Nama : Heny Rezxyka Nim : 211250023 Kelas : MPI 5A
1) jika suatu paragraf dapat disebut sebagai karya ilmiah maka paragraf tersebut harus kompleks agar pembahasan suatu pokok permasalahan tidak keluar dari topik yang telah ditentukan sebelumnya dan paragraf tersebut harus didasarkan atas pengamatan dan penelitian yang mengungkap fakta yang dapat dibuktikan kebenarannya secara ilmiah dan disusun secara sistematis sesuai dengan metode ilmiah. contoh paragrafnya : Sampah yang banyak dihasilkan oleh masyarakat sebenarnya masih bisa digunakan agar tidak terlalu banyak menumpuk. Pemanfaatan kembali sampah pada dasarnya tidak memerlukan waktu lama. Yang terpenting adalah kreatifitas dan ketekunan.Untuk sampah organik bisa diolah kembali menjadi pupuk.
Sedangkan sampah kertas bisa didaur ulang dan dijadikan kertas lagi. Untuk sampah plastik dan kaleng bisa dimanfaatkan untuk dijadikan berbagai wadah, tergantung ukuran. Kesemua pemanfaatan sampah tersebut tergolong ke dalam reuse atau pemanfaatan kembali.
2) Persyaratan Dalam Menulis Karya Ilmiah , yaitu: 1.Menguasi teori , harus menguasai teori yang merujuk pada landasan teoretis yang digunakan untuk menghubungkan konsep, variabel, dan hubungan dalam penelitian. 2.Memiliki pengalaman, karena risetnya bersifat pengalaman yang memiliki metode riset yang spesifik menggali pengalaman-pengalaman, momen-momen unik yang menarik, dan merefleksikannya untuk memahami fenomena sosial dan politik yang lebih luas. 3.Bersifat ilmiah , karena untuk memperoleh kebenaran, suatu penelitian perlu menggunakan metode ilmiah yang tepat, agar hasil yang diperoleh benar-benar dapat dipertanggungjawabkan. Dalam sebuah penelitian, seorang peneliti dituntut untuk dapat memilih dan menetapkan metode penelitian yang tepat. 4.Bersifat objektif, karena karya ilmiah tidak dibuat berdasarkan perasaan penulisnya. Karya ilmiah harus menunjukkan fakta-fakta dan data-data dari hasil analisisnya. Jadi, tidak memiliki kecondongan subjektifitas. 5.Bersifat logis , karena sebuah karya ilmiah harus bersifat logis agar sebuah karya ilmiah bisa diterima secara akal. 6.Bersifat sistematis , agar bisa dipahami maka karya ilmiah itu harus sistematis atau berurutan.
3) Membangun Skill Desain Grafis Dalam Menghadapi Era 4.0 BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah B.Rumusan Masalah 1.Apakah desain grafis itu? 2.Mengapa skill desain grafis harus di bangun? 3.Apakah penting membangun skill desain grafis? BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Desain Grafis B. Membangun Skill Desain Grafis C. Pentingnya Membangun Skill Desain Grafis BAB III KESIMPULAN
1). Suatu paragraf dapat disebut sebagai bagian dari karya ilmiah jika ia memenuhi beberapa kriteria penting kriteria struktur,substansi dan tujuan paragraf tersebut.Sebuah karya ilmiah adalah sebuah dokumen atau tulisan yang lebih luas, seperti artikel jurnal, tesis, disertasi, makalah penelitian, atau buku yang mengandung banyak paragraf yang terorganisasi secara sistematis. Paragraf-paragraf dalam karya ilmiah membentuk struktur yang lebih besar untuk menyajikan informasi, argumentasi, atau hasil penelitian yang mendalam dan terdokumentasi. berikut beberapa ciri yang menjadikan suatu paragraf sebagai bagian dari karya ilmiah: 1. konteks penelitian 2 eksposisi 3 referensi 4 bahasa ilmiah 5 argumen dan kesimpulan 6 sistematik 7 akurasi dan objektivitas Contoh paragraf karya ilmiah Pencemaran dalam lingkungan hidup, Lingkungan adalah kesatuan antara abiotik serta biotik. Abiotik merupakan kumpulan-kumpulan benda mati. Sedangkan biotik yaitu kumpulan benda hidup. Di dalam komponen abiotik adalah udara, air, cahaya matahari, tanah, suhu dan lainnya. Komponen biotik mencakup dekomposer atau disebut pengurai, konsumen, dan juga produsen. Kedua komponen tersebut sangatlah erat kaitannya atau tidak dapat dipisahkan.
2). Dalam menulis karya ilmiah, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk memastikan kualitas dan validitasnya. Berikut beberapa syarat yang umumnya diperlukan: 1. Penelitian atau Konten Berkualitas: Karya ilmiah harus didasarkan pada penelitian yang kuat atau analisis yang mendalam. Informasi dan data yang digunakan harus akurat dan relevan. 2. Struktur yang Sistematis: Karya ilmiah harus memiliki struktur yang jelas, termasuk pengenalan, pengembangan, analisis, dan kesimpulan yang terorganisasi dengan baik. 3. Bahasa Ilmiah: Penulisan harus menggunakan bahasa yang sesuai untuk bidang atau disiplin ilmu tertentu. Ini termasuk penggunaan istilah teknis yang benar. 4. Referensi dan Kutipan: Karya ilmiah harus merujuk pada sumber-sumber yang relevan, dan semua klaim atau pernyataan harus disertai dengan kutipan atau referensi yang mendukung. 5. Kohesivitas dan Kesinambungan: Paragraf dan bagian-bagian karya ilmiah harus terhubung dengan baik dan membentuk narasi yang kohesif. 6. Kesesuaian Format dan Gaya Penulisan: Karya ilmiah harus mengikuti format dan gaya penulisan yang ditentukan, seperti APA, MLA, Chicago, atau IEEE, sesuai dengan disiplin ilmu yang relevan. 7. Analisis dan Argumentasi yang Kuat: Karya ilmiah harus memberikan analisis mendalam dan argumentasi yang kuat terkait dengan topik yang dibahas. 8. Kepatuhan Etika Penelitian: Penulis harus mematuhi standar etika penelitian, termasuk menghindari plagiarisme dan menyediakan informasi tentang izin etis jika penelitian melibatkan subjek manusia atau hewan. 9. Rujukan yang Jelas: Semua sumber dan referensi harus diidentifikasi secara jelas dan diurutkan dalam daftar referensi yang sesuai. 10. Kesesuaian dengan Tujuan Karya Ilmiah: Karya ilmiah harus sesuai dengan tujuan penelitian atau penulisan yang telah ditetapkan. 11. Bukti Pendukung: Setiap pernyataan atau klaim dalam karya ilmiah harus didukung oleh bukti yang kuat.
3). SOSIALISASI PENTINGNYA MENJAGA KEBERSIHAN LINGKUNGAN GUNA MENINGKATKAN KESADARAN TERHADAP LINGKUNGAN
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah B.Rumusan Masalah 1.Apakah kebersihan itu? 2.Mengapa kesadaran lingkungan penting? 3.Apakah penting kebersihan lingkungan? BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian kebersihan B. Membangun kesadaran kebersihan lingkungan C. Pentingnya kebersihan lingkungan BAB III KESIMPULAN
JAWABAN UTS MK. ACADEMIC WRITING Nama : Hidayati Nim : 211250024 Kelas : MPI 5a 1. Jelaskan bagaimana suatu paragraf disebut sebagai karya ilmiah? Berikan contoh paragrafnya! Suatu paragraf dapat disebut sebagai karya ilmiah jika ia memenuhi beberapa kriteria penting, struktur, substansi dan tujuan dari paragraf tersebut. Berikut beberapa ciri yang menjadikan suatu paragraf disebut sebagai karya ilmiah: -Konteks penelitian -Eksposisi -Referensi -Bahasa ilmiah -Argumen dan kesimpulan -Sistematik -Akurasi dan objektivitas
2. Syarat apa saja yang harus dipenuhi oleh seseorang dalam menulis karya ilmiah? Jelaskan mengenai hal tersebut! Dalam menulis karya ilmiah, seseorang harus memenuhi berbagai syarat dan prinsip agar karya tersebut dianggap serius dan berkualitas. Berikut adalah beberapa syarat yang harus dipenuhi: -Mengikuti Metode Ilmiah Penulis karya ilmiah harus mengikuti metode ilmiah yang berlaku dalam disiplin ilmu tertentu. Ini termasuk merencanakan penelitian dengan cermat, mengumpulkan data secara sistematik, dan menganalisis hasil dengan metode yang sesuai. -Tujuan Klarifikasi Karya ilmiah harus memiliki tujuan yang jelas, seperti menjelaskan, menganalisis, atau meneliti topik tertentu. Tujuan ini harus sesuai dengan kontribusi pengetahuan yang diharapkan. -Riset dan Referensi Penulis harus melakukan penelitian yang kuat dan mencantumkan referensi dari literatur ilmiah yang relevan. Ini mendukung argumen dan klaim yang disampaikan dalam karya. -Struktur yang Terorganisi Karya ilmiah harus memiliki struktur yang terorganisir, termasuk pengenalan, metode, hasil, dan kesimpulan. Ini membantu pembaca untuk mengikuti argumen denganbaik. -Bahasa Formal dan Ilmiah Penggunaan bahasa formal, tata bahasa yang benar, dan istilah teknis yang sesuai dengan disiplin ilmu adalah penting dalam karya ilmiah. -Akurasi dan Kredibilitas Informasi dan data yang disajikan harus akurat dan dapat dipercaya. Penulis harus menghindari penyebaran informasi palsu atau tidak teruji. -Kutipan dan Referensi Sumber informasi harus dikutip dengan benar menggunakan gaya penulisan yang sesuai (misalnya, APA, MLA, atau Chicago). Ini mencerminkan etika ilmiah. -Kesimpulan yang Jelas Karya ilmiah harus mencapai kesimpulan yang jelas dan berdasarkan bukti-bukti yang telah disajikan. -Originalitas Karya ilmiah seharusnya memiliki unsur kebaruan atau kontribusi baru terhadap pengetahuan yang sudah ada. -Penyuntingan dan Revisi Karya ilmiah harus melalui proses penyuntingan dan revisi untuk memastikan kejelasan, kohesivitas, dan kelancaran penulisan. -Kepatuhan Terhadap Aturan Institusi Penulis juga harus mematuhi aturan dan panduan yang berlaku di institusi atau jurnal tempat mereka akan menerbitkan karya ilmiah tersebut.
3. Buatlah outline karya ilmiah dengan tema bebas. Outlen Karya Ilmiah : TRANSFORMASI PENDIDIKAN MENUJU MASA DEPAN YANG LEBIH INKLUSIF BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah B.Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud pengembangan konsep inklusi? 2. Apa saja tantangan menuju pendidikan inklusi? 3. Apa saja solusi dan langkah-langkah kebijakan inklusi? 4. Bagaimana peran teknologi dalam inklusi? BAB II PEMBAHASAN A. Pengembangan konsep inklusi B. Tantangan menuju pendidikan inklusi C. Solusi dan langkah-langkah kebijakan inklusi D. Peran teknologi dalam inklusi BAB III KESIMPULAN
Nama : Siti Ifat Fatihatul Muslimah Nim : 211250001 Kelas : 5A MPI
1. - Paragraf bisa disebut sebagai karya ilmiah apabila memenuhi aspek rasionalitas, memiliki permasalahan yang bersifat faktual dan objektif, dan tentunya menerapkan struktur dan kaidah ilmiah yang tepat. Suatu paragraf dapat disebut sebagai bagian dari karya ilmiah jika memenuhi sejumlah kriteria: a.Rasionalitas b.Permasalahan yang Bersifat Faktual dan Objektif c.Referensi dan Kaidah Ilmiah d. dengan Tujuan Karya Ilmiah - Contoh Paragraf yang dapat disebut sebagai bagian dari karya ilmiah: "Dalam penelitian ini, kami menginvestigasi dampak perubahan iklim terhadap ekosistem hutan hujan Amazon. Analisis data yang dilakukan selama periode 20 tahun menunjukkan penurunan signifikan dalam curah hujan tahunan, yang berdampak pada komposisi dan keanekaragaman spesies tumbuhan di wilayah ini. Hasil kami kaitkan dengan peningkatan suhu permukaan laut di Samudera Atlantik dan El Niño yang terjadi di tahun-tahun tertentu. Temuan ini mendukung hipotesis bahwa perubahan iklim secara signifikan memengaruhi ekosistem hutan hujan Amazon, dan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami konsekuensi jangka panjang dari perubahan ini terhadap biodiversitas dan keseimbangan ekosistem." Paragraf ini memenuhi kriteria karya ilmiah karena berdasarkan analisis data, merujuk pada permasalahan faktual (perubahan iklim dan dampaknya), mengutip literatur ilmiah (El Niño), dan memiliki struktur yang jelas dalam penyampaian informasi.
2. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang dalam menulis karya ilmiah. Berikut adalah beberapa syarat utama: - Pengetahuan Tentang Materi: Penulis harus memiliki pemahaman mendalam tentang materi yang akan dibahas dalam karya ilmiahnya. -Metodologi Penelitian yang Benar: Penulis harus menerapkan metodologi penelitian yang sesuai dan benar. - Rasionalitas dan Objektivitas: Karya ilmiah harus didasarkan pada pemikiran rasional dan objektif. -Struktur yang Jelas: Karya ilmiah harus memiliki struktur yang jelas, yang mencakup pengantar, kerangka teori, metodologi, hasil penelitian, pembahasan, dan kesimpulan. -Referensi yang Akurat: Penulis harus mencantumkan referensi yang akurat dan relevan dalam karya ilmiahnya. -Gaya Penulisan yang Sesuai: Karya ilmiah harus mematuhi gaya penulisan yang sesuai, seperti APA, MLA, atau Chicago, tergantung pada pedoman yang digunakan oleh jurnal atau lembaga yang menerima karya tersebut. -Etika Penelitian: Penulis harus mematuhi etika penelitian, termasuk menghindari plagiarisme, memberikan penghargaan yang tepat kepada peneliti sebelumnya, dan menjaga integritas data penelitian. -Tujuan yang Jelas: Penulis harus memiliki tujuan yang jelas dalam menulis karya ilmiah, seperti menyumbang pengetahuan baru, memecahkan masalah tertentu, atau menyampaikan temuan penelitian. -Proses Review dan Koreksi: Sebelum diterbitkan, karya ilmiah harus melalui proses review sejawat (peer review) untuk memastikan kualitas dan kebenaran ilmiahnya.
3. Berikut outline karya ilmiah dan temanya: Bahaya Internet Bagi Remaja BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana bahaya internet bagi remaja? C. Tujuan Penelitian 1. Dapat menjelaskan bahaya internet bagi remaja BAB II PEMBAHASAN A. Bahaya Internet Bagi Remaja BAB III KESIMPULAN
1. Jelaskan bagaimana suatu paragraf disebut sebagai karya ilmiah? Berikan contoh paragrafnya! Jawab: Suatu paragraf disebut sebagai karya ilmiah karna paragraf dalam karya ilmiah memiliki ciri-ciri yang membedakannya dari paragraf dalam jenis tulisan lainnya, Yaitu: a.) Kesatuan: Paragraf dalam karya ilmiah harus memiliki satu ide pokok yang terkait dengan topik utama tulisan. b.)Pengembangan: Paragraf dalam karya ilmiah harus memiliki pengembangan yang memadai. c.) Kekompakan: paragraf dalam karya ilmiah harus memiliki kekompakan struktural dan leksikal. Kekompakan struktural ditandai oleh adanya hubungan struktur kalimat-kalimat yang digunakan dalam paragraf, sedangkan kekompakan leksikal ditandai oleh adanya kata-kata yang digunakan dalam paragraf untuk menandai hubungan antar kalimat atau bagian paragraf. d.) Pengembangan paragraf: Paragraf dalam karya ilmiah harus memiliki pengembangan yang memadai. Pengembangan ini dapat dilakukan dengan mengaitkan paragraf dengan paragraf lainnya sehingga membentuk untaian paragraf yang menunjukkan paragraf yang cocok dengan paragraf yang lain. Contoh paragraf dalam karya ilmiah: "Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik terhadap pertumbuhan tanaman cabai merah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik secara teratur dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman cabai merah. Hal ini terlihat dari peningkatan tinggi tanaman, jumlah daun, dan jumlah buah yang dihasilkan. Selain itu, pemberian pupuk organik juga dapat meningkatkan kualitas buah cabai merah, terutama dalam hal rasa dan aroma. Oleh karena itu, disarankan untuk petani cabai merah untuk menggunakan pupuk organik secara teratur guna meningkatkan hasil panen dan kualitas buah cabai merah yang dihasilkan."
2. Syarat apa saja yang harus dipenuhi oleh seseorang dalam menulis karya ilmiah? Jelaskan mengenai hal tersebut! Jawab: Untuk menulis karya ilmiah, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, Yaitu: a.) Mengikuti format penulisan yang benar: Karya ilmiah harus ditulis dengan format yang benar, seperti penggunaan bahasa yang jelas dan mudah dipahami, penggunaan referensi yang tepat, dan penggunaan gaya penulisan yang konsisten. b.) Menggunakan referensi yang akurat: Referensi yang digunakan harus akurat dan relevan dengan topik yang dibahas dalam karya ilmiah. Referensi yang digunakan juga harus diambil dari sumber yang terpercaya. c.) Menggunakan data yang valid: Data yang digunakan dalam karya ilmiah harus valid dan dapat dipertanggung jawabkan. Data yang digunakan juga harus relevan dengan topik yang dibahas dalam karya ilmiah. d.) Menggunakan metode penelitian yang tepat: Jika karya ilmiah berisi hasil penelitian, maka metode penelitian yang digunakan harus tepat dan sesuai dengan topik yang dibahas. e.) Menghindari plagiarisme: Plagiarisme harus dihindari dalam penulisan karya ilmiah. f.) Mengikuti aturan penulisan yang ditetapkan: Setiap institusi atau jurnal ilmiah memiliki aturan penulisan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penulis harus memastikan bahwa karya ilmiah yang ditulis mengikuti aturan penulisan yang ditetapkan oleh institusi atau jurnal ilmiah yang dituju.
3. Buatlah outline karya ilmiah dengan tema bebas? Jawab: outline karya ilmiah dengan tema "Pengaruh Media Sosial Terhadap Kesehatan Mental Remaja": I. Pendahuluan: A. Latar belakang B. Rumusan masalah C. Tujuan penelitian D. Manfaat penelitian II. Tinjauan Pustaka: A. Definisi media sosial B. Penggunaan media sosial oleh remaja C. Pengaruh media sosial terhadap kesehatan mental remaja III. Metode Penelitian: A. Jenis penelitian B. Populasi dan sampel C. Teknik pengumpulan data D. Teknik analisis data IV. Hasil Penelitian: A. Deskripsi data B. Analisis data V. Pembahasan: A. Interpretasi hasil penelitian B. Hubungan antara penggunaan media sosial dan kesehatan mental remaja C. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengaruh media sosial terhadap kesehatan mental remaja VI. Kesimpulan dan Saran: A. Kesimpulan B. Saran
1. Suatu paragraf dapat disebut sebagai bagian dari karya ilmiah jika berisi informasi yang didukung oleh data, fakta, atau referensi yang dapat diverifikasi. Selain itu, paragraf dalam karya ilmiah juga harus memiliki struktur yang jelas, menggunakan bahasa yang formal dan sesuai dengan bidangnya, serta diorganisir dengan baik sesuai dengan standar penulisan akademik. contoh paragraf yang dapat dianggap sebagai bagian dari karya ilmiah:
"Ini adalah contoh paragraf dari sebuah karya ilmiah tentang perubahan iklim global. Sejak pertengahan abad ke-20, peningkatan emisi gas rumah kaca dari aktivitas manusia telah memicu perubahan dramatis dalam pola cuaca global. Sejumlah studi terbaru menunjukkan peningkatan suhu rata-rata permukaan bumi, yang menyebabkan efek lanjutan seperti pencairan es di Kutub Utara dan Kutub Selatan serta kenaikan permukaan air laut. Dampak dari perubahan ini tidak hanya mengancam keberlangsungan ekosistem bumi, tetapi juga memperburuk kesejahteraan manusia, terutama di wilayah yang rentan terhadap bencana alam seperti banjir, kekeringan, dan badai tropis yang semakin parah."
2. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang dalam menulis karya ilmiah, di antaranya:
a. Pengetahuan mendalam tentang topik yang diteliti, dengan rujukan yang kuat pada penelitian yang relevan sebelumnya. b. Penggunaan metode penelitian yang tepat dan valid untuk mengumpulkan data atau informasi yang diperlukan. c. Analisis yang cermat dan akurat terhadap data yang diperoleh, dengan interpretasi yang jelas dan rasional. d. Kehadiran argumen yang kuat yang didukung oleh bukti dan fakta yang relevan. e. Penggunaan gaya penulisan formal, akurat, dan bebas dari kesalahan tata bahasa serta ejaan. f. Penyusunan karya ilmiah yang sistematis, termasuk abstrak, pendahuluan, metodologi, hasil, pembahasan, dan kesimpulan. g. Referensi yang lengkap dan akurat terhadap sumber-sumber yang digunakan, serta mengikuti gaya penulisan referensi yang telah ditetapkan. Dengan mematuhi syarat-syarat tersebut, seseorang dapat menulis karya ilmiah yang kokoh dan dapat diandalkan.
3. PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN DI ERA SOCIETY 5.0 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah B. Rumusan masalah 1. Bagaimana perkembangan teknologi pendidikan pada era society 5.0 BAB II PEMBAHASAN A. Penggunaan Teknologi Pendidikan B. Isu-Isu dalam Teknologi Pendidikan C. Generasi Z atau gen Z D. Kesiapan Indonesia menghadapi Society 5.0 BAB III KESIMPULAN
Nama: Fitria Arifatul Chotimah NIM: 211250046, Kelas: MPI-5B 1. Jelaskan bagaimana suatu paragraf disebut sebagai karya ilmiah? Berikan contoh paragrafnya! Jawab: Paragraf dalam karya ilmiah memiliki syarat-syarat tertentu agar dapat dikategorikan sebagai karya ilmiah yang baik. Berikut adalah beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh paragraf dalam karya ilmiah: 1.) Kesatuan Yaitu paragraf harus memiliki satu ide pokok yang terkait dengan topik yang dibahas. 2.) Pengembangan Yaitu paragraf harus memiliki kalimat-kalimat yang mendukung ide pokok tersebut. 3.) Kepaduan Yaitu kalimat-kalimat dalam paragraf harus saling terkait dan membentuk suatu kesatuan yang utuh. 4.) Kekompakan Yaitu paragraf harus singkat dan padat, tanpa mengandung informasi yang tidak relevan. 5.) Pengembangan paragraf Yaitu paragraf harus terkait dengan paragraf lain dalam teks, sehingga membentuk suatu untaian paragraf yang utuh. •Contoh paragraf dalam karya ilmiah yang baik: “Pencemaran Sungai Ciliwung sudah sangat parah dan dapat dikategorikan sebagai pencemaran tingkat berat. Rumah tangga merupakan penyumbang terbesar sampah di Sungai Ciliwung. Jika kondisi ini terus berlanjut, sejumlah daerah yang menggantungkan sumber air dari Sungai Ciliwung dikhawatirkan akan mengalami krisis. Oleh karena itu, kesadaran untuk menjaga lingkungan perlu ditanamkan secara kuat kepada masyarakat. Jika lingkungan terjaga, kita jugalah yang akan diuntungkan.” 2. Syarat apa saja yang harus dipenuhi oleh seseorang dalam menulis karya ilmiah? Jelaskan mengenai hal tersebut! Jawab: Untuk menulis karya ilmiah, seseorang harus memenuhi beberapa persyaratan, antara lain: 1.) Menguasai teori dan memiliki pengalaman. Karena data diperoleh harus dijelaskan secara konkret berdasarkan data yang didapatkan pada saat penelitian. Selain itu, harus diterangkan juga sumber pustakanya sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada dunia ilmiah. 2.) Bersifat terbuka dan objektif. Yaitu data didapatkan dapat langsung dilaporkan serta dianalisa dengan objektif bukan subjektif. Dan juga, data-data tersebut diteliti secara benar, teliti tanpa disertai oleh prasangka tidak berdasar. 3.) Mampu berbahasa dengan baik dan benar. Selanjutnya kata-kata atau kalimat yang disampaikan tidak ada unsur ingin menggurui pembacanya. Sifat sopan serta baik dan benar harus diterapkan pada setiap tulisannya tanpa mengurangi maksud atau isinya. 4.) Menyajikan fakta umum yang berdasarkan teori, fakta, logis, objektif, sistematis, sahih/valid, jelas, seksama, tuntas, dan bahasanya baku. Karena karya ilmiah harus besertakan sesuai dengan fakta yang ada dan tidak dibuat-buat. 5.) Menulis sesuai dengan aturan standar (nasional/internasional). Menggunakan kata dan kalimat sesuai dengan eyd dan KBBI. 6.) Menulis dengan mudah dan dengan karakter-karakter huruf yang jelas dan sesuai dengan aturan. 7.) Selain itu, dalam menulis karya ilmiah, seseorang juga harus memperhatikan kode etik penulisan karya ilmiah, seperti tidak melakukan plagiarisme, tidak menyalin karya orang lain tanpa izin, dan tidak menambahkan nama penulis yang tidak berkontribusi dalam penulisan karya ilmiah tersebut. 3. Buatlah outline karya ilmiah dengan tema bebas! Jawab: Tema: “Tantangan Pendidikan Lingkungan dalam Menciptakan Generasi Peduli dan Berkelanjutan” Berikut adalah outline karya ilmiah dengan tema bebas: BAB I. Pendahuluan A. Latar belakang B. Rumusan masalah C. Tujuan penulisan BAB II. Pembahasan A. Analisis data (Penjelasan Tantangan Pendidikan Lingkungan) B. Hasil penelitian (Fakta terkait Tantangan Pendidikan Lingkungan) C. Pembahasan hasil penelitian (Masalah generasi saat ini terkait tentang Pendidikan Lingkungan) BAB III. Kesimpulan dan Saran A. Kesimpulan B. Saran Daftar Pustaka
1. Paragraf dapat disebut sebagai karya ilmiah jika itu memenuhi beberapa kriteria penting, struktur, substansi dan tujuan dari paragraf tersebut. Berikut beberapa ciri yang menjadikan suatu paragraf disebut sebagai karya ilmiah: - Eksposisi - Referinsi - Konteks penelitian - Bahasa ilmiah -Argumen dan kesimpulan -Akurasi dan objekvitas -sistematis Contoh paragraf karya ilmiah Cara Menjaga Kesehatan Jantung Berbagai penyakit yang menyerang jantung memang masih menjadi masalah besar bagi sebagian orang. Padahal ada banyak cara mudah untuk menjaga kesehatan jantung. Setelah melalui riset yang mendalam, peneliti menemukan beberapa di antaranya. 1.Menghindari stres karena dapat memicu hormon adrenalin abnormal dan menyebabkan darah tinggi. 2.Menjaga kebersihan, baik kebersihan diri sendiri maupun lingkungan. 3.Mengatur pola makan. Kurangi lemak dan junkfood serta perbanyak memakan sayur dan buah. 4,Olahraga teratur. 2.Syarat dalam Membuat Karya Ilmiah Yang Benar: 1.Komunikatif Karya ilmiah yang baik memiliki sifat komunikatif. Hal ini bisa terlihat dari bahasa yang digunakan. Agar mudah dipahami oleh orang lain, gunakan bahasa efektif dengan tetap mematuhi kaidah penulisan ilmiah. 2.Bersifat denotatif Membuat karya ilmiah tidak sama dengan membuat karya jenis fiksi ataupun nonfiksi. Dalam penyusunan karya ilmiah harus menggunakan kata yang bersifat denotative. Hal ini untuk mempermudah pembaca dalam memahami isi karya ilmiah yang ditulis. 3.Bernalar Ketika kamu mulai menyusun karya ilmiah, sebaiknya tidak menggunakan perasaan yang dapat menyentuh hati pembaca. Karya ilmiah disusun dengan logika dan nalar sebagai salah satu syarat karya ilmiah. Hal ini akan membantu pembaca menangkap makna dari karya ilmiah yang sudah dibuat. 4.Landasan teori kuat Karya ilmiah yang memenuhi syarat harus yang memiliki landasan teori. Karya ilmiah tidak dibuat dengan asal dan tanpa teori yang mendasarinya. Selain itu, hasil dari penelitian atau pengamatan juga harus dikorelasikan dengan teori yang sudah ada. 5.Tulisan relevan Selain landasan teorinya yang kuat, karya ilmiah juga harus relevan dengan ilmu tertentu. Kamu harus mengkaitkan dengan ilmu yang dipelajari dengan sumber yang terpercaya. 3.SUPERVISI GURU DALAM PEMBELAJARAN PAIKEM STUDI KAMPUS PADA MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI DI KOTA BENGKULU BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalahb B.Rumusan Masalah 1.Mengetahui pembelajaran PAIKEM BAB II PEMBAHASAN A. Pembelajaran PAIKEM B. Pengembangan RPP PAIKEM C.Pembinaan guru dalam pembelajaran PAIKEM D.Hasil pelaksanaan kegiatan pembinaan guru BAB III KESIMPULAN
Nama: Dina Jahrotun Nisa NIM: 211250043 Kelas: 5B Jurusan: manajemen Pendidikan Islam UTS: Academic Writing
JAWABAN
1). Dalam suatu karya ilmiah, suatu paragraf Karya Ilmiah mensyaratkan paragraf-paragrafnya memenuhi beberapa syarat, antara lain:
1. Koherensi Tematik: Setiap paragraf harus membahas satu isu atau tema yang menjadi inti karya ilmiah.
2. Kalimat Utama: Sebuah paragraf biasanya dimulai dengan kalimat utama yang memperkenalkan gagasan utama yang sedang dibahas.
3. Detail dan Penjelasan: Paragraf harus memuat rincian, bukti, atau pembenaran untuk memperkuat pernyataan tesis.
4. Struktur Logis: Paragraf harus tersusun dengan baik dan mengalir secara logis.
5. Kutipan dan Referensi: Jika ada fakta atau konsep yang dipinjam dari sumber lain, maka harus diacu dan dikutip dengan benar.
contoh paragraf artikel ilmiah: Perubahan Berkontribusi pada Hilangnya Keanekaragaman Hayati
dekade, perubahan iklim semakin meningkatberkontribusi terhadap hilangnya keanekaragaman hayati . Menurut penelitian penelitian, berbagaihabitat alami habitat alami spesiesterkena dampak perubahan pola cuaca dan kenaikan suhu global . _terkena dampak perubahan pola cuaca dan kenaikan suhu global . _ Misalnya Misalnya , jumlah _spesies burung endemik menurun di hutan hujan Amazon karena perubahan musim hujan yang tidak teratur . endemis_ _spesies burung telah berkurang di hutan hujan Amazon karena perubahan yang tidak teraturmusim hujan . masa depan ekosistem hutan hujan dan perlunya langkah - langkah konservasi yang lebih serius muncul karena kondisi ini . belajarpointersebut keluar itubahwa perlunya kebijakan internasional yang lebih ketat untuk mengurangi emisi gas kebutuhan _kaca didorong oleh fakta bahwa perubahan iklim tidak hanya menimbulkan ancaman terhadap keanekaragaman hayati . Perlunya kebijakan internasional yang lebih ketat untuk mengurangi emisi gas rumah kaca didorong oleh fakta bahwa perubahan iklim tidak hanya menimbulkan ancaman terhadap keanekaragaman hayati.
2). ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi selama proses penulisan agar suatu karya dianggap ilmiah dan bermutu tinggi . karya ilmiah , secara khusus harus dipenuhi syarat - syarat sebagai berikut :
1. Metode Penelitian : Metode penelitian yang valid dan terdokumentasi dengan baik harus menjadi landasan semua karya ilmiah . Merencanakan secara tepat dan obyektif , mengumpulkan data , menganalisisnya , dan menafsirkannya adalah bagian darinya .
2. Tujuan dan Kontribusi : Karya ilmiah harus memiliki tujuan tertentu , seperti memajukan ilmu pengetahuan , membuktikan teori , atau menyelesaikan masalah tertentu . Proyek ini harus memajukan bidang ilmu pengetahuan secara substansial.
3. Clean formatting : Dalam menulis karya ilmiah , pendahuluan , metodologi, hasil, pembahasan , dan kesimpulan harus dituangkan dalam format yang terorganisir dengan baik . Sangat penting untuk mengikuti struktur dan format sains.
4. Bukti dan data yang kuat harus digunakan untuk mendukung karya ilmiah . Eksperimen, survei, analisis statistik , atau kutipan dari sumber terpercaya adalah beberapa contohnya.
5. Referensi dan Kutipan : Setiap fakta atau konsep yang dipinjam dari sumber lain sumberharus disebutkan dan sumber aslinya harus dikutip .harus diakui dan sumber aslinya harus dikutip. Dengan melakukan ini, plagiarisme, dicegah dan integritas pekerjaanintegritas adalah diperkuat.
3). KECANTIKAN PEREMPUAN DAN PERWAKILAN ISU GADIS MASKER KOREA DALAM DRAMA DALAM KECANTIKAN PRIVILEGE
PENDAHULUAN BAB 1 A. Rumusan masalah B. Latar belakang masalah Bagaimana representasi Kecantikan Perempuan dan Isu Beauty Privilege dalam drama Korea Mask Girl ?
II PEMBAHASAN BAB berikut keistimewaannya : 1. Pemahaman Film 2. Pemahaman Representasi 3. Pemahaman Kecantikan 4. Pemahaman Kecantikan
Nama : Rhacita Septi Maharani NIM : 211250012 / MPI 5A 1. Jelaskan bagaimana suatu paragraf disebut sebagai karya ilmiah? Berikan contoh paragrafnya! Untuk memenuhi penulisan paragraf dalam karya ilmiah yang baik maka perlu memperhatikan syarat-syarat paragraf seperti kesatuan, pengembangan, kepaduan, kekompakan, dan pengembangan paragraf serta memahami penggunaan jenis-jenis paragraf. Paragraf mengandung aspek kesatuan, gagasan dasar itu dikemukakan ke dalam kalimat topik dan gagasan pengembang dikemukakan ke dalam kalimat pengembang serta kalimat tersebut saling berhubungan, selanjutnya aspek pengembangan gagasan dasar dinyatakan ke dalam kalimat topik dan gagasan pengembang dinyatakan ke dalam kalimat-kalimat penjelas/lanjutan, aspek kepaduan, yakni keserasian hubungan antargagasan dalam paragraf yang berarti pula keserasian hubungan antarkalimat dalam paragraf, aspek kekompakan, yakni kekompakan struktural dan leksikal. Dalam pengungkapan gagasan/ide ke dalam paragraf bisa melalui paragraf deduktif, yakni kalimat topik diletakkan pada awal paragraf dan diikuti kalimat-kalimat pengembang, bila kalimat topiknya diletakkan akhir paragraf dan sebelumnya diawali gagasan-gagasan pengembang disebut paragraf induktif, bila kalimat topik terletak di awal dan akhir paragraf, gagasan pengembangnya diletakkan di antara keduanya disebut paragraf kombinasi, serta kalimat topik terletak pada setiap kalimat disebut paragraf deskriptif. Penerapan penulisan paragraf dalam karya ilmiah tersebut perlu dikembangkan gagasan dalam kalimat-kalimat, satuan paragraf, bab, atau subbab sehingga menjadi suatu karya ilmiah yang utuh. Contoh : Pembahasan pengembangan modul pelatihan mengacu pada rumusan masalah, yaitu tentang bagaimana pengembangan modul pelatihan karya tulis ilmiah hasil PTK berbasis andragogi berbantuan CMS Moodle. Pengembangan modul pelatihan karya tulis ilmiah hasil PTK berbasis andragogi berbantuan CMS Moodle melalui 5 langkah yaitu: (1) melakukan analisa kinerja dan analisa kebutuhan; (2) membuat rancangan (blue print) modul; (3) mengembangkan modul pelatihan lengkap dengan media dan instrumen evaluasi; (4) mengimplementasikan modul pelatihan; dan (5) melakukan evaluasi untuk mengetahui kompetensi peserta pelatihan. 2. Syarat apa saja yang harus dipenuhi oleh seseorang dalam menulis karya ilmiah? Jelaskan mengenai hal tersebut! a. Objektif Data didapatkan dapat langsung dilaporkan serta dianalisa dengan objektif bukan subjektif. Dan juga, data-data tersebut diteliti secara benar, teliti tanpa disertai oleh prasangka tidak berdasar. b. Sopan dan Rendah Hati Selanjutnya kata-kata atau kalimat yang disampaikan tidak ada unsur ingin menggurui pembacanya. Sifat sopan serta rendah hati harus diterapkan pada setiap tulisannya tanpa mengurangi maksud atau isinya. c. Jujur Data diperoleh harus dijelaskan secara konkret berdasarkan data yang didapatkan pada saat penelitian. Selain itu, harus diterangkan juga sumber pustakanya sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada dunia ilmiah. d. Jelas, Singkat, Sederhana, Teliti juga Tegas Hal ini berkaitan sama kalimat digunakan dalam karya tulis ilmiah harus jelas serta tegas. Kata asing atau daerah harus dijelaskan dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti serta jelas. e. Kompak, Kontinyu dan Lancar Penyusunannya harus memiliki unsur kohesi serta koheren yaitu antar kalimat dan paragrafnya bersifat kontinyu juga lancar. Sehingga apa dikemukakan dalam isi tulisan menjadi mudah diterima dan dimengerti oleh pembaca. 3. Buatlah outline karya ilmiah dengan tema bebas. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Tujuan BAB II PEMBAHASAN A. Pentingnya Pendidikan Karakter di Usia Sekolah Dasar B. Peran Guru dalam Pengembangan Karakter di Sekolah Dasar BAB III PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran
NAMA : MUHAMAD MARJUKI NIM : 211250002 KELAS ; MPI 5 A
1.Sebuah paragraf dalam karya tulis ilmiah memiliki ciri-ciri tertentu yang membedakannya dari paragraf dalam karya tulis biasa. Ciri-ciri tersebut meliputi: • Tujuan dan Fokus yang Jelas • Bukti dan Referensi • Gaya Bahasa dan Istilah Ilmiah • Pengacuan dan Kutipan • Pengembangan yang Sistematik • Kesimpulan atau Implikasi Contoh paragraf Bidang Psikologi: "Studi eksperimen ini mendukung teori bahwa stres memiliki efek negatif pada kinerja kognitif. Partisipan yang terpapar pada situasi stres menunjukkan penurunan signifikan dalam kemampuan memori jangka pendek dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak mengalami stres (Smith et al., 2020). Temuan ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang mengidentifikasi hubungan antara tingkat stres dan penurunan kinerja kognitif (Brown, 2018; Jones, 2019). Implikasi dari hasil ini adalah perlunya strategi manajemen stres yang efektif dalam konteks pendidikan dan pekerjaan." 2.Menulis karya ilmiah adalah proses yang memerlukan pemenuhan beberapa syarat tertentu untuk memastikan kualitas dan validitas karya tersebut. Berikut syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang dalam menulis karya ilmiah secara rinci: a.Tujuan yang Jelas: b.Mengikuti Format Penulisan Ilmiah: c. Tingkat Pengetahuan yang Mendalam: d. Metode Penelitian yang Valid e. Analisis Data yang Teliti: f.Pendekatan Ilmiah: g. Kesesuaian Referensi: h. Bahasa yang Jelas dan Tepat: i. Originalitas: j. Struktur yang Logis: k. Pengujian dan Revisi: l. Publikasi dan Penyebaran: m. Etika Penulisan Ilmiah: n. Revisi dan Pengembangan Berkelanjutan: o. Peer Review 3. Outline karya tulis ilmiah PENCEMARAN DALAM LINGKUNGAN HIDUP BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah Apa saja jenis pencemaran dan bagaimana penjelasannya! C. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui jenis-jenis pencemaran lingkungan hidup! BAB II PEMBAHASAN A. Jenis Pencemaran 1.Pencemaran Udara 2.Pencemaran Air 3.Pencemaran Tanah BAB III PENUTUP Kesimpulan
1.Sebuah Karya tulis disebut karya ilmiah apabila memenuhi kriteria tertentu yang dipersyaratkan dalam dunia akademik. Kriteria tersebut antara lain: Fakta dan bukti: Paragraf harus didukung oleh fakta dan bukti yang dapat diverifikasi. Tulislah dengan benar: Paragraf harus mempunyai struktur yang jelas, dengan kalimat pembuka, kalimat perantara yang mengembangkan gagasan, dan kesimpulan yang tepat. Referensi: Karya ilmiah harus mempunyai referensi atau sumber yang digunakan untuk mendukung argumentasi. Bahasa Akademis: Paragraf harus ditulis dengan bahasa yang jelas, formal, dan benar secara tata bahasa. Contoh karya ilmiah paragraf: “Peningkatan suhu global telah menjadi perhatian utama di seluruh dunia. Menurut laporan Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC), suhu rata-rata bumi meningkat sebesar 0,85 derajat Celcius selama periode tersebut. Abad sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya emisi gas rumah kaca dari aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil dan penggundulan hutan. Dampaknya antara lain perubahan iklim ekstrem, seperti banjir, kekeringan, dan naiknya permukaan air laut. Oleh karena itu, tindakan global yang tegas diperlukan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan memitigasi dampak perubahan iklim yang tidak dapat dihindari.”
2. Metode Penelitian: Penulis hendaknya menggunakan metode penelitian yang sesuai dan relevan dengan topik yang dibahas. Metode penelitian harus dapat direproduksi oleh orang lain. Kesesuaian format: Artikel ilmiah harus mengikuti format yang telah ditentukan, seperti gaya penulisan (APA, MLA, Chicago, dll) dan struktur (abstrak, pendahuluan, metode, hasil, kesimpulan). Data dan bukti: Karya ilmiah harus didukung oleh data dan bukti yang kuat, seperti eksperimen, survei, atau analisis data. Segala pengaduan harus dijelaskan secara rinci dan disertai referensi. Referensi khusus: Penulis harus memberikan referensi spesifik dan relevan untuk mendukung argumennya. Termasuk menghindari plagiarisme dan mengutip semua sumber yang digunakan. Bahasa yang jelas dan tepat: Artikel harus menggunakan bahasa yang jelas, formal dan tepat. Hindari penggunaan kata-kata yang ambigu atau bahasa yang tidak baku. Kesimpulan logis: Karya ilmiah harus mempunyai kesimpulan yang logis dan konsisten dengan data yang disajikan dalam teks. Orisinalitas: Karya ilmiah harus memberikan kontribusi baru terhadap pengetahuan atau pemahaman bidang studi. Etika penelitian: Penulis harus mengikuti prinsip-prinsip penelitian yang etis, termasuk memperoleh izin bila diperlukan, menghormati hak cipta, dan menghindari manipulasi data. Penyuntingan dan pengoreksian: Artikel ilmiah harus diedit dan diperiksa kesalahan tata bahasa dan tipografinya sebelum diserahkan. Kesesuaian dengan tujuan jurnal atau konferensi: Jika karya ilmiah akan diserahkan ke jurnal atau konferensi tertentu, pastikan sesuai dengan pedoman dan persyaratan yang ditetapkan oleh penerbit atau penyelenggara yang ditawarkan.
3.Rencana ini dapat disesuaikan dengan topik dan struktur karya ilmiah Anda: I. Pendahuluan A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Manfaat Penelitian E. Ruang Lingkup Penelitian F. Sistem Dokumen II. Tinjauan Pustaka A. Konsep Dasar B. Penelitian Terkait C. Kerangka Teori D. Hipotesis Penelitian III. Metode Penelitian A. Desain Penelitian B. Populasi dan Sampel C. Instrumen Penelitian D. Proses Pengumpulan Data E. Analisis Data IV. Hasil pencarian A. Deskripsi data B. Analisis data C. Pembahasan hasil V. Kesimpulan dan rekomendasi A. Kesimpulan B. Implikasi Penelitian C. Saran VI. Folder Pastikan untuk menyesuaikan rencana ini dengan kebutuhan penelitian Anda dan panduan yang diberikan oleh institusi atau supervisor Anda.
