kebijakan yang memperhatikan penyediaan infrastruktur yang merata agar seluruh siswa dapat memperoleh manfaat dari model pembelajaran ini.

    2. Dua jenis sitasi yang sering digunakan dalam penulisan karya ilmiah adalah APA (American Psychological Association) dan MLA (Modern Language Association). Berikut penjelasan dan contoh penggunaannya:
    1. Gaya APA
    Gaya APA sering digunakan dalam bidang psikologi, pendidikan, dan ilmu sosial lainnya. Sitasi ini menggunakan sistem author-date, di mana nama penulis dan tahun publikasi disertakan dalam teks. Cara Penggunaannya dan penulisan nya:
    -Jika nama penulis disebut dalam teks, hanya tahun publikasi yang dimasukkan dalam tanda kurung. contoh penulisan kalimat nya: Menurut Smith (2020), penggunaan teknologi dalam pendidikan meningkat secara signifikan.
    -Jika nama penulis tidak disebut dalam teks, nama penulis dan tahun dimasukkan dalam tanda kurung. contoh penulisan nya: Penggunaan teknologi dalam pendidikan telah terbukti efektif (Smith, 2020).
    -Di bagian Daftar Pustaka, penulis menyertakan nama penulis, tahun publikasi, judul, dan sumber informasi secara lengkap. Contoh dalam penulisan nya: Smith, J. (2020). The role of technology in education. Academic Press.
    2.Gaya MLA
    Gaya MLA sering digunakan dalam penulisan di bidang humaniora, seperti sastra, filsafat, dan seni. MLA menggunakan sistem author-page, di mana nama penulis dan nomor halaman disertakan dalam teks.
    Cara Penggunaan dan contoh penulisan nya:
    1. Dalam teks, sitasi hanya mencantumkan nama penulis dan nomor halaman tanpa menggunakan tanda kurung kurawal atau tanggal. contoh penulisan nya: Menurut Smith, penggunaan teknologi dalam pendidikan meningkat secara signifikan (45).
    2. Di bagian Works Cited (Daftar Pustaka), penulis menyertakan informasi lebih lengkap tentang sumber, termasuk nama penulis, judul karya, penerbit, dan tahun publikasi. contoh penulisan nya: Penggunaan teknologi dalam pendidikan telah terbukti efektif (Smith 45).
    Contoh Karya yang Dikutip: Smith, John. Peran Teknologi dalam Pendidikan. Pers Akademik, 2020.

    ReplyDelete
  2. NAMA : DEA PUTRI DAMAYANTI
    NIM : 221250003
    MPI 5A
    3. Outline karya tulis ilmiah dengan tema "Efektivitas Manajemen Berbasis Sekolah dalam Peningkatan Mutu Pendidikan":
    Judul: "Efektivitas Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di Sekolah Menengah"
    I. Pendahuluan
    1. Latar Belakang Masalah.
    - Pentingnya peningkatan mutu pendidikan sebagai faktor kunci dalam menghadapi persaingan global.
    - Peran manajemen berbasis sekolah (MBS) sebagai salah satu upaya desentralisasi pendidikan yang bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan.
    - Penerapan MBS di berbagai sekolah di Indonesia dan dampaknya terhadap kualitas pembelajaran.
    2. Rumusan Masalah
    - Bagaimana efektivitas penerapan MBS dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah menengah?
    - Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan penerapan MBS?
    - Bagaimana peran kepala sekolah, guru, dan partisipasi masyarakat dalam mendukung MBS?
    3. Tujuan Penelitian
    - Mengkaji efektivitas penerapan MBS dalam meningkatkan mutu pendidikan.
    - Menganalisis faktor-faktor yang mendukung dan menghambat efektivitas MBS.
    - Mengidentifikasi peran pemangku kepentingan (kepala sekolah, guru, dan masyarakat) dalam pelaksanaan MBS.
    4. Manfaat Penelitian
    - Teoritis
    - Praktis
    II. Kajian Teori
    1. Pengertian Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
    - Definisi MBS: desentralisasi wewenang manajemen dari pemerintah pusat ke sekolah.
    - Tujuan utama MBS: meningkatkan kualitas pendidikan melalui pengelolaan sumber daya yang lebih otonom.
    2. Prinsip-Prinsip MBS
    - Partisipasi aktif seluruh pemangku kepentingan (kepala sekolah, guru, siswa, dan masyarakat)
    - Akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan sumber daya.
    - Perencanaan berbasis kebutuhan sekolah dan peningkatan kualitas pembelajaran.
    3. Mutu Pendidikan
    - Definisi mutu pendidikan dan indikatornya.
    - Hubungan antara manajemen berbasis sekolah dan peningkatan mutu pendidikan.
    4. Teori-Teori yang Mendukung Manajemen Berbasis Sekolah
    - Teori desentralisasi dalam pendidikan.
    - Teori kepemimpinan pendidikan.
    - Teori partisipasi masyarakat dalam pendidikan.
    III. Metode Penelitian
    1. Jenis Penelitian
    - Penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif
    IV. Pembahasan
    1. Efektivitas Penerapan MBS dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan
    - Analisis hasil kuesioner dan wawancara mengenai keberhasilan penerapan MBS di sekolah-sekolah yang diteliti.
    - Indikator peningkatan mutu pendidikan: hasil ujian, partisipasi siswa, inovasi pembelajaran, dan keterlibatan masyarakat.
    2. Faktor Pendukung dan Penghambat Efektivitas MBS
    - Faktor internal: kepemimpinan kepala sekolah, kompetensi guru, dan perencanaan berbasis kebutuhan sekolah.
    - Faktor eksternal: dukungan masyarakat, regulasi pemerintah, dan alokasi anggaran pendidikan
    3. Peran Kepala Sekolah, Guru, dan Masyarakat dalam MBS
    - Analisis tentang bagaimana kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh terhadap efektivitas MBS.
    - Partisipasi guru dalam pengambilan keputusan dan inovasi pembelajaran.
    - Keterlibatan masyarakat dan komite sekolah dalam mendukung kebijakan dan program sekolah.
    4. Strategi Peningkatan Efektivitas MBS di Sekolah
    - Rekomendasi strategi untuk meningkatkan efektivitas MBS, termasuk pelatihan manajemen bagi kepala sekolah dan guru.
    - Penguatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sekolah.
    - Pengembangan sistem monitoring dan evaluasi yang berkelanjutan.
    V. Kesimpulan dan Rekomendasi
    1. Kesimpulan
    - Ringkasan efektivitas penerapan MBS dalam meningkatkan mutu pendidikan.
    - Faktor-faktor utama yang berkontribusi terhadap keberhasilan atau kegagalan MBS.
    2. Rekomendasi
    - Saran bagi sekolah dan pemerintah daerah untuk memperkuat pelaksanaan MBS.
    VI. Daftar Pustaka
    - Daftar referensi buku, jurnal, artikel, dan dokumen resmi yang mendukung penelitian ini.
    - Lampiran (Jika Diperlukan)
    - Hasil kuesioner, wawancara, dan dokumen pendukung lainnya

    ReplyDelete
  3. Lanjutan no 3.
    3 . Judul : pengelolaan Kurikulum Berbasis Nilai - Nilai Islam Dalam Meningkatkan Kualitas pendidikan.
    Bab 1.
    1. Pendahuluan :
    A. Latar belakang : - menguraikan tentang pentingnya pendidikan dalam islam dan peran manajemen pendidikan Islam.
    - Tantangan pendidikan di era modern Terkait dengan penerapan nilai - nilai islam dalam sistem manajemen pendidikan.
    B. Rumusan Masalah :
    - bagaimana pengelolaan Kurikulum berbasis nilai - nilai islam di sekolah?
    - Apa dampak penerapan Kurikulum berbasis nilai - nilai islam terhadap kualitas pendidikan?
    C. Tujuan :
    - menjelaskan strategi pengelolaan Kurikulum yang berbasis nilai - nilai islam.
    - Menganalisis pengaruhnya terhadap peningkatan kualitas pendidikan.
    D. Manfaat :
    - manfaat bagi sekolah,Guru, siswa dan pengembangan ilmu manajemen pendidikan islam
    Bab 2
    Kajian teori :
    A. Konsep manajemen pendidikan islam :
    - Definisi dan ruang lingkup manajemen pendidikan islam.
    - - sejarah dan perkembangan manajemen pendidikan islam.
    B. Kurikulum dalam perspektif islam.
    - pengertian Kurikulum dalam islam.
    - prinsip - prinsip penyusunan kurikulum berdasarkan ajaran islam.
    C. Nilai - nilai islam dalam pendidikan
    - nilai - nilai akhlak, Tauhid dan ibadah sebagai landasan dalam pendidikan islam.
    D. Kualitas pendidikan islam.
    - indikator kualitas pendidikan dalam perspektif islam dan dunia modern.
    Bab 3
    Pembahasan :
    A. Penerapan Kurikulum Berbasis nilai-nilai islam :
    - Studi kasus di lembaga pendidikan yang menerapkan Kurikulum di lembaga tersebut.
    B. Dampak penerapan terhadap kualitas pendidikan : - pengaruh positif dan tantangan yang di hadapi.
    - peran guru dan manajemen dalam peningkatan kualitas pendidikan.
    C. korelasi antara nilai - nilai islam dan kualitas pendidikan :
    Hubungan antara nilai - nilai islam dengan hasil pembelajaran.
    Bab 4
    Penutup
    A. Kesimpulan :
    - Temuan utama mengenai pengelolaan Kurikulum berbasis nilai - nilai islam.
    - pengaruhnya terhadap kualitas pendidikan.

    B. Saran
    Rekomendasi untuk lembaga pendidikan, pemerintah, dan akademisi terkait pengembangan Kurikulum berbasis nilai - nilai islam.
    Daftar Pustaka

    Daftar referensi buku, jurnal, dan artikel yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah

    ReplyDelete


  4. 1. Menuangkan Ide dalam Paragraf Karya Ilmiah
    Seorang penulis dalam menuangkan ide dalam paragraf karya ilmiah perlu mengikuti beberapa langkah, antara lain:
    * Memiliki fokus yang jelas: Setiap paragraf seharusnya membahas satu ide utama yang mendukung argumen atau tema keseluruhan.
    * Menggunakan bahasa yang formal dan objektif: Penulisan ilmiah harus terhindar dari bahasa yang bersifat subjektif atau emosional.
    * Mengemukakan bukti atau contoh: Mencantumkan data, fakta, atau kutipan dari sumber terpercaya untuk mendukung ide yang disampaikan.


    Contoh Paragraf:
    Dalam era digital, teknologi informasi telah menjadi katalisator yang signifikan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Penggunaan teknologi seperti komputer, internet, dan aplikasi pendidikan memungkinkan akses yang lebih luas ke sumber daya pembelajaran dan informasi yang beragam. Sebuah studi yang dilakukan oleh Johnson et al. (2021) menunjukkan bahwa sekolah yang mengintegrasikan teknologi informasi ke dalam kurikulum mereka mengalami peningkatan dalam hasil belajar siswa hingga 30% dibandingkan dengan sekolah yang lebih tradisional. Hal ini menunjukkan bahwa teknologi tidak hanya memperkaya process belajar tetapi juga meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran, sehingga siswa dapat belajar secara mandiri dan kolaboratif.

    2. Dua Jenis Sitasi Biasa Digunakan dalam Penulisan Karya Ilmiah

    a. Sitasi Langsung
    Sitasi langsung digunakan ketika penulis mengutip apa yang dikatakan penulis lain secara langsung. Biasanya ditandai dengan tanda kutip.

    Penggunaan:Saat mengacu langsung pada pernyataan, ide, atau temuan dari penulis lain.

    Contoh:
    Menurut Smith (2020), "Pendidikan adalah kunci untuk membuka potensi penuh individu dalam masyarakat modern."

    b. Sitasi Tidak Langsung
    Sitasi tidak langsung digunakan ketika penulis merangkum atau menyampaikan kembali ide-ide dari penulis lain dengan kata-kata sendiri.

    Penggunaan:Saat menyampaikan informasi atau ide dari sumber lain tanpa mengutip langsung.

    Contoh:
    Berdasarkan penelitian oleh Doe (2019), integrasi teknologi dalam pembelajaran dapat meningkatkan motivasi siswa dan keterlibatan mereka dalam proses belajar.

    3. Outline Karya Ilmiah: "Peran Teknologi Informasi dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di Era Digital"

    I. Pendahuluan
    A. Latar Belakang
    1. Pengenalan era digital dan teknologi informasi
    2. Pentingnya kualitas pembelajaran
    B. Rumusan Masalah
    C. Tujuan Penelitian
    D. Manfaat Penelitian

    II. Tinjauan Pustaka
    A. Definisi Teknologi Informasi
    B. Konsep Kualitas Pembelajaran
    C. Hubungan antara Teknologi Informasi dan Pendidikan
    D. Penelitian Terkait

    III. Metodologi Penelitian
    A. Jenis Penelitian
    B. Teknik Pengumpulan Data
    1. Wawancara
    2. Kuesioner
    C. Sampel Penelitian
    D. Analisis Data

    IV. Hasil dan Pembahasan
    A. Penggunaan Teknologi Informasi dalam Pembelajaran
    1. Pembelajaran jarak jauh
    2. Pembelajaran berbasis komputer
    B. Keuntungan Teknologi Informasi dalam Pembelajaran
    1. Akses ke informasi dan sumber belajar
    2. Interaktivitas dan keterlibatan siswa
    C. Tantangan yang Dihadapi
    1. Kesenjangan digital
    2. Pelatihan guru dan siswa

    V. Kesimpulan
    A. Ringkasan Temuan
    B. Implikasi untuk Kebijakan Pendidikan
    C. Saran untuk Penelitian dan Praktik yang Akan Datang

    VI. Daftar Pustaka
    - Buku
    - Jurnal
    - Artikel
    - Sumber lain yang digunakan dalam penelitian

    Penutup
    Outline di atas memberikan struktur yang jelas untuk membahas tema peran teknologi informasi dalam pembelajaran. Setiap bagian dapat diperluas sesuai dengan penelitian dan analisis yang dilakukan.

    ReplyDelete
  5. Nama: Dennisa Amalia Syaka
    NIM: 221250025
    Kelas: MPI 5A

    1. Menurut saya, seorang penulis menuangkan ide dalam paragraf karya ilmiah dengan cara yang sistematis dan logis. Paragraf dalam karya ilmiah biasanya diawali dengan kalimat topik yang jelas, kemudian didukung oleh penjelasan, data, atau argumen yang relevan, dan ditutup dengan kesimpulan yang menguatkan atau menyimpulkan ide utama. Penulis harus fokus pada satu ide per paragraf agar pembaca dapat mengikuti alur pemikiran dengan mudah. Setiap paragraf juga harus menghubungkan ide tersebut dengan keseluruhan tema atau tujuan penelitian.

    Contoh Paragraf Karya Ilmiah:
    “Pemanfaatan teknologi dalam pendidikan telah memberikan dampak signifikan terhadap metode pembelajaran. Dengan adanya platform pembelajaran daring, seperti Moodle dan Google Classroom, proses pembelajaran menjadi lebih fleksibel dan dapat diakses kapan saja oleh peserta didik. Berdasarkan penelitian oleh Smith (2021), penggunaan teknologi dalam kelas daring meningkatkan partisipasi siswa hingga 20%. Selain itu, teknologi juga memungkinkan para guru untuk menilai kinerja siswa secara real-time dan memberikan umpan balik yang lebih cepat. Dengan demikian, teknologi telah merevolusi cara pengajaran konvensional, membuat pendidikan menjadi lebih efisien dan adaptif terhadap kebutuhan zaman.”
    Paragraf ini menyajikan ide utama (pemanfaatan teknologi dalam pendidikan), mendukungnya dengan data dan argumen (penelitian dan contoh platform), lalu menutupnya dengan kesimpulan yang menguatkan dampak positif teknologi.


    2. Dua jenis sitasi yang sering digunakan dalam penulisan karya ilmiah adalah APA (American Psychological Association) dan MLA (Modern Language Association). Masing-masing memiliki aturan yang berbeda terkait penulisan sumber, baik di dalam teks maupun dalam daftar pustaka.
    1. Sitasi APA
    APA adalah gaya sitasi yang umum digunakan dalam ilmu sosial dan pendidikan. Dalam sitasi APA, sumber dikutip di dalam teks dengan menggunakan format nama belakang penulis dan tahun terbit. Jika ada kutipan langsung, nomor halaman juga disertakan. Di akhir karya, semua sumber yang dirujuk harus dicantumkan di daftar pustaka.
    Cara Menggunakan:
    • Di dalam teks: Nama belakang penulis dan tahun terbit.
    • Jika kutipan langsung: Tambahkan nomor halaman.
    Contoh Penggunaan:
    • Parafrase: “Penelitian menunjukkan bahwa teknologi meningkatkan hasil belajar siswa secara signifikan (Smith, 2020).”
    • Kutipan langsung: “Teknologi memberikan fleksibilitas dalam proses pembelajaran, sehingga lebih adaptif terhadap kebutuhan siswa” (Smith, 2020, p. 45).
    • Daftar Pustaka:
    Smith, J. (2020). The impact of technology on education. New York: Academic Press.

    2. Sitasi MLA
    MLA adalah gaya sitasi yang biasa digunakan dalam bidang sastra, humaniora, dan seni. Sitasi di dalam teks mencantumkan nama belakang penulis dan nomor halaman, tanpa menyebutkan tahun terbit. Semua sumber yang digunakan juga harus dicantumkan dalam daftar pustaka di akhir karya.
    Cara Menggunakan:
    • Di dalam teks: Nama belakang penulis dan nomor halaman.
    • Tidak mencantumkan tahun terbit dalam sitasi di dalam teks.
    Contoh Penggunaan:
    • Parafrase: “Teknologi memainkan peran penting dalam pendidikan modern (Smith 45).”• Kutipan langsung: “Pembelajaran daring memungkinkan keterlibatan siswa secara lebih interaktif” (Smith 45).
    • Daftar Pustaka: Smith, John. The Impact of Technology on Education. Academic Press, 2020.

    Perbedaan Utama:
    • Sitasi APA menggunakan nama penulis dan tahun terbit, sedangkan MLA menggunakan nama penulis dan nomor halaman.
    • Pada daftar pustaka, APA mencantumkan tahun setelah nama penulis, sementara MLA tidak menonjolkan tahun terbit di awal referensi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. 3. Outline Karya Ilmiah: Dampak Penggunaan Teknologi dalam Pendidikan
      1. Pendahuluan
      1.1. Latar Belakang
      • Perkembangan teknologi yang pesat di abad ke-21.
      • Penerapan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan.
      • Pentingnya memahami dampak teknologi dalam proses pembelajaran.
      1.2. Rumusan Masalah
      • Bagaimana teknologi mempengaruhi metode pembelajaran?
      • Apa saja dampak positif dan negatif dari penggunaan teknologi dalam pendidikan?
      • Tantangan apa yang dihadapi dalam penerapan teknologi di sekolah?
      1.3. Tujuan Penelitian
      • Menganalisis dampak penggunaan teknologi terhadap pendidikan.
      • Mengidentifikasi dampak positif dan negatif teknologi.
      • Memberikan rekomendasi untuk optimalisasi teknologi dalam pendidikan.

      2. Tinjauan Pustaka
      2.1. Definisi Teknologi Pendidikan
      • Pengertian teknologi dalam konteks pendidikan.
      • Teori dan konsep teknologi pendidikan.
      2.2. Penelitian Terdahulu
      • Studi mengenai dampak teknologi pada keterlibatan siswa.
      • Penelitian tentang kesenjangan akses teknologi di pendidikan.
      2.3. Peran Teknologi dalam Pendidikan
      • Penggunaan perangkat dan platform digital dalam pembelajaran.
      • Teknologi dalam meningkatkan akses ke sumber belajar.

      3. Metodologi Penelitian
      3.1. Desain Penelitian
      • Metode deskriptif kualitatif.
      • Pendekatan studi kasus di beberapa sekolah.
      3.2. Populasi dan Sampel
      • Sekolah di daerah perkotaan dan pedesaan.
      3.3. Teknik Pengumpulan Data
      • Wawancara dengan guru dan siswa.
      • Observasi langsung dalam proses pembelajaran berbasis teknologi.

      4. Hasil dan Pembahasan
      4.1. Dampak Positif Teknologi dalam Pendidikan
      • Meningkatkan keterlibatan siswa melalui media interaktif.
      • Akses yang lebih luas ke informasi dan materi pembelajaran.
      4.2. Dampak Negatif Teknologi dalam Pendidikan
      • Ketergantungan siswa pada teknologi.
      • Kesenjangan akses teknologi di daerah terpencil.
      4.3. Tantangan dalam Penerapan Teknologi
      • Kesiapan tenaga pengajar dalam menggunakan teknologi.
      • Infrastruktur yang tidak merata di berbagai wilayah.
      4.4. Solusi untuk Mengatasi Tantangan
      • Pelatihan dan pengembangan kompetensi guru.
      • Peningkatan infrastruktur teknologi di sekolah.

      5. Kesimpulan
      • Ringkasan dampak teknologi dalam pendidikan.
      • Tantangan utama dan rekomendasi untuk implementasi teknologi yang lebih efektif.

      6. Rekomendasi
      • Meningkatkan pelatihan bagi guru dalam menggunakan teknologi.
      • Memperluas akses teknologi di daerah terpencil untuk mengurangi kesenjangan.

      Delete
  6. 016 Lusi Lestari MPI 5A

    1.Seorang penulis dalam menuangkan ide dalam paragraf di sebuah karya ilmiah perlu memperhatikan beberapa hal penting. Pertama, paragraf harus memiliki satu gagasan utama yang jelas, yang dapat disampaikan di awal atau di akhir paragraf. Selanjutnya, penulis perlu menyusun kalimat pendukung yang memperkuat gagasan utama tersebut, baik melalui penjelasan, contoh, atau data yang relevan. Selain itu, penggunaan bahasa yang formal dan objektif sangat penting agar tulisan terkesan akademis dan dapat dipahami dengan mudah.

    Misalnya, jika seorang penulis ingin membahas dampak perubahan iklim terhadap pertanian, paragrafnya bisa ditulis sebagai berikut:

    "Perubahan iklim memiliki dampak signifikan terhadap sektor pertanian di seluruh dunia. Menurut laporan dari Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), perubahan suhu dan pola curah hujan yang tidak menentu dapat mengurangi hasil panen hingga 20% di beberapa daerah yang bergantung pada pertanian. Misalnya, di wilayah Sub-Sahara Afrika, banyak petani mengalami kesulitan dalam menyesuaikan praktik pertanian mereka dengan kondisi cuaca yang berubah. Akibatnya, ketahanan pangan menjadi terancam, dan banyak komunitas mengalami peningkatan kerawanan pangan. Dengan memahami dampak ini, para pemangku kebijakan diharapkan dapat merumuskan strategi adaptasi yang lebih efektif untuk melindungi sektor pertanian."

    Dalam contoh ini, gagasan utama tentang dampak perubahan iklim pada pertanian dinyatakan dengan jelas. Kalimat-kalimat berikutnya memberikan penjelasan dan dukungan dengan data serta contoh konkret, sehingga pembaca dapat memahami isu tersebut dengan baik. Penulis juga menggunakan bahasa yang formal dan jelas, membuat argumen mudah dicerna.

    2.Dalam penulisan karya ilmiah, dua jenis sitasi yang umum digunakan adalah sitasi APA (American Psychological Association) dan sitasi MLA (Modern Language Association).

    Sitasi APA biasanya digunakan dalam bidang sosial dan psikologi. Dalam metode ini, saat kita merujuk pada karya orang lain, kita mencantumkan nama penulis, tahun publikasi, dan halaman jika relevan. Misalnya, jika kita mengutip karya Andi yang diterbitkan pada tahun 2021, kita bisa menulisnya seperti ini: "Kepemimpinan yang efektif dapat meningkatkan kinerja tim" (Andi, 2021, hlm. 15). Di daftar referensi, Anda harus mencantumkan detail lengkapnya, seperti: Andi. (2021). Judul Buku. Penerbit.

    Sementara itu, sitasi MLA sering digunakan dalam bidang humaniora. Dalam metode ini, kita mencantumkan nama penulis dan nomor halaman dalam teks. Contohnya, jika kita mengutip dari karya yang sama, kita bisa menulis: "Kepemimpinan yang efektif dapat meningkatkan kinerja tim" (Andi 15). Dalam daftar karya yang dirujuk, formatnya akan terlihat seperti ini: Andi. Judul Buku. Penerbit, 2020.

    ReplyDelete
  7. 016 Lusi Lestari MPI 5A

    3. "Pengaruh Desain Interior terhadap Produktivitas Kerja di Kantor Modern":

    I. Pendahuluan
    A. Latar Belakang
    1. Pentingnya lingkungan kerja yang nyaman
    2. Hubungan antara desain interior dan produktivitas
    B. Rumusan Masalah
    1. Bagaimana desain interior mempengaruhi produktivitas kerja?
    C. Tujuan Penelitian
    1. Menganalisis pengaruh elemen desain interior terhadap produktivitas

    II. Tinjauan Pustaka
    A. Definisi Desain Interior
    B. Konsep Produktivitas Kerja
    C. Studi Terdahulu
    1. Penelitian terkait desain interior dan lingkungan kerja
    2. Temuan-temuan penting

    III. Metodologi Penelitian
    A. Jenis Penelitian
    1. Kualitatif atau kuantitatif
    B. Subjek Penelitian
    1. Karyawan di kantor modern
    C. Teknik Pengumpulan Data, misal:
    1. Kuesioner
    2. Wawancara
    D. Analisis Data
    1. Metode analisis yang digunakan

    IV. Hasil Penelitian
    A. Deskripsi Data
    1. Profil responden
    B. Analisis Pengaruh Desain Interior
    1. Elemen yang berpengaruh (warna, pencahayaan, tata letak)
    C. Diskusi Hasil
    1. Perbandingan dengan studi terdahulu

    V. Kesimpulan
    A. Ringkasan Temuan
    B. Implikasi untuk Desain Kantor
    C. Rekomendasi untuk Penelitian Selanjutnya

    VI. Daftar Pustaka
    A. Buku, artikel, dan sumber lain yang relevan

    ReplyDelete
  8. PUTRI RAHAYU MPI 5A 221250012
    1. Seorang penulis dalam mengungkapkan gagasan atau ide utama dapat diletakkan di awal atau akhir kalimat. Menuangkan ide dalam sebuah paragraf dikarya ilmiah memerlukan strategi yang sistematis dan jelas agar pembaca dapat mengikuti garis besar argumentasi atau analisis anda dengan mudah. Beberapa langkah umum untuk melakukannya:
    a. Pernyataan Utama: Mulai dengan pernyataan utama yang menunjukkan topik atau fokus dari paragraf tersebut.
    b. Latar Belakang: Jelaskan latar belakang atau konteks yang relevan untuk membantu pembaca memahami apa yang akan dibahas.
    c. Argumen Utama: Presentasikan argumen utama atau poin penting terkait topik tersebut.
    d. Bukti dan Contoh: Tambahkan bukti atau contoh yang mendukung argumen utama Anda.
    e. Kesimpulan Ringkas: Tutup paragraf dengan kesimpulan ringkas tentang bagian mana saja yang telah disampaikan.
    contohnya: Penggunaan teknologi informasi dalam pendidikan telah mengalami kemajuan pesat selama dekade terakhir. Pada platform pembelajaran online, siswa telah memperluas akses ke berbagai sumber belajar, mulai dari video instruksional hingga forum diskusi. Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan teknologi di kelas dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dan mempercepat pemahaman mereka terhadap topik yang kompleks. Misalnya, penelitian yang dilakukan oleh Smith dan Jones (2021) menemukan bahwa siswa yang menggunakan program pembelajaran interaktif menunjukkan nilai rata-rata 15% lebih tinggi dibandingkan siswa yang berpartisipasi dalam pembelajaran tradisional. Oleh karena itu, mengintegrasikan teknologi informasi ke dalam kurikulum pendidikan tidak hanya diperlukan, tetapi juga diperlukan untuk mempersiapkan siswa menghadapi tantangan dunia digital ini. Bagian di atas dimulai dengan klaim utama tentang penggunaan teknologi dalam pendidikan, diikuti dengan penjelasan dan bukti yang mendukung argumen tersebut. Hal ini menciptakan alur yang logis dan memudahkan pembaca memahami ide yang disampaikan.
    2. Ada 2 jenis sitasi yang biasa digunakan dalam penulisan karya ilmiah
    Sitasi dibagi beberapa jenis berdasarkan gaya penulisannya.
    Sitasi APA (American Psychological Association)
    Gaya penulisan APA sering digunakan dalam bidang ilmu sosial dan disiplin ilmu lain. Contoh: Cahyawati, P. N. (2020). Efek analgetik dan antiinflamasi Kaempferia galanga (kencur). *WICAKSANA: Jurnal Lingkungan dan Pembangunan, Vol. 1, No. 1, 15-19.
    Sitasi MLA (Modern Language Association) Amerika yang menerbitkan MLA Style Manual pertama pada tahun 1985. Sejak itu, banyak sekolah, akademi dan universitas telah mengadopsi gaya penulisan ini di seluruh dunia. Contoh: Hirata, Andrea. Sang Pemimpi. Yogyakarta: Bentang, 2006.
    a. Sitasi Langsung
    Sitasi langsung digunakan ketika penulis mengutip pernyataan atau ide dari sumber secara verbatim.
    Format satu penulis
    contoh: "Menurut Rahayu (2020), 'penelitian ini sangat penting untuk pengembangan ilmu pengetahuan'."
    Format dua penulis
    Contoh: "Nabila dan Putri (2021: 25) menyatakan bahwa 'kolaborasi adalah kunci keberhasilan'."
    Lebih dari dua penulis
    Contoh: "Iqbal et al. (2023) menyebutkan bahwa 'sitasi adalah hal yang wajib ada dalam penulisan akademik'."
    b. Sitasi Tidak Langsung
    Sitasi tidak langsung digunakan ketika penulis merangkum atau menyatakan kembali ide dari sumber lain tanpa mengutip secara langsung. Cara penulisan juga bergantung pada jumlah penulis:
    Satu Penulis
    Contoh: "Pencemaran udara kebanyakan disebabkan oleh pabrik (Bennet, 2017)."
    Dua Penulis
    Contoh: "Hal tersebut penting untuk dilakukan (Adelia dan Putri, 2016)."
    Lebih dari Dua Penulis
    Contoh: "Penelitian menunjukkan bahwa sitasi sangat penting dalam akademik (Hartono et al., 2021)."