Nama : Miftahul Ma'rifah Nim : 211250035 Kelas : MPI 5B 1) Suatu paragraf dapat disebut sebagai karya ilmiah ketika ia memenuhi sejumlah kriteria, kriteria tersebut antara lain: A. Konteks Penelitian: Paragraf tersebut harus terkait dengan penelitian atau studi ilmiah tertentu. B. Fakta dan Bukti: Paragraf harus didukung oleh fakta, data, atau bukti yang relevan yang diperoleh dari sumber yang dapat dipercaya. C.Rujukan Ilmiah: Paragraf karya ilmiah harus merujuk pada sumber-sumber yang sesuai, seperti jurnal ilmiah, buku, atau penelitian terkait. D. Bahasa Formal : Bahasa yang digunakan harus formal, jelas, dan bebas dari kebingungan atau kecenderungan subjektif. E. Metodologi dan Analisis: Paragraf tersebut harus mencakup metode penelitian yang digunakan dan analisis data yang relevan. F. Kesimpulan: Paragraf harus memiliki kesimpulan atau implikasi yang mendukung tujuan penelitian. Contoh paragraf karya ilmiah: "Pada penelitian ini, kami melakukan analisis statistik terhadap data hasil survei yang melibatkan 500 responden. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara tingkat pendidikan dan pendapatan individu. Dalam analisis regresi, kami juga menemukan bahwa faktor-faktor lain seperti pengalaman kerja dan lokasi geografis mempengaruhi pendapatan secara signifikan. Temuan ini mendukung teori ekonomi yang telah diusulkan sebelumnya (Smith, 2010) dan memberikan wawasan yang berharga dalam pengembangan kebijakan ekonomi yang lebih efektif." Paragraf tersebut mencakup data, referensi, metode analisis, serta kesimpulan, dan memenuhi kriteria karya ilmiah. 2) Terdapat sejumlah syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang dalam menulis karya ilmiah. Berikut adalah beberapa syarat penting: A. Riset Mendalam: Penulis harus melakukan riset yang mendalam tentang topik yang akan diangkat dalam karya ilmiahnya. Ini mencakup pengumpulan data, informasi, dan pemahaman yang kuat tentang subjek tersebut. B. Tujuan Jelas: Penulis harus memiliki tujuan penulisan yang jelas, seperti menyumbangkan pengetahuan baru, menguji hipotesis, atau menguraikan suatu konsep. C. Metodologi Ilmiah: Penulis harus mengikuti metode penelitian yang sesuai dan terdokumentasi dengan baik. Ini mencakup pemilihan sampel, teknik pengumpulan data, dan analisis yang tepat. D. Referensi yang Akurat: Karya ilmiah harus didukung oleh referensi dari sumber-sumber yang sah dan terpercaya. Ini mencakup jurnal ilmiah, buku, penelitian sebelumnya, dan sumber-sumber akademis lainnya. E. Bahasa Formal: Penulisan harus menggunakan bahasa yang formal, jelas, dan bebas dari ejaan dan tata bahasa yang salah. Ungkapan subjektif atau emosional harus dihindari. F. Struktur yang Teratur: Karya ilmiah harus mengikuti struktur yang teratur, termasuk pendahuluan, metodologi, hasil, analisis, dan kesimpulan. Ini memudahkan pembaca untuk mengikuti pemikiran penulis. G. Data dan Bukti: Data dan bukti harus dipresentasikan dengan jelas dan didukung oleh tabel, grafik, atau referensi yang sesuai. H. Kesesuaian Gaya Penulisan: Penulis harus mengikuti pedoman gaya penulisan yang sesuai, seperti APA, MLA, atau Chicago, tergantung pada bidang penelitian dan penerbit yang dituju. I. Kejujuran Akademik: Plagiat harus dihindari dengan menyebutkan dengan benar sumber-sumber yang digunakan dalam karya ilmiah. J. Kesimpulan dan Implikasi: Karya ilmiah harus mengandung kesimpulan yang kuat dan/atau implikasi ilmiah yang menunjukkan relevansi temuan dengan penelitian sebelumnya atau aplikasi praktis. 3) Outline Karya Ilmiah - "Rendahnya Minat Belajar dalam Konteks Pendidikan" I. Pendahuluan A. Latar Belakang B. Pernyataan Masalah C. Metodologi Penelitian II. Pembahasan 1.Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar A. Faktor Internal (Misalnya: Motivasi, Kepribadian) B. Faktor Eksternal (Misalnya: Metode Pengajaran, Dukungan Keluarga) 2. Strategi Meningkatkan Minat Belajar A. Pembangkit Motivasi B. Peningkatan Kualitas Pengajaran C. Dukungan Psikologis dan Sosial III. Penutup A. Kesimpulan B. Saran IV. Daftar Pustaka
Nama : Khusnatul A’maliah
Nim. : 211250033
Kelas : MPI 5B
1. Sebuah paragraf dapat disebut sebagai bagian dari karya ilmiah jika memenuhi beberapa kriteria tertentu:
1. Tujuan Ilmiah: Paragraf harus memiliki tujuan ilmiah yang jelas. Ini berarti informasi yang disajikan dalam paragraf harus relevan dengan topik penelitian atau argumen karya ilmiah tersebut.
2. Sumber dan Referensi: Paragraf yang merupakan bagian dari karya ilmiah harus didukung oleh bukti dan referensi dari sumber yang dapat dipercaya, seperti jurnal ilmiah, buku teks, atau penelitian terkait. Citasi yang tepat perlu disertakan.
3. Metode Penulisan: Paragraf dalam karya ilmiah harus mematuhi aturan dan konvensi penulisan ilmiah, termasuk gaya penulisan yang digunakan (misalnya, APA, MLA, Chicago) dan struktur paragraf yang berurutan.
4. Analisis dan Kesimpulan: Paragraf tersebut harus mampu menganalisis informasi dengan baik dan menyajikan kesimpulan yang sesuai dengan topik atau argumen karya ilmiah.
5. Gaya Bahasa yang Jelas: Bahasa yang digunakan dalam paragraf harus jelas, baku, dan bebas dari kebingungan. Tidak boleh ada ambiguitas atau interpretasi ganda.
6. Struktur yang Terorganisir: Paragraf harus memiliki struktur yang terorganisir dan terhubung dengan baik dengan paragraf-paragraf lainnya dalam karya ilmiah.
Contoh Paragraf karya ilmiah :
Konflik merupakan hal yang nyata terjadi dan selalu ada selama seseorang masih hidup bersosial bersama masyarakat. Konflik di pondok pesantren muncul disebabkan adanya masalah-masalah komunikasi, hubungan pribadi, atau struktur pesantren itu sendiri.
2. Dalam menulis karya ilmiah, seorang penulis perlu memenuhi sejumlah syarat dan mengikuti pedoman tertentu. Berikut beberapa syarat yang harus dipenuhi:
1. Ketepatan Topik: Penulis harus memilih topik yang sesuai dengan bidang penelitian atau kajian ilmiahnya.
2. Tujuan Jelas: Karya ilmiah harus memiliki tujuan yang jelas, seperti menjelaskan, menggali, atau menguji suatu gagasan atau fenomena.
3. Sumber dan Referensi: Penulis harus mengacu pada sumber-sumber yang dapat dipercaya dan relevan untuk mendukung argumennya. Citasi yang tepat harus disertakan.
4. Metode Penelitian: Jika karya ilmiah melibatkan penelitian, penulis perlu menjelaskan metode yang digunakan dengan rinci, termasuk teknik pengumpulan data.
5. Struktur yang Terorganisir: Karya ilmiah harus memiliki struktur yang teratur, biasanya terdiri dari pendahuluan, kerangka teoritis, metode, hasil, pembahasan, dan kesimpulan.
6. Bahasa yang Jelas dan Baku: Bahasa yang digunakan harus jelas, baku, dan sesuai dengan gaya penulisan ilmiah yang digunakan.
7. Kebenaran dan Akurasi: Informasi yang disajikan dalam karya ilmiah harus akurat dan didukung oleh bukti yang kuat.
8. Analisis yang Mendalam: Penulis harus mampu menganalisis data atau informasi dengan baik, mengeksplorasi implikasi, dan menyajikan pemahaman yang dalam.
9. Kesimpulan yang Relevan: Kesimpulan yang disajikan harus relevan dengan tujuan penelitian dan informasi yang ditemukan.
10. Penghargaan Terhadap Karya Lain: Penulis perlu mengakui dan menghargai karya ilmiah orang lain dengan mengutip dengan benar semua sumber yang digunakan.
11. Revise dan Edit: Karya ilmiah perlu direvisi dan diedit secara cermat untuk menghilangkan kesalahan tata bahasa, ejaan, dan kesalahan lainnya.
12. Kesesuaian dengan Pedoman Penulisan: Jika ada pedoman institusi, jurnal, atau penerbit yang harus diikuti, penulis harus memastikan karya mereka sesuai dengan pedoman tersebut.
13. Etika Penelitian: Penulis harus mematuhi etika penelitian, termasuk menjaga integritas data dan menghindari plagiarisme.
3. Buatlah outline karya ilmiah dengan tema bebas !
“Manajemen Konflik Di Pondok Pesantren”
Abstrak dan Kata Kunci
Pendahuluan
Metode Penelitian
Hasil Penelitian dan Pembahasan
A. Pengertian Koflik
B. Proses Konflik di Pondok pesantren
C. Menilik Sebab – Sebab Dan Tingkatan Konflik Di Pesantren
D. Manajemen Konflik di Pondok pesantren
Kesimpulan
Daftar Rujukan
Nama: Latifatu Syifa Nim: 211250047/MPI 5B Jawaban 1. Sebuah paragraf di katakan sebagai karya ilmiah karena didalamnya mengandung tulisan yang di dasarkan atas pengamatan, dan penelitiannya mengandung fakta yang dapat dibuktikan kebenarannya serta disusun secara sistematis menurut metode ilmiah. Selanjutnya paragraf dikatakan sebagai karya ilmiah karena didalamnya juga mengandung ciri-ciri dari karya ilmiah, yakni: Ditulis secara sistematis, hasil penelitian, mempunyai abstrak, dan referensi yang jelas.
Contoh: Bahaya Pergaulan Bebas Pergaulan tidak selamanya selalu memberikan efek yang baik. Pergaulan yang buruk atau sering disebut dengan pergaulan bebas merupakan salah satu contoh pergaulan dengan efek yang buruk. Dampak negatif dari pergaulan bebas tersebut di antaranya sebagai berikut: a. Kerusakan moral anak Pergaulan bebas adalah salah satu penyebab dari rusaknya moral anak bangsa. Mereka akan merasa bebas tanpa diperhatikan oleh para orang tua. b. Penggunaan narkotika dan minuman keras Seperti yang sudah banyak diberitakan, para remaja saat ini banyak yang terciduk sedang berpesta minuman keras ataupun obat terlarang. c. Kecelakaan sebelum menikah Dampak negatifve dari pergaulan bebas yang akan berdampak besar bagi diri sendiri ataupun keluarga adalah hamil duluan. 2. Syarat yang harus dipenuhi seorang penulis karya ilmiah, yaitu: 1) Objektif/jujur. Maksud dari objektif/jujur yakni seorang penulis harus menuliskan karya ilmiahnya sesuai dengan fakta yang dapat dibuktikan kebenarannya. 2)Tidak tergesa-gesa mengambil kesimpulan . Seorang penulis harus bisa memastikan karya yang ia tulis sudah matang, artinya seorang penulis tidak asal-asalan dan tergesa-gesa dalam menulis karya ilmiah. 3) Terbuka Terbuka disini diartikan seorang penulis harus terbuka akan segala sumber yang ada, harus membuka lebar² informasi yg masuk agar terciptanya kerya ilmiah yang baik. 4) Tidak mencampurkan fakta dengan pendapat. Maksudnya adalah seorang penulis profesional dalam menulis karya ilmiah, dengan kata lain tidak mencampur adukkan pendapat dia dengan fakta yang ada, karena jika iya akan merusak keabsahan karya ilmiah tersebut. 5) Bersikap hati-hati Seorang penulis harus berhati-hati dalam segala tahapan penulisan karya ilmiah, karna karya ilmiah yang ia akan di konsumsi oleh banyak orang. 6) Sikap ingin menyelidiki atau keingintahuan yang tinggi. Mempunyai keinginan yang tinggi dalam pembuatan karya ilmiah bertujuan agar penulis semangat dalam penyusunan karya ilmiah, ia bersungguh-sungguh dalam menulis karya ilmiah tersebut.
3. Outline Karya ilmiah: PERAN DINAS PENDIDIKAN DI KABUPATEN SERANG BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana peran dinas pendidikan Kabupaten Serang? 2. Apa saja hambatan-hambatan yang di hadapi oleh Dinas pendidikan Kabupaten Serang? 3. Bagaimana upaya-upaya yang dilakukan Dinas Pendidikan Kabupaten Serang? BAB II PEMBAHASAN A. Peran dinas pendidikan Kabupaten Serang dalam mengimplementasikan program wajib Belajar tahun di Kabupaten Serang B. Hambatan-hambatan Dinas pendidikan Kabupaten Serang dalam mengimplementasikan program wajib belajar C. Bagaimana upaya-upaya yang dilakukan Dinas Pendidikan Kabupaten Serang dalam pengimplementasikan program wajib Belajar 9 BAB III KESIMPULAN
Nama : Siti Nurul Afifah Nim : 211250038 Kelas : MPI 5 B
Jawaban
1.) Sebuah paragraf dapat disebut sebagai karya ilmiah ketika paragraf tersebut memiliki ciri-ciri berikut: 1.Kesesuaian dengan struktur karya ilmiah: Paragraf harus mematuhi struktur umum karya ilmiah, termasuk pengenalan, pengembangan argumen, dan kesimpulan. 2. Penyajian informasi yang mendalam: Paragraf tersebut harus menyajikan informasi yang mendalam, berdasarkan penelitian dan bukti yang kuat. 3. Kutipan dan referensi: Paragraf karya ilmiah akan mencantumkan kutipan atau referensi yang mendukung argumennya. 4. Gaya penulisan akademis: Paragraf tersebut harus ditulis dengan gaya penulisan yang formal dan objektif. 5. Bahasa yang jelas dan tepat: Paragraf karya ilmiah menggunakan bahasa yang jelas, tepat, dan bebas dari kesalahan tata bahasa. Contoh paragraf karya ilmiah: "Dalam penelitian ini, kami melakukan analisis statistik terhadap data yang dikumpulkan dari 300 responden yang mengikuti program diet selama 12 minggu. Hasil analisis menunjukkan penurunan berat badan yang signifikan pada kelompok yang mengikuti program diet dibandingkan dengan kelompok kontrol. Menurut penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Smith et al. (2019), program diet sejenis juga menunjukkan efektivitas yang serupa. Hasil ini mendukung hipotesis bahwa diet jenis ini dapat mengurangi berat badan secara signifikan."
2.) Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang dalam menulis karya ilmiah. Berikut adalah beberapa syarat utama: 1. Penelitian dan Konten yang Berkualitas: Seorang penulis karya ilmiah harus melakukan penelitian yang cermat dan mengumpulkan data yang valid. Konten yang disajikan harus berdasarkan fakta dan informasi yang akurat. 2. Struktur yang Jelas: Karya ilmiah harus memiliki struktur yang jelas, termasuk pengenalan, pengembangan argumen, dan kesimpulan. Ini membantu pembaca mengikuti alur pemikiran penulis. 3.Bahasa yang Tepat dan Jelas: Penulisan karya ilmiah harus menggunakan bahasa yang tepat, jelas, dan bebas dari kesalahan tata bahasa. Gaya penulisan harus formal dan objektif. 4. Rujukan dan Kutipan: Penulis karya ilmiah harus mencantumkan rujukan atau kutipan yang relevan untuk mendukung argumen mereka. Ini juga membantu dalam memberikan kredit kepada penelitian sebelumnya. 5. Kesesuaian dengan Gaya Penulisan yang Diterima: Karya ilmiah harus mengikuti pedoman gaya penulisan yang diterima dalam disiplin ilmu tertentu, seperti APA, MLA, atau Chicago. 6. Penyuntingan dan Revisi: Penting untuk menyunting dan merevisi karya ilmiah secara menyeluruh untuk memastikan kesalahan tata bahasa dan kekurangan lainnya diperbaiki. 7. Originalitas: Karya ilmiah harus memiliki unsur kebaruan atau kontribusi baru dalam bidang penelitian yang relevan. 8. Etika Penulisan: Penulis harus mematuhi etika penulisan ilmiah, termasuk menghindari plagiarisme dan memberikan atribusi yang tepat kepada penelitian sebelumnya. 9. Format dan Referensi yang Konsisten: Karya ilmiah harus memiliki format yang konsisten, termasuk penulisan daftar pustaka atau referensi yang sesuai. 10. Review Sejawat: Mengirimkan karya ilmiah untuk tinjauan oleh sejawat (peer review) adalah praktik umum dalam banyak bidang penelitian. Penulis harus memenuhi semua syarat ini untuk menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas dan dapat diterima dalam komunitas ilmiah.
3.) Outline karya ilmiah WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI DASAR PENDIDIKAN KARAKTER BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah 1. Apakah wawasan nusantara itu? 2. Apakah pendidikan karakter itu? 3. Apakah peran wawasan nusantara terhadap pendidikan karakter? 4. Apakah manfaat dari wawasan nusantara dan pendidikan karakter bagi pendidikan bangsa Indonesia Teknis penulisan makalah ini berpedoman pada buku pedoman Karya Tulis Ilmiah Universitas Negri Malang ( UM, 2010)
BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Wawasan Nusantara B. Pengertian Pendidikan Karakter C. Manfaat serta Peran Wawasan Nusantara dan Pendidikan Karakter bagi Pendidikan Bangsa Indonesia
Nama: Mita Risitawati Nim : 211250039 Prodi: MPI 5B 1. Suatu paragraf dapat dianggap sebagai karya ilmiah jika memenuhi beberapa kriteria utama, seperti menggunakan sumber-sumber yang dapat diverifikasi, mengikuti aturan penulisan ilmiah, dan mendemonstrasikan analisis atau penelitian yang mendalam. Suatu paragraf dapat dikatakan sebagai karya ilmiah jika memenuhi beberapa ciri-ciri berikut: a) Mengandung Informasi Berdasarkan Penelitian atau Studi: Paragraf dalam karya ilmiah seharusnya berisi informasi yang diperoleh melalui penelitian, pengamatan, atau studi yang sistematis. b) Referensi dan Kutipan: Karya ilmiah seringkali mengacu pada penelitian atau literatur yang ada. Oleh karena itu, paragraf dalam karya ilmiah dapat mencakup kutipan atau referensi ke sumber- c) Penyusunan Gaya Penulisan Ilmiah: Karya ilmiah biasanya mengikuti panduan penulisan ilmiah yang khusus, seperti gaya penulisan APA, MLA, atau Chicago. Oleh karena itu, paragraf tersebut harus disusun dengan format dan kutipan yang sesuai dengan gaya yang digunakan. d) Analisis dan Kesimpulan: Paragraf dalam karya ilmiah seringkali mencakup analisis mendalam atau pemahaman yang lebih dalam tentang topik tertentu. e) Bahasa Ilmiah dan Objektif: Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah harus bersifat objektif dan tidak memihak. Ini harus bersifat jelas dan tepat, dan menghindari ungkapan atau penilaian subyektif. f) Sumber dan Daftar Pustaka: Paragraf dalam karya ilmiah seringkali mencakup kutipan, dan setiap kutipan ini harus memiliki rujukan yang sesuai di daftar pustaka atau referensi. Contoh paragraf berikut ini mencerminkan ciri-ciri tersebut: "Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh perubahan iklim terhadap biodiversitas di hutan hujan Amazon. Berdasarkan data yang diperoleh dari studi lapangan selama tiga tahun terakhir, kami dapat mengamati penurunan drastis dalam keragaman spesies tumbuhan dan hewan di wilayah ini. Selain itu, analisis statistik yang mendalam menunjukkan bahwa peningkatan suhu udara dan tingkat curah hujan yang tidak stabil telah memberikan kontribusi signifikan terhadap perubahan ini. Hasil ini mendukung penelitian sebelumnya yang menyoroti urgensi perlindungan lingkungan dan tindakan pencegahan yang perlu diambil untuk mengatasi dampak perubahan iklim terhadap ekosistem hutan hujan Amazon." 2.Menulis karya ilmiah adalah sebuah proses yang mengikuti sejumlah syarat dan pedoman yang ketat. Berikut adalah syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang dalam menulis karya ilmiah: a) Kualitas Bahasa dan Tatabahasa: Karya ilmiah harus ditulis dengan bahasa yang berkualitas, tatabahasa yang benar, serta struktur kalimat dan paragraf yang jelas dan kohesif. b) Pemahaman Teori dan Literatur Terkait: Penulis karya ilmiah harus menunjukkan pemahaman yang baik tentang teori dan literatur yang relevan dengan topik penelitian. Penelitian sebelumnya yang terkait dengan topik harus diulas dengan baik. c) Kepatuhan terhadap Pedoman Institusi: Seringkali, lembaga atau jurnal memiliki pedoman tertentu yang harus diikuti dalam menulis karya ilmiah. Pastikan untuk mematuhi pedoman ini. d) Kejujuran Intelektual dan Etika Penelitian: Penulis harus menjaga integritas intelektual dan etika penelitian, termasuk menghindari plagiarisme, mencantumkan sumber dengan benar, dan menyampaikan temuan dengan jujur. e) Pemeriksaan Peer Review: Sebagian besar karya ilmiah akan melalui proses peer review, di mana penelitian akan dievaluasi oleh para ahli independen sebelum diterbitkan. 3. Outline Karya lmiah " RENDAHNYA MINAT BACA DIKALANGAN REMAJA DI KOTA SERANG" I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Pernyataan Masalah C. Metodologi penelitian II. PEMBAHASAN A. Hakikat membaca B. Faktor-faktor yang mempengaruhi berkurangnya minat baca pada remaja C. Dampak yang terjadi Akibat rendahnya minat baca pada remaja D. Upaya untuk meniingkatkan minat baca pada remaja III. PENUTUP A. kesimpulan B. Saran IV. Daftar Pustaka
Nama: Muhammad Abid Alfarisy NIM : 211250008 Kelas : MPI 5A Jawaban 1.Paragraf bisa disebut sebagai karya ilmiah apabila memenuhi aspek rasionalitas, memiliki permasalahan yang bersifat faktual dan objektif, dan tentunya menerapkan struktur dan kaidah ilmiah yang tepat. Suatu paragraf dapat disebut sebagai bagian dari karya ilmiah jika memenuhi sejumlah kriteria: >Rasionalitas: Paragraf tersebut harus memiliki dasar rasional yang kuat. Ini berarti bahwa pernyataan yang terdapat dalam paragraf tersebut harus didukung oleh data, fakta, atau argumen yang relevan. Paragraf harus mencerminkan pemikiran yang logis dan berdasarkan bukti. >Permasalahan yang Bersifat Faktual dan Objektif: Paragraf dalam karya ilmiah harus menghadapi permasalahan yang bersifat faktual dan objektif. Ini berarti bahwa isinya harus dapat diuji, diukur, atau diaudit oleh orang lain, dan tidak didasarkan pada opini pribadi atau asumsi. >Referensi dan Kaidah Ilmiah: Paragraf tersebut harus merujuk pada sumber-sumber yang relevan dan memiliki kutipan yang merujuk pada literatur ilmiah. Selain itu, paragraf harus mematuhi struktur dan kaidah ilmiah yang berlaku, termasuk format penulisan, gaya kutipan, dan metode penelitian yang sesuai. >Kesesuaian dengan Tujuan Karya Ilmiah: Paragraf harus relevan dengan tujuan karya ilmiah secara keseluruhan. Ini berarti bahwa setiap bagian dari karya ilmiah, termasuk paragraf, harus berkontribusi pada penyampaian informasi yang sesuai dengan pertanyaan penelitian atau topik yang sedang dibahas. Contoh: Sampah yang banyak dihasilkan oleh masyarakat sebenarnya masih bisa digunakan agar tidak terlalu banyak menumpuk. Pemanfaatan kembali sampah pada dasarnya tidak memerlukan waktu lama. Yang terpenting adalah kreatifitas dan ketekunan.Untuk sampah organik bisa diolah kembali menjadi pupuk. Sedangkan sampah kertas bisa didaur ulang dan dijadikan kertas lagi. Untuk sampah plastik dan kaleng bisa dimanfaatkan untuk dijadikan berbagai wadah, tergantung ukuran. Kesemua pemanfaatan sampah tersebut tergolong ke dalam reuse atau pemanfaatan kembali.