    ReplyDelete
  9. 3. Judul: Pengaruh Teknologi Terhadap Perilaku Belajar Mahasiswa di Era Digital
    A. Pendahuluan
    Latar Belakang: Uraikan perkembangan teknologi di era digital dan dampaknya terhadap pendidikan, khususnya pada proses belajar mahasiswa.
    Rumusan Masalah: Bagaimana teknologi mempengaruhi perilaku belajar mahasiswa?
    Tujuan Penelitian: Menjelaskan pengaruh teknologi terhadap perilaku belajar mahasiswa serta menawarkan solusi yang relevan.
    Manfaat Penelitian: Signifikansi hasil penelitian bagi mahasiswa, dosen, dan institusi pendidikan.
    B. Kajian Pustaka
    Definisi Teknologi dalam Pendidikan: Jelaskan konsep teknologi dalam konteks pendidikan serta perkembangan perangkat dan platform digital yang umum digunakan.
    Perilaku Belajar: Definisikan perilaku belajar dan faktor-faktor yang memengaruhi, seperti motivasi, metode pembelajaran, dan keterlibatan mahasiswa.
    Teori yang Relevan: Sajikan teori-teori terkait, misalnya Teori Kognitif, Behaviorisme, atau Teori Belajar Sosial, dan kaitannya dengan penggunaan teknologi.
    Penelitian Terdahulu: Ulas penelitian terdahulu yang relevan, baik di tingkat nasional maupun internasional, mengenai teknologi dan perilaku belajar mahasiswa.
    C. Metode Penelitian
    Desain Penelitian: Deskripsikan jenis penelitian yang digunakan, misalnya kuantitatif, kualitatif, atau mixed-method.
    Subjek Penelitian: Jelaskan karakteristik mahasiswa yang menjadi subjek penelitian, seperti usia, program studi, dan tingkat pendidikan.
    Instrumen Pengumpulan Data: Paparkan instrumen yang digunakan, seperti kuesioner, wawancara, atau observasi.
    Teknik Analisis Data: Jelaskan bagaimana data akan dianalisis, misalnya dengan menggunakan statistik deskriptif atau analisis kualitatif.
    D. Hasil dan Pembahasan
    Hasil Penelitian: Sajikan temuan-temuan penting dari penelitian yang telah dilakukan. Gunakan tabel atau grafik jika diperlukan untuk membantu visualisasi data.
    Analisis Temuan: Bahas secara mendalam temuan-temuan tersebut dalam konteks teori dan penelitian terdahulu. Apakah hasilnya mendukung atau bertentangan dengan penelitian lain?
    Pengaruh Teknologi terhadap Perilaku Belajar: Diskusikan secara spesifik bagaimana teknologi memengaruhi aspek-aspek tertentu dari perilaku belajar, seperti konsentrasi, manajemen waktu, atau interaksi sosial.
    Implikasi Temuan: Jelaskan implikasi hasil penelitian terhadap proses pembelajaran di institusi pendidikan dan bagaimana hasil ini dapat diaplikasikan dalam praktik.
    E. Kesimpulan
    Ringkasan Temuan Utama: Sajikan kembali temuan-temuan utama secara singkat.
    Rekomendasi: Berikan rekomendasi terkait penggunaan teknologi yang optimal dalam pembelajaran, serta saran bagi mahasiswa, dosen, dan lembaga pendidikan.
    Saran Penelitian Lanjutan: Sarankan area-area yang perlu diteliti lebih lanjut untuk memperdalam pemahaman tentang teknologi dan perilaku belajar.
    F. Sertakan daftar literatur yang digunakan dalam artikel, disusun berdasarkan standar sitasi yang sesuai, misalnya APA, MLA, atau IEEE.

    ReplyDelete
  10. 018_LULU INNISA_MPI 5A
    1. menurut pendapat saya, Dalam menulis karya ilmiah, seorang penulis harus menuangkan ide dengan sistematis dan logis agar mudah dipahami oleh pembaca. Paragraf ilmiah biasanya dimulai dengan kalimat topik yang memperkenalkan ide utama, diikuti oleh penjelasan yang mendukung, termasuk bukti atau data, dan diakhiri dengan kesimpulan atau penegasan kembali.
    Contoh paragraf:
    "Penggunaan teknologi digital dalam pendidikan semakin penting dalam era modern ini. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa penerapan teknologi, seperti penggunaan aplikasi pembelajaran daring, dapat meningkatkan keterlibatan siswa dan mempermudah akses terhadap sumber belajar. Misalnya, studi oleh Johnson (2022) menemukan bahwa siswa yang menggunakan platform e-learning menunjukkan peningkatan hasil akademik sebesar 15% dibandingkan dengan siswa yang hanya menggunakan metode konvensional. Oleh karena itu, integrasi teknologi digital dalam proses pembelajaran dapat memberikan manfaat signifikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan."
    Dalam contoh tersebut, kalimat pertama memperkenalkan topik utama, yaitu penggunaan teknologi digital dalam pendidikan. Kalimat-kalimat berikutnya memberikan penjelasan dan bukti yang mendukung, dan paragraf diakhiri dengan kesimpulan yang menegaskan manfaat teknologi dalam pendidikan.

    2. Dalam penulisan karya ilmiah, ada beberapa jenis sitasi yang umum digunakan, namun dua yang paling banyak dipakai adalah sitasi gaya APA dan sitasi gaya MLA.
    a. Sitasi Gaya APA (American Psychological Association)
    Sitasi gaya APA sering digunakan dalam karya ilmiah di bidang sosial, psikologi, dan pendidikan. Format ini menggunakan sistem author-date di mana nama penulis dan tahun publikasi dicantumkan dalam teks.
    Cara penggunaan:
    Di dalam teks, sitasi disertakan dengan menyebutkan nama belakang penulis dan tahun publikasi. Jika langsung mengutip, nomor halaman juga disertakan.
    Contoh penggunaan:
    Dalam teks:
    Menurut Johnson (2022), penggunaan teknologi dalam pendidikan meningkatkan hasil belajar.
    Penelitian terbaru menunjukkan bahwa teknologi digital memiliki dampak positif terhadap keterlibatan siswa (Johnson, 2022).
    "Penggunaan teknologi digital meningkatkan hasil akademik siswa" (Johnson, 2022, p. 45).

    b. Sitasi Gaya MLA (Modern Language Association)
    Sitasi gaya MLA sering digunakan dalam bidang humaniora, seperti sastra dan seni. Gaya ini menggunakan author-page system, di mana nama penulis dan nomor halaman dicantumkan dalam teks.
    Cara penggunaan:
    Di dalam teks, hanya nama penulis dan nomor halaman yang dicantumkan. Tidak perlu mencantumkan tahun.
    Contoh penggunaan:
    Dalam teks:
    Menurut Johnson, penggunaan teknologi dapat meningkatkan hasil belajar siswa (45).
    "Penggunaan teknologi digital dalam pendidikan sangat efektif dalam meningkatkan keterlibatan siswa" (Johnson 45).

    ReplyDelete
  11. lanjutan jawaban Lulu
    3. Judul: "Dampak Penggunaan Media Sosial terhadap Kesehatan Mental Remaja"
    a. Pendahuluan
    Latar Belakang
    Penjelasan mengenai meningkatnya penggunaan media sosial di kalangan remaja dan relevansi topik terhadap kesehatan mental.
    Rumusan Masalah
    Apa saja dampak media sosial terhadap kesehatan mental remaja?
    Tujuan Penelitian
    Menganalisis dampak positif dan negatif dari penggunaan media sosial terhadap kesehatan mental remaja.
    Manfaat Penelitian
    Memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya orang tua dan pendidik, mengenai pentingnya pemantauan penggunaan media sosial oleh remaja.
    b. Tinjauan Pustaka
    Pengertian Media Sosial dan Kesehatan Mental
    Definisi media sosial, berbagai platform yang populer, dan konsep kesehatan mental dalam konteks psikologi remaja.
    Penelitian Sebelumnya
    Studi-studi terdahulu yang meneliti hubungan antara media sosial dan kesehatan mental, baik dari sisi positif maupun negatif.
    Teori yang Digunakan
    Penjelasan tentang teori-teori psikologi yang relevan seperti Social Comparison Theory dan Self-Esteem Theory.
    c. Metodologi Penelitian
    Jenis Penelitian
    Deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survei.
    Populasi dan Sampel
    Remaja usia 13-18 tahun yang aktif menggunakan media sosial di wilayah X.
    Instrumen Penelitian
    Kuesioner yang berisi pertanyaan tentang durasi penggunaan media sosial dan gejala kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi.
    Teknik Pengumpulan Data
    Pengumpulan data melalui survei online dan wawancara.
    Teknik Analisis Data
    Analisis statistik deskriptif dan korelasi untuk melihat hubungan antara variabel.
    d. Hasil dan Pembahasan
    Penggunaan Media Sosial oleh Remaja
    Analisis data mengenai frekuensi dan durasi penggunaan media sosial oleh remaja.
    Dampak Positif Media Sosial
    Media sosial sebagai sarana ekspresi diri, pengembangan identitas, dan dukungan sosial bagi remaja.
    Dampak Negatif Media Sosial
    Risiko kecemasan, depresi, dan gangguan citra diri akibat perbandingan sosial dan cyberbullying.
    Pembahasan Hasil
    Interpretasi hasil survei dan wawancara yang memperkuat atau bertentangan dengan penelitian sebelumnya.
    e. Kesimpulan
    Rangkuman Temuan Utama
    Media sosial memiliki dampak positif dan negatif terhadap kesehatan mental remaja, tergantung pada pola penggunaannya.
    Implikasi Penelitian
    Pentingnya pengawasan penggunaan media sosial serta edukasi tentang penggunaan yang sehat dan bijaksana.
    Saran
    Saran bagi orang tua, pendidik, dan pemerintah dalam mengatasi masalah kesehatan mental yang disebabkan oleh media sosial.

    ReplyDelete
  12. NAMA : SITI ARIFAH
    NIM : 221250030

    1. Dalam penulisan karya ilmiah, seorang penulis harus mampu mengorganisir dan menyajikan ide-ide mereka dengan jelas dan logis. Hal ini dapat dilakukan dengan membangun paragraf yang terstruktur dan koheren. Sebuah paragraf yang baik dalam karya ilmiah biasanya. terdiri dari beberapa bagian, yaitu topik utama, detail pendukung, dan transisi.

    contoh paragraf dalam karya ilmiah: "Perubahan iklim merupakan isu global yang semakin mendesak dan memerlukan tindakan yang tegas. Salah satu dampak utama dari perubahan iklim adalah peningkatan suhu global, yang berakibat pada pencairan es di kutub dan naiknya permukaan laut. Selain itu, perubahan iklim juga mempengaruhi pola curah hujan, menyebabkan beberapa wilayah mengalami kekeringan yang parah sementara. wilayah lain mengalami banjir. Oleh karena itu, penting. bagi kita semua untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengurangi dampak negatif perubahan iklim dan melindungi lingkungan kita."

    2. Dua jenis sitasi yang biasa digunakan dalam penulisan karya ilmiah adalah sitasi kutipan dan sitasi bibliografi.
    Situsasi kutipan digunakan untuk memberikan pengakuan kepada penulis asli dari sebuah sumber informasi yang digunakan dalam karya ilmiah. Situsasi kutipan biasanya diberikan dalam bentuk nomor kaki atau nomor huruf yang mengacu pada nomor kaki atau nomor huruf yang terdapat pada bagian teks yang dikutip.

    contoh penggunaan sitası kutipan: "Menurut Smith (2020), Perubahan iklim merupakan isu global yang semakin mendesak dan memerlukan tindakan yang tegas (hal. 45).

    "Situsasi bibliografi digunakan untuk memberikan informasi lengkap tentang sumber-sumber informasi yang digunakan dalam karya ilmiah. Situsasi bibliografi biasanya disusun dalam bagian akhir karya ilmiah dalam bentuk daftar pustaka.

    Contoh penggunaan sitasi bibliografi: Smith, J. (2020). Perubahan Iklim: Isu Global dan Tindakan yang Diperlukan. Jakarta: Penerbit Ilmu Pengetahuan.

    3. tema "Dampak Perubahan Iklim terhadap Ekosistem Laut":

    1. Pendahuluan:
    A. Definisi perubahan iklim
    B. Pentingnya ekosistem laut
    C. Tujuan karya ilmiah

    II. Dampak Perubahan Iklim terhadap Ekosistem Laut
    A. Pemanasan Global
    B. Asidifikasi Laut
    C. Perubahan Pola Hujan

    III. Adaptasi dan Mitigasi terhadap Dampak Perubahan
    Iklim:
    A. Strategi Adaptasi
    B. Strategi Mitigasi

    IV. Peran Pemerintah dan Masyarakat:
    A. Kebijakan Pemerintah
    B. Peran Masyarakat

    V. Studi Kasus
    A. Studi Kasus 1:
    Pemanasan Global di Laut
    1. Data pengamatan
    2. Dampak yang terlihat

    B. Studi Kasus 2:
    Asidifikasi Laut di Laut Tenggara
    1. Data pengamatan
    2. Dampak yang terlihat.

    VI. Kesimpulan
    A. Ringkasan temuan utama
    B. Rekomendasi untuk tindakan lebih lanjut
    C. Pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat,
    dan sektor swasta

    VII. Referensi
    A. Daftar pustaka dan sumber informasi yang digunakan.
    Seperti artikel, buku dll.

    ReplyDelete
  13. LILIS SUMYATI 221250017 MPI 5A

    1. Menurut pendapat saya seorang penulis harus menyampaikan ide secara jelas dan sistematis dalam paragraph dan seorang penulis harusnya Ketika ia akan melusis mengenai judul tersebut si penulis juga seharusnya memahami dan mengetahui kebenarannya hal yang akan ia tuangkan dalam tulisan tersebut. Paragraf dalam karya ilmiah biasanya dimulai dengan kalimat utama yang memperkenalkan ide, diikuti oleh kalimat penjelas yang memberikan informasi tambahan, serta diakhiri dengan kalimat penutup yang merangkum atau mengaitkan kembali ke ide utama.

    Contoh Paragraf: Perubahan iklim merupakan salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh umat manusia saat ini. Data dari Badan Meteorologi Dunia menunjukkan bahwa suhu rata-rata global telah meningkat sekitar 1,1 derajat Celsius sejak era pra-industri. Peningkatan suhu ini berdampak langsung pada pola cuaca, menyebabkan frekuensi dan intensitas bencana alam seperti banjir, kekeringan, dan badai meningkat. Oleh karena itu, perlu adanya upaya kolaboratif di tingkat internasional untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengembangkan teknologi energi terbarukan yang lebih efisien.


    2. Dua Jenis Sitasi dalam Penulisan Karya Ilmiah
    a. Sitasi Langsung: Sitasi langsung digunakan ketika penulis mengutip pernyataan atau kalimat dari sumber dengan persis sama. Biasanya, sitasi ini diapit dengan tanda kutip dan disertai dengan referensi yang jelas.

    Contoh Penggunaan: Menurut Smith (2020), "perubahan iklim adalah masalah global yang memerlukan perhatian segera dari semua negara."

    b. Sitasi Tidak Langsung: Sitasi tidak langsung digunakan untuk merangkum atau menginterpretasi informasi dari sumber lain tanpa mengutipnya secara langsung. Penulis hanya mencantumkan ide utama dari sumber tersebut.

    Contoh Penggunaan: Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh Jones (2019), strategi mitigasi perubahan iklim harus melibatkan partisipasi masyarakat untuk mencapai hasil yang optimal.

    3. contoh outline:
    Tema: Peran Pendidikan Karakter dalam Pembentukan Kepribadian Siswa

    I. Pendahuluan
    a. Latar belakang
    b. Pentingnya pendidikan karakter
    c. Tujuan penelitian

    II. Tinjauan Pustaka
    a. Definisi pendidikan karakter
    b. Komponen pendidikan karakter
    c. Teori-teori pendidikan yang mendukung

    III. Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah
    a. Metode pengajaran
    1. Pembelajaran berbasis proyek
    2. Kegiatan ekstrakurikuler
    b. Peran guru dalam pendidikan karakter
    c. Kerjasama dengan orang tua dan masyarakat

    IV. Dampak Pendidikan Karakter
    a. Perubahan sikap dan perilaku siswa
    b. Peningkatan prestasi akademik
    c. Pengurangan masalah perilaku

    V. Tantangan dalam Implementasi
    a. Hambatan dalam pengajaran pendidikan karakter
    b. Persepsi masyarakat tentang pendidikan karakter

    VI. Studi Kasus
    a. Contoh sekolah yang berhasil menerapkan pendidikan karakter
    b. Analisis hasil dan dampak pada siswa

    VII. Kesimpulan
    a. Ringkasan temuan
    b. Rekomendasi untuk pengembangan pendidikan karakter

    VIII. Daftar Pustaka

    ReplyDelete
  14. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  15. Supriatna ( 221250014 ) MPI 5A

    1. Menuangkan ide dalam sebuah karya ilmiah memerlukan strategi yang tepat untuk membuat konten menjadi jelas dan mudah dipahami oleh pembaca. Berikut adalah beberapa langkah umum yang dapat dilakukan:
    * Pilih Topik: Pastikan Anda telah menentukan topik atau tema yang akan dibahas.
    * Struktur Paragraf: Gunakan struktur paragraf yang logis dengan penggunaan kalimat utama (topic sentence), detail, dan konklusi.
    * Gunakan Bahasa Ilmiah: Menggunakan bahasa yang formal dan akurat membantu meningkatkan kredibilitas tulisan.
    Sertakan Data dan Sumber: Integrasi data dan sumber daya relevan memberikan kekuatan argumentasi.
    Berikut ini adalah contoh paragraf dari sebuah karya ilmiah tentang efek perubahan iklim pada ekosistem laut: Perubahan iklim saat ini memiliki dampak signifikan terhadap ekosistem laut global. Salah satu fenomena paling mencolok adalah naiknya suhu air laut, yang berkontribusi pada migrasi spesies maritim dan gangguan siklus hidrologi alaminya. Penelitian terkini menunjukkan bahwa pemanasan global menyebabkan hilangnya habitat bagi banyak jenis ikan dan hewan laut lainnya, sehingga mengancam kesimbangan ekologis masyarakat laut. Selain itu, perubahan kondisi fisika-kimia lingkungan laut juga mempengaruhi produktivitas fotosintesis fitoplankton, komponen dasar rantai makanan laut, sehingga potensi produksi biomassa marin turun drastis.
    2. Dalam penulisan karya ilmiah, terdapat beberapa jenis sitasi yang biasa digunakan. Berikut adalah dua jenis sitasi yang paling umum digunakan, yaitu sitasi langsung dan sitasi tidak langsung, serta contoh penggunaannya.
    1. Sitasi Langsung
    Definisi: Sitasi langsung adalah proses menampilkan kalimat atau frasa langsung dari sumber aslinya dalam bentuk yang sama persis.Cara Penggunaan:
    * Satu Penulis:
    Kalimat Utama + Nama Belakang (Tahun)
    Misal: "Menurut Haikal (2020), ...".
    Kalimat Utama + Nama Belakang (Tahun: Halaman)
    Misal: "Menurut Regi (2020: 99), diksi adalah ...".
    * Dua Penulis:
    Kalimat Utama + Nama Belakang Pertama dan Kedua (Tahun)
    Misal: "Diawali oleh Adelia dan Putri (2015: 25)".
    Kalimat Utama + Nama Belakang Pertama dan Kedua (Tahun)
    Misal: “Hal ini sejalan oleh pendapat dari Adelia dan Putri (2016, p. 76)”.
    * Lebih dari Dua Penulis:
    Kalimat Utama + Nama Belakang Pertama + et.al. (Tahun)
    Misal: “Mendeley et al. (2021) menyebutkan bahwa sitasi adalah hal yang wajib ada dalam penulisan buku akademik.”
    * Contoh Sitasi Langsung:
    "Menurut Haikal (2020), ...".
    “Diawali oleh Adelia dan Putri (2015: 25).”
    "Mendeley et al. (2021) menyebutkan bahwa sitasi adalah hal yang wajib ada dalam penulisan buku akademik."
    * Sitasi Tidak Langsung
    Definisi: Sitasi tidak langsung adalah proses menampilkan ide atau informasi tanpa menampilkan kalimat aslinya tetapi dengan menyebutkan nama penulis dan tahun publikasi.
    Cara Penggunaan:
    * Satu Penulis:
    Ide/Konsep + Nama Belakang (Tahun)
    Misal: “Pencemaran udara kebanyakan disebabkan oleh pabrik (Bennett, 2017)".
    Ide/Konsep + Nama Belakang (Tahun: Halaman)
    Misal: “Penggunaan teknologi hijau dapat mengurangi emisi gas rumah kaca (Green et al., 2020)".
    * Dua Penulis:
    Ide/Konsep + Nama Belakang Pertama dan Kedua (Tahun)
    Contoh: "Penelitian terkini menunjukkan bahwa perubahan iklim berkontribusi pada migrasi spesies maritim (Adelia & Putri, 2016)".
    * Contoh Sitasi Tidak Langsung:
    "Pencemaran udara kebanyakan disebabkan oleh pabrik (Bennett, 2017)"
    "Penelitian terkini menunjukkan bahwa perubahan iklim berkontribusi pada migrasi spesies maritim (Adelia & Putri, 2016)"
    Dengan menggunakan sitasi langsung dan tidak langsung, Anda dapat memastikan kredibilitas tulisan Anda dan menghindari plagiarisme. Pastikan untuk selalu mencantumkan daftar pustaka lengkap untuk referensi yang digunakan dalam karya ilmiah Anda

    ReplyDelete
  16. lanjutan
    3. contoh outline karya ilmiah
    "Pengaruh Teknologi Informasi pada Perubahan Sosial Masyarakat"
    I. Pendahuluan
    * Latar Belakang: Penjelasan tentang pentingnya teknologi informasi dalam kehidupan sehari-hari.
    * Tujuan dan Rumusan Masalah: Menyebutkan tujuan penelitian (misalnya, mengetahui bagaimana penggunaan teknologi informasi mempengaruhi perilaku sosial) serta rumusan masalah spesifik.
    * Kerangka Konseptual: Ringkasan teori-teori dasar terkait antara teknologi informasi dan perubahan sosial masyarakat.
    II. Tinjauan Pustaka
    * Definisi Teknologi Informasi: Pengertian teknologi informasi dari berbagai sumber akademis.
    * Perubahan Sosial Akibat TI: Analisis literatur mengenai cara teknologi informasi membawa dampak pada struktur sosial, komunikasi, ekonomi, dll.
    * Contoh Kasus Praktik: Studi kasus atau contoh nyata di mana teknologi informasi telah menyebabkan perubahan signifikan dalam masyarakat.
    III. Metodologi Penelitian
    * Desain Penelitian: Jelaslah apakah metode penelitian dilakukan melalui survei, eksperimental, analisis data sekunder, dll.
    * Sampel Populasi: Identifikasi sampel populasi yang diteliti (misalkan generasi Z).
    * Instruments Data Collection: Alat-alat pengumpulan data yang digunakan (kuesioner online).
    IV. Hasil dan Pembahasan
    * Analisis Data: Interpretasi hasil penelitian terkait bagaimana teknologi informasi mempengaruhi perilaku sosial masyarakat.
    * Contohnya:
    - Perubahan komunikasi sosial melalui media sosial.
    - Pengaruh ekonomi digital pada pola konsumsi.
    - Analisis statistik jika data numerik digunakan.
    V. Kesimpulan
    * Ringkasan hasil penelitian.
    * Implikasi praktis temuan penelitian.
    VI. Saran dan Rekomendasi
    * Saran untuk implementasi strategi TI yang efektif dalam meningkatkan kualitas sosial masyarakat.
    * Rekomendasi lanjutan penelitian untuk tema yang sama.
    * Catatan Tambahan:
    - Pastikan untuk mencantumkan daftar pustaka yang komprehensif dan rujukan yang kuat.
    - Gunakan bahasa ilmiah yang formal dan jelas dalam penyusunan outline ini.

    ReplyDelete
  17. Mumu tri meilina (221250011)

    1. Menuangkan ide dalam suatu paragraf di sebuah karya ilmiah memerlukan strategi yang tepat untuk menjelaskan konsep dengan jelas dan efektif. Ada beberapa langkah umum yang dapat dilakukan oleh seorang penulis:
    Pilih Topik : Pastikan Anda telah menentukan topik atau tema yang akan dibahas.
    Membuat Struktur Paragraf : Umumnya, Struktur paragraf meliputi:
    Kesimpulan Awal (Hook) : Untuk menarik perhatian pembaca.
    Latar Belakang : Mendeskripsikan konteks dan dasar teoritis.
    Argumen Utama : Membahas ide pokok dengan detail.
    Bukti dan Data : Menambahkan bukti empiris atau data untuk mendukung argumen.
    Konklusi : Merincikan apa yang telah dijelaskan dan dipaksakan.

    Contoh Paragraf Ilmiah:
    Di era digital modern, komunikasi online telah menjadi bagian integral dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, pentinglah untuk memahami efektivitas media sosial dalam mempromosikan produk dan merek. Latar belakang ini didasarkan pada fenomena global yang menunjukkan peningkatan signifikan penggunaan aplikasi media sosial seperti Instagram dan Facebook. Argumen utama kami adalah bahwa strategi promosi yang efektif melalui media sosial dapat meningkatkan brand awareness dan engagement pelanggan. Bukti empiris menunjukkan bahwa kampanye pemasaran yang dioptimalkan untuk platform-media sosial dapat meningkatkan trafik situs web sebanyak 30% dalam enam minggu , perusahaan-perusahaan harus memprioritaskan strategi integrasi digital dalam strategi pemasaran mereka." Dalam contoh di atas, paragraf tersebut menggunakan hook (“Di era digital modern”) untuk menarik perhatian pembaca, lalu menjelaskan latar belakang (“fenomena global”), argument utama (“strategi promosi yang efektif”), evidensi (“bukti empiris” ), dan konklusi (“perusahaan-perusahaan harus memprioritaskan”).

    2.Dalam penulisan karya ilmiah, terdapat dua jenis sitasi yang biasa digunakan: sitasi langsung dan sitasi tidak langsung . Berikut adalah penjelasan dan contoh penggunaannya:
    1. Sitasi Langsung
    Definisi: Sitasi langsung adalah proses menampilkan direktori kutipan langsung dari sumber aslinya.
    Contoh Penggunaan:
    Menurut John Dewey (1938), “Pendidikan adalah proses sosial, adalah perkembangan sosial” (hal. 43).

    2.Sitasi Tidak Langsung
    Sitasi tidak langsung menyimpulkan atau menyimpulkan pendapat tanpa mengutip kata-kata tetap. Contoh penggunaan:
    "John Dewey (1938) berpendapat bahwa pendidikan berperan penting dalam perkembangan masyarakat dan individu."

    3. Tema "Dampak Teknologi Digital terhadap Perilaku Masyarakat"
    I.Pendahuluan
    -Latar Belakang
    Definisi Teknologi Digital.
    Generasi Milenial.
    -Rumus Masalah
    Apa saja dampak positif dan negatif teknologi digital terhadap perilaku masyarakat, khususnya generasi milenial?
    -Tujuan

    II. Tinjauan Pustaka
    A. Pengertian teknologi digital
    B. Studi Kasus Generasi Milenial
    C. Dampak Positif Teknologi Digital
    D. Dampak Negatif Teknologi Digital

    III. Metode Penelitian
    1.Studi Litretur
    2.Pendekatan Deskriptif
    3. Sample penelitian

    IV. Hasil pembahasan
    A. Akses Informasi: Teknologi digital meningkatkan akses informasi dan pengetahuan.
    B.Komunikasi Efektif: Mempercepat interaksi dan komunikasi antar individu.
    C. Peluang Ekonomi: Mendorong kewirausahaan dan akses ke pasar global.

    V. Kesimpulan
    Diskusi Temuan: Menguraikan temuan- temuan yang ditemukan dalam penelitian.
    Rekomendasi: Pentingnya literasi digital dan pengaturan penggunaan teknologi untuk meminimalkan dampak negatif.
    Kesimpulan Umum: Ringkas hasil penelitian dan penerapannya bagi masyarakat.

    VI. Daftar Pustaka
    -jurnal
    -artikel
    -web
    -buku

    ReplyDelete
  18. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  19. Judul: Perubahan Iklim Global dan Dampaknya terhadap Perekonomian Dunia

    Daftar Isi

    A. Pendahuluan
    - Latar Belakang :Definisi Perubahan Iklim. Penyebab dan Dampak Perubahan Iklim
    - Rumusan Masalah
    - Tujuan Penelitian

    B. Kajian pustaka
    - Tinjauan Literatur tentang Perubahan Iklim dan Perekonomian
    - Kasus Negara Rentan terhadap Perubahan Iklim

    C. Metode penelitian
    - Jenis Penelitian
    - Data dan Sumber Daya

    D. Hasil dan pembahasan:

    -Dampak Perubahan Iklim terhadap Perekonomian Dunia
    - Sektor Pertanian
    - Sektor Energi
    - Sektor Infrastruktur
    -Implikasi Ekonomi dari Perubahan Iklim
    - Kerugian Ekonomi
    - Peluang Ekonomi Baru
    -Strategi Adaptasi dan Mitigasi
    - Kebijakan Pemerintah
    - Inisiatif Swasta

    E. Kesimpulan dan Saran

    F. Daftar Pustaka

    ReplyDelete
  20. Nama : SusanaAmeliyah
    Kelas : MPI B/Semester V
    NIM : 221250042

    Jawaban no 1 & 2

    1. Menuangkan ide dalam paragraf karya ilmiah membutuhkan ketelitian dan struktur yang jelas. Setiap paragraf harus memiliki satu ide pokok yang didukung oleh kalimat-kalimat penjelas.

    * Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan:
    - Kalimat topik: Kalimat pertama biasanya menjadi kalimat topik yang berisi ide utama paragraf. Kalimat ini harus jelas, spesifik, dan mewakili keseluruhan isi paragraf.
    - Kalimat penjelas: Kalimat-kalimat setelah kalimat topik berfungsi untuk menjelaskan, mengembangkan, atau mendukung ide utama. Kalimat-kalimat ini harus koheren dan logis.
    - Koherensi: Setiap kalimat dalam paragraf harus saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan yang utuh.
    - Kohesi: Paragraf harus memiliki alur yang jelas dan mudah diikuti oleh pembaca. Gunakan kata penghubung atau frasa transisi untuk menghubungkan antar kalimat.
    * Contoh Paragraf Karya Ilmiah
    Topik: Pengaruh media sosial terhadap perilaku remaja

    Perkembangan teknologi informasi, terutama media sosial, telah membawa dampak signifikan terhadap perilaku remaja. Akses yang mudah terhadap berbagai platform media sosial memungkinkan remaja untuk berinteraksi dengan teman sebaya, berbagi informasi, dan membentuk identitas diri. Namun, penggunaan media sosial yang berlebihan dapat menimbulkan berbagai masalah seperti cyberbullying, gangguan tidur, dan penurunan prestasi akademik. Penelitian menunjukkan bahwa remaja yang menghabiskan waktu terlalu banyak di media sosial cenderung mengalami depresi dan kecemasan.

    Analisis Contoh:
    - Kalimat topik: "Perkembangan teknologi informasi, terutama media sosial, telah membawa dampak signifikan terhadap perilaku remaja." Kalimat ini jelas dan langsung menyatakan topik utama paragraf.
    - Kalimat penjelas: Kalimat-kalimat setelahnya menjelaskan dampak positif dan negatif media sosial terhadap remaja.
    - Koherensi: Semua kalimat saling berkaitan dan mendukung ide utama.
    - Kohesi: Kata penghubung seperti "namun" dan "cenderung" digunakan untuk menghubungkan antar kalimat.

    2. Ada dua jenis sitasi yang umum digunakan dalam penulisan karya ilmiah, yaitu:

    a. Sitasi Langsung
    Sitasi langsung adalah pengutipan teks secara persis seperti aslinya dari sumber yang dijadikan rujukan. Sitasi ini digunakan ketika ingin menekankan kata-kata atau kalimat spesifik dari penulis lain.
    • Cara Penggunaan:
    - Kutipan Singkat: Jika kutipan kurang dari 40 kata, letakkan dalam tanda kutip (" ") dan sertakan nomor halaman. Contoh:
    > Menurut Smith (2023), "Pemanasan global adalah ancaman terbesar bagi umat manusia" (hal. 15).

    - Kutipan Panjang: Jika kutipan lebih dari 40 kata, pisahkan kutipan dari teks utama dengan jarak satu spasi, gunakan font yang lebih kecil, dan berikan indentasi pada setiap baris.
    Contoh:
    > Smith (2023) menjelaskan lebih lanjut: Dampak pemanasan global sangat luas, mulai dari kenaikan permukaan air laut, perubahan pola cuaca ekstrem, hingga hilangnya keanekaragaman hayati. Hal ini mengancam keberlangsungan hidup manusia dan ekosistem di seluruh dunia. (hal. 16-17)

    • Contoh Penggunaan: "Kecerdasan buatan telah mengalami perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir," tulis Johnson (2022, hal. 32). Hal ini menunjukkan potensi besar AI dalam mengubah berbagai aspek kehidupan manusia.

    b. Sitasi Tidak Langsung
    Sitasi tidak langsung adalah pengutipan ide atau gagasan dari sumber lain, namun dengan kata-kata sendiri. Jenis sitasi ini lebih fleksibel dan sering digunakan untuk merangkum atau parafrase informasi dari sumber.
    • Cara Penggunaan:
    - Sertakan nama penulis dan tahun publikasi dalam kalimat.
    - Tidak perlu menggunakan tanda kutip.
    Contoh:
    > Menurut penelitian terbaru oleh Ahmad (2021), penggunaan media sosial dapat berdampak negatif pada kesehatan mental remaja.

    • Contoh Penggunaan:
    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa olahraga teratur dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental (Susilawati, 2020).

    ReplyDelete
  21. Jawaban NO. 3

    3. Berikut adalah contoh outline karya ilmiah dengan tema "Pengaruh AI terhadap pendidikan"

    Outline Karya Ilmiah: Pengaruh AI terhadap Pendidikan

    A. Pendahuluan

    * Latar belakang:

    • Rumusan masalah:

    • Tujuan penelitian:


    • Manfaat penelitian:


    * Tinjauan Pustaka
    1. Definisi AI
    2. Penerapan AI dalam pendidikan
    3. Dampak positif AI
    4. Dampak negatif AI

    Metodologi Penelitian
    • Jenis penelitian

    * Teknik pengumpulan data

    * Teknik analisis data

    Hasil dan Pembahasan
    * Presentasi data
    * Analisis data
    * Pembahasan

    • Kesimpulan:

    • Saran:

    ReplyDelete
  22. Yeyen rohayani_221250068

    1. Seorang penulis menuangkan ide dalam paragraf dengan cara menyusun kalimat-kalimat yang saling terkait untuk menjelaskan suatu konsep atau argumen. Paragraf biasanya dimulai dengan kalimat utama yang menyatakan ide pokok, diikuti oleh kalimat-kalimat pendukung yang memberikan penjelasan, contoh, atau bukti.
    Contoh paragraf:
    "Pendidikan karakter sangat penting dalam pembentukan kepribadian siswa. Melalui pendidikan karakter, siswa diajarkan nilai-nilai moral dan etika yang akan membimbing mereka dalam berinteraksi dengan orang lain. Misalnya, program pendidikan yang mengintegrasikan nilai-nilai kejujuran dan tanggung jawab dapat membantu siswa memahami pentingnya berperilaku baik di masyarakat. Dengan demikian, pendidikan karakter tidak hanya berfokus pada aspek akademis, tetapi juga pada pengembangan karakter yang positif."

    2. Dua jenis sitasi yang biasa digunakan dalam penulisan karya ilmiah adalah:
    - Sitasi langsung: Mengutip kalimat atau frasa secara langsung dari sumber asli. Contoh penggunaannya: "Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang dapat digunakan untuk mengubah dunia" (Nelson Mandela, 1990).
    - Sitasi tidak langsung: Mengungkapkan ide dari sumber asli dengan kata-kata sendiri tanpa mengutip secara langsung. Contoh penggunaannya: Menurut Mandela (1990), pendidikan memiliki kekuatan untuk mengubah dunia.

    3. Judul: Pentingnya Pendidikan Karakter di Sekolah

    I. Pendahuluan
    A. Latar belakang
    B. Rumusan masalah
    C. Tujuan penelitian

    II. Konsep Pendidikan Karakter
    A. Definisi pendidikan karakter
    B. Tujuan pendidikan karakter

    III. Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah
    A. Metode pengajaran
    B. Contoh program pendidikan karakter

    IV. Dampak Pendidikan Karakter
    A. Pengaruh terhadap perilaku siswa
    B. Manfaat jangka panjang

    V. Kesimpulan
    A. Ringkasan temuan B. Rekomendasi untuk sekolah

    ReplyDelete
  23. Sri intan Haerani (221250036)
    1. Cara Menyusun Ide dalam Paragraf Karya Ilmiah
    Dalam paragraf karya ilmiah, penulis mulai dengan menyampaikan ide utama, lalu menjelaskannya dengan argumen atau data pendukung, dan menutupnya dengan kesimpulan atau transisi ke paragraf berikutnya. Setiap paragraf harus fokus pada satu ide dan mengembangkan ide tersebut dengan jelas dan teratur.
    Contoh Paragraf:
    Energi terbarukan sangat penting untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Sumber energi seperti tenaga surya dan angin dapat menggantikan bahan bakar fosil yang menjadi penyebab utama perubahan iklim. Kebijakan di berbagai negara yang mendukung energi terbarukan terbukti berhasil mengurangi penggunaan bahan bakar fosil. Akibatnya, emisi gas rumah kaca berkurang dan ini membantu mengatasi perubahan iklim.

    2. Dua Jenis Sitasi dalam Karya Ilmiah
    a. APA (American Psychological Association)
    Dalam gaya ini, penulis mencantumkan nama penulis dan tahun publikasi di dalam teks dan menambahkan daftar pustaka di akhir tulisan.
    Contoh:
    Dalam teks: Menurut Smith (2020), perubahan iklim berdampak besar pada ekosistem laut. Daftar Pustaka: Smith, J. (2020). Climate Change and Marine Ecosystems. Cambridge University Press.
    b. MLA (Modern Language Association)
    Dalam gaya ini, nama penulis dan nomor halaman ditulis di dalam teks, sedangkan informasi lengkap ada di daftar pustaka.
    Contoh:
    Dalam teks: Smith menjelaskan bahwa perubahan iklim berdampak pada laut (45). Daftar Pustaka: Smith, John. Climate Change and Marine Ecosystems. Cambridge University Press, 2020.
    3. Outline Karya Ilmiah: "Dampak Perubahan Iklim terhadap Ketersediaan Air di Indonesia"
    I. Pendahuluan
    A. Latar Belakang
    B. Rumusan Masalah
    C. Tujuan Penelitian
    D. Manfaat Penelitian
    II. Tinjauan Pustaka
    A. Pengertian Perubahan Iklim
    B. Kondisi Ketersediaan Air di Indonesia
    C. Dampak Perubahan Iklim terhadap Air
    III. Metode Penelitian
    A. Jenis Penelitian
    B. Cara Mengumpulkan Data
    C. Cara Menganalisis Data
    IV. Hasil dan Pembahasan
    A. Perubahan Curah Hujan
    B. Penurunan Kualitas Air
    C. Dampak Terhadap Sumber Air di Berbagai Daerah
    V. Kesimpulan dan Saran
    A. Kesimpulan
    B. Rekomendasi untuk Masa Depar


    ReplyDelete
  24. Nama : Siti hipjiah
    Nim : 221250061
    Kelas : MPI 5B
    1. Dalam sebuah karya ilmiah, seorang penulis harus mampu menuangkan ide dengan jelas dan sistematis agar pembaca dapat memahami argumen yang disampaikan. Penulisan paragraf dalam karya ilmiah biasanya dimulai dengan kalimat utama yang menyatakan ide pokok, diikuti oleh kalimat-kalimat pendukung yang memberikan penjelasan, bukti, atau contoh yang relevan. Selain itu, penulis juga perlu memastikan bahwa setiap paragraf memiliki alur yang logis dan terhubung dengan paragraf sebelumnya dan sesudahnya.
    Contoh Paragraf:
    "Penggunaan teknologi informasi dalam pendidikan telah membawa perubahan signifikan terhadap metode pembelajaran tradisional. Dengan adanya platform pembelajaran daring, siswa kini dapat mengakses materi pelajaran dari mana saja dann saja, sehingga meningkatkan fleksibilitas dalam proses belajar. Sebuah studi oleh Johnson (2022) menunjukkan bahwa 75% siswa yang menggunakan aplikasi pembelajaran daring mengalami peningkatan pemahaman materi dibandingkan dengan mereka yang mengikuti metode konvensional. Selain itu, teknologi ini juga memungkinkan interaksi yang lebih baik antara siswa dan pengajar melalui forum diskusi dan video konferensi. Oleh karena itu, integrasi teknologi informasi dalam pendidikan tidak hanya meningkatkan aksesibilitas tetapi juga efektivitas pembelajaran."

    2.Sitasi APA (American Psychological Association)U
    Gaya APA menyerukan tiga jenis informasi untuk dimasukkan dalam kutipan. Nama belakang penulis dan tanggal publikasi karya harus selalu muncul, dan elemen ini harus sama persis dengan entri yang sesuai dalam daftar referensi. Jenis informasi ketiga adalah nomor halaman, hanya muncul dalam kutipan ke kutipan langsung.
    Format penulisan daftar Pustaka dengan APA:
    Penulis. (Tahun). Judul Artikel. Nama Jurnal. Volume. halaman.Doi:xx
    Penulis. (Tahun). Judul Artikel. Nama Jurnal. Volume. Halaman. Diakses dari URL.
    Kutipan Gaya Chicago
    Gaya Chicago adalah gaya kutipan ang telah diterbitkan oleh Chicago University Press sejak 1906. Gaya kutipan ini menggabungkan aturan tata bahasa dan tanda baca umum dalam bahasa Inggris Amerika. Biasanya, gaya Chicago menyajikan dua sistem sitasi dasar yang pemilihannya sering tergantung pada materi pelajaran dan sifat sumber yang dikutip.
    Format penulisan daftar pustaka dengan gaya Chicago:
    Nama Penulis. “Judul Artikel”, Nama Jurnal. Nomor Jurnal:Nomor Halaman.

    3.Judul: Penerapan Model Learning Community dalam Pembelajaran
    I. Pendahuluan
    A. Latar Belakang
    1. Definisi Learning Community
    2. Pentingnya pembelajaran kolaboratif di era pendidikan modern
    B. Rumusan Masalah
    1. Bagaimana penerapan model Learning Community dapat meningkatkan hasil belajar?
    C. Tujuan Penelitian
    1. Menganalisis efektivitas model Learning Community dalam pembelajaran
    II. Tinjauan Pustaka
    A. Konsep Learning Community
    1. Aspek-aspek utama Learning Community
    2. Teori yang mendasari Learning Community (sosial konstruktivisme)
    B. Manfaat Learning Community dalam Pendidikan
    1. Peningkatan keterampilan sosial dan akademik
    2. Meningkatkan motivasi dan partisipasi siswa
    III. Metodologi Penelitian
    A. Jenis Penelitian
    B. Teknik Pengumpulan data
    IV. Hasil dan Pembahasan
    A. Implementasi Model Learning Community
    1. Proses pembentukan kelompok belajar
    2. Aktivitas yang dilakukan dalam kelompok
    B. Analisis Hasil Belajar Siswa
    1. Perbandingan hasil belajar sebelum dan sesudah penerapan model
    C. Umpan Balik dari Siswa dan Guru
    1. Persepsi siswa tentang pembelajaran kolaboratif
    V. Kesimpulan dan Saran
    A. Kesimpulan
    B. Saran
    VI. Daftar Pustaka

    ReplyDelete
  25. "Peran Literasi Digital dalam Meningkatkan Kemampuan Informasi dan Penelusuran Siswa"

    I. Pendahuluan
    A. Latar Belakang
    Pentingnya literasi digital di era informasi.
    Dampak perkembangan teknologi terhadap pendidikan.
    B. Rumusan Masalah
    Bagaimana literasi digital dapat meningkatkan kemampuan informasi siswa?
    C. Tujuan Penelitian
    Menjelaskan peran literasi digital dalam penelusuran informasi.

    II. Tinjauan Pustaka
    A. Pengertian Literasi Digital
    Definisi dan komponen literasi digital.
    B. Teori-teori Terkait Literasi Digital
    Pendapat ahli mengenai literasi digital.
    C. Hubungan antara Literasi Digital dan Pembelajaran
    Pengaruh literasi digital terhadap proses belajar mengajar.

    III. Metodologi Penelitian
    A. Jenis Penelitian
    Deskriptif kualitatif.
    B. Teknik Pengumpulan Data
    Observasi, wawancara, dan studi dokumentasi.
    C. Subjek Penelitian
    Siswa di sekolah menengah.
    IV. Hasil dan Pembahasan
    A. Penerapan Literasi Digital di Kelas
    Contoh praktik literasi digital dalam pembelajaran.
    B. Analisis Data
    Hasil wawancara dan observasi mengenai kemampuan penelusuran informasi siswa.
    C. Diskusi
    Implikasi hasil penelitian terhadap kebijakan pendidikan.

    V. Kesimpulan dan Saran
    A. Kesimpulan
    Ringkasan peran literasi digital dalam meningkatkan kemampuan informasi siswa.
    B. Saran
    Rekomendasi untuk guru dan lembaga pendidikan dalam mengintegrasikan literasi digital.

    VI. Daftar Pustaka
    Referensi yang digunakan dalam penelitian ini.

    ReplyDelete
  26. Nama : dai Robi
    Nim : 221250021
    Kelas : MPI 5 A
    1.)Untuk menuangkan ide dalam paragraf karya ilmiah, penulis dapat menggunakan berbagai jenis paragraf, seperti paragraf deduktif, induktif, kombinasi, dan deskriptif. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan paragraf karya ilmiah
    Ide pokok
    Ide pokok atau gagasan pokok merupakan bagian penting dalam sebuah paragraf. Ide pokok dapat ditentukan dengan cara membaca paragraf dengan cermat, menandai ide pokok, dan menandai informasi penting.
    Jenis paragraf
    Penulis perlu memahami penggunaan jenis paragraf dengan baik.
    Kesatuan, pengembangan, dan kepaduan
    Paragraf yang baik harus memenuhi persyaratan kesatuan, pengembangan, kepaduan, dan kekompakan.
    Ketelitian
    Penulis perlu menulis secara teliti, terutama dalam hal data, nama orang, nama tempat, ejaan, dan tanda baca.
    Berikut ini adalah beberapa contoh jenis paragraf:

    Paragraf deduktif: Paragraf yang gagasan utamanya berada di awal paragraf.
    Paragraf induktif: Paragraf yang kalimat topiknya diletakkan di akhir paragraf.
    Paragraf kombinasi: Paragraf yang kalimat topik terletak di awal dan akhir paragraf, dan gagasan pengembangnya diletakkan di antara keduanya.
    Paragraf deskriptif: Paragraf yang kalimat topik terletak pada setiap kalimat.

    2.) Dua jenis sitasi yang bisa digunakan dalam penulisan karya ilmiah adalah APA dan MLA. Kedua jenis sitasi ini memiliki format yang berbeda.

    APA
    Sitasi APA menggunakan nama belakang dan inisial pertama penulis, judul dalam huruf kapital, dan tidak ada titik setelah URL.
    MLA
    Sitasi MLA mencakup nama belakang dan nama depan serta gelar dalam huruf kapital.

    Sitasi adalah referensi atau kutipan yang digunakan untuk mengakui sumber-sumber yang telah dikutip. Sitasi berguna untuk memverifikasi data yang didapat agar tulisan dapat dipertanggungjawabkan dan memiliki akuntabilitas.

    Berikut adalah beberapa tips dalam penulisan sitasi:

    Sitasi ditulis di awal atau akhir kutipan.

    Nama belakang penulis saja yang dicantumkan, kemudian disertai dengan tahun sumber kutipan itu diterbitkan.

    Jika ada tiga atau lebih penulis, maka hanya nama penulis pertama yang harus ditulis diikuti dengan “et al.” yang berarti “dan lainnya”.

    Format penulisan kutipan dan daftar pustaka pada perguruan tinggi (universitas) biasanya APA &/ MLA sementara perguruan tinggi (institusi) menggunakan IEEE.

    ReplyDelete
  27. NAMA : LILIS ANIMILAWATI
    NIM : 221250052
    KELAS : MPI 5B

    JAWABAN
    1. Penulis menuangkan ide dalam paragraf karya ilmiah dengan struktur yang sistematis dan logis. Paragraf biasanya dimulai dengan kalimat utama yang menyampaikan gagasan pokok, diikuti oleh kalimat pendukung yang menjelaskan, membuktikan, atau memberikan data terkait ide tersebut. Kemudian, ditutup dengan kalimat penegas yang merangkum atau menghubungkan ide ke bagian selanjutnya.
    CONTOH
    "Cara Menjaga Kesehatan Jantung"
    Berbagai penyakit yang menyerang jantung memang masih menjadi masalah besar bagi sebagian orang. Padahal ada banyak cara mudah untuk menjaga kesehatan jantung. Setelah melalui riset yang mendalam, peneliti menemukan beberapa di antaranya.
    Menghindari stres karena dapat memicu hormon adrenalin abnormal dan menyebabkan darah tinggi. Menjaga kebersihan, baik kebersihan diri sendiri maupun lingkungan. Mengatur pola makan. Kurangi lemak dan junkfood serta perbanyak memakan sayur dan buah. Terakhir berolahraga dengan teratur.

    2. Dua jenis sitasi yang biasa digunakan dalam karya ilmiah, yaitu:
    a. APA (American Psychological Association)
    Gaya APA menyerukan tiga jenis informasi untuk dimasukkan dalam kutipan. Nama belakang penulis dan tanggal publikasi karya harus selalu muncul, dan elemen ini harus sama persis dengan entri yang sesuai dalam daftar referensi. Penulis, A. A. (Tahun). Judul buku (Edisi keberapa jika ada). Penerbit.

    Contoh:
    Smith, J. (2019). Learning psychology (2nd ed.). McGraw-Hill.

    b. MLA (Modern Language Association)
    MLA paling banyak diterapkan dalam bidang seni dan humaniora, khususnya dalam studi bahasa Inggris, studi literatur lain, termasuk literatur komparatif dan kritik sastra dalam bahasa lain selain bahasa Inggris (bahasa asing), dan beberapa studi interdisipliner, misalnya studi budaya, drama dan teater, film, dan media lainnya, termasuk televisi.
    Penulis, Nama Belakang. Judul Buku. Edisi keberapa jika ada, Penerbit, Tahun Terbit.

    Contoh:
    Smith, John. Learning Psychology. 2nd ed., McGraw-Hill, 2019.

    3. Outline
    I. Pendahuluan
    A. Pengertian Pemerintahan - Definisi pemerintahan secara umum - Peran penting pemerintahan dalam masyarakat
    B. Fungsi dan Tujuan Pemerintahan - Fungsi utama pemerintah: pengaturan, pengawasan, perlindungan, pelayanan publik - Tujuan pemerintah: kesejahteraan rakyat, keamanan, stabilitas ekonomi

    II. Struktur Pemerintahan
    A. Pembagian Kekuasaan - Eksekutif (pemerintah/presiden) - Legislatif (parlemen) - Yudikatif (lembaga peradilan)
    B. Tingkatan Pemerintahan - Pemerintah pusat - Pemerintah daerah (provinsi, kabupaten/kota)

    III. Bentuk-bentuk Pemerintahan
    A. Pemerintahan Monarki - Monarki absolut - Monarki konstitusional
    B. Pemerintahan Republik - Republik parlementer - Republik presidensial
    C. Pemerintahan Demokrasi - Demokrasi langsung - Demokrasi perwakilan

    IV. Sistem Pemerintahan di Berbagai Negara
    A. Sistem Presidensial - Contoh negara: Amerika Serikat, Indonesia
    B. Sistem Parlementer - Contoh negara: Inggris, Jepang
    C. Sistem Campuran - Contoh negara: Perancis, Rusia

    V. Hubungan Pemerintahan dengan Masyarakat
    A. Partisipasi Publik - Hak suara dan keterlibatan masyarakat dalam pemilu - Mekanisme check and balance dari masyarakat
    B. Transparansi dan Akuntabilitas Pemerintah - Pentingnya keterbukaan informasi publik - Lembaga pengawasan independen

    VI. Tantangan Pemerintahan Modern
    A. Korupsi dan Birokrasi
    B. Globalisasi dan Tantangan Internasional
    C. Pengelolaan Lingkungan dan Sumber Daya Alam

    VII. Kesimpulan
    A. Pentingnya Pemerintahan dalam Mengatur Kehidupan Bernegara
    B. Masa Depan Pemerintahan yang Efektif dan Responsif.

    ReplyDelete
  28. Lanjutan dairobi


    3. Judul: Peran Teknologi dalam Transformasi Pendidikan di Era Digital
    Pendahuluan

    Latar Belakang
    Perubahan cepat dalam teknologi dan dampaknya terhadap berbagai aspek kehidupan.
    Perubahan paradigma dalam pendidikan akibat teknologi digital.
    Tujuan Penulisan
    Menyoroti peran teknologi dalam transformasi pendidikan.
    Menyajikan argumen dan bukti terkait dampak positif dan negatifnya.
    Tinjauan Pustaka

    Definisi Teknologi Digital
    Pengertian teknologi digital dan contohnya dalam pendidikan.
    Transformasi Pendidikan
    Perubahan dalam metode pengajaran dan pembelajaran.
    Kemungkinan-kemungkinan baru yang ditawarkan oleh teknologi.
    Studi Kasus
    Contoh implementasi teknologi dalam pendidikan di beberapa negara.
    Metodologi

    Pendekatan Penelitian
    Tinjauan literatur dan analisis data sekunder.
    Teknik Pengumpulan Data
    Penggunaan sumber-sumber terpercaya dan data statistik.
    Analisis Data
    Penafsiran data untuk mengevaluasi dampak teknologi dalam pendidikan.
    Hasil dan Pembahasan

    Dampak Positif Teknologi dalam Pendidikan
    Peningkatan aksesibilitas dan fleksibilitas pembelajaran.
    Perbaikan kualitas pengajaran dan hasil belajar.
    Tantangan dan Dampak Negatif
    Masalah privasi dan keamanan data.
    Ketimpangan akses teknologi di kalangan masyarakat.
    Kesimpulan

    Ringkasan Temuan
    Rekapitulasi dampak positif dan negatif teknologi dalam pendidikan.
    Rekomendasi
    Strategi untuk memaksimalkan manfaat teknologi sambil mengatasi tantangan yang ada.
    Daftar Pustaka

    Referensi sumber-sumber yang digunakan dalam penelitian

    ReplyDelete
  29. Lanjutan dai Robi

    3.Judul: Peran Teknologi dalam Transformasi Pendidikan di Era Digital
    Pendahuluan

    Latar Belakang
    Perubahan cepat dalam teknologi dan dampaknya terhadap berbagai aspek kehidupan.
    Perubahan paradigma dalam pendidikan akibat teknologi digital.
    Tujuan Penulisan
    Menyoroti peran teknologi dalam transformasi pendidikan.
    Menyajikan argumen dan bukti terkait dampak positif dan negatifnya.
    Tinjauan Pustaka

    Definisi Teknologi Digital
    Pengertian teknologi digital dan contohnya dalam pendidikan.
    Transformasi Pendidikan
    Perubahan dalam metode pengajaran dan pembelajaran.
    Kemungkinan-kemungkinan baru yang ditawarkan oleh teknologi.
    Studi Kasus
    Contoh implementasi teknologi dalam pendidikan di beberapa negara.
    Metodologi

    Pendekatan Penelitian
    Tinjauan literatur dan analisis data sekunder.
    Teknik Pengumpulan Data
    Penggunaan sumber-sumber terpercaya dan data statistik.
    Analisis Data
    Penafsiran data untuk mengevaluasi dampak teknologi dalam pendidikan.
    Hasil dan Pembahasan
    Dampak Positif Teknologi dalam Pendidikan
    Peningkatan aksesibilitas dan fleksibilitas pembelajaran.
    Perbaikan kualitas pengajaran dan hasil belajar.
    Tantangan dan Dampak Negatif
    Masalah privasi dan keamanan data.
    Ketimpangan akses teknologi di kalangan masyarakat.
    Kesimpulan

    Ringkasan Temuan
    Rekapitulasi dampak positif dan negatif teknologi dalam pendidikan.
    Rekomendasi
    Strategi untuk memaksimalkan manfaat teknologi sambil mengatasi tantangan yang ada.
    Daftar Pustaka

    Referensi dan sumber-sumber yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah.

    ReplyDelete
  30. 1.)
    Menurut pendapat saya penulis akan menuangkan ide dalam sebuah paragraph di karya ilmiah dengan cara
    1. penulis memulai dengan mengenalkan topik penelitian
    2. Kemudian, ia menyajikan fakta dan temuan yang relevan secara berurutan
    3. Penting untuk menjaga alur pikiran yang konsisten dan menghindari pengulangan informasi.

    Contoh : “Dalam penelitian ini, kami berfokus pada dampak perubahan iklim terhadap populasi burung di hutan hujan Amazon. Pertama-tama, kami mengumpulkan data tentang suhu, curah hujan, dan keberagaman spesies burung selama dua dekade terakhir. Hasil analisis menunjukkan bahwa perubahan iklim secara signifikan mempengaruhi keberadaan beberapa spesies burung endemik. Selain itu, kami juga menemukan bahwa peningkatan suhu rata-rata menyebabkan pergeseran habitat bagi burung-burung tertentu. Temuan ini memberikan wawasan penting bagi upaya konservasi dan perlindungan lingkungan di wilayah Amazon.”

    2)
    1. Sistem Author-Date (APA):
    Cara Menggunakan: Dalam teks, penulis menyertakan nama penulis dan tahun publikasi di dalam tanda kurung setelah mengutip atau merujuk pada sumber tertentu.
    Contoh Penggunaan:
    “Menurut Smith (2018), perubahan iklim mempengaruhi keberadaan beberapa spesies burung.”
    “Hasil penelitian menunjukkan adanya dampak negatif pada ekosistem (Johnson & Lee, 2020).”