2.Beberapa syarat penulisan karya ilmiah: Komunikatif, harus disampaikan dengan uraian yang mudah dipahami pembaca. Baik dari segi tata bahasa maupun kalimatnya; Bersifat denotatif dalam penyusunan kata dan kalimat penulisan, harus dilandasi metode dan sistematika yang teratur agar tidak menimbulkan penafsiran ganda bagi pembacanya Bernalar, artinya sistematis dan terdapat kohesi dan koherensi, sesuai dengan metode ilmiah yang berlaku, diungkapkan secara objektif, dan isi yang dipaparkan dalam tulisan bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya Ekonomis, maksudnya kata atau kalimat dalam penulisan suatu karya ilmiah hendaknya diseleksi terlebih dahulu agar tersusun secara padat dan berisi Berdasarkan landasan teori yang kuat, maksudnya tidak bisa ditulis secara asal-asalan, melainkan harus disertai dengan teori-teori maupun pendapat-pendapat ahli terpercaya yang mana teori tersebut telah teruji kebenarannya Relevan dengan ilmu tertentu, maksunya harus dilandasi dengan ilmu yang relevan. Karena dalam suatu penulisan karya ilmiah, si penulis harus menguasai apa yang akan ditulisnya Dapat dipertanggunagjawabkan, maksudnya sumber-sumber dari karya tersebut baik itu buku, data, kutipan dan acuan dalam penulisan harus dapat dipertanggungjawabkandengan cara menyebutkan sumber dari mana tulisan tersebut dikutip Apa yang dikemukakan oleh penulis dapat dimasukkan ke dalam bidang ilmu terten Sistematis, berarti dalam penyajian data maupun informasi yang didapat dari hasil penelitian atau kajian harus berurutan sesuai dengan pola pikir yang teratur, konsisten dan berkelanjutan
3.Pengaruh Kondisi Ekonomi Keluarga Terhadap Pendidikan Anak BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang b. Rumusan Masalah Adakah pengaruh kondisi sosial ekonomi orang tua dengan hasil belajar siswa? c. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui pengaruh kondisi sosial ekonomi orang tua dengan hasil belajar siswa. BAB II PEMBAHASAN a. Peranan Keluarga terhadap Perkembangan Anak b. Kondisi Ekonomi Keluarga BAB III KESIMPULAN
Nama : Rizal NIM : 211250011 Kelas : MPI 5A 1. Suatu paragraf dapat disebut sebagai karya ilmiah jika memenuhi syarat-syarat paragraf yang baik, seperti kesatuan, pengembangan, kepaduan, kekompakan, dan pengembangan paragraf serta kekompakan struktural dan leksikal. Selain itu, paragraf dalam karya ilmiah harus memuat satu kalimat topik dan setiap kalimat penjelasnya harus berkaitan dengan kalimat topik tersebut. Paragraf dalam karya ilmiah juga harus memperlihatkan pengembangan ide yang sistematis dan logis Contoh paragraf karya ilmiah: Menurut penelitian yang dilakukan oleh Smith (2018), terdapat hubungan yang signifikan antara konsumsi gula dan risiko terkena penyakit diabetes tipe 2. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data dari 1000 responden yang diambil secara acak dari populasi umum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang mengonsumsi gula lebih dari 50 gram per hari memiliki risiko terkena diabetes tipe 2 yang lebih tinggi dibandingkan dengan responden yang mengonsumsi gula kurang dari 50 gram per hari. Oleh karena itu, disarankan untuk mengurangi konsumsi gula agar dapat mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2. Paragraf di atas memenuhi syarat-syarat paragraf yang baik, seperti kesatuan, pengembangan, kepaduan, kekompakan, dan pengembangan paragraf serta kekompakan struktural dan leksikal. Paragraf tersebut juga memuat satu kalimat topik dan setiap kalimat penjelasnya berkaitan dengan kalimat topik tersebut. Selain itu, paragraf tersebut memperlihatkan pengembangan ide yang sistematis dan logis. 2. Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang dalam menulis karya ilmiah antara lain: a.Objektif b. Jujur c. Jelas, tegas, singkat, sederhana, dan teliti Bernalar, artinya sistematis dan terdapat kohesi dan koherensi, sesuai dengan metode ilmiah yang berlaku, diungkapkan secara objektif, dan isi yang dipaparkan dalam tulisan bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Ekonomis, maksudnya kata atau kalimat dalam penulisan suatu karya ilmiah hendaknya diseleksi terlebih dahulu agar tersusun secara padat dan berisi Berdasarkan landasan teori yang kuat, maksudnya tidak bisa ditulis secara asal-asalan, melainkan harus disertai dengan teori-teori maupun pendapat-pendapat ahli terpercaya yang mana teori tersebut telah teruji kebenarannya Berdasarkan sumber yang mutakhir, maksudnya harus menggunakan landasan teori yang mutakhir yang mana sumber tersebut dapat dijadikan penopang dalam suatu karya Akumulatif, berarti sumber yang digunakan terpercaya dan terjamin kebenaran serta keberadaannya, yang mana informasi-informasi yang didapat harus dianalisis dan dicari keterkaitannya. Selain itu, seseorang yang menulis karya ilmiah juga harus menguasai teori, memiliki pengalaman, bersifat terbuka, bersifat objektif, dan memiliki kemampuan berbahasa. Dalam menulis karya ilmiah, seseorang juga harus memperhatikan tata bahasa, tata kata, tata kalimat, dan tata letak unsur-unsur dalam karya ilmiah. Selain itu, seseorang juga harus memperhatikan kesalahan-kesalahan umum dalam menulis ilmiah, seperti menulis kalimat yang tidak utuh, menulis kalimat yang rancu, kesalahan urutan kata, dan kesalahan pemakaian. 3. Outline karya ilmiah dengan tema "Pengaruh Teknologi Terhadap Kesehatan Mental Remaja": I. Pendahuluan A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penulisan D. Manfaat Penulisan II. Tinjauan Pustaka A. Definisi Teknologi B. Definisi Kesehatan Mental C. Pengaruh Teknologi Terhadap Kesehatan Mental Remaja 1. Pengaruh Media Sosial 2. Pengaruh Game Online 3. Pengaruh Gadget III. Metode Penelitian A. Jenis Penelitian B. Populasi dan Sampel C. Teknik Pengumpulan Data D. Teknik Analisis Data IV. Hasil Penelitian A. Karakteristik Responden B. Analisis Data C. Temuan Penelitian V. Pembahasan A. Hubungan Antara Teknologi dan Kesehatan Mental Remaja B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengaruh Teknologi Terhadap Kesehatan Mental Remaja C. Implikasi Hasil Penelitian VI. Kesimpulan dan Saran A. Kesimpulan B. Saran VII. Daftar Pustaka
Nama : Wandi Ruswandi Nim : 211250004 Kelas : MPI 5A 1. Dalam menyusun paragraf dapat dikatakan ilmiah apabila memenuhi syarat sebagai berikut. a)Setiap paragraf hanya mengandung satu pokok pikiran atau gagasan utama. b)Setiap paragraf harus memiliki kesatuan (kohesi). c) Setiap paragraf harus memiliki koherensi dan kesinambungan. Contoh paragraf "Pada dasarnya EO merupakan orang orang yang bergerak dalam sebuah organisasi yang
mengatur acara mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga purna acara. Di Indonesia, jasa EO sudah
mulai berkembang namun dianggap belum mampu menjadi sebuah pilihan menarik bagi sebagian
masyarakat kita untuk dijadikan sumber penghasilan utama." 2. a) Objektif, berdasarkan hasil penelitian baik bersifat rasional ataupun empiris. b)Menggunakan bahasa ragam ilmiah atau baku. c)Logis, ide yang disampaikan atau dituangkan dalam sebuah karya mampu diterima oleh akal. d) Materi kajian meliputi permasalahan yang terjadi dalam kehidupan. 3. Metode training need assessment Kata pengantar Bab I pendahuluan Latar belakang Rumusan masalah 1. Bagaimana Tahap-tahap kegiatan ? 2. Bagiamana Menganalisis performance jabatan/pekerjaan ? 3. Bagaimana Identifikasi kebutuhan pelatihan? Rumusan masalah 1. Untuk memahami Tahap-tahap kegiatan 2. Untuk memahami Menganalisis performance jabatan/pekerjaan 3. Untuk memahami Identifikasi kebutuhan pelatihan Bab II pembasahan 1. Tahap-tahap kegiatan TNA 2. Menganalisis performance jabatan 3. Identifikasi kebutuhan pelatihan. Bab III penutup Kesimpulan
Nama : Cherry Adli Amrullah NIM :211250009 Semester: MPI 5A
1). Sebuah paragraf dapat disebut sebagai bagian dari karya ilmiah ketika ia memenuhi sejumlah kriteria tertentu. Kriteria tersebut termasuk: Relevansi Tema, Paragraf Fakta dan Bukti: Paragraf harus didukung oleh bukti-bukti konkret, seperti data, kutipan, atau referensi yang mendukung argumen, Kohesi dan aliran yang tepat, Bahasa dalam paragraf harus bersifat formal, jelas, dan bebas dari ungkapan atau frasa yang ambigu. Contoh paragraf dalam karya ilmiah: "Menurut penelitian yang dilakukan oleh Smith (2020), perubahan iklim telah berdampak signifikan pada ekosistem di seluruh dunia. Data yang dianalisis menunjukkan peningkatan suhu rata-rata global sebesar 1 derajat Celsius dalam kurun waktu 50 tahun terakhir. Selain itu, Smith juga mencatat peningkatan kejadian cuaca ekstrem, seperti badai dan kekeringan. Dampak perubahan iklim ini tidak hanya terbatas pada lingkungan alam, tetapi juga berdampak signifikan pada ekonomi dan kesejahteraan manusia. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam tentang perubahan iklim menjadi krusial dalam merumuskan kebijakan mitigasi yang efektif."
2). Dalam menulis karya ilmiah, terdapat beberapa syarat atau prinsip yang harus dipenuhi agar karya tersebut dianggap valid dan berkualitas. Berikut adalah beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh penulis karya ilmiah: Tujuan dan Fokus yang Jelas, Metodologi yang Benar, Penggunaan Sumber yang Terpercaya, Pengutipan yang Benar: Semua sumber yang digunakan dalam karya ilmiah harus dikutip dengan benar sesuai dengan gaya penulisan yang diikuti (misalnya, APA, MLA, Chicago), Bahasa yang Jelas dan Formal, Struktur yang Tepat, Analisis yang Mendalam, Referensi dan Daftar Pustaka yang Lengkap Karya ilmiah harus mencakup daftar referensi yang lengkap, Orisinalitas dan Kontribusi, Etika Penulisan. Dengan memenuhi syarat-syarat ini, penulis dapat menghasilkan karya ilmiah yang kuat, terpercaya, dan bermutu tinggi, yang dapat diterima dan dihargai oleh komunitas ilmiah. 3). "Pengaruh Teknologi Terhadap Gaya Hidup dan Budaya Manusia" I. PENDAHULUAN - Latar belakang - Pernyataan masalah - Tujuan penelitian II. Tinjauan Pustaka - Perkembangan teknologi dalam sejarah - Dampak teknologi pada masyarakat - Interaksi antara teknologi, budaya, dan gaya hidup III. Metodologi Penelitian - Pengumpulan dan analisis data - Kerangka konseptual IV. Pengaruh Teknologi Terhadap Gaya Hidup A. Dalam bidang pendidikan - Perubahan dalam metode pembelajaran - E-learning dan pembelajaran jarak jauh B. Dalam bidang komunikasi - Pengaruh media sosial - Komunikasi interpersonal dalam era digital C. Dalam bidang pekerjaan dan produktivitas - Otomatisasi dan perubahan tenaga kerja - Pekerjaan jarak jauh dan fleksibilitas D. Dalam bidang hiburan - Perubahan dalam hiburan digital - Gaming dan hiburan daring V. Pengaruh Teknologi Terhadap Budaya A. Perubahan norma dan nilai-nilai sosial - Perubahan dalam norma etika - Dampak teknologi pada nilai-nilai budaya B. Perubahan dalam seni dan ekspresi budaya - Seni digital dan kreativitas - Menciptakan dan mendistribusikan seni C. Perubahan dalam bahasa dan komunikasi budaya - Perubahan dalam bahasa dan ekspresi - Dampak bahasa dalam era digital VI. Diskusi dan Analisis Hasil - Pemahaman tentang pengaruh teknologi pada gaya hidup dan budaya - Perbandingan dengan penelitian sebelumnya - Implikasi dan tantangan VII. Kesimpulan VIII. Daftar Pustaka
Nama : Naufal arif maulana Nim : 211250036 Kelas : Mpi 5B
1. Sebuah paragraf dianggap sebagai bagian dari karya ilmiah jika memiliki ciri-ciri struktur dan konten yang mendukung penelitian, analisis, atau argumentasi yang didasarkan pada pengetahuan dan data yang sah. Misalnya, paragraf dalam karya ilmiah dapat mencakup pendahuluan, argumen, bukti, dan kesimpulan yang terorganisir dengan baik.
Contoh paragraf dalam karya ilmiah tentang perubahan iklim: "Pemanasan global adalah fenomena yang semakin mendalam dan mendalam akibat peningkatan emisi gas rumah kaca. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa suhu permukaan bumi telah meningkat secara signifikan dalam beberapa dekade terakhir, menyebabkan efek samping yang merugikan pada lingkungan dan manusia. Bukti ini mendukung urgensi tindakan kolektif dalam mengurangi emisi karbon dan mengadopsi sumber energi yang ramah lingkungan untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan kesehatan masyarakat global."
2. Orang yang menulis karya ilmiah harus memenuhi beberapa syarat penting untuk memastikan kualitas dan keakuratan karya tersebut:
-Pengetahuan yang Mendalam: Penulis harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang topik yang akan dibahas, didukung oleh riset yang komprehensif. -Metode Penelitian yang Benar: Penggunaan metode penelitian yang sesuai dan tepat untuk mengumpulkan data, termasuk pengolahan dan interpretasi data dengan benar. -Penggunaan Bahasa yang Tepat: Menulis dengan bahasa formal, jelas, dan terstruktur, serta menghindari penggunaan bahasa yang ambigu atau tidak sesuai. -Referensi dan Pustaka: Mengutip sumber-sumber yang relevan, dapat dipercaya, dan diverifikasi untuk mendukung argumen atau analisis yang disajikan dalam karya ilmiah. -Kesesuaian Format dan Struktur: Mengikuti format dan struktur karya ilmiah yang sesuai, seperti pendahuluan, metodologi, hasil, pembahasan, dan kesimpulan. -Integritas dan Etika: Mematuhi prinsip kejujuran, integritas ilmiah, dan etika dalam penulisan, termasuk menghindari plagiarisme dan menyebutkan kontribusi orang lain dengan benar. -Originalitas: Menyajikan ide, temuan, atau analisis yang baru atau memiliki nilai tambah terhadap pengetahuan yang sudah ada. -Pembaca Sasaran: Memahami audiens atau pembaca yang dituju untuk karya ilmiah tersebut dan menulis dengan bahasa dan gaya yang sesuai untuk mereka. -Konsistensi dan Kohesi: Menjaga konsistensi dan kelancaran alur dari awal hingga akhir karya ilmiah. -Revisi dan Peninjauan: Melakukan revisi dan peninjauan menyeluruh untuk memastikan kualitas, kejelasan, dan ketepatan informasi yang disajikan. Dengan memenuhi syarat-syarat ini, seorang penulis dapat memproduksi karya ilmiah yang kuat, kredibel, dan berkontribusi pada pengetahuan di bidangnya.
3. Berikut adalah contoh outline untuk karya ilmiah dengan tema bebas:
I. Pendahuluan A. Latar Belakang B. Tujuan Penelitian C. Ruang Lingkup Kajian D. Metodologi Penelitian
II. Kajian Pustaka A. Analisis Literatur Terkait B. Perkembangan Konsep dan Teori C. Kesimpulan dari Penelitian Terdahulu
III. Metode Penelitian A. Pendekatan Penelitian B. Desain Penelitian C. Pengumpulan Data D. Analisis Data
IV. Hasil Penelitian A. Presentasi Data B. Interpretasi Hasil
V. Pembahasan A. Analisis Hasil B. Hubungan dengan Kajian Pustaka C. Implikasi Hasil Penelitian
VI. Kesimpulan dan Saran A. Kesimpulan B. Saran untuk Penelitian Lanjutan
VII. Daftar Pustaka
VIII. Lampiran A. Data Tambahan B. Instrumen Penelitian
UTS Academic Writing Nama : Khojanatunnisa Nim : 211250018 Kelas : MPI 5A
1). Suatu paragraf dapat disebut sebagai bagian dari karya ilmiah jika memenuhi beberapa kriteria penting kriteria struktur,substansi dan tujuan paragraf tersebut. Berikut beberapa ciri yang menjadikan suatu paragraf sebagai bagian dari karya ilmiah: -konteks penelitian -Eksposisi -Referensi -Bahasa ilmiah -Argumen dan kesimpulan -Sistematik -Akurasi dan objektivitas
Contoh paragraf
Manusia, sebagai makhluk sosial yang unik di planet ini, memiliki kemampuan intelektual dan emosional yang luar biasa. Kemampuan manusia untuk berpikir, merasakan, dan berkomunikasi adalah hal yang membedakan mereka dari makhluk lain. Manusia mampu menciptakan teknologi, seni, dan budaya yang sangat beragam. Dalam sejarah, manusia telah menaklukkan lingkungan mereka, mengembangkan masyarakat, dan memahami kompleksitas alam semesta. Namun, bersama dengan prestasi-prestasi ini, manusia juga memiliki tanggung jawab moral terhadap bumi dan sesama makhluk. Dalam perjalanan mereka, manusia terus menjalani transformasi dan eksplorasi, menciptakan warisan yang sangat berharga bagi peradaban.
2). Dalam menulis karya ilmiah, seseorang harus memenuhi berbagai syarat dan prinsip agar karya tersebut dianggap serius dan berkualitas. Berikut adalah beberapa syarat yang harus dipenuhi: a. Mengikuti Metode Ilmiah : Penulis karya ilmiah harus mengikuti metode ilmiah yang berlaku dalam disiplin ilmu tertentu. Seperti merencanakan penelitian dengan cermat, mengumpulkan data secara sistematik, dan menganalisis hasil dengan metode yang sesuai. b. Tujuan Klarifikasi : Karya ilmiah harus memiliki tujuan yang jelas, seperti menjelaskan, menganalisis, atau meneliti topik tertentu. Tujuan ini harus sesuai dengan kontribusi pengetahuan yang diharapkan. c. Riset dan Referensi : Penulis harus melakukan penelitian yang kuat dan mencantumkan referensi dari literatur ilmiah yang relevan. Ini mendukung argumen dan klaim yang disampaikan dalam karya. d. Struktur yang Terorganisir : Karya ilmiah harus memiliki struktur yang terorganisir, termasuk pengenalan, metode, hasil, dan kesimpulan. Ini membantu pembaca untuk mengikuti argumen dengan baik. e. Bahasa Formal dan Ilmiah : Penggunaan bahasa formal, tata bahasa yang benar, dan istilah teknis yang sesuai dengan disiplin ilmu adalah penting dalam karya ilmiah. f. Akurasi dan Kredibilitas : Informasi dan data yang disajikan harus akurat dan dapat dipercaya. Penulis harus menghindari penyebaran informasi palsu atau tidak teruji. g. Kutipan dan Referensi : Sumber informasi harus dikutip dengan benar menggunakan gaya penulisan yang sesuai (misalnya, APA, MLA, atau Chicago). Ini mencerminkan etika ilmiah. h. Kesimpulan yang Jelas : Karya ilmiah harus mencapai kesimpulan yang jelas dan berdasarkan bukti-bukti yang telah disajikan. i. Originalitas : Karya ilmiah seharusnya memiliki unsur kebaruan atau kontribusi baru terhadap pengetahuan yang sudah ada. j. Penyuntingan dan Revisi : Karya ilmiah harus melalui proses penyuntingan dan revisi untuk memastikan kejelasan, kohesivitas, dan kelancaran penulisan. k. Kepatuhan Terhadap Aturan Institusi : Penulis juga harus mematuhi aturan dan panduan yang berlaku di institusi atau jurnal tempat mereka akan menerbitkan karya ilmiah tersebut.