    Sistem Catatan Kaki (Chicago):
    Cara Menggunakan: Penulis menyertakan nomor catatan kaki (footnote) di teks, dan informasi lengkap tentang sumber ditempatkan di bagian bawah halaman atau di akhir bab/artikel.
    Contoh Penggunaan:
    “Perubahan iklim mempengaruhi keberadaan beberapa spesies burung.”
    “Hasil penelitian menunjukkan adanya dampak negatif pada ekosistem.”

    3.)
    1. Pendahuluan
    Pengenalan tentang hutan hujan Amazon dan pentingnya keberagaman hayati.
    Pernyataan masalah: Bagaimana perubahan iklim mempengaruhi populasi burung di wilayah ini?
    2. Kerangka Teoritis
    Penjelasan tentang perubahan iklim dan faktor-faktor yang memengaruhinya.
    Kaitan antara perubahan iklim dan habitat burung.
    3. Metode Penelitian
    Pendekatan penelitian: survei lapangan, analisis data sekunder, dll.
    Pengumpulan data tentang suhu, curah hujan, dan keberagaman spesies burung.
    4. Hasil dan Analisis
    Temuan tentang pergeseran habitat burung akibat perubahan iklim.
    Dampak pada populasi burung endemik.
    5. Diskusi
    Implikasi temuan terhadap konservasi dan perlindungan lingkungan.
    Upaya mitigasi untuk melindungi burung di hutan hujan Amazon.
    6. Kesimpulan
    Ringkasan temuan dan arah penelitian selanjutnya.

    ReplyDelete
  31. LANJUTAN
    3. Outline
    Judul : Penggunaan media digital sebagai sarana jasa pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan

    I. Pendahuluan
    A. Latar belakang penggunaan media digital dalam pendidikan
    B. Tujuan artikel
    II. Definisi Media Digital
    A. Jenis-jenis media digital
    B. Peran media digital dalam pendidikan
    III. Manfaat Penggunaan Media Digital di Sekolah Menengah Kejuruan
    A. Kemudahan akses informasi
    B. Pembelajaran interaktif dan menarik
    C. Personalisasi pembelajaran
    IV. Implementasi Media Digital dalam Pembelajaran
    A. Platform dan aplikasi yang digunakan (misalnya Google Classroom, video pembelajaran)
    B. Contoh praktik baik di SMK
    V. Tantangan dalam Penggunaan Media Digital
    A. Keterbatasan infrastruktur
    B. Pemilihan sumber informasi yang kredibel
    VI. Kesimpulan
    A. Ringkasan manfaat dan tantangan
    B. Harapan untuk masa depan penggunaan media digital di p

    ReplyDelete
  32. Nama : Rani Nurcahyani
    NIM : 221250019
    Prodi : MPI 5A

    1.) Seorang penulis menuangkan ide ke dalam sebuah paragraf karya ilmiah dengan cara mengorganisir informasi secara logis dan koheren. Hal ini dapat dicapai dengan menggunakan struktur paragraf yang jelas, di mana ide utama dinyatakan pada awal paragraf dan diikuti oleh detail dan contoh yang mendukungnya. Penulis juga dapat menggunakan transisi untuk menghubungkan ide-ide dan membantu pembaca mengikuti alur pikiran penulis. Selain itu, penulis harus menggunakan bahasa yang tepat dan akurat untuk mengkomunikasikan ide-ide mereka dengan jelas dan efektif. Secara keseluruhan, kunci untuk menuangkan ide ke dalam sebuah paragraf karya ilmiah adalah dengan mengorganisir informasi secara logis, menggunakan bahasa yang tepat, dan mengkomunikasikan ide-ide dengan jelas dan efektif.
    Contoh Paragraf
    “Pendidikan karakter di sekolah memiliki peran penting dalam membentuk kepribadian siswa. Penelitian menunjukkan bahwa siswa yang terlibat dalam program pendidikan karakter cenderung memiliki perilaku sosial yang lebih baik dan kemampuan untuk bekerja sama dalam kelompok (Smith, 2020). Hal ini menunjukkan bahwa karakter pendidikan tidak hanya fokus pada pengembangan akademis, tetapi juga pada aspek moral dan etika yang mendukung interaksi sosial yang positif. Dengan demikian, integrasi karakter pendidikan dalam kurikulum sekolah dapat menjadi strategi yang efektif untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih harmonis dan produktif.”

    2.) Dua jenis sitasi yang umum digunakan dalam penulisan karya ilmiah adalah:
    APA (American Psychological Association)
    Cara penggunaan: Dalam gaya APA, sitasi dalam teks mencakup nama penulis dan tahun publikasi. Jika ada kutipan langsung, nomor halaman juga ditambahkan.
    Contoh:
    Dalam teks: "Pendidikan adalah kunci untuk mengembangkan potensi individu" (Smith, 2020, hlm. 15).
    Daftar pustaka: Smith, J. (2020). The role of education in personal development. New York: Academic Press.
    MLA (Modern Language Association)
    Cara penggunaan: Dalam gaya MLA, sitasi dalam teks mencakup nama penulis dan nomor halaman. Tahun publikasi tidak disebutkan dalam teks.
    M
    Contoh:
    Dalam teks: "Pendidikan adalah kunci untuk mengembangkan potensi individu" (Smith 15).
    Daftar pustaka: Smith, John. The Role of Education in Personal Development. Academic Press, 2020.
    Keduanya memiliki format dan aturan yang berbeda, sehingga penting untuk memilih yang sesuai dengan disiplin ilmu atau panduan yang diikuti.


    ReplyDelete
  33. Nama : Rani Nurcahyani
    NIM : 221250019
    Prodi : MPI 5A

    3.) outline karya ilmiah
    "Manajemen Perpustakaan dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa"

    I. Pendahuluan
    A. Latar Belakang
    1. Pentingnya membaca bagi siswa
    2. Peran perpustakaan dalam pendidikan
    B. Rumusan Masalah
    1. Apa saja faktor yang mempengaruhi minat baca siswa?
    2. Bagaimana manajemen perpustakaan dapat meningkatkan minat baca siswa?
    C. Tujuan Penelitian
    1. Menganalisis peran manajemen perpustakaan
    2. Menyusun rekomendasi untuk meningkatkan minat baca

    II. Tinjauan Pustaka
    A. Teori Minat Baca
    1. Definisi dan faktor-faktor yang mempengaruhi
    2. Hubungan minat baca dengan prestasi akademik
    B. Manajemen Perpustakaan
    1. Definisi manajemen perpustakaan
    2. Komponen penting dalam manajemen perpustakaan

    III. Metodologi Penelitian
    A. Jenis Penelitian
    1. Deskriptif
    2. Kualitatif dan kuantitatif
    B. Teknik Pengumpulan Data
    1. Survei
    2. Wawancara
    3. Observasi
    C. Populasi dan Sampel
    1. Target siswa dan perpustakaan

    IV. Hasil dan Pembahasan
    A. Analisis Data
    1. Data tentang minat baca siswa
    2. Data manajemen perpustakaan yang ada
    B. Hubungan antara Manajemen Perpustakaan dan Minat Baca
    1. Penataan ruang dan koleksi
    2. Kegiatan promosi membaca
    3. Pelayanan perpustakaan

    V. Rekomendasi
    A. Strategi Manajemen Perpustakaan
    1. Pengembangan koleksi yang relevan
    2. Peningkatan fasilitas dan suasana
    B. Kegiatan yang dapat dilaksanakan
    1. Program membaca bersama
    2. Lomba dan diskusi buku

    VI. Kesimpulan
    A. Rangkuman Temuan
    B. Saran

    VII. Daftar Pustaka

    ReplyDelete
  34. 1. Menuangkan ide dalam sebuah paragraf karya ilmiah harus memerlukan ketelitian dan struktur yang jelas. Setiap paragraf harus memiliki satu ide pokok yang didukung oleh kalimat-kalimat penjelas. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:
    a. Kalimat topik: Kalimat pertama biasanya berisi ide pokok paragraf.
    b. Kalimat penjelas: Kalimat-kalimat setelahnya berfungsi mengembangkan dan mendukung ide pokok.
    c. Koherensi: Semua kalimat dalam paragraf harus saling berhubungan dan mengalir secara logis.
    d. Kohesi: Gunakan kata sambung, kata ganti, atau frase penghubung untuk menciptakan keterkaitan antar kalimat.
    • Contoh Paragraf:
    Perubahan iklim global telah menjadi isu mendesak yang mengancam keberlangsungan hidup manusia dan ekosistem. Peningkatan suhu rata-rata bumi, perubahan pola curah hujan, dan naiknya permukaan air laut adalah beberapa dampak nyata dari perubahan iklim. Fenomena ini disebabkan oleh peningkatan emisi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil dan deforestasi. Dampak perubahan iklim sangat beragam, mulai dari peningkatan frekuensi dan intensitas bencana alam seperti banjir dan kekeringan, hingga perubahan keanekaragaman hayati dan hilangnya habitat.

    2. Sitasi adalah cara untuk memberikan pengakuan kepada penulis asli atas ide atau informasi yang kita gunakan dalam karya ilmiah. Ada banyak jenis sitasi, namun dua yang paling umum adalah:
    a. Sitasi dalam teks (in-text citation)
    • Cara menggunakan: Nama penulis dan tahun publikasi biasanya ditempatkan dalam kurung di akhir kalimat.
    • Contoh: Menurut Smith (2023), perubahan iklim adalah ancaman terbesar bagi umat manusia.
    Jika kutipan langsung, tambahkan nomor halaman. Contoh: "Perubahan iklim adalah masalah global yang kompleks" (Smith, 2023, hlm. 15).
    b. sitasi APA
    • Cara menggunakan:
    - Daftar lengkap semua sumber yang dikutip dalam teks.
    - Format penulisan mengikuti gaya tertentu (APA)
    • Contoh (APA):
    Smith, J. (2023), "Dampak perubahan iklim terhadap kehidupan manusia", Penerbit XYZ.

    3. Tema: Pengaruh Kecerdasan Buatan terhadap Pasar Kerja di Indonesia.
    1. Pendahuluan
    A. Latar belakang
    B. Rumusan Masalah
    C. Tujuan
    2. Tinjauan Pustaka
    A. Penelitian sebelumnya
    B. Keterkaitan dengan tujuan penelitian
    C. Kesenjangan pengetahuan
    3. Metodologi
    A. Jenis penelitian
    B. Metode pengumpulan data
    C. Teknik analisis data
    4. Hasil dan pembahasan
    A. Temuan utama
    B. Interpretasi data
    6. Kesimpulan
    7. Daftar Pustaka
    - Daftar sumber yang dikutip dalam penulisan.

    ReplyDelete
  35. Nama: Anida zuhair [221250001]
    Kelas: MPI 5A

    1.Menuangkan Ide dalam Paragraf Karya Ilmiah

    Seorang penulis menuangkan ide dalam paragraf karya ilmiah dengan cara menyusun kalimat-kalimat yang jelas dan terstruktur, sehingga pembaca dapat memahami argumen atau informasi yang disampaikan. Paragraf biasanya dimulai dengan kalimat topik yang menyatakan ide utama, diikuti oleh kalimat pendukung yang memberikan detail, bukti, atau contoh. Penulis juga harus memastikan bahwa setiap kalimat saling terhubung dengan baik untuk menjaga alur pemikiran.

    *Contoh:*
    Sejalan dengan konsep manajemen mutu terpadu yang menganut konsep
    zero defect yang menuntut tanpa kecacatan pada produk, seharusnya dengan
    adanya konsep manajemen mutu terpadu dalam ayat tersebut, pendidikan
    Islam tidak akan melakukan kesalahan selama proses pendidikan. Dalam
    industri layanan seperti pendidikan Islam tanpa cacat memang konsep yang
    sangat ideal walaupun kenyataannya sulit sekali menjaminnya dengan peluang
    terjadinya human error sangat besar.
    2.Jenis Sitasi dalam Penulisan Karya Ilmiah.
    Dua jenis sitasi yang biasa digunakan dalam penulisan karya ilmiah adalah:
    Sitasi Langsung (Direct Citation): Ini adalah sitasi yang mengutip secara langsung dari sumber asli, biasanya diapit oleh tanda kutip. Sitasi langsung digunakan ketika penulis ingin menekankan kata-kata atau frasa tertentu dari sumber.
    *Contoh:*
    Menurut Selnistia Hidayani (2024) "kalau pengen berbeda oleh orang lain maka harus baca".

    Sitasi Tidak Langsung (Indirect Citation): Ini adalah sitasi yang merangkum atau menginterpretasikan ide dari sumber tanpa mengutip kata-kata aslinya. Sitasi tidak langsung digunakan ketika penulis ingin menyampaikan ide secara lebih ringkas atau relevan dengan konteks tulisan.
    *contoh:*
    Basyit, 2018) Strategi dasar untuk meningkatkan mutu secara
    berkesinambungan yaitu melalui peningkatan seluruh objek garapan dalam
    manajemen pendidikan Islam, mulai dari peningkatan tenaga kependidikan,
    peserta didik, kurikulum, proses pembelajaran, sarana prasarana pendidikan,
    keuangan dan termasuk hubungannya dengan masyarakat.

    3. 1. Pendahuluan
    A.Latar belakang masalah
    B.Rumusan masalah
    C.Tujuan penelitian
    2.Tinjauan Pustaka
    A. Konsep kurikulum pendidikan Islam
    B. Teori motivasi belajar
    C. Hubungan antara kurikulum dan motivasi siswa
    3.Metodologi Penelitian
    A. Jenis penelitian (kualitatif)
    B. Subjek dan lokasi penelitian
    C. Teknik pengumpulan data (wawancara, observasi, studi pustaka)
    D. Implementasi Kurikulum Pendidikan Islam
    E. Deskripsi kurikulum yang diterapkan
    F. Strategi pengajaran yang digunakan
    G. Peran guru dalam implementasi
    H. Faktor Pendukung dan Penghambat
    I. Faktor pendukung (misalnya, dukungan sekolah, pelatihan guru)
    J. Faktor penghambat (misalnya, kurangnya sumber daya, motivasi siswa)
    K. Analisis dan Pembahasan
    Dampak implementasi kurikulum terhadap motivasi belajar siswa
    L. Studi kasus atau contoh nyata dari sekolah tertentu
    4. Kesimpulan dan Saran
    Kesimpulan dari penelitian
    Rekomendasi untuk pengembangan kurikulum pendidikan Islam
    5. Daftar pustaka

    ReplyDelete
    Replies
    1. Judul: Implementasi kurikulum pendidikan islam dalam meningkatkan motivasi belajar siswa

      Delete
  36. 1. Menuangkan Ide dalam Paragraf Karya Ilmiah

    Dalam sebuah karya ilmiah, setiap paragraf harus memiliki satu ide pokok yang jelas dan dikembangkan secara logis. Ide-ide tersebut kemudian dihubungkan satu sama lain untuk membentuk sebuah argumen yang kuat.

    Cara Menuangkan Ide:
    1. Kalimat Topik: Setiap paragraf sebaiknya diawali dengan kalimat topik yang secara jelas menyatakan ide utama yang akan dibahas. Kalimat topik ini seperti "judul" mini untuk paragraf tersebut.
    2. Kalimat Pengembang: Setelah kalimat topik, dilanjutkan dengan kalimat-kalimat pengembang yang memberikan penjelasan, bukti, atau contoh untuk mendukung ide pokok. Kalimat-kalimat ini harus saling berkaitan dan membangun satu kesatuan yang koheren.
    3. Transisi: Untuk menghubungkan satu paragraf dengan paragraf lainnya, gunakan kata atau frasa transisi yang menunjukkan hubungan logis antara ide-ide. Contoh kata transisi: oleh karena itu, sebagai akibatnya, di samping itu, dll.
    4. Menuangkan Ide dalam Paragraf Karya Ilmiah Dalam sebuah karya ilmiah, setiap paragraf harus memiliki satu ide pokok yang jelas dan dikembangkan secara logis. Ide-ide tersebut kemudian dihubungkan satu sama lain untuk membentuk sebuah argumen yang kuat.
    5. Cara Menuangkan Ide: Kalimat Topik: Setiap paragraf sebaiknya diawali dengan kalimat topik yang secara jelas menyatakan ide utama yang akan dibahas. Kalimat topik ini seperti "judul" mini untuk paragraf tersebut.
    6. Kalimat Pengembang: Setelah kalimat topik, dilanjutkan dengan kalimat-kalimat pengembang yang memberikan penjelasan, bukti, atau contoh untuk mendukung ide pokok. Kalimat-kalimat ini harus saling berkaitan dan membangun satu kesatuan yang koheren.
    7. Transisi: Untuk menghubungkan satu paragraf dengan paragraf lainnya, gunakan kata atau frasa transisi yang menunjukkan hubungan logis antara ide-ide. Contoh kata transisi: oleh karena itu, sebagai akibatnya, di samping itu, dan lain-lain.

    Contoh Paragraf:
    Membangun sebuah argumen dalam karya ilmiah ibarat merangkai sebuah puzzle. Setiap paragraf adalah potongan puzzle yang memiliki bentuk dan fungsi spesifik. Kalimat topik adalah sudut potongan puzzle yang paling menonjol, memberikan gambaran awal tentang bagian mana dari gambar besar yang sedang disusun. Kalimat-kalimat pengembang adalah bagian dalam potongan puzzle yang saling mengunci dan melengkapi, membentuk sebuah gambaran yang koheren. Jika salah satu potongan puzzle hilang atau ditempatkan pada posisi yang salah, maka gambar keseluruhan akan menjadi tidak sempurna. Demikian pula, jika sebuah paragraf tidak terhubung dengan baik dengan paragraf lainnya, maka argumen yang dibangun akan menjadi lemah dan sulit dipahami.

    Penjelasan Contoh:
    Dalam contoh di atas, penulis menggunakan metafora "merangkai puzzle" untuk menjelaskan proses menyusun sebuah paragraf dalam karya ilmiah. Setiap elemen dalam paragraf (kalimat topik, kalimat pengembang) diibaratkan sebagai bagian dari puzzle yang memiliki peran penting dalam membentuk gambar keseluruhan. Penggunaan metafora ini membuat penjelasan menjadi lebih menarik dan mudah divisualisasikan oleh pembaca.

    ReplyDelete
  37. 1. Sitasi Langsung
    Sitasi langsung adalah pengutipan teks secara persis seperti aslinya dari sumber yang digunakan. Sitasi ini diapit tanda kutip (" ") dan biasanya digunakan untuk menyajikan pendapat atau data spesifik dari sumber tersebut.

    Cara Menggunakan:
    - Kutipan Pendek (kurang dari 40 kata):
    Tempatkan kutipan di dalam teks utama.
    Sertakan tanda kutip di awal dan akhir kutipan.
    Sebutkan nama penulis, tahun publikasi, dan halaman (jika ada) di dalam atau setelah kutipan.

    contoh: Seperti yang diungkapkan oleh Jones (2022), "Teknologi digital telah mengubah cara kita berkomunikasi dan berinteraksi" (hal. 8).

    - Kutipan Panjang (lebih dari 40 kata):
    Pisahkan kutipan dari teks utama dengan membuat paragraf baru dan memberi jarak satu baris sebelum dan sesudah kutipan.
    Gunakan indentasi pada kutipan.
    Jangan menggunakan tanda kutip.
    Sebutkan nama penulis, tahun publikasi, dan halaman (jika ada) setelah kutipan.

    contoh: Menurut Jones (2022), pembelajaran online menawarkan fleksibilitas yang tinggi bagi peserta didik:

    Pembelajaran online memungkinkan peserta didik belajar kapan saja dan di mana saja. Mereka dapat mengatur waktu belajar mereka sendiri sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka. Selain itu, pembelajaran online juga memberikan akses ke berbagai sumber belajar yang kaya dan beragam, seperti video, simulasi, dan forum diskusi. (hal. 56)

    2. Sitasi Tidak Langsung
    Sitasi tidak langsung adalah pengutipan ide atau informasi dari sumber lain, tetapi dengan kata-kata sendiri. Sitasi ini tidak menggunakan tanda kutip, tetapi tetap harus mencantumkan sumbernya.

    Cara Menggunakan:
    Parafrase: Ubah kalimat asli menjadi kalimat dengan kata-kata sendiri, tetapi tetap menyampaikan makna yang sama.
    Ringkasan: Ringkaskan ide utama dari paragraf atau bagian tertentu dalam sumber.
    Sebutkan sumber: Setelah parafrase atau ringkasan, sebutkan nama penulis dan tahun publikasi.

    contoh: Penelitian Ahmad (2021) menyoroti pentingnya pendidikan karakter dalam membentuk generasi muda.

    ReplyDelete
  38. Outline Karya Ilmiah: Dampak Penggunaan Gadget terhadap Kualitas Tidur dan Produktivitas Mahasiswa

    Pendahuluan
    * Latar belakang masalah: Pentingnya kualitas tidur bagi mahasiswa, meningkatnya penggunaan gadget, dan hubungan keduanya.
    * Rumusan masalah: Bagaimana pengaruh penggunaan gadget terhadap kualitas tidur mahasiswa?, Apakah terdapat hubungan antara kualitas tidur dan produktivitas belajar mahasiswa?

    * Tujuan penelitian: Menganalisis pengaruh penggunaan gadget terhadap kualitas tidur mahasiswa, Menguji hubungan antara kualitas tidur dan produktivitas belajar mahasiswa.

    * Manfaat penelitian: Memberikan kontribusi pada pemahaman tentang dampak penggunaan gadget pada mahasiswa, Menyediakan rekomendasi untuk meningkatkan kualitas tidur dan produktivitas mahasiswa.

    Tinjauan Pustaka
    * Pengertian kualitas tidur dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
    * Fungsi dan peran gadget dalam kehidupan sehari-hari.
    * Dampak negatif penggunaan gadget terhadap kesehatan, khususnya tidur.
    * Hubungan antara kualitas tidur dan produktivitas.
    * Penelitian terdahulu yang relevan.

    Metode Penelitian
    * Desain penelitian: (kuantitatif, survei)
    * Populasi dan sampel: (mahasiswa aktif di suatu universitas)
    * Instrumen penelitian: kuesioner)
    * Prosedur pengumpulan data:
    * Pengujian instrumen
    * Penentuan sampel
    * Pengumpulan data
    * Teknik analisis data: statistik deskriptif, uji korelasi)

    Hasil dan Pembahasan
    * Karakteristik responden.
    * Pola penggunaan gadget pada responden.
    * Kualitas tidur responden.
    * Hubungan antara penggunaan gadget dengan kualitas tidur.
    * Hubungan antara kualitas tidur dengan produktivitas belajar.
    * Pembahasan hasil penelitian berdasarkan tinjauan pustaka.

    Kesimpulan
    * Simpulan utama berdasarkan hasil penelitian.
    * Implikasi hasil penelitian bagi mahasiswa, institusi pendidikan, dan penelitian selanjutnya.
    * Rekomendasi untuk mengatasi masalah yang ditemukan.

    ReplyDelete
  39. NAMA : NURHASANAH
    NIM : 221250047
    KELAS : MPI-5B

    JAWABAN

    1. Menurut saya kalam karya ilmiah, penulis biasanya menuangkan ide dalam paragraf dengan cara yang sistematis, jelas, dan terstruktur. Setiap paragraf harus memiliki satu gagasan utama yang didukung oleh argumen, bukti, atau penjelasan yang logis. Langkah pertama adalah memperkenalkan ide utama di kalimat pertama (topik kalimat), kemudian mengembangkan ide tersebut dengan memberikan argumen, data, atau analisis yang relevan, dan diakhiri dengan kesimpulan atau transisi ke paragraf berikutnya.

    CONTOH PARAGRAPH:

    Penggunaan teknologi dalam pendidikan memiliki dampak signifikan terhadap efektivitas pembelajaran di kelas. Penerapan teknologi, seperti papan pintar dan perangkat lunak pembelajaran interaktif, membantu guru dalam menyajikan materi dengan lebih menarik dan mudah dipahami oleh siswa. Sebuah penelitian oleh Smith (2022) menunjukkan bahwa siswa yang menggunakan alat bantu digital dalam proses pembelajaran memiliki tingkat pemahaman konsep yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang menggunakan metode konvensional. Selain itu, teknologi juga memungkinkan akses ke sumber daya pendidikan yang lebih luas, yang dapat diakses kapan saja oleh siswa. Oleh karena itu, integrasi teknologi dalam proses belajar-mengajar menjadi salah satu faktor penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di era digital.

    Paragraf ini memulai dengan ide utama (penggunaan teknologi dalam pendidikan), kemudian memberikan bukti (penelitian oleh Smith), dan diakhiri dengan penegasan mengenai pentingnya teknologi dalam pendidikan.

    2. Dalam penulisan karya ilmiah, dua jenis sitasi yang umum digunakan adalah sitasi gaya APA (American Psychological Association) dan sitasi gaya MLA (Modern Language Association). Keduanya memiliki aturan yang berbeda dalam mengutip sumber.

    1. Sitasi Gaya APA

    Sitasi gaya APA umumnya digunakan dalam bidang ilmu sosial dan psikologi. Dalam gaya ini, kutipan di dalam teks harus mencantumkan nama penulis, tahun publikasi, dan jika ada, nomor halaman.

    Cara menggunakannya:

    - Ketika mengutip langsung atau mengacu pada ide dari suatu sumber, sertakan nama penulis diikuti dengan tahun publikasi dalam tanda kurung.

    - Jika mengutip langsung, tambahkan nomor halaman.

    Contoh penggunaan:

    - Kutipan langsung: "Teknologi memiliki dampak yang signifikan terhadap proses pembelajaran" (Smith, 2022, p. 45).

    - Kutipan tidak langsung: Menurut Smith (2022), teknologi memiliki pengaruh besar pada proses belajar siswa.

    2. Sitasi Gaya MLA

    Gaya MLA lebih sering digunakan dalam bidang humaniora seperti sastra dan filsafat. Sitasi dalam teks hanya mencantumkan nama belakang penulis dan nomor halaman, tanpa tahun publikasi.

    Cara menggunakannya:

    - Cantumkan nama penulis dan nomor halaman di dalam tanda kurung setelah kutipan atau referensi dari sumber.

    - Tidak perlu mencantumkan tahun publikasi.

    Contoh penggunaan:

    - Kutipan langsung: "Penggunaan teknologi dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran" (Smith 45).

    - Kutipan tidak langsung: Smith menunjukkan bahwa teknologi berperan penting dalam meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran (45).

    Dengan kedua gaya sitasi ini, penting untuk konsisten dalam penggunaan gaya yang dipilih di seluruh karya ilmiah.

    3. OUTLINE

    Judul : Pengaruh Media Sosial Terhadap Kesehatan Mental Remaja

    BAB I. Pendahuluan

    1.1 Pendahuluan
    1.2 Rumusan Masalah
    1.3 Tujuan Penelitian
    1.4 Manfaat Penelitian

    BAB II. Tinjauan Pustaka

    2.1 Media Sosial dan remaja
    2.2 Kesehatan Mental Remaja
    2.3 Pengaruh Media Sosial Terhadap Kesehatan Mental

    BAB III. Metode Penelitian

    3.1 Desain Penelitian
    3.2 Populasi dan Sampel
    3.3 Instrumen Penelitian

    BAB IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan

    4.1 Hasil Penelitian
    4.2 Pembahasan

    BAB V. Kesimpulan dan Rekomendasi

    5.1 Kesimpulan
    5.2 Rekondasi

    DAFTAR PUSTAKA

    ReplyDelete
  40. Outline Karya Ilmiah: Pengaruh Media Sosial Terhadap Kesehatan Mental Remaja

    I. Pendahuluan 1.1 Latar belakang

    Peningkatan penggunaan media sosial di kalangan remaja

    Pentingnya memahami dampak media sosial terhadap kesehatan mental 1.2 Rumusan masalah

    Bagaimana media sosial mempengaruhi kesehatan mental remaja? 1.3 Tujuan penelitian

    Menjelaskan dampak positif dan negatif media sosial terhadap kesehatan mental remaja 1.4 Manfaat penelitian

    Memberikan wawasan kepada orang tua, guru, dan pembuat kebijakan untuk menangani penggunaan media sosial yang sehat


    II. Tinjauan Pustaka 2.1 Definisi kesehatan mental

    Pengertian kesehatan mental menurut WHO

    Kriteria kesehatan mental yang baik 2.2 Pengertian media sosial

    Jenis-jenis media sosial yang populer di kalangan remaja 2.3 Teori psikologis tentang media sosial dan kesehatan mental

    Teori ketergantungan media

    Teori efek media pada perilaku


    III. Metode Penelitian 3.1 Jenis penelitian

    Penelitian kualitatif dan kuantitatif 3.2 Teknik pengumpulan data

    Survei dan wawancara pada remaja pengguna aktif media sosial 3.3 Populasi dan sampel

    Remaja berusia 13-19 tahun yang aktif di media sosial 3.4 Teknik analisis data

    Analisis statistik dan interpretasi wawancara


    IV. Pembahasan 4.1 Dampak positif media sosial terhadap remaja

    Membangun jejaring sosial dan dukungan emosional

    Sarana untuk berekspresi dan mendapatkan informasi 4.2 Dampak negatif media sosial terhadap kesehatan mental

    Kecemasan sosial dan depresi

    FOMO (Fear of Missing Out) dan perbandingan sosial 4.3 Faktor yang mempengaruhi dampak media sosial

    Durasi penggunaan media sosial

    Kualitas interaksi di media sosial 4.4 Peran orang tua dan sekolah dalam memitigasi dampak negatif

    Pengawasan dan pembatasan penggunaan media sosial

    Pendidikan digital literacy di sekolah


    V. Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan

    Media sosial memiliki dampak positif dan negatif terhadap kesehatan mental remaja, bergantung pada cara penggunaannya 5.2 Saran

    Perlunya edukasi tentang penggunaan media sosial yang sehat

    Rekomendasi untuk penelitian lebih lanjut


    VI. Daftar Pustaka

    Referensi dari jurnal, buku, dan sumber-sumber terkait penelitian media sosial dan kesehatan mental.


    ReplyDelete
  41. outline untuk karya ilmiah dengan tema "Dampak Penggunaan Media Sosial terhadap Kesehatan Mental Remaja".

    #Judul#
    **Dampak Penggunaan Media Sosial terhadap Kesehatan Mental Remaja*

    I. Pendahuluan
    1.1 Latar Belakang
    - Fenomena meningkatnya penggunaan media sosial di kalangan remaja.
    - Relevansi media sosial dalam kehidupan sehari-hari.
    - Pentingnya memahami dampak kesehatan mental dari penggunaan media sosial.

    1.2 Rumusan Masalah
    - Bagaimana media sosial memengaruhi kesehatan mental remaja?
    - Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan pengaruh positif dan negatif media sosial?

    1.3 Tujuan Penelitian
    - Untuk menganalisis dampak penggunaan media sosial terhadap kesehatan mental remaja.
    - Mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi dampak tersebut.

    1.4 Manfaat Penelitian
    - Bagi akademisi: Memberikan data empiris tentang dampak media sosial terhadap kesehatan mental.
    - Bagi masyarakat: Menambah wawasan tentang penggunaan media sosial secara bijak.

    ### II. Tinjauan Pustaka
    2.1 Definisi Media Sosial
    - Pengertian media sosial dan perkembangannya.
    - Platform populer yang digunakan oleh remaja.

    2.2 Kesehatan Mental
    - Definisi kesehatan mental menurut WHO.
    - Aspek-aspek kesehatan mental yang terpengaruh oleh media sosial (depresi, kecemasan, harga diri).

    2.3 Penelitian Terkait
    - Studi-studi terdahulu tentang dampak media sosial pada kesehatan mental.
    - Analisis faktor-faktor seperti waktu penggunaan, konten, dan interaksi sosial di media sosial.

    III. Metodologi Penelitian
    3.1 Desain Penelitian
    - Pendekatan kuantitatif dan kualitatif.
    - Penelitian survei dengan kuesioner dan wawancara mendalam.

    3.2 Populasi dan Sampel
    - Remaja berusia 13-19 tahun sebagai populasi penelitian.
    - Teknik pengambilan sampel secara acak pada sekolah-sekolah tertentu.

    3.3 Instrumen Penelitian
    - Kuesioner tentang pola penggunaan media sosial.
    - Skala kesehatan mental untuk menilai kondisi psikologis remaja.

    3.4 Teknik Pengolahan Data
    - Analisis statistik deskriptif dan inferensial.
    - Analisis kualitatif untuk wawancara.
    IV. Hasil dan Pembahasan
    4.1 Data Penggunaan Media Sosial
    - Frekuensi penggunaan media sosial oleh remaja.
    - Jenis media sosial yang paling sering digunakan.

    4.2 Dampak Negatif Media Sosial
    - Hubungan antara penggunaan berlebihan dengan depresi dan kecemasan.
    - Cyberbullying dan dampaknya terhadap kesehatan mental.

    4.3 Dampak Positif Media Sosial
    - Manfaat dalam hal interaksi sosial dan dukungan emosional.
    - Media sosial sebagai sarana untuk berbagi informasi positif dan inspirasi.

    4.4 Pembahasan Hasil Penelitian
    - Membandingkan hasil penelitian dengan studi terdahulu.
    - Analisis faktor-faktor yang memperparah atau mengurangi dampak negatif.

    V. Kesimpulan dan Saran
    5.1 Kesimpulan
    - Rangkuman temuan utama tentang dampak media sosial terhadap kesehatan mental remaja.
    - Kesimpulan tentang bagaimana penggunaan media sosial dapat dikelola untuk meminimalkan risiko.

    5.2 Saran
    - Saran kepada remaja dan orang tua tentang penggunaan media sosial yang sehat.
    - Rekomendasi untuk penelitian lebih lanjut di bidang ini.

    Daftar Pustaka
    - Daftar sumber dan referensi yang digunakan dalam penelitian.

    ReplyDelete
  42. Nama : Alvina Nur Qolbie
    Nim : 221250008
    Kelas : MPI 5 A

    JAWABAN

    1. Sebuah paragraf dalam karya ilmiah berfungsi untuk menyampaikan satu ide pokok secara jelas dan terstruktur. Agar ide tersebut dapat dipahami dengan baik oleh pembaca, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu kalimat topik kalimat pertama pada paragraf biasanya berfungsi sebagai kalimat topik, Kalimat-kalimat setelah kalimat topik berfungsi sebagai kalimat pendukung. Kalimat pendukung ini harus relevan dengan kalimat topik dan memberikan penjelasan, bukti, atau contoh yang mendukung ide utama, semua kalimat dalam paragraf harus saling berkaitan dan membentuk satu kesatuan yang koheren. Gunakan kata penghubung (konjungsi) untuk menghubungkan antar kalimat dan menciptakan alur yang logis, kohesi Gunakan kata ganti, sinonim, atau kata yang merujuk pada kata sebelumnya untuk menciptakan keterkaitan antar kalimat dalam paragraf, Setiap paragraf hanya membahas satu ide pokok. Hindari memasukkan terlalu banyak ide dalam satu paragraf agar tidak membingungkan pembaca.

    Contoh Paragraf Karya Ilmiah:
    Media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan remaja saat ini. Akses yang mudah dan tanpa batas terhadap berbagai platform media sosial memungkinkan remaja untuk berinteraksi dengan teman sebaya, mengikuti tren terbaru, dan memperoleh informasi. Namun, penggunaan media sosial yang berlebihan dapat berdampak negatif pada perkembangan remaja. Penelitian menunjukkan bahwa remaja yang sering menggunakan media sosial cenderung mengalami gangguan tidur, kecemasan, dan depresi. Selain itu, paparan terhadap konten negatif di media sosial juga dapat memicu perilaku agresif dan masalah kesehatan mental lainnya.

    2. dua jenis sitasi yang umum digunakan dalam penulisan karya ilmiah beserta contoh penggunaannya:
    1.Sitasi Langsung
    Sitasi langsung adalah pengutipan teks secara persis seperti aslinya dari sumber yang digunakan. Sitasi ini diapit tanda kutip (" ") dan biasanya digunakan untuk kalimat atau frasa yang sangat penting atau memiliki gaya bahasa yang khas.
    Cara menggunakan:
    Tuliskan kutipan dalam tanda kutip, Cantumkan sumber.
    Contoh:
    "Pendidikan karakter adalah upaya untuk mengembangkan nilai-nilai moral, etika, dan sikap positif pada individu sejak dini" (Suyanto, 2020, hlm. 34).

    2. Sitasi Tidak Langsung
    Sitasi tidak langsung adalah pengutipan ide atau gagasan dari sumber, namun tidak secara persis seperti aslinya. Anda dapat merangkum atau memparafrasekan ide tersebut dengan kata-kata sendiri.

    Cara menggunakan:
    Ubah kalimat dengan kata-kata sendiri, Cantumkan sumber.
    Contoh:
    "Menurut Suyanto (2020), pendidikan karakter sangat penting untuk membangun generasi muda yang berakhlak mulia."

    3. Outline karya ilmiah

    Judul : Peran Teknologi Informasi Dalam Meningkatkan Produktivitas Usaha Kecil Menengah

    Daftar Isi

    A. Pendahuluan
    1. Latar Belakang : •Definisi Usaha Kecil Menengah (UKM)
    - Klarifikasi UKM
    2. Rumusan Masalah
    3. ⁠Tujuan Penelitian

    B. Kajian Pustaka
    - Usaha Kecil Menengah
    - ⁠Istilah Teknologi Informasi
    - ⁠Konsep Daya Saing
    - ⁠Contoh Aplikasi TI di UKM

    C. Metode Penelitian
    - Penggunaan TI di UKM
    - ⁠Banyaknya Komputer yang dimiliki UKM

    D. Hasil dan Pembahasan
    - banyaknya komputer yang dimiliki oleh UKM,
    - ⁠bidang penggunaan TI di UKM,
    - ⁠level penggunaan internet di UKM. Berkaitan dengan poin

    E. Kesimpulan
    F. Daftar Pustaka

    ReplyDelete
  43. 1.Dalam karya ilmiah, seorang penulis harus mampu menyajikan ide secara terstruktur, logis, dan mendalam. Paragraf dalam karya ilmiah umumnya dimulai dengan kalimat topik yang memperkenalkan gagasan utama. Kalimat-kalimat berikutnya berfungsi untuk mendukung, mengelaborasi, atau memberikan bukti yang memperkuat gagasan tersebut. Kalimat penutup dapat berfungsi sebagai rangkuman singkat atau penghubung ke paragraf berikutnya.
    Contoh paragraf ilmiah:
    "Pemanfaatan teknologi dalam pendidikan telah terbukti meningkatkan efektivitas pembelajaran. Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media digital, seperti video pembelajaran dan simulasi interaktif, dapat memperkuat pemahaman siswa terhadap konsep-konsep abstrak. Selain itu, platform e-learning memungkinkan interaksi yang lebih fleksibel antara siswa dan guru, mengurangi keterbatasan ruang dan waktu. Namun, implementasi teknologi ini masih menemui berbagai tantangan, seperti kurangnya infrastruktur yang memadai di daerah terpencil dan keterbatasan kemampuan teknis guru. Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi antara pemerintah, institusi pendidikan, dan penyedia teknologi untuk mengoptimalkan potensi teknologi dalam mendukung pendidikan di Indonesia."

    2. Dua jenis sitasi yang biasa digunakan dalam karya ilmiah, yaitu:
    a. APA (American Psychological Association)
    Gaya APA menyerukan tiga jenis informasi untuk dimasukkan dalam kutipan. Nama belakang penulis dan tanggal publikasi karya harus selalu muncul, dan elemen ini harus sama persis dengan entri yang sesuai dalam daftar referensi. Penulis, A. A. (Tahun). Judul buku (Edisi keberapa jika ada). Penerbit.

    Contoh:
    Johnson, M. (2021, March 10). The impact of the pandemic on education technology. Education Today.

    b. MLA (Modern Language Association)
    MLA paling banyak diterapkan dalam bidang seni dan humaniora, khususnya dalam studi bahasa Inggris, studi literatur lain, termasuk literatur komparatif dan kritik sastra dalam bahasa lain selain bahasa Inggris (bahasa asing), dan beberapa studi interdisipliner, misalnya studi budaya, drama dan teater, film, dan media lainnya, termasuk televisi.
    Penulis, Nama Belakang. Judul Buku. Edisi keberapa jika ada, Penerbit, Tahun Terbit.

    Contoh:
    Freire, Paulo. Pedagogy of the Oppressed. Continuum, 1970.

    3. Judul: “ Pengaruh Teknologi terhadap Pembelajaran di Era Digital. “
    I. Pendahuluan
    A. Latar Belakang
    1. Transformasi pendidikan dengan berkembangnya teknologi digital
    2. Tantangan dan peluang dalam sistem pendidikan tradisional
    B. Rumusan Masalah
    1. Bagaimana teknologi mempengaruhi efektivitas pembelajaran?
    C. Tujuan Penelitian
    1. Mengidentifikasi dampak teknologi terhadap efektivitas pembelajaran.
    II. Tinjauan Pustaka
    A. Teori Teknologi Pendidikan
    1. Definisi teknologi dalam konteks pendidikan.
    2. Evolusi teknologi pendidikan dari masa ke masa.
    B.Tantangan dan Hambatan dalam Penggunaan Teknologi
    1. Masalah aksesibilitas dan infrastruktur.
    2. Kesenjangan digital antara wilayah perkotaan dan pedesaan.
    III. Metodologi Penelitian
    A. Jenis Penelitian
    B. Teknik Pengumpulan data
    IV. Hasil dan Pembahasan
    A. Gambaran umum penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran.
    1. Proses pembentukan kelompok belajar
    2. Aktivitas yang dilakukan dalam kelompok
    B. Analisis Efektivitas teknologi terhadap hasil belajar siswa.
    1. Perbandingan hasil belajar sebelum dan sesudah penggunaan Teknologi
    V. Kesimpulan dan Saran
    A. Kesimpulan
    B. Saran
    VI. Daftar Pustaka

    ReplyDelete
  44. Nama: anisya novia suciyati
    Nim: 221250050
    Prodi: MPI 5B

    JAWABAN!
    1. Dalam sebuah karya ilmiah, seorang penulis harus menuangkan ide dengan sistematis dan jelas, mengikuti struktur logis agar pembaca dapat memahami argumen yang disampaikan. Paragraf umumnya terdiri dari kalimat topik (topik utama paragraf), kalimat penjelas (detail, bukti, atau argumen pendukung), dan kalimat penutup (kesimpulan atau transisi ke ide berikutnya). Setiap ide harus diuraikan dengan jelas, didukung dengan data atau teori yang relevan, serta diakhiri dengan kesimpulan yang merangkum gagasan utama.

    Contoh paragraf karya ilmiah:

    "Pemanasan global merupakan salah satu isu lingkungan yang paling mendesak di abad ke-21. Menurut data dari Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), suhu rata-rata global telah meningkat sebesar 1,1°C sejak era pra-industri, terutama disebabkan oleh aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil dan deforestasi. Dampak dari peningkatan suhu ini sudah mulai dirasakan, seperti meningkatnya frekuensi bencana alam, mencairnya lapisan es di kutub, dan kenaikan permukaan air laut. Jika tidak segera ditangani, pemanasan global dapat menyebabkan perubahan ekosistem yang tidak dapat dibalikkan serta mengancam kelangsungan hidup banyak spesies, termasuk manusia."

    2. Dua jenis sitasi yang biasa digunakan dalam penulisan karya ilmiah adalah:

    1. **Sitasi Gaya APA (American Psychological Association)**
    Sitasi ini sering digunakan dalam bidang ilmu sosial dan psikologi. Format penulisan sitasi dalam teks biasanya mencantumkan nama penulis dan tahun publikasi. Contohnya:
    - Dalam teks: (Smith, 2020)
    - Di daftar pustaka: Smith, J. (2020). *Title of the book*. Publisher.

    2. **Sitasi Gaya MLA (Modern Language Association)**
    Sitasi ini umum digunakan dalam bidang humaniora, seperti sastra, bahasa, dan seni. Dalam sitasi ini, penulis menggunakan nama belakang penulis dan nomor halaman. Contohnya:
    - Dalam teks: (Smith 45)
    - Di daftar pustaka: Smith, John. *Title of the Book*. Publisher, 2020.

    Kedua gaya sitasi ini berbeda dalam struktur dan penekanan pada informasi tertentu (tahun untuk APA, nomor halaman untuk MLA).

    3. Judul : faktor faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian produk gaya hidup sehat

    BAB I. Pendahuluan

    1.1 Pendahuluan
    1.2 Rumusan Masalah
    1.3 Tujuan Penelitian
    1.4 Manfaat Penelitian

    BAB II. Tinjauan Pustaka

    2.1 faktor-faktor yang mempengaruhi pembelian produk
    2.2 gaya hidup sehat
    2.3 Pembelian produk gaya hidup sehat

    BAB III. Metode Penelitian

    3.1 Desain Penelitian
    3.2 Populasi dan Sampel
    3.3 Instrumen Penelitian

    BAB IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan

    4.1 Hasil Penelitian
    4.2 Pembahasan

    BAB V. Kesimpulan dan Rekomendasi

    5.1 Kesimpulan
    5.2 Rekondasi

    DAFTAR PUSTAKA

    ReplyDelete
  45. Nama: Siti Santia
    Nim: 221250034
    Kelas: MPI 5A

    1. Menurut saya dalam menulis karya ilmiah, seorang penulis perlu memiliki pemahaman yang jelas mengenai tujuan dan fokus dari tulisan tersebut. Hal ini menjadi langkah awal yang krusial sebelum memulai proses penulisan. Setelah menetapkan tujuan, penulis harus melakukan riset untuk mengumpulkan data dan informasi yang relevan. Riset ini mencakup pencarian literatur akademis, artikel ilmiah, dan sumber-sumber terpercaya lainnya yang dapat mendukung argumen yang akan disampaikan. Setelah mengumpulkan informasi, penulis perlu merancang struktur paragraf dengan baik. Umumnya, sebuah paragraf ilmiah terdiri dari bagian pendahuluan yang memperkenalkan topik, diikuti dengan bagian inti yang menjelaskan isi utama dan memberikan contoh atau evidensi untuk mendukung pernyataan tersebut. Terakhir, paragraf diakhiri dengan kesimpulan yang merangkum poin-poin penting. Kemudian, memastikan bahwa setiap paragraf memiliki pesan utama yang jelas dan mudah dipahami. Penggunaan kalimat yang ringkas dan tepat akan membantu menjaga fokus pembaca. Selain itu, penulis harus menyertakan evidensi empiris atau data valid untuk mendukung argumen mereka.

    Contoh paragraf ilmiah

    "Dalam era digital saat ini, teknologi blockchain semakin populer karena kemampuannya menyediakan sistem transaksi yang aman dan transparan. Salah satu aplikasi utama dari teknologi ini adalah penggunaannya dalam pembayaran online. Misalkan kasus PayPal yang menggunakan blockchain untuk melakukan transfer uang antarpemain tanpa melibatkan bank sentral. Proses ini lebih cepat dan murah daripada tradisional karena tidak ada biaya administratif tambahan. Selain itu, adopsi blockchain juga meningkatkan integritas data dengan membuat catatan transaksi permanen sehingga sulit disunting atau dihapus."
    2. a. Sitasi Model APA (American Psychological Association)
    Format daftar pustaka
    1. buku
    Nama belakang penulis, nama depan. (Tahun). Judul buku. Penerbit.
    Contoh: Smith, J. (2020). The Impact of Social Media on Mental Health. Oxford: University Press.
    2. Artikel jurnal
    Nama depan penulis, inisial nama depan. (Tahun). judul artikel. nama jurnal, volume (nomor), halaman-halaman.
    contoh: Johnson, K., & Thompson, M. (2019). The Effects of Climate Change on Ecosystems. Environmental Science journal, 10(2), 124-135.
    Contoh sitasi dalam teks
    1. Kutipan tidak langsung
    Nama belakang penulis, inisial nama depan. (Tahun).
    Contoh: Menurut Smith (2020), media sosial memiliki dampak signifikan pada kesehatan mental.
    2. Kutipan langsung:
    Nama belakang penulis, inisial nama depan. (Tahun:halaman)."Kalimat"
    Contoh: Smith (2020:99): "media sosial sangat berpengaruh."

    b. Sitasi Model MLA (Modern Language Association)
    Format daftar pustaka
    1. Artikel jurnal online
    Nama belakang penulis, nama depan. "judul artikel." nama jurnal, vol. Nomor volume, no. Nomor Nominal, tahun, pp.halaman-halaman.
    contoh: Adelia dan putri. (2016). “Peranan Media Sosial dalam Pembentukan Opini Publik.” journal of communication, vol.15, no.2, 2016, p.123-134.
    Contoh sitasi dalam teks
    1. Kutipan tidak langsung
    Nama belakang penulis, nama depan. (Tahun). "kalimat"
    Contoh: Adelia dan Putri (2016) mengatakan bahwa
    2. Kutipan langsung
    Nama belakang penulis, nama depan. (Tahun:halaman). "kalimat"
    contoh: Adelia dan Putri (2016:76) mengungkapkan bahwa perubahan iklim memiliki efek berat terhadap ekosistem.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lanjutan

      3. Judul: “Manfaat Implementasi Manajemen Pendidikan Islam dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan”
      Outline karya ilmiah
      1. Abstrak
      2. Latar Belakang
      - Pentingnya manajemen pendidikan dalam konteks pendidikan Islam.
      - Tantangan yang dihadapi dalam meningkatkan mutu pendidikan.
      3. Kajian Teoritis
      - Definisi manajemen pendidikan Islam.
      - Prinsip-prinsip manajemen berbasis Al-Qur'an dan Sunnah.
      - Teori relevansi manajemen pendidikan dalam konteks pendidikan modern.
      4. Metode Penelitian
      - Pendekatan kajian literatur.
      - Sumber data: buku, jurnal, artikel ilmiah.
      5. Hasil dan Pembahasan
      - Temuan implementasi manajemen pendidikan Islam.
      - Analisis dampak terhadap karakter, moralitas, dan prestasi akademis siswa.
      - Tantangan dan solusi dalam penerapan manajemen pendidikan Islam.
      6. Kesimpulan
      7. Referensi

      Delete
    2. This comment has been removed by the author.

      Delete
  46. Sri Yulianah (221250010)
    MPI (5A)

    1.Menurut pendapat saya, dalam menulis karya ilmiah, penulis perlu menuangkan ide dalam paragraf dengan jelas dan terstruktur. Setiap paragraf biasanya dimulai dengan kalimat topik yang mengandung gagasan utama, diikuti oleh kalimat pendukung yang memberikan penjelasan lebih mendalam, bukti, atau contoh, dan diakhiri dengan kalimat penutup yang memperkuat atau menghubungkan gagasan tersebut dengan keseluruhan topik.
    Contoh paragraf untuk karya ilmiah:
    Lingkungan belajar memainkan peran penting dalam perkembangan sosial dan emosional siswa. Penelitian menunjukkan bahwa lingkungan yang mendukung, seperti ruang kelas yang ramah dan interaksi yang positif antara siswa dan guru, dapat membantu meningkatkan keterampilan sosial siswa serta mengurangi tingkat kecemasan. Sebaliknya, lingkungan belajar yang tidak kondusif, seperti adanya konflik antar siswa atau ketidakadilan dari guru, dapat memicu perilaku agresif dan menurunkan kemampuan siswa dalam mengelola emosi. Oleh karena itu, menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan aman menjadi kunci untuk memfasilitasi perkembangan sosial emosional yang sehat pada siswa.
    *Pada paragraf ini, penulis memulai dengan memperkenalkan topik (peran lingkungan belajar), kemudian memberikan bukti melalui hasil penelitian, dan menutup dengan simpulan yang menghubungkan kembali dampak lingkungan pada perkembangan siswa.

    2.Dalam penulisan karya ilmiah, dua jenis sitasi yang umum digunakan adalah APA (American Psychological Association) dan MLA (Modern Language Association).
    1. Sitasi APA
    Cara Menggunakan:
    - Dalam teks, sebutkan nama penulis dan tahun publikasi. Jika mengutip langsung, tambahkan nomor halaman.
    - Dalam daftar referensi, cantumkan detail lengkap sumber.
    Contoh: Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa lingkungan belajar yang positif dapat meningkatkan perkembangan sosial emosional siswa (Smith, 2020).
    2.Sitasi MLA
    Cara Menggunakan:
    - Dalam teks, sebutkan nama penulis dan nomor halaman. Tidak perlu mencantumkan tahun.
    - Dalam daftar karya yang dirujuk, cantumkan detail lengkap sumber.
    Contoh: Lingkungan belajar yang positif berperan penting dalam perkembangan sosial emosional siswa (Smith 456).

    3."Dampak Lingkungan Belajar terhadap Perkembangan Sosial Emosional Siswa"

    I. Pendahuluan
    A. Latar Belakang Pentingnya Lingkungan Belajar
    B. Tujuan penelitian
    II. Tinjauan Pustaka
    A. Definisi Lingkungan Belajar
    B. Teori Perkembangan Sosial-Emosional
    C. Hubungan Antara Lingkungan Belajar dan Perkembangan Sosial Emosional
    III. Metodologi Penelitian
    A. Jenis Penelitian
    B. Teknik Pengumpulan Data
    IV. Hasil dan Pembahasan
    A. Pengaruh Positif Lingkungan Belajar Terhadap Keterampilan Sosial
    B. Dampak Terhadap Kecerdasan Emosional Siswa
    V. Kesimpulan
    A. Ringkasan Dampak
    B. Saran
    VI. Daftar Pustaka

    ReplyDelete
  47. NAMA : RAHFA FADILATIN WIDYA
    NIM : 221250006
    MPI 5A

    1. • Setiap paragraf harus memiliki satu ide pokok yang jelas dan spesifik.
    • Kalimat utama biasanya berada di awal paragraf, berfungsi sebagai pengantar ide pokok.
    • ⁠Setelah kalimat utama, kembangkan ide dengan kalimat-kalimat penjelas yang relevan dan mendukung.
    • ⁠Setiap paragraf harus terhubung dengan paragraf sebelumnya dan selanjutnya.
    • ⁠Struktur paragraf yang baik umumnya terdiri dari kalimat utama, kalimat penjelas, dan kalimat penutup (opsional).

    2. (Sitasi Langsung)
    — Cara Menggunakannya :
    • Kutipan Singkat : Jika kutipan kurang dari 40 kata, letakkan dalam tanda kutip di dalam kalimat.
    • Kutipan Panjang : Jika kutipan lebih dari 40 kata, letakkan dalam paragraf terpisah dengan indentasi, tanpa tanda kutip.
    • Informasi Sumber : Setelah kutipan, tuliskan nama penulis, tahun publikasi, dan halaman sumber dalam kurung.
    — Contohnya :
    • Kutipan Singkat : Menurut Sugiyono (2010:25), "Metode penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati."  
    • Kutipan Panjang : Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media sosial dapat berdampak signifikan pada kesehatan mental remaja. Seperti yang diungkapkan oleh Jones (2018), "Paparan konten negatif di media sosial secara terus-menerus dapat memicu perasaan kesepian, kecemasan, dan depresi pada remaja." Hal ini dikarenakan….

    (Sitasi Tidak Langsung)
    — Cara menggunakannya :
    • Parafrasa : Ubah kalimat asli menjadi kalimat sendiri dengan mempertahankan makna aslinya.
    • Ringkasan : Ringkaskan ide utama dari sumber dalam kalimat yang lebih singkat.
    • Informasi Sumber : Tuliskan nama penulis dan tahun publikasi dalam kurung setelah kalimat.
    — Contohnya :
    • Parafrasa : Penelitian tentang dampak media sosial terhadap remaja menunjukkan bahwa paparan konten negatif dapat berdampak buruk pada kesehatan mental mereka (Jones, 2018).
    • Ringkasan : Jones (2018) dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan dapat memicu masalah kesehatan mental pada remaja.

    3. saya memilih tema "Pengaruh Penggunaan Media Sosial terhadap Prestasi Belajar Siswa".
    — Outline :
    • Pendahuluan
    • Latar Belakang
    • Tinjauan Pustaka
    • Metode Penelitian
    • Hasil dan Pembahasan
    • Kesimpulan dan Saran
    • Daftar Pustaka

    ReplyDelete
  48. NAMA : Salma Qurrotuain
    NIM : 221250046
    KELAS : MPI 5 B

    1. Dalam karya ilmiah, penulis harus menyampaikan ide dengan cara yang jelas, terstruktur, dan mendalam. Setiap paragraf biasanya dimulai dengan kalimat topik (topik utama), diikuti dengan penjelasan atau argumen yang mendukung, serta bukti atau contoh yang relevan. Paragraf diakhiri dengan kesimpulan singkat yang menghubungkan ide tersebut dengan argumen atau ide yang lebih luas.
    Berikut contoh paragraf karya ilmiah:
    • Contoh:
    Penggunaan teknologi dalam pendidikan semakin penting dalam era digital ini. Berbagai studi menunjukkan bahwa integrasi teknologi dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran dan mempermudah akses informasi bagi siswa. Misalnya, penggunaan aplikasi pembelajaran interaktif terbukti mampu meningkatkan motivasi siswa dan memperdalam pemahaman mereka terhadap materi. Selain itu, platform daring memungkinkan pembelajaran yang lebih fleksibel dan personal, di mana siswa dapat belajar sesuai kecepatan mereka masing-masing. Dengan demikian, integrasi teknologi dalam proses pembelajaran bukan hanya tren, tetapi juga kebutuhan yang mendukung keberhasilan pendidikan di masa depan.
    Dalam paragraf ini, kalimat pertama berfungsi sebagai kalimat topik, diikuti dengan argumen yang didukung oleh contoh konkret (penggunaan aplikasi pembelajaran). Paragraf diakhiri dengan kesimpulan yang menegaskan pentingnya teknologi dalam pendidikan.
    2. A. APA (American Psychological Association)
    Format APA umum digunakan dalam ilmu sosial seperti psikologi, pendidikan, dan sosiologi. Dalam sitasi ini, nama penulis dan tahun publikasi harus dicantumkan di dalam teks, sedangkan informasi detail mengenai sumber akan disertakan dalam daftar referensi di akhir tulisan.
    Cara menggunakan:
    • Dalam teks: Sitasi ditempatkan di dalam tanda kurung setelah informasi yang disitir, mencakup nama penulis dan tahun publikasi.
    • Contoh dalam teks:
    "Penelitian menunjukkan bahwa integrasi teknologi meningkatkan motivasi belajar siswa (Johnson, 2019)."
    B. MLA (Modern Language Association)
    MLA lebih sering digunakan dalam penulisan karya ilmiah di bidang sastra, seni, dan humaniora. Berbeda dengan APA, MLA mengharuskan pencantuman nama penulis dan nomor halaman di mana informasi tersebut diambil.
    Cara menggunakan:
    • Dalam teks: Nama penulis dan nomor halaman ditempatkan dalam tanda kurung setelah kutipan atau referensi.
    • Contoh dalam teks:
    "Seperti yang dicatat oleh Smith, penggunaan teknologi dalam pendidikan dapat memicu keterlibatan siswa lebih aktif (Smith 45)."