3). Berikut contoh outline karya ilmiah Judul : Perubahan Iklim di Indonesia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah 1. Apa perubahan iklim itu? 2. Apa penyebab perubahan iklim? 3. Bagiamana dampak perubahan iklim? 4. Bagaimana cara mengatasi perubahan iklim? BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Perubahan Iklim B. Penyebab perubahan iklim C. Dampak perubahan iklim D. Cara mengatasi perubahan iklim BAB III KESIMPULAN
Nama :Wulan Rustiani Nim : 211250003 Kelas :MPI 5A
JAWABAN : 1. Suatu paragraf dapat disebut sebagai bagian dari karya ilmiah jika ia memenuhi beberapa kriteria penting kriteria struktur,substansi dan tujuan paragraf tersebut. berikut beberapa ciri yang menjadikan suatu paragraf sebagai bagian dari karya ilmiah: 1. konteks penelitian 2. eksposisi 3. referensi 4. bahasa ilmiah 5. argumen dan kesimpulan 6. sistematik 7. akurasi dan objektivitas
Contoh paragraf: "Pasar merupakan tempat sentral dalam aktivitas ekonomi, di mana pembeli dan penjual bertemu untuk melakukan pertukaran barang dan jasa. Pasar dapat bervariasi dari pasar tradisional yang ramai dengan pedagang lokal hingga pasar global yang beroperasi secara online. Di pasar, harga dan permintaan menjadi penentu utama dalam menentukan sejauh mana barang atau jasa akan diperdagangkan. Pasar juga mencerminkan prinsip persaingan, di mana penawaran dan permintaan bersaing untuk mencapai keseimbangan. Perubahan dalam pasar dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk tren ekonomi, perubahan teknologi, dan kebijakan pemerintah."
2. Dalam menulis karya ilmiah, seseorang harus memenuhi berbagai syarat. Berikut adalah beberapa syarat yang harus dipenuhi: 1. Mengikuti Metode Ilmiah: Penulis karya ilmiah harus mengikuti metode ilmiah yang berlaku dalam disiplin ilmu tertentu. Ini termasuk merencanakan penelitian dengan cermat, mengumpulkan data secara sistematik, dan menganalisis hasil dengan metode yang sesuai. 2. Riset dan Referensi: Penulis harus melakukan penelitian yang kuat dan mencantumkan referensi dari literatur ilmiah yang relevan. Ini mendukung argumen dan klaim yang disampaikan dalam karya. 3. Struktur yang Terorganisir: Karya ilmiah harus memiliki struktur yang terorganisir, termasuk pengenalan, metode, hasil, dan kesimpulan. Ini membantu pembaca untuk mengikuti argumen dengan baik. 4. Bahasa Formal dan Ilmiah: Penggunaan bahasa formal, tata bahasa yang benar, dan istilah teknis yang sesuai dengan disiplin ilmu adalah penting dalam karya ilmiah. 5. Akurasi dan Kredibilitas: Informasi dan data yang disajikan harus akurat dan dapat dipercaya. Penulis harus menghindari penyebaran informasi palsu atau tidak teruji. 6.kutipan dan Referensi: Sumber informasi harus dikutip dengan benar menggunakan gaya penulisan yang sesuai (misalnya, APA, MLA, atau Chicago). Ini mencerminkan etika ilmiah. 7. Kesimpulan yang Jelas: Karya ilmiah harus mencapai kesimpulan yang jelas dan berdasarkan bukti-bukti yang telah disajikan.
3. PENTINGNYA PENERAPAN MERDEKA BELAJAR SEJAK DINI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian dari merdeka belajar? 2. Apa pengertian dari pendidikan? 3. Apa pemgertian dari anak usia dini? 4.Bagaimana penerapan merdeka belajar pada sejak dini? C. Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertian dari merdeka belajar! 2. Untuk mengetahui Apa pengertian dari pendidikan! 3.Untuk mengetahui Apa pengertian dari anak usia dini! 4.untuk mengetahui penerapan merdeka belajar pada sejak dini! BAB II PEMBAHASAN BAB III PENUTUP Kesimpulan
Nama : Nafa Ilmi Nafiah NIM : 211250048 Kelas : MPI 5 b 1. Sebuah paragraf disebut sebagai karya ilmiah ketika itu merupakan bagian dari tulisan yang mengandung penelitian, analisis, atau pemahaman mendalam tentang suatu topik tertentu. Karya ilmiah ditulis dengan menggunakan metodologi penelitian yang sesuai, merujuk pada sumber-sumber yang sah, dan didasarkan pada argumentasi logis. Paragraf dalam karya ilmiah biasanya memiliki struktur yang jelas, termasuk pernyataan teori, bukti atau data pendukung, analisis, dan kesimpulan yang relevan. Contoh paragraf karya ilmiah: "Dalam penelitian ini, kami menganalisis dampak perubahan iklim terhadap keberlanjutan ekosistem hutan hujan tropis. Berdasarkan data cuaca yang dikumpulkan selama dua dekade terakhir, kami dapat menyimpulkan bahwa suhu rata-rata meningkat secara signifikan, mengakibatkan penurunan curah hujan dan keberlanjutan tanaman endemik. Temuan ini mengindikasikan perlunya tindakan segera dalam mengurangi emisi gas rumah kaca untuk melindungi keanekaragaman hayati dan menjaga keseimbangan ekosistem global." 2. Berikut adalah beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang dalam menulis karya ilmiah: 1. Penelitian Mendalam:Karya ilmiah harus didasarkan pada penelitian mendalam tentang topik tertentu. Ini melibatkan pemanfaatan sumber-sumber yang akurat dan relevan. 2. Metodologi Penelitian: Penulis harus menjelaskan metode penelitian yang digunakan, termasuk teknik pengumpulan data, analisis data, dan alat-alat yang digunakan. Metodologi yang baik memastikan kehandalan hasil penelitian. 3. Kutipan dan Referensi: Semua informasi, data, atau ide yang bukan hasil penemuan asli penulis harus dikutip dengan benar dari sumber yang sah. Daftar referensi harus disertakan di bagian akhir karya ilmiah. 4. Struktur yang Jelas:Karya ilmiah harus memiliki struktur yang jelas, termasuk pengantar, tinjauan pustaka, metodologi, hasil penelitian, analisis, dan kesimpulan. Setiap bagian harus disusun dengan logis dan koheren. 5. Ketelitian Bahasa dan Gaya Penulisan: Bahasa yang digunakan harus baku dan tepat. Penulisan harus formal dan menghindari penggunaan kata-kata ambigu atau berlebihan. 6. Kesimpulan yang Didukung Bukti: Kesimpulan yang diambil harus didukung oleh bukti-bukti yang ditemukan selama penelitian. Kesimpulan harus logis dan relevan dengan tujuan penelitian. 7. Pemeriksaan Plagiarisme: Karya ilmiah harus bebas dari plagiarisme, yaitu menggunakan ide, teks, atau hasil penelitian orang lain tanpa memberikan kredit yang layak. 3. "Pentingnya pendidikan karakter di sekolah dasar ": I. Pendahuluan A. Latar Belakang B. Permasalahan pendidikan karakter di sekolah dasar C. Tujuan Penelitian D. Relevansi Penelitian II. Tinjauan Pustaka A. Definisi pendidikan karatker B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi pentingnya pendidikan karakter di sekolah dasar C. Studi-studi Terdahulu tentang pendidikan karakter III. Metodologi Penelitian A. Desain Penelitian B. Populasi dan Sampel Penelitian C. Alat Pengumpulan Data (Kuesioner, Wawancara, dll.) D. Analisis Data yang Digunakan IV. Hasil Penelitian A. Profil Pentingnya pendidikan karakter di sekolah dasar B. Data Kesehatan Mental anak V. Diskusi A. Interpretasi Hasil B. Perbandingan dengan Studi-studi Terdahulu C. Batasan Penelitian dan Saran untuk Penelitian Selanjutnya VI. Kesimpulan A. Ringkasan Hasil Penelitian B. Implikasi Lebih Luas C. Rekomendasi untuk Kebijakan dan Intervensi VII. Daftar Pustaka A. Daftar Referensi yang Digunakan dalam Karya Ilmiah
Nama : Sri Puspa Ramadani Nim : 211250006 Kelas : MPI 5A
1. Sebuah paragraf dapat disebut sebagai karya ilmiah jika paragraf tersebut memenuhi kriteria-kriteria berikut tujuan Ilmiah, rujukan dan sumber, metode dan pendekatan, argumentasi dan analisis, gaya penulisan ilmiah, penyusunan yang logis, rujukan kepustakaan. Contoh paragraf : "Dalam penelitian ini, kami melakukan eksperimen untuk menguji hipotesis bahwa suhu lingkungan berpengaruh terhadap laju pertumbuhan tanaman. Metode penelitian kami mencakup penanaman tiga kelompok tanaman yang terpapar pada suhu berbeda: kelompok pertama pada suhu 25°C, kelompok kedua pada suhu 30°C, dan kelompok ketiga pada suhu 35°C. Setelah empat minggu, kami mengukur tinggi tanaman dalam setiap kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok yang ditanam pada suhu 30°C memiliki pertumbuhan yang paling cepat, sementara kelompok pada suhu 35°C mengalami pertumbuhan yang terhambat. Temuan ini mendukung hipotesis kami bahwa suhu lingkungan memengaruhi pertumbuhan tanaman." Paragraf di atas mencakup metode penelitian, hasil, dan sedikit pembahasan, sesuai dengan kriteria karya ilmiah.
2. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang dalam menulis karya ilmiah. Berikut adalah beberapa syarat utama: - Tujuan Ilmiah yang Jelas: Penulis harus memiliki tujuan ilmiah yang jelas dalam menulis karya ilmiah, seperti menyajikan temuan penelitian, mengembangkan argumen ilmiah, atau menyampaikan informasi yang berdasarkan bukti. - Penggunaan Sumber yang Valid: Penulis harus merujuk pada sumber-sumber yang dapat diverifikasi dan relevan untuk topik yang dibahas. Ini termasuk jurnal ilmiah, buku teks, atau penelitian sebelumnya. Semua sumber harus dikutip dengan benar. - Metode Penelitian yang Akurat: Jika karya ilmiah didasarkan pada penelitian, penulis harus menjelaskan metode penelitian yang digunakan secara detail. Ini mencakup deskripsi eksperimen, analisis data, atau metode lain yang relevan. - Argumentasi yang Kuat: Karya ilmiah harus memiliki argumentasi yang kuat, didukung oleh bukti dan analisis yang mendalam. Penulis harus dapat mengemukakan argumen yang meyakinkan dan membuktikan klaim yang mereka buat. - Gaya Penulisan Ilmiah yang Tepat: Penulis harus menggunakan gaya penulisan ilmiah yang sesuai. Ini mencakup penggunaan bahasa yang netral, hindari klaim spekulatif, dan kutipan sumber yang sesuai.
3. MANAJEMEN LEMBAGA PENDIDIKAN BERBASIS MASYARAKAT BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah B. Rumusan masalah 1. Bagaimana implementasi manajemen berbasis masyarakat? BAB II PEMBAHASAN A. Manajemen Dalam Islam B. Masyarakat dan Sekolah C. Keterkaitan Masyarakat dengan Lembaga Pendidikan BAB III KESIMPULAN
Nama : Sidik Arya Pratama Nim : 211250007 Kelas : MPI 5A
Jawaban : 1. Suatu paragraf disebut sebagai karya ilmiah ketika memenuhi sejumlah kriteria tertentu yang mencirikan tulisan ilmiah. Kriteria ini termasuk penggunaan bahasa yang formal dan jelas, referensi ke sumber-sumber yang sah, pendekatan penelitian yang metodis, serta pemahaman yang mendalam tentang subjek yang dibahas. Berikut adalah contoh paragraf yang dapat dianggap sebagai bagian dari karya ilmiah:
Contoh Paragraf: Penelitian tentang perubahan iklim telah menjadi fokus utama dalam ilmu lingkungan selama beberapa dekade terakhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kenaikan suhu global yang terjadi sebagian besar disebabkan oleh aktivitas manusia, khususnya emisi gas rumah kaca. Menurut laporan Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) tahun 2021, emisi gas rumah kaca telah mencapai tingkat tertinggi dalam sejarah manusia. Dampak perubahan iklim, seperti peningkatan frekuensi dan intensitas peristiwa cuaca ekstrem, perubahan pola hujan, dan kenaikan permukaan laut, telah memicu keprihatinan global. Oleh karena itu, pemahaman mendalam tentang sumber dan dampak perubahan iklim menjadi sangat penting dalam upaya kita untuk mengatasi tantangan lingkungan yang ada.
2. Berikut adalah beberapa syarat yang harus dipenuhi:
1. Tujuan Jelas: Karya ilmiah harus memiliki tujuan atau masalah penelitian yang jelas dan terdefinisi dengan baik. Ini harus menjawab pertanyaan-pertanyaan ilmiah atau tujuan penelitian yang telah ditentukan.
2. Metodologi yang Sistematis: Penulis harus menjelaskan dengan rinci metode yang digunakan dalam penelitian, termasuk alat yang digunakan, prosedur eksperimen, atau kerangka analisis. Metode ini harus bersifat sistematis dan dapat diulang oleh peneliti lain.
3. Landasan Teoritis: Karya ilmiah harus didasari oleh kerangka teoritis yang kuat. Ini berarti penulis harus merujuk pada literatur yang relevan dan teori-teori yang mendukung penelitian mereka.
4. Referensi yang Akurat: Penulis harus menyertakan referensi yang akurat dan relevan dari sumber-sumber yang diakui dan terpercaya. Hal ini mendukung klaim-klaim yang dibuat dalam karya ilmiah.
5. Bahasa Formal dan Jelas: Bahasa yang digunakan harus formal, jelas, dan bebas dari kebingungan. Penulis harus menghindari penggunaan bahasa gaul atau tidak ilmiah.
6. Struktur yang Teratur: Karya ilmiah harus memiliki struktur yang teratur, termasuk judul, abstrak, pendahuluan, metode, hasil, diskusi, dan kesimpulan. Ini memudahkan pembaca dalam mengikuti argumen dan penelitian.
7. Data dan Bukti yang Valid: Data dan bukti yang digunakan harus valid, dapat dipercaya, dan didukung oleh analisis yang sesuai.
8. Penulisan yang Orisinal: Karya ilmiah harus menghasilkan kontribusi orisinal atau wawasan baru dalam bidang penelitian tertentu. Ini berarti penulis harus mampu mengemukakan temuan yang belum ditemukan sebelumnya.
9. Kepatuhan Terhadap Gaya Penulisan dan Format: Penulis harus mengikuti pedoman gaya penulisan dan format yang berlaku dalam disiplin ilmu tertentu (contohnya APA, MLA, Chicago, dsb).
10. Pemahaman Etika Penulisan Ilmiah: Penulis harus memahami dan mematuhi etika penulisan ilmiah, termasuk menghindari plagiarisme, memberikan pengakuan yang sesuai kepada sumber-sumber, dan menjunjung tinggi integritas penelitian.
3. "Dampak Perubahan Iklim Terhadap Keanekaragaman Hayati"
1. Sebuah paragraf disebut sebagai bagian dari karya ilmiah jika itu mendukung tujuan ilmiah karya tersebut. Karya ilmiah adalah tulisan yang berlandaskan penelitian atau analisis yang mendalam tentang suatu topik tertentu, dan setiap paragraf di dalamnya harus berkontribusi untuk menyajikan informasi, argumen, atau temuan ilmiah. Contohnya" Etika komunikasi organisasi dalam manajemen pendidikan islam akan berhasil apabila terjadinya suatu proses komunikasi yang baik dan sesuai dengan harapan, di mana gagasan atau ide dibahas dalam suatu musyawarah antara komunikator dengan komunikan, sehingga terjadi pemahaman tentang informasi atau segala sesuatu hal menjadi pokok dari pembahasan untuk mengarah pada kesepakatan dan kesatuan dalam pendapat".
2. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang dalam menulis karya ilmiah. Berikut ini beberapa syarat utama:
Metodologi Penelitian: Karya ilmiah harus didasarkan pada metodologi penelitian yang jelas dan dapat diulang. Metode penelitian ini harus mengikuti standar ilmiah dan digunakan untuk mengumpulkan data yang relevan.
Tujuan Ilmiah: Penulis harus memiliki tujuan ilmiah yang jelas, seperti menjawab pertanyaan penelitian atau menguji hipotesis tertentu. Karya ilmiah harus fokus pada pencapaian tujuan ini.
Data dan Bukti: Karya ilmiah harus didukung oleh data, fakta, atau bukti yang kuat. Ini dapat berupa hasil penelitian, eksperimen, survei, atau analisis statistik yang sesuai.
Referensi dan Literatur: Penulis harus mengacu pada sumber-sumber yang relevan dan sah. Ini membantu memperkuat argumentasi dan menunjukkan landasan teoritis yang kuat.
Struktur yang Teratur: Karya ilmiah harus memiliki struktur yang teratur, termasuk pengenalan, observasi literatur, metodologi, hasil, diskusi, dan kesimpulan. Ini membantu pembaca mengikuti alur argumen dengan mudah.
Gaya Penulisan Ilmiah: Karya ilmiah harus ditulis dengan gaya yang jelas, formal, dan bebas dari kesalahan tata bahasa. Penggunaan kutipan, referensi, dan gaya penulisan yang konsistensinya sangat penting.
Penelaahan Sejawat: Sebelum diterbitkan, karya ilmiah sering kali melewati proses penelaahan sejawat, di mana para pakar dalam bidang tersebut meninjau dan menilai kualitasnya.
Etika Penulisan: Penulis harus mematuhi etika penulisan ilmiah, termasuk menghindari plagiarisme, memberikan kredit kepada sumber dengan benar, dan melaporkan hasil penelitian dengan jujur.
Keselarasan dengan Gaya Penulisan Ilmiah yang Diterima: Karya ilmiah harus mematuhi pedoman penulisan ilmiah yang diakui dalam bidang penelitian tertentu, seperti APA, MLA, atau Chicago Style.
Kontribusi Ilmiah: Karya ilmiah harus memberikan kontribusi baru atau berharga pada bidang penelitian yang relevan. Ini bisa berupa penemuan baru, pemahaman yang lebih dalam, atau pemecahan masalah yang berguna.
Dengan memenuhi syarat-syarat ini, seseorang dapat menghasilkan karya ilmiah yang kuat dan bermakna.
3. outline karya ilmiah dengan tema bebas.
ETIKA DALAM KOMUNIKASI ORGANISASI DI PRODI MPI UIN SMH BANTEN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan 1. Apa yang dimaksud pengertian Etika? 2. Jelaskan terkait komunikasi organisasi? 3. Apa yang dimaksud dengan Etika dalam komunikasi organisasi? 4. Bagaimana Efektivitas Proses Komunikasi dalam Manajemen Pendidikan Islam ? BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Etika B. Komunikasi Organisasi C. Etika Dalam Komunikasi Organisasi D. Efektivitas Proses Komunikasi dalam Manajemen Pendidikan Islam BAB III Kesimpulan
Nama : DILA APRILIYANI NIM : 211250020 KELAS : MPI 5A 1. Suatu paragraf disebut sebagai karya ilmiah Jawab : karya ilmiah adalah karya tulis yang dibuat dengan prinsip-prinsip ilmiah berdasarkan data dan fakta (observasi, eksperimen, dan kajian pustaka). Di dalam karya ilmiah terdapat informasi yang ingin disampaikan oleh penulis beserta tujuan penulisan. Paragraf berfungsi untuk memudahkan pengertian dan pemahaman pembaca, yaitu adanya gagasan-gagasan yang dipilah-pilah. Selain itu, paragraf berfungsi untuk memisah bagian uraian agar memudahkan pembaca berhenti lebih lama pada bagian karangan yang panjang. Contoh paragraf: Kepemimpinan adalah sekumpulan dari serangkaian kemampuan dan sifat-sifat kepribadian, termasuk di dalamnya kewibawaan, untuk dijadikan sebagai sarana dalam rangka meyakinkan yang dipimpinnya agar mereka mau dan dapat melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya dengan rela, penuh semangat, ada kegembiraan batin, serta merasa tidak terpaksa ( Ngalim Purwanto, 2006 ; 26).
2. Syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang dalam menulis karya ilmiah Jawab - Menguasi teori : menguasai terkait teori teori yang akan diambil ketika membuat karya tulis ilmiah - Memiliki pengalaman : agar memudahkan proses langkah demi langkah - Bersifat terbuka : kemampuan seseorang untuk mengungkapkan informasi yang bersifat pribadi mengenai dirinya sendiri dan memberikan perhatian kepada orang lain sebagai suatu bentuk penghargaan yang memperluas kesempatan untu terjadinya sharing. - Bersifat objektif : berdasarkan fakta dan nyata tidak dipengaruhi oleh perasaan pribadi. - Memiliki kemampuan berbahasa : kemampuan seseorang dalam mengungkapkan maksud/tujuannya dengan menggunakan bahasa yang sesuai dengan ilmu bahasa atau kaidah kebahasaan
3. Outline Karya ilmiah judul "pola kepemimpinan (manajer) pada pesantren" Kata pengantar Bab I pendahuluan Latar belakang Rumusan masalah 1. Apa yang dimaksud dengan pemimpin dan kepemimpinan pesantren ? 2. Apa saja aspek-aspek kepemimpinan pesantren ? 3. Apa saja peran dan kewajiban manajer pada pesantren ? Tujuan masalah 1. Untuk mengetahui apa itu pemimpin dan kepemimpinan dalam pesantren tersebut! 2. Untuk mengetahui aspek-aspek kepemimpinan pesantren! 3. Untuk mengetahui peran dan kewajiban manajer pada pesantren! Bab II pembasahan A. Pengertian pemimpin dan kepemimpinan pesantren B. Aspek-aspek kepemimpinan pesantren C. Peran dan kewajiban manajer pada pesantren Bab III penutup Kesimpulan Daftar Pustaka
1. Suatu paragraf disebut sebagai karya ilmiah ketika memenuhi kriteria tertentu yang mencerminkan tingkat penelitian, keakuratan, dan kerja ilmiah yang mendalam. Paragraf dalam karya ilmiah harus didasarkan pada informasi yang telah diuji dan diselidiki dengan hati-hati, serta harus disusun dengan pengutipan dan rujukan yang tepat ke sumber-sumber yang mendukung. Biasanya, karya ilmiah mencakup pernyataan hipotesis, metode penelitian, analisis data, dan kesimpulan yang berdasarkan bukti yang kuat.
Contoh paragraf karya ilmiah:
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dampak perubahan iklim terhadap ekosistem hutan hujan tropis di kawasan Asia Tenggara. Kami mengumpulkan data dari berbagai sumber, termasuk citra satelit dan pengamatan lapangan. Hasil analisis data menunjukkan peningkatan suhu rata-rata dan curah hujan yang tidak stabil selama dua dekade terakhir. Hal ini telah mengakibatkan pergeseran dalam jenis vegetasi dan keanekaragaman hayati di wilayah tersebut. Studi ini menyimpulkan bahwa perubahan iklim yang terjadi telah memberikan dampak signifikan pada ekosistem hutan hujan tropis, dengan potensi kerugian besar bagi keanekaragaman hayati dan layanan ekosistem di masa depan."
Paragraf ini mencerminkan kriteria karya ilmiah karena berdasarkan penelitian yang dilakukan, mencantumkan data yang mendukung, dan merinci tujuan penelitian, metode yang digunakan, serta kesimpulan yang diambil dari analisis data. Selain itu, penting untuk mencantumkan referensi ke sumber-sumber yang digunakan dalam penelitian, seperti studi sebelumnya atau literatur ilmiah terkait.
2. Berikut adalah beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang dalam menulis karya ilmiah: 1. Penelitian Mendalam:Karya ilmiah harus didasarkan pada penelitian mendalam tentang topik tertentu. Ini melibatkan pemanfaatan sumber-sumber yang akurat dan relevan. 2. Metodologi Penelitian: Penulis harus menjelaskan metode penelitian yang digunakan, termasuk teknik pengumpulan data, analisis data, dan alat-alat yang digunakan. Metodologi yang baik memastikan kehandalan hasil penelitian. 3. Kutipan dan Referensi: Semua informasi, data, atau ide yang bukan hasil penemuan asli penulis harus dikutip dengan benar dari sumber yang sah. Daftar referensi harus disertakan di bagian akhir karya ilmiah. 4. Struktur yang Jelas:Karya ilmiah harus memiliki struktur yang jelas, termasuk pengantar, tinjauan pustaka, metodologi, hasil penelitian, analisis, dan kesimpulan. Setiap bagian harus disusun dengan logis dan koheren. 5. Ketelitian Bahasa dan Gaya Penulisan: Bahasa yang digunakan harus baku dan tepat. Penulisan harus formal dan menghindari penggunaan kata-kata ambigu atau berlebihan. 6. Kesimpulan yang Didukung Bukti: Kesimpulan yang diambil harus didukung oleh bukti-bukti yang ditemukan selama penelitian. Kesimpulan harus logis dan relevan dengan tujuan penelitian. 7. Pemeriksaan Plagiarisme: Karya ilmiah harus bebas dari plagiarisme, yaitu menggunakan ide, teks, atau hasil penelitian orang lain tanpa memberikan kredit yang layak.
3. " PENGARUH GADGET TERHADAP ANAK USIA DINI" I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Pernyataan Masalah C. Metodologi penelitian II. PEMBAHASAN A. Pengertian Gadget B. Pengaruh Gadget Terhadap Perkembangan Anak C. Dampak Positif Dan Negatif Dari Penggunaan Gadget D. Solusi Agar Anak Usia Dini Tidak Ketergantungan Dalam Menngunakan Gadget III. PENUTUP A. kesimpulan B. Saran IV. Daftar Pustaka
Nama : asta mauladi achwan NIM : 211250019 Kelas : MPI 5A
1. Suatu paragraf dapat dianggap sebagai karya ilmiah jika memenuhi beberapa kriteria utama, seperti menggunakan sumber-sumber yang dapat diverifikasi, mengikuti aturan penulisan ilmiah, dan mendemonstrasikan analisis atau penelitian yang mendalam. Contoh "Perkembangan Kognitif peserta didik sangat penting untuk diperhatikan oleh pendidik karena setiap anak memiliki masanya tersendiri untuk mengembangkan potensi dalam berpikir. Dengan mengetahui tahapan-tahapan perkembangan kognitif peserta didik, pendidik dapat merancang model, metode, strategi pembelajaran yang tepat sehingga kemampuan memproses informasi dan berpikir mereka dapat dikeluarkan dengan maksimal"
2. syarat yang harus dipenuhi seseorang untuk menulis karya ilmiah yaitu : -Bersifat objektif, karena karya ilmiah tidak dibuat berdasarkan perasaan penulisnya. Karya ilmiah harus menunjukkan fakta-fakta dan data-data dari hasil analisisnya. Jadi, tidak memiliki kecondongan subjektifitas. -Bersifat logis , karena sebuah karya ilmiah harus bersifat logis agar sebuah karya ilmiah bisa diterima secara akal. -Bersifat sistematis , agar bisa dipahami maka karya ilmiah itu harus sistematis atau berurutan.
3.contoh outline Bahaya Internet Bagi Remaja BAB I Pendahuluan 1. Latar Belakang Masalah 2. Rumusan Masalah Bagaimana bahaya internet bagi remaja? 3. Tujuan Penelitian Dapat menjelaskan bahaya internet bagi remaja BAB II Pembahasan Bahaya internet bagi remaja BAB III Penutup Kesimpulan
Nama: Miftahul Bahri NIM: 211250030 Kelas: 5B Jurusan: Manajemen Pendidikan Islam
JAWABAN
1. Sebuah paragraf dalam karya ilmiah adalah unit teks yang membentuk bagian dari tulisan yang lebih besar. Paragraf dalam karya ilmiah memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Keterkaitan dengan Topik: Setiap paragraf berkaitan dengan topik atau subtopik tertentu dalam karya ilmiah dan berkontribusi untuk mengembangkan argumen atau informasi terkait.
2. Argumen atau Bukti: Paragraf harus mengandung argumen atau bukti yang mendukung pernyataan yang dibuat dalam karya ilmiah. Ini bisa berupa data, kutipan dari sumber-sumber tepercaya, atau analisis.
3. Kohesi: Paragraf harus terorganisir secara logis, dengan kalimat-kalimat yang saling terkait dan mengikuti alur pemikiran yang kohesif.
4. Tata Bahasa yang Benar: Paragraf dalam karya ilmiah harus ditulis dengan tata bahasa yang benar, termasuk penggunaan tanda baca dan struktur kalimat yang tepat.
5. Referensi: Jika diperlukan, paragraf harus mencantumkan referensi atau kutipan dari sumber-sumber yang mendukung informasi yang disampaikan.
Contoh paragraf dalam karya ilmiah:
"Dalam beberapa dekade terakhir, masalah polusi udara telah menjadi perhatian global yang meningkat. Polusi udara disebabkan oleh emisi gas beracun dan partikel ke atmosfer, yang berdampak pada kualitas udara yang kita hirup setiap hari. Penelitian epidemiologi menunjukkan bahwa polusi udara memiliki hubungan erat dengan sejumlah masalah kesehatan serius. Menurut Laporan Kesehatan Lingkungan Sedunia WHO tahun 2020, paparan jangka panjang terhadap partikel udara halus (PM2,5) dapat menyebabkan berbagai penyakit pernapasan, termasuk asma, bronkitis, dan peningkatan risiko penyakit jantung koroner. Studi lain yang dilakukan oleh Harvard School of Public Health juga menemukan korelasi antara tingkat polusi udara dan peningkatan risiko kematian dini. Dengan demikian, penting untuk terus mencari solusi untuk mengurangi emisi polutan udara dan melindungi kesehatan masyarakat."
2). 1. Penulisan yang Objektif: Karya ilmiah harus ditulis secara objektif, tanpa pengaruh emosi atau bias pribadi. Hindari penilaian subyektif yang tidak didukung oleh data.
2. Data yang Valid: Data yang digunakan dalam karya ilmiah harus valid dan didukung oleh bukti yang kuat. Metode pengumpulan data harus dijelaskan secara rinci.
3. Daftar Pustaka yang Lengkap: Semua sumber yang digunakan harus tercantum dalam daftar pustaka dengan format penulisan yang sesuai.
4. Penggunaan Kutipan yang Benar: Kutipan dari sumber lain harus digunakan dengan benar dan diikuti dengan referensi yang tepat.
5. Evaluasi Kritis: Penulis harus mampu mengevaluasi karya ilmiah lain secara kritis, mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan, serta merumuskan kontribusi unik dari karyanya sendiri.
3).Pentingnya Daur Ulang Sampah untuk Kesehatan Lingkungan PENDAHULUAN BAB I A. Rumusan masalah B. Latar belakang 1. Bagaimana pengelohan sampah yang baik agar bisa di daur ulang
BAB II PEMBAHASAN Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana pola kerjasama dalam bank sampah 2. Bagaimana proses pemberdayaan ekonomi kreatif masyarakat melalui daur ulang sampah plastik di Bank Sampah Berlian Kelurahan Tangkerang Labuai 3. Bagamana dampak sosial dan ekonomi terhadap masyarakat atas keberadaan Bank Sampah Berlian Kelurahan Tangkerang Labuai.
Nama : irham walidian NIM : 211250040 Kelas : MPI 5B UTS ACADEMIC WRITING 1. Untuk memenuhi penulisan paragraf dalam karya ilmiah yang baik maka perlu memperhatikan syarat-syarat paragraf seperti kesatuan, pengembangan, kepaduan, kekompakan, dan pengembangan paragraf serta memahami penggunaan jenis-jenis paragraf. Paragraf mengandung aspek kesatuan, gagasan dasar itu dikemukakan ke dalam kalimat topik dan gagasan pengembang dikemukakan ke dalam kalimat –kalimat pengembang serta kalimat-kalimat tersebut saling berhubungan. Dalam pengungkapan gagasan/ide ke dalam paragraf bisa melalui paragraf deduktif, yakni kalimat topik diletakkan pada awal paragraf dan diikuti kalimat-kalimat pengembang, bila kalimat topiknya diletakkan akhir paragraf dan sebelumnya diawali gagasan-gagasan pengembang disebut paragraf induktif, bila kalimat topik terletak di awal dan akhir paragraf, gagasan pengembangnya diletakkan di antara keduanya disebut paragraf kombinasi, serta kalimat topik terletak pada setiap kalimat disebut paragraf deskriptif. Penerapan penulisan paragraf dalam karya ilmiah tersebut perlu dikembangkan gagasan dalam kalimat-kalimat, satuan paragraf, bab, atau subbab sehingga menjadi suatu karya ilmiah yang utuh. Penulisan karya ilmiah tersebut dituntut juga penginformasian secara utuh, artinya ketelitian dalam tulis-menulis ilmu yang menyangkut data, nama orang, nama tempat, hingga ejaan dan tanda baca. Contoh paragraf karya ilmiah : Dalam era modern ini, desain grafis telah menjadi elemen penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Kita dapat dengan mudah menemukan pengaruh desain grafis di sekitar kita, mulai dari logo perusahaan besar hingga iklan di media sosial. Desain grafis telah mengubah dunia dengan memberikan kekuatan kepada merek, menyampaikan pesan dengan jelas, dan meningkatkan pengalaman pengguna.
2. Persyaratan menulis karya ilmiah a) Komunikatif, Karya ilmiah yang baik memiliki sifat komunikatif. Hal ini bisa terlihat dari bahasa yang digunakan. Agar mudah dipahami oleh orang lain, gunakan bahasa efektif dengan tetap mematuhi kaidah penulisan ilmiah. b) Bersifat denotative, Membuat karya ilmiah tidak sama dengan membuat karya jenis fiksi ataupun nonfiksi. Dalam penyusunan karya ilmiah harus menggunakan kata yang bersifat denotative. Hal ini untuk mempermudah pembaca dalam memahami isi karya ilmiah yang ditulis. c) Bernalar, Ketika menyusun karya ilmiah, sebaiknya tidak menggunakan perasaan yang dapat menyentuh hati pembaca. Karya ilmiah disusun dengan logika dan nalar sebagai salah satu syarat karya ilmiah. Hal ini akan membantu pembaca menangkap makna dari karya ilmiah yang sudah dibuat. d) Landasan teori kuat, Karya ilmiah yang memenuhi syarat harus yang memiliki landasan teori. Karya ilmiah tidak dibuat dengan asal dan tanpa teori yang mendasarinya. Selain itu, hasil dari penelitian atau pengamatan juga harus dikorelasikan dengan teori yang sudah ada. e) Tulisan relevan, Selain landasan teorinya yang kuat, karya ilmiah juga harus relevan dengan ilmu tertentu. Kamu harus mengkaitkan dengan ilmu yang dipelajari dengan sumber yang terpercaya.
3. PENGARUH DAN PERAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI MEDIA PAJANG KARYA DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG B. RUMUSAN MASALAH 1. Apa yang di maksud dengan media sosial? 2. Apa yang di maksud dengan desain grafis 2. Apa saja Pengaruh Internet pada Perkembangan Media Desain Grafis? 3. Bagaimana Kedatangan Media Sosial dan Pengaruhnya pada Desain Grafis? BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Media Sosial B. Pengertian Desain Grafis B. Pengaruh Internet pada Perkembangan Media Desain Grafis C. Kedatangan Media Sosial dan Pengaruhnya pada Desain Grafis BAB III KESIMPULAN
Nama: muhammad fikri syawali Nim: 211250026 Kelas: mpi 5 B 1. Suatu paragraf disebut sebagai karya ilmiah ketika memenuhi kriteria tertentu yang mencerminkan tingkat penelitian, keakuratan, dan kerja ilmiah yang mendalam. Paragraf dalam karya ilmiah harus didasarkan pada informasi yang telah diuji dan diselidiki dengan hati-hati, serta harus disusun dengan pengutipan dan rujukan yang tepat ke sumber-sumber yang mendukung. Biasanya, karya ilmiah mencakup pernyataan hipotesis, metode penelitian, analisis data, dan kesimpulan yang berdasarkan bukti yang kuat.
Contoh paragraf karya ilmiah:
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dampak perubahan iklim terhadap ekosistem hutan hujan tropis di kawasan Asia Tenggara. Kami mengumpulkan data dari berbagai sumber, termasuk citra satelit dan pengamatan lapangan. Hasil analisis data menunjukkan peningkatan suhu rata-rata dan curah hujan yang tidak stabil selama dua dekade terakhir. Hal ini telah mengakibatkan pergeseran dalam jenis vegetasi dan keanekaragaman hayati di wilayah tersebut. Studi ini menyimpulkan bahwa perubahan iklim yang terjadi telah memberikan dampak signifikan pada ekosistem hutan hujan tropis, dengan potensi kerugian besar bagi keanekaragaman hayati dan layanan ekosistem di masa depan."
Paragraf ini mencerminkan kriteria karya ilmiah karena berdasarkan penelitian yang dilakukan, mencantumkan data yang mendukung, dan merinci tujuan penelitian, metode yang digunakan, serta kesimpulan yang diambil dari analisis data. Selain itu, penting untuk mencantumkan referensi ke sumber-sumber yang digunakan dalam penelitian, seperti studi sebelumnya atau literatur ilmiah terkait.
2. Berikut adalah beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang dalam menulis karya ilmiah: 1. Penelitian Mendalam:Karya ilmiah harus didasarkan pada penelitian mendalam tentang topik tertentu. Ini melibatkan pemanfaatan sumber-sumber yang akurat dan relevan. 2. Metodologi Penelitian: Penulis harus menjelaskan metode penelitian yang digunakan, termasuk teknik pengumpulan data, analisis data, dan alat-alat yang digunakan. Metodologi yang baik memastikan kehandalan hasil penelitian. 3. Kutipan dan Referensi: Semua informasi, data, atau ide yang bukan hasil penemuan asli penulis harus dikutip dengan benar dari sumber yang sah. Daftar referensi harus disertakan di bagian akhir karya ilmiah. 4. Struktur yang Jelas:Karya ilmiah harus memiliki struktur yang jelas, termasuk pengantar, tinjauan pustaka, metodologi, hasil penelitian, analisis, dan kesimpulan. Setiap bagian harus disusun dengan logis dan koheren. 5. Ketelitian Bahasa dan Gaya Penulisan: Bahasa yang digunakan harus baku dan tepat. Penulisan harus formal dan menghindari penggunaan kata-kata ambigu atau berlebihan. 6. Kesimpulan yang Didukung Bukti: Kesimpulan yang diambil harus didukung oleh bukti-bukti yang ditemukan selama penelitian. Kesimpulan harus logis dan relevan dengan tujuan penelitian. 7. Pemeriksaan Plagiarisme: Karya ilmiah harus bebas dari plagiarisme, yaitu menggunakan ide, teks, atau hasil penelitian orang lain tanpa memberikan kredit yang layak.
3. "Pentingnya Pendidikan Karakter bagi Anak Usia Dini" I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Pernyataan Masalah C. Metodologi penelitian II. PEMBAHASAN A. Definisi dan Konsep Pendidikan Karakter B. Langkah-langkah Pembentukan Karakter pada Anak Usia Dini. III. PENUTUP A. kesimpulan B. Saran IV. Daftar Pustaka
Nama : MUHAMMAD DHUYUF KHUZAIMI Nim : 211250042 Kelas : MPI 5B UTS ACADEMIC WRITING
JAWABAN : 1. Suatu paragraf dapat disebut sebagai bagian dari karya ilmiah jika ia memenuhi beberapa kriteria penting dan memenuhi ciri-ciri. berikut adalah beberapa ciri-ciri yang menjadikan suatu paragraf bagian dari karya ilmiah: 1. Konteks penelitian 2. Eksposisi 3. Referensi 4. Bahasa ilmiah 5. Argumen dan kesimpulan 6. Sistematik 7. Akurasi dan objektivitas
Contoh paragraf: "Pondok pesantren adalah sebuah lembaga pendidikan Islam yang tradisional di Indonesia. Biasanya, pondok pesantren merupakan tempat di mana para santri (peserta didik) tinggal dan belajar tentang ajaran Islam. Para santri menjalani kehidupan sehari-hari yang sangat terstruktur, dengan harian yang diisi dengan kegiatan-kegiatan seperti belajar Al-Quran, hadis, bahasa Arab, dan ilmu-ilmu agama Islam lainnya."
2. Berikut adalah beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam penulisan karya ilmiah: 1. Tujuan Penelitian yang Jelas: Karya ilmiah harus memiliki tujuan penelitian yang jelas, yang akan menjadi fokus utama dalam penulisan. 2. Metodologi yang Tepat: Peneliti harus menjelaskan metodologi penelitian yang digunakan dengan detail. Ini termasuk teknik pengumpulan data, analisis data, dan kerangka konseptual. 3. Rujukan yang Akurat: Semua klaim dan ide yang disajikan harus disertai dengan rujukan yang akurat. Ini mencakup kutipan dari sumber-sumber yang relevan dan berkredibilitas. 4. Bahasa yang Formal: Karya ilmiah harus ditulis dalam bahasa yang formal, menggunakan tata bahasa dan gaya penulisan yang sesuai. 5. Struktur yang Terorganisir: Karya ilmiah harus memiliki struktur yang terorganisir, seperti judul, abstrak, pendahuluan, metodologi, hasil, pembahasan, dan daftar pustaka. 6. Ketepatan Penulisan Angka dan Tabel: Data yang disajikan dalam bentuk angka atau tabel harus akurat dan relevan. Penulisan angka dan tabel harus konsisten dan mudah dipahami. 7. Analisis yang Mendalam: Hasil penelitian harus dianalisis secara mendalam, dengan interpretasi yang berdasarkan bukti yang ada. 8. Kesimpulan yang Kuat: Karya ilmiah harus menyajikan kesimpulan yang kuat, yang sesuai dengan tujuan penelitian. 9. Daftar Pustaka yang Lengkap: Semua sumber yang digunakan harus dicantumkan dalam daftar pustaka dengan benar. 10. Netralitas dan Etika: Penulisan harus netral dan mengikuti etika penelitian, termasuk menghindari plagiarisme dan menyebutkan konflik kepentingan jika ada. 11. Gaya Penulisan yang Sesuai: Karya ilmiah harus mengikuti panduan gaya penulisan yang diterima dalam disiplin ilmu tertentu, seperti APA, MLA, atau Chicago. 12. Kesesuaian dengan Format Jurnal atau Konferensi: Jika karya ilmiah akan diserahkan ke jurnal ilmiah atau konferensi, pastikan untuk mengikuti panduan format dan persyaratan yang ada. Penulisan karya ilmiah yang memenuhi syarat-syarat ini akan membantu memastikan bahwa penelitian dan temuan dapat diterima.
3. PENTINGNYA PENDIDIKAN PONDOK PESENTREN BAGI ANAK BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian pondok pesantren? 2. Apa pengertian dari pendidikan pondok pesantren? 3. Peran pondok pesntren bagi anak? C. Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertian pondok pesantren! 2. Untuk mengetahui Apa pengertian dari pendidikan pondok pesantren! 3.Untuk mengetahui Apa peran pondok pesantren bagi anak! BAB II PEMBAHASAN BAB III PENUTUP Kesimpulan/Saran Daftar pustaka
Nama : Yana Ayuningrum Amini Nim : 211250022 Kelas : MPI 5A UTS Penulisan Akademik
1). Untuk memenuhi penulisan paragraf dalam karya ilmiah yang baik maka perlu memperhatikan syarat-syarat paragraf seperti kesatuan, pengembangan, kepaduan, kekompakan, dan pengembangan paragraf serta memahami penggunaan jenis-jenis paragraf.
Contohnya : Pemanfaatan Kembali Sampah BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah Belakangan ini sampah menjadi konsen besar dunia karena permasalahan yang terus ditimbulkannya. Ada banyak kerugian yang disebabkan oleh sampah yang berdampak bagi kesehatan manusia. Nampaknya masih banyak orang yang enggan mendaur ulang sampah sehingga menyebabkan sampah terus menumpuk.
2). syarat penulisan karya ilmiah yang baik serta benar apa saja.
1. Objektif Data didapatkan dapat langsung dilaporkan serta dianalisa dengan objektif bukan subjektif. Dan juga, data-data tersebut diteliti secara benar, teliti tanpa disertai oleh prasangka tidak berdasar.
2. Sopan dan Rendah Hati Selanjutnya kata-kata atau kalimat yang disampaikan tidak ada unsur ingin menggurui pembacanya. Sifat sopan serta rendah hati harus diterapkan pada setiap tulisannya tanpa mengurangi maksud atau isinya.
3. Jujur Data diperoleh harus dijelaskan secara konkret berdasarkan data yang didapatkan pada saat penelitian. Selain itu, harus diterangkan juga sumber pustakanya sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada dunia ilmiah.
4. Jelas, Singkat, Sederhana, Teliti juga Tegas Hal ini berkaitan sama kalimat digunakan dalam karya tulis ilmiah harus jelas serta tegas. Kata asing atau daerah harus dijelaskan dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti serta jelas.
5. Kompak, Kontinyu dan Lancar Penyusunannya harus memiliki unsur kohesi serta koheren yaitu antar kalimat dan paragrafnya bersifat kontinyu juga lancar. Sehingga apa dikemukakan dalam isi tulisan menjadi mudah diterima dan dimengerti oleh pembaca.
3). Judul :Wawasan Nusantara Sebagai Dasar Pendidikan Karakter BAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang Masalah B.Rumusan masalah 1. Apakah wawasan nusantara itu? 2.Apakah pendidikan karakter itu? 3.Apakah peran wawasan nusantara terhadap pendidikan karakter? 4.Apakah manfaat dari wawasan nusantara dan pendidikan karakter bagi pendidikan bangsaIndonesia?