    ReplyDelete
  49. 3. Berikut adalah contoh outline karya ilmiah dengan tema "Dampak Mengkonsumsi Minuman Berasa terhadap Kesehatan Ginjal Anak"
    • Judul:
    Dampak Mengkonsumsi Minuman Berasa terhadap Kesehatan Ginjal Anak
    • I. Pendahuluan
    1.1 Latar Belakang Masalah
    1.2 Identifikasi Masalah
    1.3 Rumusan Masalah
    1.4 Tujuan Penelitian
    1.5 Manfaat Penelitian
    1.6 Batasan Masalah (Fokus pada minuman berasa seperti minuman bersoda, jus kemasan, dan minuman berenergi)
    • II. Tinjauan Pustaka
    2.1 Definisi Minuman Berasa
    2.2 Komposisi Kimia pada Minuman Berasa (Gula, pemanis buatan, pewarna, pengawet, dll.)
    2.3 Kesehatan Ginjal: Fungsi dan Mekanisme Kerjanya pada Anak
    2.4 Pengaruh Gula dan Pemanis Buatan Terhadap Fungsi Ginjal
    2.5 Kajian Penelitian Terkait: Hubungan Antara Konsumsi Minuman Berasa dan Penyakit Ginjal
    2.6 Risiko Penyakit Ginjal pada Anak Akibat Konsumsi Minuman Berasa
    • III. Metode Penelitian
    3.1 Jenis Penelitian (Deskriptif, Kuantitatif, atau Kualitatif)
    3.2 Populasi dan Sampel Penelitian (Anak-anak usia 6-12 tahun)
    3.3 Teknik Pengumpulan Data (Kuesioner, Wawancara, Studi Kasus, Pemeriksaan Medis)
    3.4 Instrumen Penelitian (Kuesioner tentang kebiasaan konsumsi minuman berasa, Tes kesehatan ginjal)
    3.5 Teknik Analisis Data
    3.6 Prosedur Penelitian
    • IV. Hasil dan Pembahasan
    4.1 Pola Konsumsi Minuman Berasa pada Anak
    4.2 Hasil Pemeriksaan Kesehatan Ginjal Anak
    4.3 Hubungan antara Konsumsi Minuman Berasa dan Fungsi Ginjal
    4.4 Faktor-faktor yang Memperburuk Dampak Minuman Berasa pada Kesehatan Ginjal Anak
    4.5 Diskusi Temuan Berdasarkan Literatur dan Penelitian Sebelumnya
    • V. Kesimpulan dan Saran
    5.1 Kesimpulan dari Hasil Penelitian
    5.2 Implikasi untuk Kesehatan Anak dan Orang Tua (Pentingnya pengurangan konsumsi minuman berasa)
    5.3 Saran bagi Peneliti Lain untuk Penelitian Lebih Lanjut
    5.4 Rekomendasi Kebijakan atau Program Edukasi Kesehatan bagi Sekolah dan Orang Tua
    • Daftar Pustaka
    Berisi referensi dari jurnal, buku, atau artikel ilmiah yang relevan dengan tema penelitian.
    • Lampiran
    Jika ada, dapat mencakup instrumen penelitian, data hasil survei, atau tabel tambahan.

    ReplyDelete
  50. 1. Dalam menulis paragraf karya ilmiah, seorang penulis menyusun ide secara runtut dan logis. Paragraf umumnya diawali dengan kalimat yang menyampaikan gagasan pokok, kemudian diikuti oleh kalimat-kalimat yang memberikan penjelasan berupa argumen, data, atau bukti pendukung. Paragraf ditutup dengan kesimpulan atau kalimat penghubung yang mengarahkan ke paragraf selanjutnya.
    Contoh paragraf karya ilmiah:
    "Pendidikan karakter memiliki peran penting dalam pembentukan kepribadian siswa di sekolah. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Suryani (2021), pendidikan karakter mampu meningkatkan sikap disiplin dan tanggung jawab siswa secara signifikan. Hal ini terjadi karena siswa diajarkan untuk memahami nilai-nilai moral dan sosial yang berlaku di masyarakat. Lebih lanjut, penerapan pendidikan karakter di sekolah juga membantu mengurangi tindakan indisipliner, seperti terlambat datang atau tidak mengerjakan tugas. Oleh karena itu, pendidikan karakter seharusnya menjadi prioritas utama dalam kurikulum pendidikan di Indonesia untuk membentuk generasi yang berakhlak mulia dan berkualitas."

    2. - Sitasi Gaya APA (American Psychological Association), Gaya ini biasanya digunakan dalam ilmu sosial dan psikologi. Dalam gaya APA, sumber dikutip dengan menyebutkan nama penulis, tahun publikasi, dan jika diperlukan, halaman sumber.
    Cara Menggunakannya:
    Daftar pustaka disusun dengan urutan: Nama Penulis. (Tahun). Judul. Penerbit. Contoh Suryani, A. (2021). Pengaruh Pendidikan Karakter pada Siswa Sekolah Menengah. Pustaka Pendidikan.

    - Sitasi Gaya MLA (Modern Language Association), Gaya MLA lebih umum digunakan dalam bidang humaniora, seperti sastra dan bahasa. Dalam sitasi ini, hanya nama penulis dan nomor halaman yang ditampilkan di dalam teks, sedangkan informasi lebih rinci ada di daftar pustaka.
    Cara Menggunakannya:
    Daftar pustaka: Nama Penulis. Judul. Penerbit, Tahun. Contoh Suryani, Anita. Pengaruh Pendidikan Karakter pada Siswa Sekolah Menengah. Pustaka Pendidikan, 2021.

    ReplyDelete
  51. 3. Peran Pendidikan Karakter dalam Mencegah Bullying di Sekolah
    I. Pendahuluan
    A. Latar belakang masalah
    - Peningkatan kasus bullying di lingkungan sekolah.
    - Pentingnya pendidikan karakter untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan harmonis.
    B. Rumusan masalah
    - Bagaimana pendidikan karakter dapat membantu mencegah bullying di sekolah?
    C. Tujuan penelitian
    - Menganalisis efektivitas pendidikan karakter dalam mencegah perilaku bullying di sekolah.
    D. Manfaat penelitian -
    Menyediakan rekomendasi bagi sekolah dalam merancang program pendidikan karakter yang efektif.
    II. Tinjauan Pustaka
    A. Pengertian bullying - Definisi bullying, jenis-jenis bullying, dan dampaknya pada korban.
    B. Konsep pendidikan karakter - Definisi pendidikan karakter dan nilai-nilai utama yang diajarkan (seperti empati, toleransi, dan kerja sama).
    C. Hubungan antara pendidikan karakter dan bullying - Studi-studi terdahulu tentang upaya pencegahan bullying melalui pendidikan karakter.
    III. Metodologi Penelitian
    A. Desain penelitian - Penelitian kuantitatif dengan pendekatan survei.
    B. Populasi dan sampel - Siswa SMP atau SMA di beberapa sekolah yang menerapkan program pendidikan karakter.
    C. Teknik pengumpulan data - Kuesioner untuk siswa dan guru, serta observasi di kelas.
    D. Teknik analisis data - Analisis statistik untuk melihat korelasi antara pendidikan karakter dan penurunan perilaku bullying.
    IV. Hasil dan Pembahasan
    A. Penerapan pendidikan karakter di sekolah - Penjelasan tentang program pendidikan karakter yang sudah diterapkan di sekolah-sekolah yang diteliti.
    B. Hubungan antara pendidikan karakter dan kejadian bullying - Data dari hasil survei mengenai frekuensi bullying sebelum dan setelah implementasi pendidikan karakter.
    C. Faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas pendidikan karakter - Peran guru, lingkungan keluarga, dan dukungan sekolah dalam membentuk karakter siswa.
    D. Pembahasan hasil penelitian - Analisis mendalam mengenai sejauh mana pendidikan karakter berhasil menekan perilaku bullying.
    V. Kesimpulan
    A. Kesimpulan umum dari penelitian - Pendidikan karakter berperan signifikan dalam menurunkan angka bullying di sekolah.
    B. Implikasi hasil penelitian - Rekomendasi bagi sekolah untuk memperkuat pendidikan karakter sebagai bagian dari kurikulum. C. Keterbatasan penelitian - Keterbatasan dalam cakupan populasi atau waktu pelaksanaan penelitian.
    VI. Daftar Pustaka
    Daftar referensi yang digunakan, disusun sesuai gaya sitasi (APA, MLA, atau lainnya).
    VII. Lampiran
    Contoh kuesioner, data survei, dan materi terkait lainnya yang mendukung penelitian.

    ReplyDelete
  52. NAMA : JAKARIA
    NIM : 221250033
    KELAS : MPI-5A

    1.) Menurut saya seorang penulis ketika menuangkan ide atau gagasannya di dalam sebuah karya tulis ilmiah yaitu :
    a). Setiap paragraf harus memiliki satu gagasan dasar dan sejumlah gagasan pengembang
    b). Kalimat-kalimat dalam paragraf harus saling berhubungan
    c). Paragraf yang baik harus memenuhi persyaratan kesatuan, kepaduan, kelengkapan, dan urutan nya secara sistematis
    d.) Setiap paragraf harus memiliki beberapa kalimat penjelas yang bisa berupa fakta-fakta atau contoh-contoh di dalamnya
    e). Kemudian untuk menemukan ataupun mengembangkan ide / gagasan seorang penulis juga harus membaca buku-buku atau referensi agar paragraf yang dikembangkan dapat dengan mudah di pahami dan adanya kesesuaian satu dengan yang lainnya.

    Adapun contoh nya saya mengambil contoh paragraf Induktif yaitu :
    Bagi Masyarakat Jakarta, membuang sampah senaknya ke sungai sudah jadi kebiasaan, bahkan tradisi sejak dulu. Padahal, kebiasaan buruk ini sudah dirasakan akibatnya hampir setiap tahun. Sampah-sampah ini bisa menyebabkan aliran sungai terhambat dan akhirnya menimbulkan banjir.


    2.) Jenis-jenis kutipan yang biasa digunakan dalam penyusunan karya ilmiah biasanya terdapat 2 jenis kutipan yaitu :
    - Kutipan Langsung
    - Kutipan Tidak Langsung

    Dengan demikian bahwa, kutipan langsung adalah kutipan atau sumber yang di ambil secara langsung dari sumber aslinya. Sedangkan kutipan tidak langsung adalah kutipan atau sumber yang di ambil dari sumber nya akan tetapi bisa kita modifikasi/merubahnya tanpa keluar dari konteks pembahasan.

    -Contoh kutipan langsung-
    Menurut aji dan ali (dalam udin dan maskat,2012:144), menegaskan bahwa “Manajemen produksi merupakan salah satu bidang manajemen yang penting bagi kelangsungan hidup perusahaan. Ketika mutu produk atau jasa menjadi kunci dalam memenangi persaingan bisnis, peran manajeman produksi terasa semakin penting bagi perusahaan.”
    Kutipan langsung tidak boleh ada kata-kata yang berkurang apagi kelebihan.

    -Contoh Kutipan Tidak Langsung-
    Terdapat empat unsur penting yang perlu diperhatikan perusahaan dalam memasarkan produknya kepada konsumen (walcot dalam suhendi,2014:148). Keempat unsur tersebut adalah produk, harga, promosi, dan distribusi, atau yang lebih dikenal dengan 4P (product, price, promotion, dan place).
    Kutipan tidak langsung boleh di modifikasi atau di rubah terpenting tidak keluar dari konteks pembahasan.

    ReplyDelete
  53. 1. Dalam karya ilmiah, seorang penulis harus menuangkan ide dengan jelas, terstruktur, dan logis. Setiap paragraf biasanya dimulai dengan kalimat topik yang menggambarkan inti dari gagasan utama. Setelah itu, penulis mengembangkan ide dengan memberikan penjelasan, argumen, atau bukti yang mendukung gagasan tersebut. Penutup paragraf dapat merangkum gagasan atau mengaitkannya dengan topik berikutnya.

    Contoh paragraf:
    "Penggunaan teknologi digital dalam pendidikan semakin berkembang pesat dalam beberapa dekade terakhir. Hal ini didorong oleh kemajuan teknologi informasi yang memungkinkan akses materi pendidikan secara lebih mudah dan cepat. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penggunaan teknologi, seperti e-learning, dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Meskipun demikian, adopsi teknologi ini masih menghadapi tantangan, seperti kesenjangan akses di daerah terpencil dan kurangnya pelatihan bagi tenaga pendidik. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang tepat untuk memastikan bahwa teknologi dapat diimplementasikan secara merata dan efektif di semua tingkatan pendidikan."
    Pada paragraf ini, ide utama mengenai peran teknologi dalam pendidikan dijelaskan dengan struktur yang jelas, mulai dari pernyataan umum hingga dukungan bukti, diakhiri dengan kalimat yang membuka ruang untuk diskusi lebih lanjut.

    2. Dalam penulisan karya ilmiah, dua jenis sitasi yang paling umum digunakan adalah sitasi gaya APA (American Psychological Association) dan sitasi gaya MLA (Modern Language Association). Berikut penjelasan dan contoh penggunaannya:
    a. Sitasi Gaya APA (American Psychological Association)
    - Cara penggunaan: Dalam gaya APA, penulis mencantumkan nama penulis dan tahun publikasi di dalam kurung setelah informasi yang dikutip. Jika kutipannya langsung, perlu mencantumkan juga nomor halaman.
    - Contoh:
    - Kutipan tidak langsung:
    > Penelitian menunjukkan bahwa pendidikan memainkan peran penting dalam perkembangan sosial anak (Smith, 2020).
    - Kutipan langsung:
    > Smith (2020) menyatakan bahwa "pendidikan adalah faktor kunci dalam membentuk masyarakat masa depan" (hal. 45).

    b. Sitasi Gaya MLA (Modern Language Association)
    - Cara penggunaan: Dalam gaya MLA, penulis mencantumkan nama penulis dan nomor halaman dari sumber yang dikutip dalam kurung. Tidak perlu mencantumkan tahun publikasi.
    - Contoh:
    - Kutipan tidak langsung:
    > Pendidikan memainkan peran penting dalam perkembangan sosial anak (Smith 45).
    - Kutipan langsung:
    > "Pendidikan adalah faktor kunci dalam membentuk masyarakat masa depan" (Smith 45).

    Kedua gaya sitasi ini memiliki aturan yang berbeda, terutama terkait bagaimana informasi sumber dirujuk, sehingga penting untuk mengikuti pedoman yang relevan dengan karya ilmiah yang sedang ditulis.

    ReplyDelete
  54. 3. Berikut adalah contoh outline karya ilmiah dengan tema "Peran Inovasi Teknologi dalam Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi di Negara Berkembang":

    I. Pendahuluan

    A. Latar belakang masalah - Perkembangan pesat teknologi di era globalisasi. - Negara berkembang berusaha memanfaatkan teknologi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. B. Rumusan masalah - Bagaimana inovasi teknologi dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di negara berkembang? C. Tujuan penelitian - Menganalisis dampak inovasi teknologi terhadap berbagai sektor ekonomi di negara berkembang. D. Manfaat penelitian - Menyediakan panduan bagi pemerintah dan sektor swasta untuk mengoptimalkan inovasi teknologi dalam pembangunan ekonomi.

    II. Tinjauan Pustaka

    A. Pengertian inovasi teknologi - Definisi dan contoh inovasi teknologi, seperti digitalisasi, AI, dan otomatisasi. B. Teori pertumbuhan ekonomi - Konsep dasar pertumbuhan ekonomi dan faktor-faktor yang memengaruhinya. C. Studi kasus inovasi teknologi di negara berkembang - Tinjauan dari beberapa negara berkembang yang berhasil menggunakan teknologi untuk meningkatkan ekonomi mereka.

    III. Metodologi Penelitian

    A. Desain penelitian - Penelitian deskriptif kuantitatif. B. Populasi dan sampel - Negara-negara berkembang yang menjadi fokus penelitian (misalnya negara di Asia dan Afrika). C. Teknik pengumpulan data - Data sekunder dari laporan ekonomi dan inovasi teknologi, serta wawancara dengan ahli teknologi dan ekonomi. D. Teknik analisis data - Analisis korelasi antara investasi teknologi dan pertumbuhan PDB, produktivitas, dan lapangan kerja.
    IV. Hasil dan Pembahasan

    A. Inovasi teknologi yang paling berpengaruh di negara berkembang - Identifikasi teknologi yang memberikan dampak paling signifikan pada pertumbuhan ekonomi, seperti fintech atau agritech. B. Pengaruh inovasi teknologi terhadap sektor ekonomi utama - Analisis dampak pada sektor-sektor seperti pertanian, industri, dan jasa. C. Tantangan dalam implementasi teknologi - Hambatan seperti kurangnya infrastruktur, pendidikan, dan regulasi yang menghambat pemanfaatan teknologi secara optimal. D. Pembahasan hasil penelitian - Membandingkan hasil dengan teori dan studi sebelumnya.

    V. Kesimpulan

    A. Kesimpulan umum dari penelitian - Inovasi teknologi berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, namun diperlukan strategi implementasi yang matang. B. Implikasi hasil penelitian - Rekomendasi bagi pemerintah dan sektor swasta untuk berinvestasi di teknologi yang relevan dan berkelanjutan. C. Keterbatasan penelitian - Faktor-faktor yang mungkin tidak terjangkau oleh penelitian ini, seperti kondisi politik dan sosial.

    VI. Daftar Pustaka

    Daftar referensi sesuai gaya sitasi yang dipilih (APA, MLA, dll.).

    VII. Lampiran

    Grafik, tabel data, atau dokumen tambahan yang mendukung hasil penelitian.

    ReplyDelete
  55. Nama: Alvina Izzatin
    Nim: 221250064
    Prodi: MPI 5B

    1.Dalam karya ilmiah, seorang penulis menuangkan ide secara sistematis, logis, dan mendalam untuk memastikan pesan tersampaikan dengan jelas dan terstruktur. Biasanya, penulis memulai dengan kalimat pembuka yang memperkenalkan ide pokok, kemudian diikuti dengan penjelasan, bukti pendukung, dan diakhiri dengan kesimpulan atau pernyataan penutup yang merangkum poin-poin penting.
    Contoh paragraf:
    Penggunaan teknologi dalam pendidikan telah menjadi topik yang semakin penting dalam beberapa dekade terakhir. Penelitian menunjukkan bahwa integrasi teknologi, seperti komputer dan internet, dapat meningkatkan hasil belajar siswa melalui akses informasi yang lebih cepat dan lebih bervariasi. Sebagai contoh, siswa dapat memanfaatkan sumber daya online untuk memperdalam pemahaman mereka tentang materi pelajaran, serta mengembangkan keterampilan literasi digital yang esensial di era modern. Namun, meskipun manfaat teknologi sangat jelas, tantangan terkait infrastruktur dan pelatihan guru masih menjadi hambatan utama dalam penerapannya. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang terintegrasi untuk mengatasi kendala tersebut agar teknologi dapat memberikan dampak optimal dalam pembelajaran.
    2.Dua jenis sitasi yang umum digunakan dalam penulisan karya ilmiah, yaitu:
    1. Sitasi APA (American Psychological Association)
    Gaya APA sering digunakan dalam bidang ilmu sosial dan psikologi. Sitasi dalam teks menggunakan format (penulis, tahun), dan sumber lengkapnya dicantumkan di daftar referensi di akhir dokumen.
    Contoh: Smith, J. (2020). The role of technology in education. Academic Press.
    2. Sitasi MLA (Modern Language Association)
    Gaya MLA sering digunakan dalam bidang humaniora, seperti sastra dan seni. Sitasi dalam teks menggunakan format (penulis halaman) tanpa menyebutkan tahun penerbitan.
    Contoh:
    Smith, John. The Role of Technology in Education. Academic Press, 2020.

    3. Tema: “Dampak Perubahan Iklim terhadap Pertanian di Indonesia":

    Outline Karya Ilmiah
    I. Pendahuluan
    A. Latar Belakang
    1. Penjelasan tentang perubahan iklim
    2. Pentingnya pertanian bagi ekonomi Indonesia
    B. Rumusan Masalah
    C. Tujuan Penelitian
    D. Manfaat Penelitian

    II. Tinjauan Pustaka
    A. Konsep Perubahan Iklim
    1. Definisi
    2. Penyebab dan faktor-faktor yang mempengaruhi
    B. Pertanian di Indonesia
    1. Jenis-jenis pertanian
    2. Peran pertanian dalam perekonomian
    C. Hubungan antara Perubahan Iklim dan Pertanian
    1. Teori dan studi sebelumnya

    III. Metodologi Penelitian
    A. Jenis Penelitian
    B. Lokasi dan Waktu Penelitian
    C. Teknik Pengumpulan Data
    1. Survei
    2. Wawancara
    3. Observasi
    D. Analisis Data

    IV. Hasil dan Pembahasan
    A. Dampak Perubahan Iklim terhadap Pertanian
    1. Perubahan pola curah hujan
    2. Kenaikan suhu
    3. Penyebaran hama dan penyakit
    B. Adaptasi Petani terhadap Perubahan Iklim
    1. Teknik pertanian berkelanjutan
    2. Kebijakan pemerintah
    C. Studi Kasus
    1. Contoh daerah yang terdampak

    V. Kesimpulan
    A. Ringkasan Temuan
    B. Implikasi Temuan
    C. Saran untuk Penelitian Selanjutnya
    VI. Daftar Pustaka
    VII. Lampiran
    A. Data Statistik
    B. Kuesioner Survei

    ReplyDelete
  56. Nama : evi sulastri
    Nim : 221250043
    3. Outline Karya Ilmiah: Dampak Penggunaan Media Sosial terhadap Keterampilan Sosial Anak Usia Dini
    I. Pendahuluan
    Latar Belakang:
    Peningkatan penggunaan media sosial di kalangan anak usia dini.
    Dampak potensial media sosial terhadap perkembangan keterampilan sosial anak.
    Kurangnya penelitian tentang topik ini.
    Rumusan Masalah:
    Bagaimana dampak penggunaan media sosial terhadap keterampilan sosial anak usia dini?
    Apa faktor-faktor yang memengaruhi dampak tersebut?
    Tujuan Penelitian:
    Menganalisis dampak penggunaan media sosial terhadap keterampilan sosial anak usia dini.
    Mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi dampak tersebut.
    Manfaat Penelitian:
    Memberikan informasi tentang dampak penggunaan media sosial pada anak usia dini.
    Memberikan rekomendasi bagi orang tua dan pendidik dalam mengelola penggunaan media sosial anak.
    II. Tinjauan Pustaka
    Pengertian Keterampilan Sosial:
    Definisi dan aspek-aspek keterampilan sosial.
    Perkembangan keterampilan sosial pada anak usia dini.
    Media Sosial dan Anak Usia Dini:
    Jenis-jenis media sosial yang populer di kalangan anak usia dini.
    Dampak positif dan negatif media sosial bagi anak usia dini.
    Penelitian Terdahulu:
    Tinjauan singkat penelitian sebelumnya tentang dampak media sosial terhadap keterampilan sosial anak.
    Identifikasi kesenjangan penelitian yang akan dikaji dalam penelitian ini.
    III. Metodologi Penelitian
    Desain Penelitian:
    Jenis penelitian (misalnya, kuantitatif, kualitatif, atau campuran).
    Pendekatan penelitian (misalnya, survei, eksperimen, studi kasus).
    Populasi dan Sampel:
    Populasi penelitian (misalnya, anak usia dini di kota X).
    Teknik pengambilan sampel (misalnya, random sampling, purposive sampling).
    Instrumen Penelitian:
    Kuesioner untuk mengukur keterampilan sosial anak.
    Kuesioner untuk mengukur frekuensi dan jenis penggunaan media sosial.
    Teknik Pengumpulan Data:
    Pengumpulan data melalui kuesioner, observasi, atau wawancara.
    Teknik Analisis Data:
    Teknik analisis data yang sesuai dengan desain penelitian (misalnya, analisis statistik, analisis tematik).
    IV. Hasil dan Pembahasan
    Hasil Penelitian:
    Penyajian data hasil penelitian dalam bentuk tabel, grafik, atau narasi.
    Deskripsi tentang dampak penggunaan media sosial terhadap keterampilan sosial anak.
    Identifikasi faktor-faktor yang memengaruhi dampak tersebut.
    Pembahasan:
    Interpretasi hasil penelitian berdasarkan teori dan penelitian terdahulu.
    Analisis faktor-faktor yang memengaruhi dampak penggunaan media sosial.
    Pembahasan implikasi hasil penelitian bagi orang tua dan pendidik.
    V. Kesimpulan dan Saran
    Kesimpulan:
    Ringkasan hasil penelitian dan jawaban atas rumusan masalah.
    Saran:
    Rekomendasi bagi orang tua dan pendidik dalam mengelola penggunaan media sosial anak.
    Saran untuk penelitian selanjutnya.
    VI. Daftar Pustaka
    Daftar Referensi:
    Daftar sumber literatur yang digunakan dalam penelitian.
    VII. Lampiran

    ReplyDelete
  57. NAMA : EKA KURNIATI
    NIM : 221250023
    MPI 5 A

    JAWABAN
    1. Dalam menulis karya ilmiah, seorang penulis menuangkan ide dengan cara yang sistematis dan terstruktur. Paragraf dalam karya ilmiah biasanya dimulai dengan pernyataan topik atau gagasan utama yang ingin disampaikan. Setelah itu, penulis mengembangkan ide tersebut dengan memberikan penjelasan, data, atau argumen pendukung, serta menutup paragraf dengan kesimpulan yang menguatkan atau merangkum gagasan yang dibahas. Logika penulisan harus jelas dan koheren, serta didukung oleh sumber-sumber yang relevan untuk memastikan kredibilitas dan akurasi informasi.

    Contoh paragraf:
    Perkembangan teknologi informasi telah mengubah banyak aspek kehidupan manusia, termasuk dalam dunia pendidikan. Penggunaan teknologi dalam pembelajaran, seperti platform daring dan aplikasi pembelajaran interaktif, semakin banyak digunakan oleh institusi pendidikan di seluruh dunia. Penelitian menunjukkan bahwa integrasi teknologi dalam proses belajar mengajar dapat meningkatkan partisipasi siswa serta memperluas akses terhadap sumber belajar yang lebih beragam. Selain itu, teknologi memungkinkan terjadinya pembelajaran jarak jauh yang fleksibel, yang sangat bermanfaat terutama pada masa pandemi COVID-19. Namun demikian, tantangan seperti ketimpangan akses terhadap teknologi dan kesiapan infrastruktur masih menjadi hambatan yang perlu diatasi agar manfaat teknologi dalam pendidikan dapat dirasakan secara merata. Dengan demikian, meskipun teknologi membawa banyak manfaat dalam dunia pendidikan, diperlukan upaya lebih lanjut untuk memastikan bahwa teknologi tersebut dapat diakses oleh semua kalangan.

    2. A. Sitasi APA (American Psychological Association)
    Sitasi APA biasanya digunakan dalam karya ilmiah di bidang ilmu sosial, psikologi, pendidikan, dan beberapa disiplin ilmu lainnya. Dalam gaya APA, sitasi di dalam teks menyertakan nama belakang penulis dan tahun publikasi, serta nomor halaman jika diperlukan

    Cara penggunaan:
    • Nama penulis dan tahun penerbitan ditempatkan dalam tanda kurung setelah kutipan atau informasi yang diambil dari sumber.
    • Jika mengutip langsung, tambahkan nomor halaman setelah tahun penerbitan.

    Contoh dalam teks:
    • Parafrase: (Smith, 2020)
    • Kutipan langsung: (Smith, 2020, p. 45)

    Daftar pustaka (referensi): Smith, J. (2020). The role of technology in education. Academic Press.
    Contoh penggunaan dalam teks: Teknologi telah terbukti berperan penting dalam memfasilitasi pembelajaran jarak jauh, terutama selama masa pandemi (Smith, 2020).
    B. Sitasi MLA (Modern Language Association)
    Sitasi MLA lebih sering digunakan dalam bidang sastra, humaniora, dan seni. Dalam gaya MLA, sitasi di dalam teks hanya menyertakan nama penulis dan nomor halaman jika ada kutipan langsung atau referensi khusus.

    Cara penggunaan:
    • Nama penulis dan nomor halaman (jika ada) ditempatkan dalam tanda kurung setelah kutipan atau informasi yang diambil dari sumber.
    • Tidak perlu mencantumkan tahun penerbitan dalam sitasi di dalam teks.

    Contoh dalam teks:
    • Parafrase: (Smith 45)
    • Kutipan langsung: (Smith 45)

    Daftar pustaka (Works Cited): Smith, John. The Role of Technology in Education. Academic Press, 2020.

    Contoh penggunaan dalam teks: Teknologi telah memungkinkan terciptanya pembelajaran yang lebih fleksibel dan interaktif (Smith 45).