Teknis penulisan makalah ini berpedoman padabuku Pedoman Penulisan KaryaIlmiah Universitas Negeri Malang (UM,2010)
BAB II PEMBAHASANAN.
A. Pengertian Wawasan Nusantara B. Pengertian Pendidikan Karakter C. Manfaat serta Peran Wawasan Nusantara termenghadapi Pendidikan Karakter D. Manfaat dari Wawasan Nusantara dan Pendidikan Karakter bagi Pendidikan Bangsa Indonesia
BAB III PENUTUP Kesimpulan dan saran Daftar Pustaka
Nama : Devi Nim : 211250029 Kelas : MPI 5B UTS : Penulisan akademik 1). Suatu paragraf disebut sebagai karya ilmiah jika mengandung argumen atau ide yang didukung oleh bukti atau referensi yang valid dan relevan. Paragraf karya ilmiah juga harus memiliki struktur yang jelas dengan pernyataan utama yang mendukung pernyataan pendukung. Pada umumnya, paragraf karya ilmiah mengikuti aturan penulisan formal, menghindari penggunaan bahasa informal atau tidak ilmiah. Berikut beberapa ciri yang menjadikan suatu paragraf disebut sebagai karya ilmiah: -Referensi -Bahasa ilmiah -Argumen dan kesimpulan I -Sistematik -Akurasi dan objektivitas Contoh paragraf karya ilmiah : Manfaat Olahraga Teratur bagi Kesehatan Mental "Olahraga teratur telah terbukti memberikan manfaat yang signifikan bagi kesehatan mental seseorang. Menurut penelitian yang R dilakukan oleh American Psychological Association, aktivitas fisik yang teratur dapat mengurangi risiko stres, depresi, dan kecemasan. Selain itu, olahraga juga merangsang pelepasan endorfin dalam tubuh, senyawa kimia yang dikenal sebagai 'pembuat perasaan bahagia,' yang dapat meningkatkan mood dan mengurangi perasaan sedih. Dengan demikian, rutin berolahraga bukan hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik, tetapi juga merupakan salah satu strategi yang efektif dalam menjaga kesehatan mental seseorang." 2). Menulis karya ilmiah memuat beberapa syarat untuk memastikan keakuratan, keinginan, dan keberhasilan karya tersebut: Penelitian Mendalam : Penulis harus melakukan penelitian menyeluruh tentang topik yang dipilih. Rujukan yang Akurat : Karya ilmiah harus didukung oleh referensi yang akurat dan sahih. Struktur yang Jelas : Karya ilmiah harus memiliki struktur yang terorganisir, termasuk pengenalan (pendahuluan), metodologi (metodologi), hasil (hasil), pembahasan (diskusi), dan kesimpulan (kesimpulan). Gaya Penulisan yang Formal : Penulisan karya ilmiah harus mematuhi gaya penulisan akademik yang formal. Plagiarisme : Penulis harus menghindari plagiarisme dengan memberikan kredit yang pantas kepada sumber-sumber yang digunakan. Data dan Bukti Pendukung : Semua pernyataan dalam karya ilmiah harus didukung oleh bukti yang kuat. Keselarasan dan Kesatuan : Ide dan argumen dalam karya ilmiah harus konsisten dan saling mendukung. Bahasa yang Jelas dan Tepat : Penggunaan bahasa harus jelas dan tepat. Penulis harus menghindari penggunaan kata-kata ambigu atau frase yang dapat membingungkan pembaca. 3). "Pentingnya menjaga kesehatan tubuh" 1. Pendahuluan A.Latar Belakang 1. Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnyak esehatan. 2. Tantangan utama dalam menjaga kesehatan di era modern. B. Rumusan Masalah 1. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan masyarakat. 2. Upaya-upaya untuk meningkatkan kesadaran dan perilaku hidup sehat. C.Tujuan Penelitian 1. Mengidentifikasi faktor-faktor risiko terhadap kesehatan. 2. Menilai efektivitas program-program pencegahan dan promosi kesehatan. II. Tinjauan Pustaka A. Faktor-faktor Penyebab Masalah kesehatan 1. Pola makan dan kebiasaan hidup tidak sehat. 2. Kurangnya aktivitas fisik dan olahraga. 3. Pengaruh stres terhadap kesehatan mental dan fisik. B.Program Pencegahan dan Promosi Kesehatan 1. Pendidikan kesehatan di sekolah dan masyarakat. 2. Program vaksinasi dan pemeriksaan kesehatan berkala. A. Jenis Penelitian 1. Penelitian survei untuk mengumpulkan data perilaku hidup sehat masyarakat. 2. Studi kasus tentang keberhasilan program pencegahan kesehatan di suatu komunitas. B. Teknik Pengumpulan Data 1. Kuesioner untuk mengumpulkan data survei tentang pola makan, aktivitas fisik, dan perilaku sehat. 2. Wawancara dengan petugas kesehatan dan peserta program pencegahan kesehatan. C. Analisis Data 1. Analisis statistik sederhana untuk survei data. 2. Analisis kualitatif untuk wawancara, mengidentifikasi pola dan pengalaman yang relevan. IV. Hasil Penelitian A. Penyajian Data B. Pembahasan Hasil V. Kesimpulan dan Saran A. Kesimpulan B.saran VI. Daftar Pustaka
1. Suatu paragraf dapat disebut sebagai bagian dari karya ilmiah jika itu adalah bagian dari tulisan yang memenuhi standar ilmiah, menyajikan informasi yang didukung oleh bukti atau penelitian, dan ditulis dengan ketat dan jelas. Paragraf tersebut harus mengikuti format penulisan ilmiah yang umum, seperti merujuk sumber dengan benar dan menyajikan data atau argumen yang terdokumentasi dengan baik.
Contoh paragraf dalam sebuah karya ilmiah:
"Dalam penelitian ini, kami menganalisis dampak perubahan iklim terhadap keanekaragaman hayati di hutan hujan Amazon. Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa peningkatan suhu udara dan tingkat curah hujan yang berubah telah menyebabkan pergeseran distribusi spesies hewan dan tumbuhan. Terdapat bukti yang kuat bahwa spesies-spesies yang sebelumnya terbatas pada zona tertentu sekarang bermigrasi ke wilayah-wilayah yang lebih tinggi dan lebih dingin. Hal ini memberikan gambaran yang jelas tentang dampak perubahan iklim yang signifikan terhadap ekosistem hutan hujan Amazon."
Paragraf ini mencantumkan latar belakang penelitian, tujuan, dan hasil penelitian dengan merinci bukti yang mendukung kesimpulan. Ini adalah contoh paragraf dalam konteks karya ilmiah yang mengikuti prinsip-prinsip penulisan ilmiah. 2. Dalam menulis karya ilmiah, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi. Berikut adalah beberapa syarat utama:
Metode Penelitian yang Jelas: Karya ilmiah harus didasarkan pada metode penelitian yang jelas dan terdokumentasi. Ini termasuk perencanaan penelitian, pengumpulan data, analisis data, dan interpretasi hasil.
Tata Bahasa dan Gaya Penulisan: Penulisan harus menggunakan tata bahasa yang benar dan jelas. Gaya penulisan harus konsisten dan sesuai dengan pedoman penulisan yang digunakan (biasanya gaya APA, MLA, atau lainnya).
Pustaka dan Rujukan yang Tepat: Semua sumber yang digunakan harus dikutip dengan benar dalam daftar pustaka. Ini mencakup buku, artikel, jurnal, dan sumber-sumber lainnya yang digunakan dalam penelitian.
Judul yang Deskriptif: Judul karya ilmiah harus mencerminkan isi penelitian dengan jelas dan singkat.
Abstrak yang Informatif: Abstrak harus memberikan ringkasan singkat tentang tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan penelitian.
Struktur yang Logis: Karya ilmiah harus memiliki struktur yang logis, biasanya terdiri dari pendahuluan, tinjauan pustaka, metode, hasil, pembahasan, dan kesimpulan.
Data yang Mendukung: Data dan bukti yang mendukung klaim dalam karya ilmiah harus disajikan dengan jelas dan dianalisis dengan tepat.
Kepatuhan terhadap Etika Penelitian: Penulis harus mematuhi etika penelitian, termasuk perlindungan subjek penelitian, menghindari plagiarisme, dan mengungkapkan potensi konflik kepentingan.
Kesesuaian dengan Format Publikasi: Karya ilmiah harus sesuai dengan format yang diterima oleh jurnal atau konferensi yang dituju.
Keseriusan dan Ketekunan: Menulis karya ilmiah memerlukan keseriusan, ketekunan, dan revisi yang cermat. Peneliti harus siap untuk melakukan perbaikan berulang sebelum publikasi.
Dengan memenuhi syarat-syarat ini, penulis dapat menghasilkan karya ilmiah yang kuat dan berkontribusi pada pengetahuan dalam bidang tertentu. 3. Buatlah outline karya ilmiah dengan tema bebas. *I. Pendahuluan* A. Latar Belakang B. Perumusan Masalah C. Tujuan dan Manfaat Penelitian *II. Tinjauan Pustaka" A. Teori Terkait B. Studi Terdahulu *III. Metode Penelitian* A. Jenis Penelitian B. Populasi dan Sampel C. Instrumen Penelitian D. Teknik Pengumpulan Data E. Analisis Data *IV. Hasil Penelitian* A. Deskripsi Data B. Analisis Data *V. Pembahasan* A. Interpretasi Hasil B. Hubungan dengan Teori Terkait C. Implikasi Temuan *VI. Kesimpulan dan Saran* A. Kesimpulan B. Saran untuk Penelitian Selanjutnya *VII. Daftar Pustaka* *VIII. Lampiran (jika diperlukan)*
1. Sebuah paragraf dapat disebut sebagai bagian dari karya ilmiah ketika memenuhi penulisan paragraf dalam karya ilmiah yang baik sehingga perlu memperhatikan syarat-syarat paragraf seperti kesatuan, pengembangan, kepaduan, kekompakan, dan pengembangan paragraf serta memahami penggunaan jenis-jenis paragraf. Sebuah paragraf dapat disebut sebagai bagian dari karya ilmiah ketika ia memenuhi beberapa kriteria penting, seperti:
• Ketepatan dan Kepastian: Paragraf tersebut harus mengandung informasi yang tepat dan dapat dipercaya.
• Akademik dan Penelitian: Paragraf tersebut seharusnya berkaitan dengan isu-isu yang relevan dalam bidang ilmiah atau penelitian tertentu. topik tersebut.
• Referensi dan Sumber: Paragraf dalam karya ilmiah biasanya merujuk pada sumber-sumber yang digunakan, seperti jurnal ilmiah, buku, atau penelitian sebelumnya.
• Argumen dan Analisis: Paragraf ini seharusnya berisi argumen atau analisis yang mendalam tentang topik tertentu.
• Pengembangan Pemikiran: Paragraf dalam karya ilmiah seharusnya mampu mengembangkan pemikiran dan ide dengan teratur, sehingga membantu dalam membangun keseluruhan argumen karya ilmiah.
Contoh paragraf dari sebuah karya ilmiah.
"Pendidikan merupakan salah satu pilar utama dalam pembangunan masyarakat dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan tidak hanya memberikan pengetahuan dasar, tetapi juga membentuk karakter, keterampilan, dan pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai kemanusiaan. Penelitian dalam pendidikan telah menyoroti pentingnya guru sebagai agen perubahan utama dalam proses pembelajaran. Sejumlah studi (Johnson et al., 2019; Lee, 2020) telah menunjukkan bahwa kualitas pengajaran guru memiliki dampak signifikan terhadap prestasi akademik siswa dan motivasi mereka dalam belajar. Selain itu, penggunaan teknologi dalam pendidikan, seperti e-learning dan platform daring, telah mengubah lanskap pendidikan global, membuka peluang akses pendidikan yang lebih luas. Namun, tantangan juga ada, termasuk aksesibilitas dan kesetaraan dalam pendidikan. Oleh karena itu, pembahasan mengenai peran guru dan teknologi dalam meningkatkan kualitas pendidikan sangat penting untuk mendukung perkembangan masa depan masyarakat yang berpendidikan."
2. Syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang dalam menulis karya ilmiah. Berikut adalah beberapa syarat penting :
a) perlu memiliki pemahaman yang mendalam tentang teori dan konsep yang relevan dengan topik penelitian atau pembahasan.
b). Pengalaman: Pengalaman dalam penelitian, praktik, atau eksplorasi dalam bidang yang dibahas dalam karya ilmiah sangat berharga.
c).Bersifat Terbuka: Penulis sebaiknya bersifat terbuka terhadap ide-ide baru dan pemikiran alternatif.
d). Bersifat Objektif: Karya ilmiah harus menjaga tingkat objektivitas yang tinggi. Ini berarti menghindari bias pribadi, pendapat subjektif, atau penilaian berdasarkan keyakinan individu.
e). Kemampuan Berbahasa: Kemampuan berbahasa yang baik sangat penting dalam menulis karya ilmiah.
3. Outline karya ilmiah " analisis faktor yang berhubungan dengan tingkat stres akademik mahasiswa "
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Karakteristik responden
B. Hubungan karakteristik responden dengan tingkat stres mahasiswa
C. Hubungan jenis kelamin dengan tingkat stres mahasiswa
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Nama: fitri Wahyuni Nim : 211250033 Kelas : MPI 5B 1). Sebuah paragraf dapat disebut sebagai karya tulis ilmiah jika memenuhi beberapa kriteria yang mendefinisikan sebuah karya tulis ilmiah. 1. Ketepatan Sumber referensi 2. metode penelitian yang di jelas 3. Analisis dan Interpretasi Penjelasan paragraf Bahasa Ilmiah dan Terminologi yang Digunakan bahasa yang digunakan harus bersifat ilmiah dan akurat. Penulis harus menggunakan terminologi yang tepat dan spesifik sesuai dengan bidang studi yang dibahas. 5.Kesesuaian dengan Struktur Karya Ilmiah Paragraf tersebut harus sesuai dengan struktur karya ilmiah umum, termasuk pengenalan, metodologi, temuan, analisis, dan kesimpulan. 6. Tujuan dan Kontribusi yang Dijelaskan Paragraf tersebut harus menjelaskan tujuan spesifik dari penelitian atau analisis yang disajikan. Ini melibatkan menjelaskan masalah penelitian, pertanyaan penelitian, dan kontribusi unik paragraf tersebut terhadap pengetahuan yang ada dalam bidang tersebut. 7.Pengakuan Terhadap Pendapat atau Teori Lain Jika paragraf tersebut mendiskusikan pendapat atau teori lain, hal itu harus dilakukan dengan jelas dan objektif. Penulis harus mengakui sudut pandang yang berbeda Ketika sebuah paragraf memenuhi kriteria-kriteria ini, ia dapat dianggap sebagai bagian dari karya tulis ilmiah karena kontribusinya dalam menyampaikan informasi atau analisis yang berbasis pada pengetahuan ilmiah dan penelitian yang mendalam. Contoh : Internet di kalangan remaja saat ini nampaknya sudah menjadi kebutuhan pokok. Akan tetapi tidak semua remaja memanfaatkan internet dengan benar. Ada banyak remaja yang cenderung menyalahgunakan internet sehingga berdampak buruk bagi dirinya dan lingkungannya. 2). Berikut adalah beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang dalam menulis karya tulis ilmiah: 1. Pengetahuan dan Keterampilan Penulis harus memiliki pengetahuan mendalam tentang subjek yang diteliti atau dibahas dalam karya tulis ilmiah. 2. Pemahaman Metode Penelitian Jika karya tulis ilmiah melibatkan penelitian, penulis harus memahami metode penelitian yang relevan dengan baik. 3. Literasi Akademik Penulis harus memiliki literasi akademik yang baik, termasuk pemahaman tentang teori-teori terkait, penelitian sebelumnya, dan karya ilmiah yang relevan dalam bidang studi yang dibahas. 4. Kemampuan Menyusun Argumen: Penulis harus dapat merumuskan argumen yang kuat dan mendukungnya dengan bukti empiris, data, atau rujukan yang relevan. Argumen harus logis dan koheren. 5. Kemampuan Menyusun Referensi dan Kutipan Penulis harus dapat mengutip sumber-sumber dengan benar dan merujuk pada literatur yang digunakan dalam karya tulis ilmiah. Penggunaan gaya penulisan referensi yang sesuai 6. Bahasa dan Gaya Penulisan yang Tepat Bahasa yang digunakan harus formal dan jelas. Penggunaan kata-kata yang tepat, kalimat yang terstruktur dengan baik, dan menghindari kesalahan tata bahasa dan ejaan adalah penting. 7. Ketekunan dan Kesabaran Penulis harus bersedia meluangkan waktu dan energi untuk mencapai hasil yang berkualitas. 8. Etika Penelitian dan Penulisan Penulis harus mematuhi prinsip etika penelitian, termasuk menjaga integritas data dan menghindari plagiarisme. 9. Kemampuan Menerima Umpan Menerima kritik dengan baik dan menggunakan umpan balik untuk memperbaiki karya tulis ilmiah adalah keterampilan yang penting. 3. Buatlah outline dengan tema bebas! “Manajemen pendidikan dalam meningkatkan kedisiplinan santri pondok pesantren Asy-syifa Abstrak dan kata kunci Pendahuluan Metode penelitian Hasil dan pembahasan A. Pengertian manajemen pendidikan B. Pengertian disiplin C. Tujuan meningkatkan kedisiplinan D. Cara meningkatkan kedisiplinan Kesimpulan Daftar pustaka
Nama : Muhammad Rizky Nim : 21125003 Kelas : mpi 5b
Jawaban : 1. Untuk memenuhi penulisan paragraf dalam karya ilmiah yang baik maka perlu memperhatikan syarat-syarat paragraf seperti kesatuan, pengembangan, kepaduan, kekompakan, dan pengembangan paragraf serta memahami penggunaan jenis-jenis paragraf. Pijakan yang dapat dipakai sebagai dasar pengembangan paragraf dalam karya tulis (termasuk karya ilmiah) adalah pengembangan paragraf sesuai fungsi dan posisinya dan pengembangan paragraf sesuai persyaratannya (Budiyono, 2012:22-25). Selain kedua hal itu, sesuai dengan kajian ini yang dapat dijadikan pijakan adalah pola pengembangan paragrafnya. Ketiga hal tersebut diuraikan secara rinci pada berikut ini Pengembangan Paragraf sesuai Fungsi dan Posisi Paragraf-paragraf yang akan dikembangkan dalam sebuah karya tulis ilmiah disesuaikan dengan fungsi dan posisinya masing-masing. Pengembangan paragraf pendahuluan disesuaikan dengan ciri-ciri paragraf pendahuluan yang akan diposisikan pada bagian awal tulisan karya ilmiah. Pengembangan beberapa paragraf isi atau penjelas disesuaikan dengan ciri-ciri paragraf isi yang akan diposisikan pada bagian tengah tulisan.
Contohnya: Lingkungan adalah kesatuan antara abiotik serta biotik. Abiotik merupakan kumpulan-kumpulan benda mati. Sedangkan biotik yaitu kumpulan benda hidup. Di dalam komponen abiotik adalah udara, air, cahaya matahari, tanah, suhu dan lainnya. Komponen biotik mencakup dekomposer atau disebut pengurai, konsumen, dan juga produsen. Kedua komponen tersebut sangatlah erat kaitannya atau tidak dapat dipisahkan. Lingkungan hidup diartikan beragam. Menurut Kamus Ekologi, lingkungan hidup dikatakan juga environment. Environment yaitu kesatuan antara makhluk hidup atau biotik dan non hidup atau abiotik yang ada di bumi. Sedangkan, menurut Undang-Undang No. 32 Tahun 2009, lingkungan hidup yaitu kesatuan ruang di seluruh benda. Baik makhluk hidup yang termasuk manusia, keadaan sampai perilaku manusia. Secara keseluruhan bisa disimpulkan jika lingkungan hidup merupakan gabungan antara semua makhluk hidup dan juga faktor dan komponen di sekelilingnya. Makhluk hidup yang ada di bumi ini adalah salah satu faktor keberhasilan dari lingkungan hidup. yang telah diciptakan Tuhan dengan sempurna di dalam keadaan yan 2. - Motivasi dan disiplin tinggi Banyak mahasiswa yang mampu membuat ulasan penelitian dan mengumpulkan dala, tetapi ternyata lama sekali dalam menyusun skripsi, tesis, atau disertasi. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya motivasi, karena memang membuat laporan amat tergantung pada kerja individual yang mandin. Pelaksanaan jadwal dalam penelitian bergantung pada disiplin mahasiswa Karena itu, faktor disiplin sangatlah penting Kemampuan mengelola data Kemampuan mengelola data tidak akan menjadi masalah sepanjang mahasiswa menguasai teknik analisis data Kemampuan berpikir logis (urut) dan terpadu (sistematis) Kemampuan berpikir logis, sistematis dan kemampuan berbahasa, dapat diperoleh dengan mempraktikkan menulis, membaca dan memberikan komentar terhadap suatu karya ilmiah.
3. I. Judul Artikel II. Latar Belakang Mengapa judul artikel ini penting untuk dibahas? Apa yang telah dilakukan penelitian sebelumnya terkait dengan judul artikel ini? III. Tujuan Apa yang ingin dicapai dari penulisan artikel ini? IV. Metodologi Bagaimana penelitian ini dilakukan? Apa saja yang menjadi sampel dan bagaimana cara mengumpulkan data? V. Hasil dan Pembahasan Apa saja yang ditemukan dari penelitian ini? Bagaimana hasil ini menjawab tujuan penelitian? Apa saja yang dapat dipelajari dari hasil penelitian ini? VI. Kesimpulan Apa saja yang dapat disimpulkan dari hasil penelitian ini? Apa saja yang dapat dilakukan untuk menyempurnakan penelitian di masa yang akan datang? VII. Daftar Pustaka Daftar semua sumber yang digunakan dalam penulisan artikel ini
Nama : Alifia Khoirunnisa NIM : 211250028 Kelas : MPI 5B
1. Suatu paragraf dapat termasuk sebagai karya ilmiah apabila memenuhi aspek rasionalitas, memiliki permasalahan yang bersifat faktual dan objektif, dan tentunya menerapkan struktur dan kaidah ilmiah yang tepat. Suatu paragraf dapat disebut sebagai bagian dari karya ilmiah jika memenuhi sejumlah kriteria sebagai berikut : a. Rasionalitas : Paragraf tersebut harus memiliki dasar rasional yang kuat. Ini berarti bahwa pernyataan yang terdapat dalam paragraf tersebut harus didukung oleh data, fakta, atau argumen yang relevan. Paragraf harus mencerminkan pemikiran yang logis dan berdasarkan bukti. b. Permasalahan yang Bersifat Faktual dan Objektif : Paragraf dalam karya ilmiah harus menghadapi permasalahan yang bersifat faktual dan objektif. Ini berarti bahwa isinya harus dapat diuji, diukur, atau diaudit oleh orang lain, dan tidak didasarkan pada opini pribadi atau asumsi. c. Referensi dan Kaidah Ilmiah : Paragraf tersebut harus merujuk pada sumber-sumber yang relevan dan memiliki kutipan yang merujuk pada literatur ilmiah. Selain itu, paragraf harus mematuhi struktur dan kaidah ilmiah yang berlaku, termasuk format penulisan, gaya kutipan, dan metode penelitian yang sesuai.