    ReplyDelete
  58. 3. Judul = Membangun star-up yang berkelanjutan di era teknologi

    I. Pendahuluan

    A. Latar belakang - Peningkatan jumlah startup di era digital - Tantangan keberlanjutan di tengah persaingan bisnis yang ketat - Pentingnya membangun startup yang berkelanjutan dalam jangka panjang
    B. Rumusan masalah - Bagaimana membangun startup yang berkelanjutan di era teknologi?
    C. Tujuan penelitian - Mengidentifikasi faktor-faktor utama yang mendukung keberlanjutan startup - Menganalisis peran teknologi dalam memperkuat keberlanjutan startup
    D. Metodologi penelitian - Pendekatan kualitatif atau kuantitatif - Pengumpulan data melalui studi literatur dan wawancara dengan pelaku startup

    II. Tinjauan Pustaka

    A. Definisi dan karakteristik startup - Definisi startup menurut berbagai sumber - Karakteristik unik startup di era teknologi
    B. Konsep keberlanjutan dalam bisnis - Pengertian keberlanjutan dalam konteks bisnis - Pilar-pilar keberlanjutan: ekonomi, sosial, dan lingkungan
    C. Peran teknologi dalam pengembangan startup - Teknologi sebagai pendorong inovasi dan efisiensi - Revolusi industri 4.0 dan dampaknya terhadap startup

    III. Strategi Membangun Startup yang Berkelanjutan:
    A. Mengembangkan model bisnis yang inovatif - Pentingnya inovasi dalam menciptakan produk/jasa yang relevan dan berkelanjutan - Studi kasus startup yang sukses dengan model bisnis berkelanjutan
    B. Memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi - Penerapan teknologi seperti AI, big data, dan cloud computing untuk optimasi operasional - Pentingnya automasi dan digitalisasi dalam pengelolaan sumber daya
    C. Fokus pada dampak sosial dan lingkungan - Praktik bisnis yang ramah lingkungan dan bertanggung jawab secara sosial - Contoh startup yang berkomitmen terhadap keberlanjutan sosial dan lingkungan
    D. Membangun tim yang solid dan berbudaya inovatif - Peran SDM dalam mendukung keberlanjutan startup - Menciptakan budaya perusahaan yang adaptif dan inovatif

    IV. Tantangan dan Solusi dalam Membangun Startup yang Berkelanjutan
    A. Tantangan finansial dan pendanaan - Kesulitan dalam mendapatkan pendanaan yang mendukung keberlanjutan - Solusi: pendekatan alternatif pendanaan seperti venture capital berbasis impact atau crowdfunding
    B. Tantangan operasional - Mengelola pertumbuhan yang cepat tanpa mengorbankan kualitas dan keberlanjutan - Solusi: penerapan teknologi manajemen proyek dan pengelolaan risiko
    C. Tantangan regulasi dan kebijakan - Kepatuhan terhadap peraturan yang berubah-ubah terkait bisnis dan lingkungan - Solusi: kolaborasi dengan pemerintah dan komunitas lokal untuk menciptakan ekosistem yang mendukung

    V. Studi Kasus: Startup Berkelanjutan yang Sukses
    A. Analisis studi kasus
    1: Startup di bidang teknologi hijau - Sejarah, tantangan, dan strategi keberlanjutan
    B. Analisis studi kasus
    2: Startup sosial dengan dampak lingkungan positif - Pendekatan bisnis dan pengaruhnya terhadap masyarakat dan lingkungan
    C. Pembelajaran dari studi kasus untuk startup lainnya

    VI. Kesimpulan
    A. Ringkasan temuan utama - Pentingnya model bisnis yang inovatif dan berkelanjutan - Peran teknologi dalam mendukung keberlanjutan startup
    B. Implikasi bagi pelaku startup dan investor - Rekomendasi bagi pelaku bisnis untuk berfokus pada keberlanjutan C. Saran untuk penelitian lebih lanjut - Perlu penelitian lanjutan mengenai pengaruh teknologi baru terhadap startup di masa depan

    VII. Daftar Pustaka
    • Kumpulan sumber yang mendukung penelitian, seperti jurnal, buku, dan artikel terpercaya.

    ReplyDelete
  59. NAMA : Siti Maemunah
    NIM : 221250058
    SEMESTER : 5/MPI/B

    1. jadi Menurut saya jika sedang menulis karya ilmiah, kita tuh harus pastikan paragrafnya itu jelas dan masuk akal. Mulainya dengan kalimat inti yang jelasin pokok bahasannya dulu, terus dilanjutin sama penjelasan detailnya, data-data yang mendukung, dan argumen-argumen lain yang nyambung sama pokok bahasan yang akan dikaji. Penting juga buat pastiin kalimat-kalimatnya itu nyambung satu sama lain, supaya idenya gampang dimengerti pembacanya.

    Contoh paragraf dalam karya ilmiah:

    "Penggunaan energi terbarukan menjadi salah satu solusi krusial dalam mengatasi isu perubahan iklim. Sumber energi seperti solar dan angin tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang semakin menipis. Menurut data dari International Energy Agency (IEA, 2020), energi terbarukan telah meningkat hampir 30% dalam dekade terakhir, menunjukkan potensi signifikan untuk memenuhi kebutuhan energi dunia. Selain itu, pengembangan teknologi penyimpanan energi yang lebih efisien menjanjikan pemanfaatan sumber energi ini yang lebih optimal. Oleh karena itu, investasi dalam penelitian dan pengembangan energi terbarukan sangat diperlukan untuk mendorong transisi energi yang berkelanjutan."

    2. Jenis sitasi dalam penulisan karya ilmiah:
    a. Sitasi Gaya APA (American Psychological Association)
    Gaya APA banyak digunakan dalam bidang psikologi dan ilmu sosial lainnya. Dalam gaya ini, sitasi di dalam teks menyertakan nama penulis dan tahun publikasi.

    Contoh Penggunaan:
    Dalam teks: "Penelitian menunjukkan bahwa lingkungan sosial dapat memengaruhi perilaku individu (Smith, 2020)."
    Daftar pustaka: Smith, J. (2020). The effects of social environment on behavior. Journal of Social Psychology, 45(2), 123-145.

    b. Sitasi Gaya MLA (Modern Language Association)
    Gaya MLA umum digunakan dalam bidang humaniora. Dalam sitasi ini, nama penulis dan nomor halaman dituliskan dalam teks.

    Contoh Penggunaan:
    Dalam teks: "Studi menunjukkan bahwa literasi media sangat penting dalam era digital (Doe 45)."
    Daftar pustaka: Doe, John. Media Literacy in the Digital Age. New York: Media Press, 2021.

    3. Outline karya ilmiah:

    Judul: Dampak Media Sosial terhadap Perkembangan Remaja

    I. Pendahuluan
    A. Latar belakang
    B. Rumusan masalah
    C. Tujuan penelitian

    II. Tinjauan Pustaka
    A. Definisi media sosial
    B. Perkembangan penggunaan media sosial di kalangan remaja
    C. Teori yang relevan (Contoh: Teori Pembelajaran Sosial)

    III. Metodologi Penelitian
    A. Desain penelitian
    B. Sampel dan pengambilan data
    C. Teknik analisis data

    IV. Hasil Penelitian
    A. Pengaruh positif media sosial terhadap keterampilan sosial
    B. Pengaruh negatif media sosial terhadap kesehatan mental
    C. Faktor-faktor yang mempengaruhi dampak penggunaan media sosial

    V. Diskusi
    A. Penafsiran hasil penelitian
    B. Perbandingan dengan penelitian sebelumnya
    C. Implikasi bagi orang tua dan pendidik

    VI. Kesimpulan dan Rekomendasi
    A. Ringkasan temuan
    B. Saran untuk penelitian lebih lanjut
    C. Rekomendasi praktis untuk penggunaan media sosial oleh remaja

    ReplyDelete
  60. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  61. Nama : Yamsi Mahendra Purnama Putra
    Nim : 221250009
    Kelas : Mpi 5a
    1.
    1. Mulai dengan Kalimat Pembuka:
    o Awali dengan kalimat yang menarik dan relevan dengan tema utama. Ini akan membantu menarik perhatian pembaca.
    2. Jelaskan Argumentasi:
    o Selanjutnya, sampaikan argumen atau alasan yang mendukung ide utama Anda. Pastikan penjelasan tersebut ringkas dan jelas agar pembaca dapat mengikuti inti dari argumen Anda.
    Contoh Paragraf: Penggunaan arsip digital semakin meningkat di era modern, tidak hanya karena kapasitas penyimpanannya yang besar, tetapi juga karena kemudahan akses yang ditawarkannya. Misalnya, dalam dunia akademis, arsip digital telah berkontribusi pada peningkatan produktivitas mahasiswa dan dosen. Mahasiswa dapat melakukan penelitian secara online dengan cepat dan akurat, sementara dosen dapat dengan mudah mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan terkini

    2.
    1. Sitasi APA (American Psychological Association)
    Penggunaan:
    - Sitasi APA biasanya digunakan dalam disiplin ilmu sosial, psikologi, dan pendidikan.
    Contoh Penggunaan:
    - Di awal kalimat: "Menurut Hartono (2021), pengelolaan arsip yang efektif sangat penting untuk meningkatkan efisiensi organisasi."
    2. Sitasi MLA (Modern Language Association)
    Penggunaan:
    - Sitasi MLA umumnya digunakan dalam bidang humaniora, seperti sastra, sejarah, dan seni.
    3 & 4.
    Judul: Dampak Globalisasi terhadap Budaya Lokal
    I. Pendahuluan
    A. Latar Belakang
    Sejarah dan Perkembangan Globalisasi
    Sejak awal abad ke-20, globalisasi telah mengalami perkembangan yang signifikan. Kemajuan dalam teknologi komunikasi dan transportasi telah memudahkan pergerakan orang, barang, dan ide melintasi batas negara.
    B. Pentingnya Budaya Lokal
    Identitas dan warisan budaya lokal memiliki peranan penting dalam membentuk karakter suatu komunitas. Budaya lokal mencakup pengetahuan, nilai-nilai, dan praktik yang dikembangkan dan dipelihara oleh komunitas selama berabad-abad.
    C. Faktor-Faktor yang Mendorong Globalisasi
    Perkembangan Teknologi
    Kemajuan dalam teknologi komunikasi dan transportasi telah mempermudah pergerakan orang, barang, dan ide. Internet serta media sosial membuat informasi dan budaya lebih mudah diakses dan disebarluaskan.
    III. Dampak Positif Globalisasi terhadap Budaya Lokal
    A. Pertukaran Budaya
    Akses terhadap Budaya Asing
    Globalisasi mempermudah akses ke budaya asing. Komunitas lokal dapat menyerap elemen baru dari budaya lain yang kemudian disesuaikan dengan konteks setempat, menghasilkan bentuk ekspresi budaya hibrida yang unik.
    B. Peningkatan Kesadaran Budaya
    Pelestarian Budaya Lokal melalui Promosi Global
    Promosi global dapat meningkatkan kesadaran terhadap budaya lokal. Festival budaya internasional, dokumentasi digital, dan media sosial memungkinkan komunitas lokal untuk menampilkan tradisi mereka kepada audiens global, memperkuat kebanggaan dan rasa memiliki terhadap warisan budaya mereka.
    2. Penguatan Identitas Budaya di Tengah Arus Global
    Melalui promosi global, identitas budaya lokal dapat dikuatkan. Komunitas lokal memiliki kesempatan untuk menunjukkan keunikan dan keberagaman budayanya, yang dapat memunculkan rasa nasionalisme dan kebanggaan terhadap warisan budaya.
    IV. Dampak Negatif Globalisasi terhadap Budaya Lokal
    A. Homogenisasi Budaya
    1. Penurunan Nilai-Nilai Budaya Lokal
    Dominasi budaya global, terutama dari budaya pop dan konsumerisme Barat, dapat menyebabkan penurunan minat terhadap praktik dan nilai-nilai lokal. Generasi muda cenderung lebih tertarik pada tren global dibandingkan dengan tradisi lokal, sehingga nilai-nilai budaya lokal mungkin terabaikan atau hilang.


    ReplyDelete
  62. Nama : Aulia Zulfan Hadi
    Nim : 221250054
    Semester : MPI 5-B

    1. Menurut pendapat saya, seorang penulis harus mampu menuangkan ide dengan jelas dan terstruktur. Penting untuk memulai dengan kalimat utama yang menjelaskan inti dari paragraf, diikuti dengan bukti atau argumen yang mendukung, serta analisis yang memperkuat ide tersebut. Penulis juga harus memastikan alur berpikirnya logis dan menghubungkan setiap kalimat agar pembaca dapat mengikuti dengan mudah.
    Contoh paragraf:
    "Perubahan iklim merupakan salah satu tantangan terbesar yang dihadapi umat manusia saat ini. Menurut laporan IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change), suhu global diperkirakan akan meningkat antara 1,5 hingga 2 derajat Celsius pada akhir abad ini jika emisi gas rumah kaca tidak dikendalikan. Peningkatan suhu ini tidak hanya menyebabkan mencairnya es di kutub, tetapi juga berkontribusi terhadap frekuensi dan intensitas bencana alam seperti banjir, kekeringan, dan badai. Dengan demikian, sangat penting bagi setiap negara untuk mengimplementasikan kebijakan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, guna memitigasi dampak negatif dari perubahan iklim ini. Upaya kolektif di tingkat global, seperti perjanjian Paris, menunjukkan bahwa kerja sama internasional adalah kunci dalam menghadapi masalah yang kompleks ini."

    2. Dua jenis situasi yang sering digunakan dalam penulisan karya ilmiah:
    1. Sitasi APA
    Penggunaan: Sitasi APA banyak digunakan dalam bidang ilmu sosial dan psikologi. Dalam format APA, pencantuman sumber dilakukan dengan menyertakan nama penulis dan tahun publikasi dalam teks, serta mencantumkan detail lengkap di daftar pustaka.
    Contoh Penggunaan dalam Teks: "Perubahan iklim berdampak signifikan terhadap keberagaman hayati (Smith, 2020)."

    2. Sitasi MLA
    Penggunaan: Sitasi MLA sering digunakan dalam bidang humaniora, seperti sastra dan sejarah. Dalam format MLA, pencantuman sumber dilakukan dengan menyertakan nama penulis dan nomor halaman dalam teks, sedangkan detail lengkap dicantumkan di akhir karya dalam daftar karya yang dikutip.
    Contoh Penggunaan dalam Teks: "Perubahan iklim mempengaruhi ekosistem secara drastis (Smith 45)."

    3. 3. contoh outline untuk karya ilmiah dengan tema "Dampak Penggunaan Teknologi Digital terhadap Pendidikan":
    I. Pendahuluan
    A. Latar Belakang:
    1. Perkembangan teknologi digital di era modern 2. Perubahan cara belajar dan mengajar B. Rumusan Masalah 1. Apa saja dampak positif dan negatif dari penggunaan teknologi digital dalam pendidikan?
    C. Tujuan Penelitian, 1. Menganalisis dampak teknologi digital terhadap proses pendidikan, 2. Memberikan rekomendasi untuk pemanfaatan teknologi yang efektif

    II. Tinjauan Pustaka
    a. Definisi Teknologi Digital
    b. Konsep Pendidikan Modern
    c. Penelitian Terdahulu
    1. Studi tentang penggunaan teknologi dalam pendidikan
    2. Dampak teknologi terhadap hasil belajar

    III. Metodologi Penelitian
    A. Jenis Penelitian
    1. Kualitatif dan kuantitatif
    B. Populasi dan Sampel
    1. Sekolah dan universitas yang menggunakan teknologi digital

    C. Teknik Pengumpulan Data
    1. Kuesioner
    2. Wawancara
    3. Observasi

    IV. Hasil dan Pembahasan
    A. Dampak Positif Penggunaan Teknologi Digital
    1. Aksesibilitas materi pembelajaran
    2. Interaktivitas dalam belajar
    3. Fasilitasi pembelajaran jarak jauh
    B. Dampak Negatif Penggunaan Teknologi Digital
    1. Ketergantungan pada teknologi
    2. Penurunan keterampilan sosial
    3. Tantangan dalam pengawasan dan keamanan data
    C. Analisis Data
    1. Penyajian data statistik
    2. Interpretasi hasil wawancara

    V. Kesimpulan
    A. Ringkasan Temuan
    B. Implikasi untuk Pendidikan
    C. Rekomendasi untuk Penggunaan Teknologi di Sekolah

    VI. Daftar Pustaka
    A. Buku
    B. Artikel Jurnal
    C. Sumber Daring

    ReplyDelete
  63. NAMA : JAKARIA
    NIM : 221250033
    KELAS : MPI-5A


    JUDUL : Efikasi diri dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran siswa-siswi di tingkat menengah.

    BAB I PENDAHULUAN
    A. Latar Belakang
    B. Rumusan Masalah
    C. Tujuan Penelitian
    D. Manfaat Penelitian
    E. Sistematika Penulisan

    BAB II KAJIAN TEORI
    A. Efikasi Diri
    B. Penelitian Terdahulu
    C. Kerangka Pemikiran

    BAB III METODOLOGI PENELITIAN
    A. Tempat dan Waktu Penelitian
    B. Metode Penelitian
    C. Sumber dan Data Penelitian
    D. Teknik Pengumpulan Data
    E. Teknik Analisa Data

    BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

    BAB V PENUTUP
    A. Kesimpulan
    B. Saran-Saran


    DAFTAR PUSTAKA

    ReplyDelete
  64. Berikut adalah contoh outline karya ilmiah dengan tema *Peran Pendidikan Karakter dalam Membangun Generasi Muda yang Berintegritas*:

    ### Judul:
    Peran Pendidikan Karakter dalam Membangun Generasi Muda yang Berintegritas

    I. Pendahuluan
    A. Latar Belakang
    - Pentingnya pendidikan karakter dalam menghadapi tantangan moral dan etika di era globalisasi.
    - Peran sekolah dan keluarga dalam membentuk karakter generasi muda.
    - Kebutuhan akan integritas di kalangan generasi muda untuk membangun masa depan bangsa.
    B. Rumusan Masalah
    - Bagaimana pendidikan karakter dapat membentuk generasi muda yang berintegritas?
    - Apa saja nilai-nilai karakter yang harus dikembangkan melalui pendidikan formal?
    C. Tujuan Penelitian
    - Menganalisis peran pendidikan karakter dalam membangun integritas generasi muda.
    - Mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan pendidikan karakter.
    D. Manfaat Penelitian
    - Memberikan panduan bagi sekolah dan pendidik dalam mengembangkan program pendidikan karakter.
    - Menyediakan acuan untuk merancang kebijakan pendidikan yang efektif dalam membentuk generasi muda yang berintegritas.

    ### II. Tinjauan Pustaka
    A. Definisi Pendidikan Karakter
    - Pengertian pendidikan karakter dan konsep-konsep dasarnya.
    B. Nilai-Nilai Karakter yang Membangun Integritas
    - Pengertian integritas, kejujuran, tanggung jawab, disiplin, dan etika.
    - Hubungan antara pendidikan karakter dan pembentukan kepribadian.
    C. Peran Pendidikan Formal dan Informal dalam Pendidikan Karakter
    - Kontribusi sekolah, keluarga, dan lingkungan dalam membentuk karakter.
    - Studi terkait peran kurikulum pendidikan karakter di berbagai negara.
    D. Studi Terkait
    - Penelitian terdahulu mengenai efektivitas pendidikan karakter di sekolah.

    ### III. Metode Penelitian
    A. Pendekatan Penelitian
    - Pendekatan kualitatif deskriptif.
    B. Populasi dan Sampel
    - Sekolah-sekolah yang menerapkan program pendidikan karakter.
    - Siswa dan guru sebagai partisipan penelitian.
    C. Teknik Pengumpulan Data
    - Wawancara, observasi, dan studi literatur.
    D. Teknik Analisis Data
    - Analisis konten terhadap hasil wawancara dan observasi di lapangan.

    ### IV. Hasil dan Pembahasan
    A. Pengaruh Pendidikan Karakter terhadap Perilaku Siswa
    - Perubahan perilaku siswa yang mengikuti program pendidikan karakter.
    B. Tantangan dalam Implementasi Pendidikan Karakter
    - Hambatan yang dihadapi oleh sekolah dan guru dalam mengajarkan pendidikan karakter.
    C. Solusi untuk Mengoptimalkan Pendidikan Karakter
    - Strategi yang efektif dalam penerapan nilai-nilai karakter dalam kurikulum.
    D. Pembahasan Hasil dengan Teori dan Studi Terkait

    ### V. Kesimpulan dan Saran
    A. Kesimpulan
    - Ringkasan hasil penelitian mengenai dampak pendidikan karakter dalam membangun integritas siswa.
    B. Saran
    - Rekomendasi bagi sekolah dan pemerintah untuk meningkatkan program pendidikan karakter di sekolah.

    ### VI. Daftar Pustaka
    - Daftar referensi dari buku, jurnal, dan penelitian terkait.

    3. Outline ini dapat dikembangkan lebih lanjut sesuai dengan tema yang ingin dijelajahi atau fokus penelitian yang lebih spesifik.

    ReplyDelete
  65. Nama : Dila Cheliullah
    NIM : 221250056
    Semester : MPI 5B


    Jawaban :
    1. Penulis dapat mengungkapkan dan menghubungkan gagasannya dengan paragraf-paragraf karya ilmiah sesuai dengan cangkangnya. Berikut langkah-langkahnya:
    1. Menentukan gagasan pokok
    2. Mengembangkan gagasan utama
    3. Buatlah kalimat topik
    4. Membuat kalimat penjelas
    Contoh:
    Perubahan iklim merupakan ancaman serius bagi kehidupan manusia di bumi. Pemanasan global menyebabkan mencairnya lapisan es di kutub, naiknya permukaan air laut dan perubahan iklim. Hal ini menyebabkan kurangnya air bersih, produktivitas yang buruk, dan infrastruktur yang buruk. Dampak perubahan iklim juga mengancam keanekaragaman hayati, dengan banyak spesies terancam punah akibat hilangnya habitat. Oleh karena itu, upaya mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim harus dilakukan untuk menyelamatkan planet ini dan generasi mendatang.



    2. Ada dua jenis referensi yang digunakan dalam penulisan artikel ilmiah:
    1. Referensi Dalam Teks (In-Text Citation)
    • Cara penggunaan: Referensi dalam teks ditulis dalam kalimat tentang sumber informasi. . Biasanya memuat nama penulis dan tahun penerbitan, dipisahkan dengan tanda kurung.
    • Contoh penggunaan:
    • "Presentasi penelitian Smith (2023)..."
    2. Daftar Pustaka/Sumber
    • Cara penggunaan: Daftar pustaka ditempatkan di akhir karya ilmiah. Daftar lengkap semua sumber yang dikutip dalam artikel Pemformatan buku mengikuti aturan tertentu yang ditentukan oleh gaya penulisan (misalnya, APA, MLA, Chicago).
    • Contoh penggunaan:
    • Jones, A. dan Brown, B. (2022). Judul artikel, nama jurnal, volume (nomor), halaman.


    3. Berikut rangkuman karya ilmiah dengan topik “Dampak media sosial terhadap pola makan remaja”: Pertama. Pendahuluan 1.1 Deskripsi: Penjelasan singkat tentang prevalensi media sosial di kalangan anak muda dan dampaknya.
    • 1.2 Pernyataan masalah: Pertanyaan penelitian yang harus dijawab, misalnya: Faktor apa saja yang mempengaruhi efek ini?
    • 1.3 Tujuan penelitian: Tujuan penelitian yang ingin dicapai, misalnya: menganalisis dampak media sosial terhadap pola makan generasi muda.
    • 1.4 Manfaat penelitian: Kegunaan hasil penelitian, misalnya: memberikan informasi kepada orang tua dan guru tentang dampak media sosial terhadap perilaku konsumen generasi muda.
    • 1.5 Sistematika penulisan: gambaran singkat struktur penulisan ilmiah. II. Tinjauan Pustaka 2.1 Pengertian media sosial: Penjelasan mengenai pengertian dan macam-macam media sosial.
    • 2.2 Pola makan remaja: pengertian ciri-ciri pola makan remaja, faktor-faktor yang mempengaruhinya (psikologis, sosial, ekonomi).
    • 2.3 Dampak Media Sosial terhadap Perilaku Konsumen: Tinjauan literatur tentang pengaruh media sosial terhadap keputusan pembelian, persepsi merek, dan perilaku konsumen secara umum. Sertakan teori-teori yang relevan (misalnya, teori pembelajaran sosial, teori kognitif).
    • 2.4 Penelitian sebelumnya: Gambaran singkat penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan topik penelitian. AKU AKU AKU. Metode penelitian
    • 3.1 Jenis penelitian: Jelaskan jenis penelitian yang digunakan (misalnya kuantitatif, kualitatif atau campuran).
    • 3.2 Populasi dan sampel: Jelaskan populasi penelitian (misalnya, usia 13-19 tahun) dan metode pengambilan sampel (misalnya, pengambilan sampel acak, pengambilan sampel bertujuan).
    • 3.3 Alat Penelitian: Jelaskan alat pengumpulan data yang digunakan (misalnya kuesioner, wawancara, observasi).
    • 3.4 Metode analisis data: Jelaskan metode analisis data yang digunakan
    • 4.1 Deskripsi data: penyajian data yang dikumpulkan, misalnya. Karakteristik Respon, Pola Makan Remaja
    • 4.2 Analisis data: Hasil analisis data menunjukkan adanya pengaruh media sosial terhadap pola makan remaja.
    • 4.3 Diskusi: Menafsirkan hasil analisis data dan menghubungkannya dengan tinjauan literatur dan penelitian sebelumnya.
    • 5.1 Kesimpulan: Rangkuman temuan penelitian yang menjawab rumusan masalah.
    • 5.2 Rekomendasi: Rekomendasi berdasarkan hasil penelitian,
    • Daftar lengkap semua sumber.

    ReplyDelete
  66. 1. Menuangkan ide dalam sebuah karya ilmiah sebagai seorang penulis memerlukan strategi yang sistematis dan jelas untuk mengkomunikasikan gagasan dengan efektif kepada pembaca. Berikut adalah beberapa langkah umum yang dapat dilakukan:
    a. Pengenalan Topik
    b. Latar Belakang
    c. Kemajuan Terdahulu
    d. Rumusan Masalah
    e. Metode Penelitian
    f. Hasil Penelitian
    g. Diskusi Hasil
    h. Saran dan Rekomendasi
    Contoh Paragraf;
    Dalam era digital saat ini, komunikasi online telah menjadi hal yang sangat penting bagi kehidupan sehari-hari manusia. Namun, masih banyak tantangan yang harus dihadapi dalam menjaga privasi dan keamanan informasi selama proses komunikasi online. Sebagai contoh, sering kali kita mendengar tentang insiden hacking yang menyebabkan kerugian besar baik itu pribadi ataupun profesional. Oleh karena itu, perlu adanya upaya preventif yang lebih efektif untuk melindungi data sensitif dari ancaman cybercrime. Pada tahun-tahun terakhir, teknologi blockchain telah menunjukkan potensi besar dalam meningkatkan keamanan transaksi daring oleh cara membuat catatan distribusi yang tidak bisa disunting (immutable).
    Penelitian kami bertujuan untuk membuktikan efektivitas penggunaan teknologi blockchain dalam melindungi data pribadi dari serangan hacker. Kami melakukan survei pada 1000 responden yang aktif menggunakan media sosial dan menganalisis tingkat kesadaran mereka tentang risiko keamanan online beserta tindakan perlindungan yang sudah mereka ambil. Dari hasil survei, diketahui bahwa hanya 20% responden yang memiliki pengetahuan cukup tentang cara menggunakan alat proteksi seperti VPN dan antivirus. Hal ini menunjukkan bahwa ada ruang luas untuk edukasi dan promosi produk-produk keamanan internet yang lebih canggih. Dengan demikian, setiap paragraf haruslah dirancang sedemikian rupa sehingga memberikan gambaran lengkap tentang tujuan penelitian, metodologinya, serta hasilnya tanpa melewatkan detail penting yang perlu dipertimbangkan oleh pembaca.
    2. Dua jenis sitasi yang umum digunakan dalam penulisan karya ilmiah ada 2 yaitu:
    a. Sitasi Langsung
    Contoh:
    • Di awal kalimat: "Haikal (2020) menyatakan bahwa ..."
    • Di akhir kalimat: "Pencemaran udara disebabkan oleh pabrik (Bennet, 2017, p. 666)."
    b. Sitasi Tidak Langsung
    Contoh:
    • "Menurut Adelia dan Putri (2016), hal ini penting untuk dilakukan."
    • "(Adelia dan Putri, 2016)."
    Kedua jenis sitasi membantu menghindari plagiarisme dan memberikan penghargaan kepada penulis asli
    3. Judul Karya Ilmiah
    "Dampak Teknologi Informasi pada Masyarakat Modern: Analisis dan Implikasi"
    I. Pendahuluan
    a. Latar Belakang
    • Pengantar tema karya ilmiah
    • Pentingnya menginvestigasi dampak TI dalam masyarakat modern
    b. Tujuan
    • Menentukan tujuan utama dari kajian ini
    c. Rumusan Masalah
    • Apakah penggunaan TI telah memberikan manfaat signifikan kepada masyarakat?
    • Berapa besarnya dampak negatif dari penggunaan TI terhadap individu dan komunitas?
    d. Skop dan Ruang Lingkup
    • Definisikan skop dan ruang lingkup studi
    e. Metode Penelitian
    • Deskripsi metode penelitian yang digunakan
    II. Tinjauan Pustaka
    a. Definisi Teknologi Informasi
    • Pengertian dasar-dasar TI
    b. Manfaat Teknologi Informasi
    • Peranan TI dalam meningkatkan produktivitas kerja
    • Kemudahan komunikasi melalui internet dan aplikasi lainnya
    c. Dampak Negatif Teknologi Informasi
    • Masalah privasi dan keamanan data
    • Gangguan tidur akibat paparan layar elektronik
    d. Studi Literatur Terdahulu
    • Ringkasan temuan terkait dampak positif dan negatif TI
    III. Metodologi Penelitian
    a. Desain Penelitian
    • Jenis penelitian (kuantitatif atau kualitatif)
    • Lokasi penelitian
    b. Instruments Penelitian
    • Alat-alat ukur yang digunakan (survei online, wawancara, dll.)
    c. Proses Data Analisis
    • Langkah-langkah analisis data yang akan diterapkan
    IV. Hasil Penelitian
    a. Pengumpulan dan Analisis Data
    b. Analisis Hasil ( Interpretasi hasil penelitian secara mendalam )
    c. Visualisasi Data (grafik/chart) jika relevan
    V. Diskusi dan Kesimpulan
    a. Diskusi Temuan
    b. Implikasi Praktis
    c. Rekomendasi Lanjutan
    d. Kesimpulan Utama
    e. Referensi Bibliografi

    ReplyDelete
  67. Nama : Hadi Jayyidan Abdillah
    Semester : MPI 5B
    NIM : 221250045

    1. Dalam karya ilmiah, penulis biasanya menuangkan ide dalam paragraf dengan struktur yang jelas. Berikut contoh paragrafnya:

    "Pencemaran plastik di lautan Indonesia telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan. Berdasarkan penelitian terbaru, sekitar 1,29 juta ton sampah plastik dibuang ke laut Indonesia setiap tahunnya. Hal ini berdampak serius pada ekosistem laut, di mana banyak hewan laut yang mati akibat menelan atau terjerat sampah plastik. Selain itu, mikroplastik yang terurai di laut juga dapat masuk ke dalam rantai makanan dan akhirnya dikonsumsi oleh manusia. Oleh karena itu, diperlukan tindakan segera untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan meningkatkan sistem pengelolaan sampah di wilayah pesisir."

    2. Dua jenis sitasi yang biasa digunakan dalam karya ilmiah:

    a) Sitasi Langsung:
    - Digunakan untuk mengutip persis kata-kata sumber asli
    - Menggunakan tanda kutip
    Contoh: Menurut Widodo (2023: 45), "penggunaan plastik sekali pakai di Indonesia mencapai 67 juta ton per tahun."

    b) Sitasi Tidak Langsung:
    - Mengutip ide dengan kata-kata sendiri
    - Tidak menggunakan tanda kutip
    Contoh: Penelitian Surya (2022) menunjukkan bahwa tingkat pencemaran plastik di Indonesia terus meningkat dalam dekade terakhir.

    3. Outline karya ilmiah dengan tema "Dampak Media Sosial terhadap Kesehatan Mental Remaja":

    I. Pendahuluan
    A. Latar Belakang
    B. Rumusan Masalah
    C. Tujuan Penelitian

    II. Tinjauan Pustaka
    A. Media Sosial
    B. Kesehatan Mental Remaja
    C. Penelitian Terkait

    III. Metodologi Penelitian
    A. Metode Pengumpulan Data
    B. Populasi dan Sampel
    C. Teknik Analisis Data

    IV. Hasil dan Pembahasan
    A. Pola Penggunaan Media Sosial
    B. Dampak terhadap Kesehatan Mental
    C. Analisis Hubungan

    V. Kesimpulan dan Saran

    ReplyDelete
  68. 1.Menurut Pendapat Saya sebuah karya ilmiah, penulis harus mampu menuangkan ide dengan jelas dan sistematis agar pembaca dapat memahami argumen yang disampaikan. Penulisan paragraf dalam karya ilmiah biasanya dimulai dengan kalimat topik yang memperkenalkan ide utama, diikuti oleh kalimat penjelas yang memberikan detail, bukti, atau contoh yang mendukung ide tersebut. Selain itu, penting untuk menjaga alur logis antara kalimat agar informasi tersampaikan dengan baik.


    Berikut adalah contoh paragraf dalam karya ilmiah: Contoh Paragraf:"Penggunaan teknologi informasi dalam pendidikan telah menunjukkan dampak yang signifikan terhadap proses pembelajaran. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Smith (2022), integrasi alat digital seperti platform pembelajaran daring dan aplikasi edukasi dapat meningkatkan keterlibatan siswa hingga 40%. Hal ini disebabkan oleh kemampuan teknologi untuk menyediakan materi yang interaktif dan menarik, sehingga siswa lebih termotivasi untuk belajar. Selain itu, teknologi juga memungkinkan akses ke sumber belajar yang lebih luas, termasuk video pembelajaran dan jurnal ilmiah, yang sebelumnya sulit dijangkau. Dengan demikian, penerapan teknologi informasi tidak hanya memperkaya pengalaman belajar siswa, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan di era digital."

    2.Dua jenis sitasi yang umum digunakan dalam karya ilmiah:

    Sitasi Langsung (Direct Citation)


    Merupakan kutipan yang diambil persis sama dengan sumber aslinya
    Harus mencantumkan halaman
    Untuk kutipan pendek (<40 kata): ditulis dalam tanda kutip
    Untuk kutipan panjang (>40 kata): ditulis menjorok ke dalam tanpa tanda kutip

    Contoh kutipan pendek: "pembelajaran daring memerlukan kesiapan infrastruktur teknologi yang memadai baik dari pihak institusi maupun peserta didik."
    Sitasi Tidak Langsung (Indirect Citation/Paraphrase)
    Mengutip ide/gagasan dengan menggunakan kata-kata sendiri
    Tidak perlu menggunakan tanda kutip
    Tetap mencantumkan sumber referensi
    Biasanya lebih ringkas dari teks asli
    Contoh:
    Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan media pembelajaran interaktif dapat meningkatkan motivasi belajar siswa sekolah dasar.

    ReplyDelete
  69. 3. tema "Pengaruh Media Sosial Terhadap Kesehatan Mental Remaja".

    OUTLINE KARYA ILMIAH

    BAB I. PENDAHULUAN
    A. Latar Belakang Masalah
    - Perkembangan media sosial di era digital
    - Tingginya penggunaan media sosial di kalangan remaja
    - Fenomena gangguan kesehatan mental pada remaja
    - Dugaan kaitan antara media sosial dan kesehatan mental

    B. Rumusan Masalah
    1. Bagaimana pola penggunaan media sosial di kalangan remaja?
    2. Apa dampak penggunaan media sosial terhadap kesehatan mental remaja?
    3. Bagaimana strategi pencegahan dampak negatif media sosial pada kesehatan mental remaja?

    C. Tujuan Penelitian
    1. Menganalisis pola penggunaan media sosial pada remaja
    2. Mengidentifikasi dampak media sosial terhadap kesehatan mental
    3. Merumuskan strategi pencegahan dampak negatif

    D. Manfaat Penelitian
    1. Manfaat Teoritis
    2. Manfaat Praktis

    BAB II. KAJIAN PUSTAKA
    A. Media Sosial
    1. Definisi Media Sosial
    2. Jenis-jenis Media Sosial
    3. Karakteristik Media Sosial

    B. Kesehatan Mental
    1. Pengertian Kesehatan Mental
    2. Aspek-aspek Kesehatan Mental
    3. Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Mental

    C. Remaja
    1. Definisi Remaja
    2. Karakteristik Perkembangan Remaja
    3. Permasalahan Remaja di Era Digital

    D. Penelitian Terdahulu
    E. Kerangka Berpikir
    F. Hipotesis Penelitian

    BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
    A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
    B. Populasi dan Sampel
    C. Variabel Penelitian
    D. Teknik Pengumpulan Data
    1. Kuesioner
    2. Wawancara
    3. Observasi
    E. Instrumen Penelitian
    F. Teknik Analisis Data

    BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
    A. Hasil Penelitian
    1. Deskripsi Data
    2. Pengujian Hipotesis
    3. Temuan Penelitian

    B. Pembahasan
    1. Pola Penggunaan Media Sosial pada Remaja
    2. Dampak Media Sosial terhadap Kesehatan Mental
    3. Strategi Pencegahan Dampak Negatif

    BAB V. PENUTUP
    A. Kesimpulan
    B. Saran
    1. Bagi Remaja
    2. Bagi Orang Tua
    3. Bagi Sekolah
    4. Bagi Peneliti Selanjutnya

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN

    Instrumen Penelitian
    Data Hasil Penelitian
    Dokumentasi
    Surat-surat Penelitian

    ReplyDelete
  70. Nama: Siska Cahya Yuningsih
    Nim: 221250060
    Kelas: MPI 5 B
    1. Menurut saya penulis ketika menuangkan ide dalam paragraf harus membuat hal" berikut ini
    - ide pokok yang jelas( dalam paragraf karya ilmiah dengan ide pokok yang jelas Setiap paragraf harus memiliki satu ide pokok yang jelas dan spesifik. Ide ini kemudian dikembangkan melalui kalimat-kalimat penjelas yang relevan, Kalimat topik biasanya diletakkan di awal paragraf.
    - Adanya Kalimat topik Kalimat ini berfungsi sebagai pengantar dan merangkum ide pokok yang akan dibahas.
    - Adanya Kalimat Pengembang: Kalimat-kalimat setelah kalimat topik berfungsi untuk mengembangkan ide pokok. Kalimat-kalimat ini bisa berupa fakta, data, contoh, atau penjelasan yang mendukung ide utama.
    - Kohesi dan Koherensi: Paragraf harus memiliki kohesi (kesatuan) dan koherensi (kesinambungan). Artinya, kalimat-kalimat dalam paragraf harus saling berhubungan dan mengalir dengan lancar.
    Bahasa yang Jelas dan Objektif: Gunakan bahasa yang jelas, lugas, dan objektif. Hindari penggunaan bahasa yang berbunga-bunga atau terlalu subjektif
    **Contoh Paragraf Karya Ilmiah**
    Topik: Pengaruh Penggunaan Media Sosial terhadap Perilaku Remaja

    *Penggunaan media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan remaja masa kini. Kemudahan akses dan beragam fitur yang ditawarkan membuat media sosial begitu populer di kalangan remaja. Namun, di balik popularitasnya, penggunaan media sosial yang berlebihan dapat menimbulkan dampak negatif pada perilaku remaja. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media sosial yang intensif dapat menyebabkan gangguan tidur, penurunan prestasi akademik, hingga masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan.

    2. Jenis sitasi yang sering di gunakan dalam karya ilmiah yaitu
    A. APA style pada umumnya digunakan untuk mengutip sumber-sumber referensi dalam bidang ilmu sosial, tetapi tidak menutup kemungkinan penggunaan APA style juga digunakan dalam mengutip sumber dalam bidang ilmu lain. APA Style juga banyak digunakan dalam penulisa makalah, karya ilmiah, skripsi dan tesis.

    Penulis situasi APA Style
    - Semua sumber referensi yang disitasi dalam naskah wajib di munculkan di daftar pustaka.
    - Daftar pustaka ditulis/diketik satu spasi, berurutan secara alfabet tanpa nomor.
    - Jika penulisan daftar pustaka lebih dari satu baris maka indentasi pada baris kedua dan seterusnya diberi jarak 1/2 inchi.
    Format penulisan daftar Pustaka dengan APA:

    Contoh penggunaan nya:
    Penulis. (Tahun). Judul Artikel. Nama Jurnal. Volume. halaman.Doi:xxx.xxx

    Light, M. A., & Light, I. H. (2008). The geographic expansion of Mexican immigration in the United States and its implications for local law enforcement. Law Enforcement Executive Forum Journal, 8(1), 73–82.

    B. Model MLA ini dirancang sangat sederhana untuk mempermudah penulis dalam pengkutipan. MLA banyak digunakan untuk penulisan dalam bidang bahasa Inggris dan Humanities.
    - Nama penulis ditulis lengkap dengan nama belakang atau akhir dituliskan di depan.
    - Tahun terbit diletakkan pada bagian akhir.
    - Kutipan pada halaman cukup dengan menuliskan kata akhir dan nomor halaman kutipan.
    - Pada beberapa media tertentu dapat ditambahkan informasi jenis media dan format, misal cetak, online, web, dll.
    - . Pada sumber online cukup menampilkan tanggal bulan dan tahun diakses tanpa menyebutkan sumber online‐nya.
    Contoh penggunaan nya:

    Nama akhir Penulis I, nama depan dan nama depan penulis II nama akhir. “Judul artikel”. Judul Jurnal. Volume. Issue (Tahun): halaman.
    Contoh: Jonathan, Karim. “Beyond Growth:Library and Development.” Annals of Library Research 40. 5(2015):1111‐1130.

    ReplyDelete
  71. Lanjutan

    3. Judul: Evaluasi Program Akreditasi Sekolah dalam Meningkatkan Standar Mutu Pendidikan

    I. Pendahuluan

    A. Latar Belakang
    Pentingnya akreditasi dalam pendidikan
    Tujuan dan manfaat program terakreditasi
    B. Rumus Masalah
    Apa pengaruh program akreditasi terhadap standar mutu pendidikan?
    Bagaimana evaluasi program akreditasi dilakukan?
    C. Tujuan Penelitian
    Mengidentifikasi dampak program akreditasi terhadap kualitas pendidikan
    Menyusun rekomendasi untuk perbaikan akreditasi program

    II. Tinjauan Pustaka

    A. Konsep Akreditasi Sekolah
    Definisi dan tujuan akreditasi
    Proses dan kriteria akreditasi
    B. Standar Mutu Pendidikan
    Pengertian standar mutu pendidikan
    Indikator-indikator mutu pendidikan yang relevan

    III. Metodologi Penelitian

    A. Jenis Penelitian
    Deskriptif kualitatif atau kuantitatif?
    B. Populasi dan Sampel
    Sekolah yang terlibat dalam penelitian
    C. Teknik Pengumpulan Data
    Wawancara, survei, observasi, dan studi dokumentasi

    IV. Hasil dan Pembahasan

    A. Analisis Data
    Temuan dari hasil evaluasi akreditasi program
    B. Dampak Akreditasi Program terhadap Standar Mutu Pendidikan
    Perbandingan sebelum dan sesudah akreditasi
    C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Program Akreditasi
    Sumber daya manusia, infrastruktur, kurikulum

    V. Kesimpulan dan Rekomendasi

    A. Kesimpulan dari hasil penelitian
    B. Rekomendasi untuk pemangku kepentingan terkait
    Kebijakan pemerintah, lembaga pendidikan, masyarakat

    VI. Daftar Pustaka (Daftar referensi yang digunakan dalam penelitian)

    ReplyDelete
  72. Sorry miss for my delay in filling this blog, because I really don't know if the last time for work was 00.00 last night, please understand, thank you miss

    ReplyDelete
  73. Nama : Siti Mardiana
    NIM : 221250048
    Kelas : MPI / 5-B

    1. Dalam karya ilmiah, seorang penulis harus menuangkan ide secara logis, terstruktur, dan berbasis bukti. Setiap paragraf biasanya dimulai dengan kalimat topik yang menyatakan ide utama. Kalimat-kalimat berikutnya memberikan penjelasan, contoh, atau data yang mendukung ide utama tersebut. Di akhir paragraf, sering ada kalimat penutup atau transisi untuk menghubungkan paragraf ke bagian selanjutnya. Prinsip utama dalam menulis paragraf ilmiah adalah: Kejelasan; Koherensi; Relevansi; Bukti dan Argumen.

    - Contoh Paragraf dalam Karya Ilmiah:
    Pola asuh dalam keluarga multikultural dipengaruhi oleh interaksi berbagai nilai budaya yang berbeda. Dalam keluarga multikultural, orang tua sering kali menghadapi tantangan dalam menyelaraskan norma pengasuhan dari budaya yang berbeda-beda. Misalnya, orang tua yang berasal dari latar belakang budaya Asia mungkin memiliki pendekatan yang lebih otoritatif dalam mendisiplinkan anak, sementara pasangan yang berasal dari budaya Barat cenderung menerapkan pola asuh yang lebih permisif. Sebuah studi oleh Chen (2019) menunjukkan bahwa perbedaan ini dapat menyebabkan konflik pengasuhan jika tidak ada komunikasi yang baik antara kedua belah pihak. Oleh karena itu, penting bagi orang tua dalam keluarga multikultural untuk saling memahami dan menemukan kompromi yang sesuai dengan kedua budaya tersebut agar tercipta lingkungan pengasuhan yang harmonis. Dengan demikian, pengaruh budaya dalam pola asuh bukan hanya mencerminkan warisan budaya individu, tetapi juga membentuk dinamika interaksi keluarga sehari-hari.

    2. Dalam penulisan karya ilmiah, dua jenis sitasi yang paling umum digunakan adalah APA Style dan MLA Style. Berikut adalah penjelasan dan contoh penggunaannya:

    - APA Style (American Psychological Association)
    Cara Menggunakan:
    1. In-Text Citation: Nama belakang penulis diikuti oleh tahun terbit dalam tanda kurung. Jika menyitir langsung (kutipan langsung), sertakan juga nomor halaman.
    - Contoh:
    Kutipan tidak langsung (parafrase):
    "Orang tua dalam keluarga multikultural sering kali menghadapi tantangan dalam menyelaraskan norma pengasuhan yang berbeda" (Chen, 2019).

    Kutipan langsung:
    "Konflik pengasuhan terjadi ketika tidak ada komunikasi yang efektif antar pasangan dalam keluarga multikultural" (Chen, 2019, p. 45).

    2. Daftar Pustaka (References): Di bagian akhir, semua sumber yang disitir dicantumkan secara lengkap, dengan urutan: nama belakang penulis, inisial, tahun, judul, dan detail publikasi.
    - Contoh:
    Chen, L. (2019). Multicultural Parenting: Challenges and Strategies. Routledge.

    Penggunaan:
    - Sitasi ini sering digunakan dalam ilmu sosial, psikologi, pendidikan, dan ilmu pengetahuan lainnya.
    - Dalam teks, sitasi mencantumkan nama penulis dan tahun penerbitan sumber yang disitir, sedangkan daftar pustaka di akhir dokumen menyajikan informasi lengkap tentang sumber.

    - MLA Style (Modern Language Association)
    Cara Menggunakan :
    1. In-Text Citation: Nama belakang penulis dan nomor halaman ditulis dalam tanda kurung setelah kutipan atau parafrase.
    Contoh:
    Kutipan tidak langsung (parafrase):
    "Orang tua dalam keluarga multikultural perlu menyelaraskan nilai-nilai budaya yang berbeda untuk menciptakan harmoni dalam pola asuh" (Chen 45).

    Kutipan langsung:
    "Komunikasi yang buruk dapat menyebabkan konflik pengasuhan dalam keluarga multikultural" (Chen 45).

    2. Works Cited: Di bagian akhir, semua sumber yang disitir dicantumkan dengan urutan nama penulis, judul, dan detail publikasi.
    Contoh:
    Chen, Lily. Multicultural Parenting: Challenges and Strategies. Routledge, 2019.

    Penggunaan:
    - Sitasi ini biasanya digunakan dalam bidang humaniora, seperti sastra, filsafat, sejarah, dan seni.
    - Dalam teks, sitasi menggunakan nama penulis dan nomor halaman sumber, tanpa tahun. Daftar pustaka disebut "Works Cited" dan menyajikan informasi lengkap tentang

    ReplyDelete
  74. Nama : Siti Mardiana
    NIM : 221250048
    Kelas : MPI /5-B

    Lanjutan..

    3. Parenting Styles in Multicultural Families: A Qualitative Study on Parent's Experiences

    A. Pendahuluan (Introduction)
    1. Latar Belakang (Background)
    2. Rumusan Masalah (Problem Statment)
    3. Tujuan Penelitian (Research Objectives)
    4. Pertanyaan Penelitian (Research Question)
    5. Manfaat Penelitian (Research Signifcance)

    B. Tinjauan Pustaka (Literature Review)
    1. Teori Pola Asuh (Parenting Styles Theory)
    2. Teori Multikulturalisme (Multiculturalism Theory)
    3. Penelitian Terdahulu (Previous Studies)

    C. Metodologi Penelitian (Research Methodology)
    1. Pendekatan Penelitian (Research Approach)
    2. Metode Pengumpulan Data (Data Collection Methods)
    3. Sampel dan Partisipan (Sample and Participants)
    4. Metode Analisis Data (Data Analysis Method)

    D. Hasil Penelitian (Research Finding)
    1. Pola Asuh yang Diidentifikasi (Identifed Parenting Styles)
    2. Pengaruh Budaya Terhadap Pola Asuh (Cultural Influences on Parenting)
    3. Tantangan yang Dihadapi Orang Tua (Challenges Faced by Parents)

    E. Pembahasan (Discussion)
    1. Kaitan dengan Literatur (Relation to Literature)
    2. Implikasi Penelitian (Implications of the Research)

    F. Kesimpulan (Conclusion)
    1. Ringkasan Temuan (Summary of Findings)
    2. Rekomendasi (Recommendations)

    G. Daftar Pustaka (References)
    1. Daftar Sumber-sumber Literatur Referensi yang Digunakan dalam Penelitian

    H. Lampiran (Appendix)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Muhammad Adib Al-muyassaro 221250039 MPI5B
      1. Seorang penulis dalam karya ilmiah harus menuangkan ide dengan struktur yang jelas dan logis. Ide utama paragraf harus disajikan di awal, biasanya dalam kalimat topik, kemudian didukung dengan argumen, data, atau fakta yang relevan. Transisi antar kalimat juga penting untuk menjaga alur pemikiran tetap koheren. Bahasa yang digunakan harus formal, objektif, dan menghindari subjektivitas. Penulis juga harus memastikan bahwa semua klaim didukung oleh referensi yang valid.

      Contoh paragraf dalam karya ilmiah:

      "Penggunaan teknologi dalam pendidikan telah terbukti meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan penelitian oleh Smith (2020), sekolah yang menerapkan metode pembelajaran berbasis teknologi mengalami peningkatan rata-rata 15% dalam pencapaian akademik. Selain itu, studi lain yang dilakukan oleh Johnson et al. (2021) menunjukkan bahwa siswa yang menggunakan perangkat digital dalam proses belajar memiliki keterampilan pemecahan masalah yang lebih baik. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa integrasi teknologi dalam pendidikan memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pembelajaran."

      2. Dalam paragraf ini, kalimat pertama menyampaikan ide utama, kemudian didukung oleh bukti dari penelitian, dan diakhiri dengan kesimpulan.
      Dua jenis sitasi yang biasa digunakan dalam penulisan karya ilmiah adalah sitasi gaya APA (American Psychological Association) dan sitasi gaya MLA (Modern Language Association). Keduanya memiliki aturan penulisan yang berbeda, baik dalam teks maupun daftar pustaka.

      a Sitasi Gaya APA (American Psychological Association)

      Penggunaan: Sitasi gaya APA biasanya digunakan dalam disiplin ilmu sosial, psikologi, dan pendidikan. Dalam teks, nama penulis dan tahun terbitan sumber dituliskan. Pada daftar pustaka, lebih lengkap dengan mencantumkan nama penulis, tahun, judul, dan informasi penerbit.

      Contoh dalam teks:
      Menurut Smith (2020), penggunaan teknologi di kelas dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
      Penggunaan teknologi di kelas dapat meningkatkan hasil belajar siswa (Smith, 2020).


      Contoh di daftar pustaka:
      Smith, J. (2020). The Impact of Technology on Learning. Academic Press.



      2. Sitasi Gaya MLA (Modern Language Association)

      Penggunaan: Sitasi gaya MLA umumnya digunakan dalam disiplin ilmu humaniora, seperti sastra, filsafat, dan seni. Dalam teks, hanya nama penulis dan nomor halaman yang dirujuk, tanpa mencantumkan tahun. Daftar pustaka berisi informasi nama penulis, judul karya, penerbit, dan tahun.

      Contoh dalam teks:

      Smith menyatakan bahwa teknologi dalam pendidikan memiliki peran penting (23).

      Teknologi dalam pendidikan memiliki peran penting (Smith 23).


      Contoh di daftar pustaka:

      Smith, John. The Impact of Technology on Learning. Academic Press, 2020.



      Perbedaan utama antara kedua gaya ini adalah dalam penulisan tahun di dalam teks serta format daftar pustaka. Gaya APA lebih menekankan waktu publikasi, sedangkan MLA lebih fokus pada halaman referensi.


      Delete
  75. Outline Artikel Tentang ” Menerapkan Ilmu Manajemen Keuangan Dalam Mengatur Pengeluaran Mahasiswa Laki-Laki Yang Tinggal di Kost”

    “Nama Penulis1”

    “Universitas1”

    “Email Penulis1”

    “Abstrack” : Berisikan penjelasan singkat mengenai manajemen keuangan,dan isi pembahasan, kata kunci.

    I. Pendahuluan: Pengertian manajemen keuangan, fungsi manajemen keaungan, ,penerapan manajemen keuangan.
    II. Metode Penelitian: Prosedur sistematis yang digunakan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data dalam rangka menjawab pertanyaan penelitian atau memecahkan masalah tertentu.
    III. Hasil dan Pembahasan:

    Hasil: Komponen:
    • Penyajian Data: Menyajikan data dalam bentuk tabel, grafik, atau diagram untuk memudahkan pemahaman.
    • Ringkasan Temuan: Menyampaikan hasil utama yang didapat dari analisis data, termasuk statistik atau angka yang relevan.
    • Poin-poin Kunci: Menekankan hasil yang paling signifikan atau yang menjawab pertanyaan penelitian.

    B. Pembahasan: Komponen:
    • Interpretasi Hasil: Menganalisis dan menjelaskan apa arti hasil yang ditemukan.
    • Perbandingan dengan Penelitian Sebelumnya: Mengaitkan hasil penelitian dengan studi sebelumnya untuk menunjukkan kesamaan atau perbedaan.
    • Implikasi Praktis: Menjelaskan bagaimana hasil dapat diterapkan dalam praktik atau kebijakan.
    • Keterbatasan Penelitian: Mengakui kekurangan atau batasan dari penelitian yang mungkin memengaruhi hasil.
    • Saran untuk Penelitian Selanjutnya: Memberikan rekomendasi tentang penelitian di masa depan berdasarkan temuan.

    IV. Kesimpulan: Bagian hasil dan pembahasan saling melengkapi. Hasil memberikan data konkret, sementara pembahasan memberikan konteks dan makna untuk data tersebut, membantu pembaca memahami signifikansi penelitian.
    V. Daftar Pustaka: Berisikan referensi dari hasil penelitian.

    ReplyDelete
  76. 1. Menurut saya seorang penulis menuangkan ide dalam paragraf karya ilmiah dengan mengemukakan gagasan utama yang didukung oleh argumen, data, atau fakta. Proses ini mencakup penggunaan kalimat topik di awal paragraf yang diikuti oleh penjelasan lebih rinci, bukti pendukung, serta analisis atau kesimpulan.

    Contoh paragraf:

    "Peran teknologi dalam pendidikan terus berkembang pesat seiring dengan kemajuan zaman. Penggunaan perangkat digital di kelas telah membantu meningkatkan efektivitas proses pembelajaran. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Johnson (2020), siswa yang menggunakan tablet dan laptop dalam proses belajar menunjukkan peningkatan pemahaman materi sebesar 25% dibandingkan dengan siswa yang hanya menggunakan metode tradisional. Hal ini terjadi karena akses ke sumber daya digital yang lebih luas memungkinkan siswa untuk belajar secara lebih mandiri dan interaktif. Dengan demikian, integrasi teknologi dalam pendidikan bukan hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga memberikan peluang bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan abad ke-21."

    Pada paragraf tersebut, seorang penulis memulai dengan ide utama, yakni peran teknologi dalam pendidikan, yang kemudian didukung dengan bukti penelitian dan analisis lebih lanjut.

    2. Dua jenis sitasi yang umum digunakan dalam penulisan karya ilmiah adalah APA Style (American Psychological Association) dan MLA Style (Modern Language Association). Berikut penjelasan dan contoh penggunaannya:

    ○APA Style
    Dalam APA Style, sitasi menggunakan format "(penulis, tahun)" dalam teks. Daftar pustaka di akhir karya ilmiah mencantumkan informasi lengkap tentang sumber yang digunakan.

    Cara Menggunakan:

    Saat mengutip secara langsung atau tidak langsung, cantumkan nama belakang penulis dan tahun penerbitan. Jika mengutip langsung, tambahkan nomor halaman.
    Contoh Penggunaan dalam Teks:

    Parafrase: Menurut Smith (2019), penggunaan teknologi dalam pendidikan dapat meningkatkan pemahaman siswa.
    Kutipan langsung: "Penggunaan teknologi dalam kelas meningkatkan keterlibatan siswa secara signifikan" (Smith, 2019, p. 45).
    Contoh di Daftar Pustaka: Smith, J. (2019). Technology in Education: Enhancing Learning in the Digital Age. Academic Press.

    ○MLA Style
    Dalam MLA Style, sitasi menggunakan format "(penulis halaman)" dalam teks. Daftar pustaka di bagian akhir, disebut "Works Cited," menyediakan rincian lengkap tentang sumber tersebut.

    Cara Menggunakan:

    Sitasi dalam teks mencantumkan nama belakang penulis dan nomor halaman tanpa menggunakan koma atau "p." sebelum nomor halaman.
    Contoh Penggunaan dalam Teks:

    Parafrase: Menurut Smith, penggunaan teknologi dalam pendidikan sangat efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa (45).
    Kutipan langsung: "Penggunaan teknologi dalam kelas meningkatkan keterlibatan siswa secara signifikan" (Smith 45).
    Contoh di Daftar Pustaka: Smith, John. Technology in Education: Enhancing Learning in the Digital Age. Academic Press, 2019.


    3. Contoh outline karya ilmiah dengan tema "Dampak Media Sosial terhadap Kesehatan Mental Remaja":

    1. Pendahuluan
    1.1. Latar Belakang Masalah
    1.2. Rumusan Masalah
    1.3. Tujuan Penelitian
    1.4. Manfaat Penelitian

    2. Tinjauan Pustaka
    2.1. Definisi Media Sosial dan Penggunaan di Kalangan Remaja
    2.2. Kesehatan Mental: Pengertian dan Indikatornya
    2.3. Hubungan Media Sosial dan Kesehatan Mental

    3. Metodologi Penelitian
    3.1 Teknik Analisis Data

    4. Hasil dan Pembahasan
    4.1. Pengaruh Media Sosial terhadap Kondisi Psikologis Remaja
    4.2. Faktor-faktor yang Memperburuk Dampak Media Sosial
    4.3. Dampak Positif Media Sosial
    4.4. Peran Orang Tua dan Sekolah dalam Mengurangi Dampak Negatif

    5. Kesimpulan
    5.1. Saran

    6. Daftar Pustaka

    ReplyDelete