Contoh : Dolanan Tradisional
Kata “dolanan” adalah suatu kata yang diambil dari Bahasa Jawa. Kata dolanan mempunyai arti mainan atau juga permainan. Sedangkan kata tradisional merupakan cara berpikir dan juga tingkah laku yang sesuai dengan adat dan sudah ada sejak zaman dahulu.
Dolanan anak disebut juga sebagai simbolisasi pengetahuan yang secara turun temurun dan juga mempunyai berbagai macam fungsi di dalamnya.
2. Pendidikan Karakter
Secara sederhana, pendidikan karakter adalah segala usaha yang bisa dilakukan untuk memengaruhi karakter para siswa. Usaha tersebut dilakukan supaya seseorang bisa memahami pentingnya karakter yang positif di dalam diri.
2. Syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang dalam menulis karya ilmiah adalah sebagai berikut : Untuk menulis karya ilmiah, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu : 1). Mengikuti format penulisan yang benar: Karya ilmiah harus ditulis dengan format yang benar, seperti penggunaan bahasa yang jelas dan mudah dipahami, penggunaan referensi yang tepat, dan penggunaan gaya penulisan yang konsisten. 2). Menggunakan referensi yang akurat: Referensi yang digunakan harus akurat dan relevan dengan topik yang dibahas dalam karya ilmiah. Referensi yang digunakan juga harus diambil dari sumber yang terpercaya. 3). Menggunakan data yang valid: Data yang digunakan dalam karya ilmiah harus valid dan dapat dipertanggung jawabkan. Data yang digunakan juga harus relevan dengan topik yang dibahas dalam karya ilmiah. 4). Menggunakan metode penelitian yang tepat: Jika karya ilmiah berisi hasil penelitian, maka metode penelitian yang digunakan harus tepat dan sesuai dengan topik yang dibahas. 5). Menghindari plagiarisme: Plagiarisme harus dihindari dalam penulisan karya ilmiah. 6). Mengikuti aturan penulisan yang ditetapkan: Setiap institusi atau jurnal ilmiah memiliki aturan penulisan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penulis harus memastikan bahwa karya ilmiah yang ditulis mengikuti aturan penulisan yang ditetapkan oleh institusi atau jurnal ilmiah yang dituju.
3. Judul : Wawasan Nusantara Sebagai Dasar Pendidikan Karakter BAB 1 PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah 1. Apakah wawasan nusantara itu? 2. Apakah pendidikan karakter itu? 3. Apakah peran wawasan nusantara terhadap pendidikan karakter? 4. Apakah manfaat dari wawasan nusantara dan pendidikan karakter bagi pendidikan bangsa Indonesia?
BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Wawasan Nusantara B. Pengertian Pendidikan Karakter C. Manfaat serta Peran Wawasan Nusantara terhadap Pendidikan Karakter D. Manfaat dari Wawasan Nusantara dan Pendidikan Karakter bagi Pendidikan Bangsa Indonesia BAB III KESIMPULAN
Judul: Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Perpektif Manajemen Pendidikan Islam
BAB 1 PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah 1. Apakah Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Perpektif Manajemen Pendidikan Islam itu? 2. Apakah peran guru dalam kurikulum merdek belajar? 3. Bagaimana penerapan kurikulum meedeka belajar? 4. Apakah tujuan merdeka belajar?
BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Perpektif Manajemen Pendidikan Islam B. Pengertian peran guru dalam kurikulum merdek belajar C. penerapan kurikulum meedeka belajar D. Mengetahui tujuan merdeka belajar
Nama : Heny Rezxyka
ReplyDeleteNim : 211250023
Kelas : MPI 5A
1) jika suatu paragraf dapat disebut sebagai karya ilmiah maka paragraf tersebut harus kompleks agar pembahasan suatu pokok permasalahan tidak keluar dari topik yang telah ditentukan sebelumnya dan paragraf tersebut harus didasarkan atas pengamatan dan penelitian yang mengungkap fakta yang dapat dibuktikan kebenarannya secara ilmiah dan disusun secara sistematis sesuai dengan metode ilmiah.
contoh paragrafnya :
Sampah yang banyak dihasilkan oleh masyarakat sebenarnya masih bisa digunakan agar tidak terlalu banyak menumpuk. Pemanfaatan kembali sampah pada dasarnya tidak memerlukan waktu lama. Yang terpenting adalah kreatifitas dan ketekunan.Untuk sampah organik bisa diolah kembali menjadi pupuk.
Sedangkan sampah kertas bisa didaur ulang dan dijadikan kertas lagi. Untuk sampah plastik dan kaleng bisa dimanfaatkan untuk dijadikan berbagai wadah, tergantung ukuran. Kesemua pemanfaatan sampah tersebut tergolong ke dalam reuse atau pemanfaatan kembali.
2) Persyaratan Dalam Menulis Karya Ilmiah , yaitu:
1.Menguasi teori , harus menguasai teori yang merujuk pada landasan teoretis yang digunakan untuk menghubungkan konsep, variabel, dan hubungan dalam penelitian.
2.Memiliki pengalaman, karena risetnya bersifat pengalaman yang memiliki metode riset yang spesifik menggali pengalaman-pengalaman, momen-momen unik yang menarik, dan merefleksikannya untuk memahami fenomena sosial dan politik yang lebih luas.
3.Bersifat ilmiah , karena untuk memperoleh kebenaran, suatu penelitian perlu menggunakan metode ilmiah yang tepat, agar hasil yang diperoleh benar-benar dapat dipertanggungjawabkan. Dalam sebuah penelitian, seorang peneliti dituntut untuk dapat memilih dan menetapkan metode penelitian yang tepat.
4.Bersifat objektif, karena karya ilmiah tidak dibuat berdasarkan perasaan penulisnya. Karya ilmiah harus menunjukkan fakta-fakta dan data-data dari hasil analisisnya. Jadi, tidak memiliki kecondongan subjektifitas.
5.Bersifat logis , karena sebuah karya ilmiah harus bersifat logis agar sebuah karya ilmiah bisa diterima secara akal.
6.Bersifat sistematis , agar bisa dipahami maka karya ilmiah itu harus sistematis atau berurutan.
3) Membangun Skill Desain Grafis Dalam Menghadapi Era 4.0
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
B.Rumusan Masalah
1.Apakah desain grafis itu?
2.Mengapa skill desain grafis harus di bangun?
3.Apakah penting membangun skill desain grafis?
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Desain Grafis
B. Membangun Skill Desain Grafis
C. Pentingnya Membangun Skill Desain Grafis
BAB III KESIMPULAN
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteNama: Mala Ulfiyah
DeleteNIM: 211250016
Kls: MPI 5 A
1). Suatu paragraf dapat disebut sebagai bagian dari karya ilmiah jika ia memenuhi beberapa kriteria penting kriteria struktur,substansi dan tujuan paragraf tersebut.Sebuah karya ilmiah adalah sebuah dokumen atau tulisan yang lebih luas, seperti artikel jurnal, tesis, disertasi, makalah penelitian, atau buku yang mengandung banyak paragraf yang terorganisasi secara sistematis. Paragraf-paragraf dalam karya ilmiah membentuk struktur yang lebih besar untuk menyajikan informasi, argumentasi, atau hasil penelitian yang mendalam dan terdokumentasi. berikut beberapa ciri yang menjadikan suatu paragraf sebagai bagian dari karya ilmiah:
1. konteks penelitian
2 eksposisi
3 referensi
4 bahasa ilmiah
5 argumen dan kesimpulan
6 sistematik
7 akurasi dan objektivitas
Contoh paragraf karya ilmiah
Pencemaran dalam lingkungan hidup,
Lingkungan adalah kesatuan antara abiotik serta biotik. Abiotik merupakan kumpulan-kumpulan benda mati. Sedangkan biotik yaitu kumpulan benda hidup. Di dalam komponen abiotik adalah udara, air, cahaya matahari, tanah, suhu dan lainnya. Komponen biotik mencakup dekomposer atau disebut pengurai, konsumen, dan juga produsen. Kedua komponen tersebut sangatlah erat kaitannya atau tidak dapat dipisahkan.
2). Dalam menulis karya ilmiah, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk memastikan kualitas dan validitasnya. Berikut beberapa syarat yang umumnya diperlukan:
1. Penelitian atau Konten Berkualitas: Karya ilmiah harus didasarkan pada penelitian yang kuat atau analisis yang mendalam. Informasi dan data yang digunakan harus akurat dan relevan.
2. Struktur yang Sistematis: Karya ilmiah harus memiliki struktur yang jelas, termasuk pengenalan, pengembangan, analisis, dan kesimpulan yang terorganisasi dengan baik.
3. Bahasa Ilmiah: Penulisan harus menggunakan bahasa yang sesuai untuk bidang atau disiplin ilmu tertentu. Ini termasuk penggunaan istilah teknis yang benar.
4. Referensi dan Kutipan: Karya ilmiah harus merujuk pada sumber-sumber yang relevan, dan semua klaim atau pernyataan harus disertai dengan kutipan atau referensi yang mendukung.
5. Kohesivitas dan Kesinambungan: Paragraf dan bagian-bagian karya ilmiah harus terhubung dengan baik dan membentuk narasi yang kohesif.
6. Kesesuaian Format dan Gaya Penulisan: Karya ilmiah harus mengikuti format dan gaya penulisan yang ditentukan, seperti APA, MLA, Chicago, atau IEEE, sesuai dengan disiplin ilmu yang relevan.
7. Analisis dan Argumentasi yang Kuat: Karya ilmiah harus memberikan analisis mendalam dan argumentasi yang kuat terkait dengan topik yang dibahas.
8. Kepatuhan Etika Penelitian: Penulis harus mematuhi standar etika penelitian, termasuk menghindari plagiarisme dan menyediakan informasi tentang izin etis jika penelitian melibatkan subjek manusia atau hewan.
9. Rujukan yang Jelas: Semua sumber dan referensi harus diidentifikasi secara jelas dan diurutkan dalam daftar referensi yang sesuai.
10. Kesesuaian dengan Tujuan Karya Ilmiah: Karya ilmiah harus sesuai dengan tujuan penelitian atau penulisan yang telah ditetapkan.
11. Bukti Pendukung: Setiap pernyataan atau klaim dalam karya ilmiah harus didukung oleh bukti yang kuat.
3). SOSIALISASI PENTINGNYA MENJAGA KEBERSIHAN
LINGKUNGAN GUNA MENINGKATKAN KESADARAN TERHADAP
LINGKUNGAN
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
B.Rumusan Masalah
1.Apakah kebersihan itu?
2.Mengapa kesadaran lingkungan penting?
3.Apakah penting kebersihan lingkungan?
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian kebersihan
B. Membangun kesadaran kebersihan lingkungan
C. Pentingnya kebersihan lingkungan
BAB III KESIMPULAN
JAWABAN UTS MK. ACADEMIC WRITING
ReplyDeleteNama : Hidayati
Nim : 211250024
Kelas : MPI 5a
1. Jelaskan bagaimana suatu paragraf disebut sebagai karya ilmiah? Berikan contoh paragrafnya!
Suatu paragraf dapat disebut sebagai karya ilmiah jika ia memenuhi beberapa kriteria penting, struktur, substansi dan tujuan dari paragraf tersebut. Berikut beberapa ciri yang menjadikan suatu paragraf disebut sebagai karya ilmiah:
-Konteks penelitian
-Eksposisi
-Referensi
-Bahasa ilmiah
-Argumen dan kesimpulan
-Sistematik
-Akurasi dan objektivitas
2. Syarat apa saja yang harus dipenuhi oleh seseorang dalam menulis karya ilmiah? Jelaskan mengenai hal tersebut!
Dalam menulis karya ilmiah, seseorang harus memenuhi berbagai syarat dan prinsip agar karya tersebut dianggap serius dan berkualitas. Berikut adalah beberapa syarat yang harus dipenuhi:
-Mengikuti Metode Ilmiah
Penulis karya ilmiah harus mengikuti metode ilmiah yang berlaku dalam disiplin ilmu tertentu. Ini termasuk merencanakan penelitian dengan cermat, mengumpulkan data secara sistematik, dan menganalisis hasil dengan metode yang sesuai.
-Tujuan Klarifikasi
Karya ilmiah harus memiliki tujuan yang jelas, seperti menjelaskan, menganalisis, atau meneliti topik tertentu. Tujuan ini harus sesuai dengan kontribusi pengetahuan yang diharapkan.
-Riset dan Referensi
Penulis harus melakukan penelitian yang kuat dan mencantumkan referensi dari literatur ilmiah yang relevan. Ini mendukung argumen dan klaim yang disampaikan dalam karya.
-Struktur yang Terorganisi
Karya ilmiah harus memiliki struktur yang terorganisir, termasuk pengenalan, metode, hasil, dan kesimpulan. Ini membantu pembaca untuk mengikuti argumen denganbaik.
-Bahasa Formal dan Ilmiah
Penggunaan bahasa formal, tata bahasa yang benar, dan istilah teknis yang sesuai dengan disiplin ilmu adalah penting dalam karya ilmiah.
-Akurasi dan Kredibilitas
Informasi dan data yang disajikan harus akurat dan dapat dipercaya. Penulis harus menghindari penyebaran informasi palsu atau tidak teruji.
-Kutipan dan Referensi
Sumber informasi harus dikutip dengan benar menggunakan gaya penulisan yang sesuai (misalnya, APA, MLA, atau Chicago). Ini mencerminkan etika ilmiah.
-Kesimpulan yang Jelas
Karya ilmiah harus mencapai kesimpulan yang jelas dan berdasarkan bukti-bukti yang telah disajikan.
-Originalitas
Karya ilmiah seharusnya memiliki unsur kebaruan atau kontribusi baru terhadap pengetahuan yang sudah ada.
-Penyuntingan dan Revisi
Karya ilmiah harus melalui proses penyuntingan dan revisi untuk memastikan kejelasan, kohesivitas, dan kelancaran penulisan.
-Kepatuhan Terhadap Aturan Institusi
Penulis juga harus mematuhi aturan dan panduan yang berlaku di institusi atau jurnal tempat mereka akan menerbitkan karya ilmiah tersebut.
3. Buatlah outline karya ilmiah dengan tema bebas.
Outlen Karya Ilmiah :
TRANSFORMASI PENDIDIKAN MENUJU MASA DEPAN YANG LEBIH INKLUSIF
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
B.Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud pengembangan konsep inklusi?
2. Apa saja tantangan menuju pendidikan inklusi?
3. Apa saja solusi dan langkah-langkah kebijakan inklusi?
4. Bagaimana peran teknologi dalam inklusi?
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengembangan konsep inklusi
B. Tantangan menuju pendidikan inklusi
C. Solusi dan langkah-langkah kebijakan inklusi
D. Peran teknologi dalam inklusi
BAB III KESIMPULAN
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteNama : Siti Ifat Fatihatul Muslimah
ReplyDeleteNim : 211250001
Kelas : 5A MPI
1. - Paragraf bisa disebut sebagai karya ilmiah apabila memenuhi aspek rasionalitas, memiliki permasalahan yang bersifat faktual dan objektif, dan tentunya menerapkan struktur dan kaidah ilmiah yang tepat. Suatu paragraf dapat disebut sebagai bagian dari karya ilmiah jika memenuhi sejumlah kriteria:
a.Rasionalitas
b.Permasalahan yang Bersifat Faktual dan Objektif
c.Referensi dan Kaidah Ilmiah
d. dengan Tujuan Karya Ilmiah
- Contoh Paragraf yang dapat disebut sebagai bagian dari karya ilmiah:
"Dalam penelitian ini, kami menginvestigasi dampak perubahan iklim terhadap ekosistem hutan hujan Amazon. Analisis data yang dilakukan selama periode 20 tahun menunjukkan penurunan signifikan dalam curah hujan tahunan, yang berdampak pada komposisi dan keanekaragaman spesies tumbuhan di wilayah ini. Hasil kami kaitkan dengan peningkatan suhu permukaan laut di Samudera Atlantik dan El Niño yang terjadi di tahun-tahun tertentu. Temuan ini mendukung hipotesis bahwa perubahan iklim secara signifikan memengaruhi ekosistem hutan hujan Amazon, dan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami konsekuensi jangka panjang dari perubahan ini terhadap biodiversitas dan keseimbangan ekosistem."
Paragraf ini memenuhi kriteria karya ilmiah karena berdasarkan analisis data, merujuk pada permasalahan faktual (perubahan iklim dan dampaknya), mengutip literatur ilmiah (El Niño), dan memiliki struktur yang jelas dalam penyampaian informasi.
2. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang dalam menulis karya ilmiah. Berikut adalah beberapa syarat utama:
- Pengetahuan Tentang Materi: Penulis harus memiliki pemahaman mendalam tentang materi yang akan dibahas dalam karya ilmiahnya.
-Metodologi Penelitian yang Benar: Penulis harus menerapkan metodologi penelitian yang sesuai dan benar.
- Rasionalitas dan Objektivitas: Karya ilmiah harus didasarkan pada pemikiran rasional dan objektif.
-Struktur yang Jelas: Karya ilmiah harus memiliki struktur yang jelas, yang mencakup pengantar, kerangka teori, metodologi, hasil penelitian, pembahasan, dan kesimpulan.
-Referensi yang Akurat: Penulis harus mencantumkan referensi yang akurat dan relevan dalam karya ilmiahnya.
-Gaya Penulisan yang Sesuai: Karya ilmiah harus mematuhi gaya penulisan yang sesuai, seperti APA, MLA, atau Chicago, tergantung pada pedoman yang digunakan oleh jurnal atau lembaga yang menerima karya tersebut.
-Etika Penelitian: Penulis harus mematuhi etika penelitian, termasuk menghindari plagiarisme, memberikan penghargaan yang tepat kepada peneliti sebelumnya, dan menjaga integritas data penelitian.
-Tujuan yang Jelas: Penulis harus memiliki tujuan yang jelas dalam menulis karya ilmiah, seperti menyumbang pengetahuan baru, memecahkan masalah tertentu, atau menyampaikan temuan penelitian.
-Proses Review dan Koreksi: Sebelum diterbitkan, karya ilmiah harus melalui proses review sejawat (peer review) untuk memastikan kualitas dan kebenaran ilmiahnya.
3. Berikut outline karya ilmiah dan temanya:
Bahaya Internet Bagi Remaja
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana bahaya internet bagi remaja?
C. Tujuan Penelitian
1. Dapat menjelaskan bahaya internet bagi remaja
BAB II PEMBAHASAN
A. Bahaya Internet Bagi Remaja
BAB III KESIMPULAN
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteNama: Tantan Karimah Zulva
ReplyDeleteNim/Kelas: 211250017/MPI 5A
1. Jelaskan bagaimana suatu paragraf disebut sebagai karya ilmiah? Berikan contoh
paragrafnya!
Jawab: Suatu paragraf disebut sebagai karya ilmiah karna paragraf dalam karya ilmiah memiliki ciri-ciri yang membedakannya dari paragraf dalam jenis tulisan lainnya, Yaitu:
a.) Kesatuan: Paragraf dalam karya ilmiah harus memiliki satu ide pokok yang terkait dengan topik utama tulisan.
b.)Pengembangan: Paragraf dalam karya ilmiah harus memiliki pengembangan yang memadai.
c.) Kekompakan: paragraf dalam karya ilmiah harus memiliki kekompakan struktural dan leksikal. Kekompakan struktural ditandai oleh adanya hubungan struktur kalimat-kalimat yang digunakan dalam paragraf, sedangkan kekompakan leksikal ditandai oleh adanya kata-kata yang digunakan dalam paragraf untuk menandai hubungan antar kalimat atau bagian paragraf.
d.) Pengembangan paragraf: Paragraf dalam karya ilmiah harus memiliki pengembangan yang memadai. Pengembangan ini dapat dilakukan dengan mengaitkan paragraf dengan paragraf lainnya sehingga membentuk untaian paragraf yang menunjukkan paragraf yang cocok dengan paragraf yang lain.
Contoh paragraf dalam karya ilmiah: "Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik terhadap pertumbuhan tanaman cabai merah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik secara teratur dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman cabai merah. Hal ini terlihat dari peningkatan tinggi tanaman, jumlah daun, dan jumlah buah yang dihasilkan. Selain itu, pemberian pupuk organik juga dapat meningkatkan kualitas buah cabai merah, terutama dalam hal rasa dan aroma. Oleh karena itu, disarankan untuk petani cabai merah untuk menggunakan pupuk organik secara teratur guna meningkatkan hasil panen dan kualitas buah cabai merah yang dihasilkan."
2. Syarat apa saja yang harus dipenuhi oleh seseorang dalam menulis karya ilmiah? Jelaskan mengenai hal tersebut!
Jawab: Untuk menulis karya ilmiah, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, Yaitu:
a.) Mengikuti format penulisan yang benar: Karya ilmiah harus ditulis dengan format yang benar, seperti penggunaan bahasa yang jelas dan mudah dipahami, penggunaan referensi yang tepat, dan penggunaan gaya penulisan yang konsisten.
b.) Menggunakan referensi yang akurat: Referensi yang digunakan harus akurat dan relevan dengan topik yang dibahas dalam karya ilmiah. Referensi yang digunakan juga harus diambil dari sumber yang terpercaya.
c.) Menggunakan data yang valid: Data yang digunakan dalam karya ilmiah harus valid dan dapat dipertanggung jawabkan. Data yang digunakan juga harus relevan dengan topik yang dibahas dalam karya ilmiah.
d.) Menggunakan metode penelitian yang tepat: Jika karya ilmiah berisi hasil penelitian, maka metode penelitian yang digunakan harus tepat dan sesuai dengan topik yang dibahas.
e.) Menghindari plagiarisme: Plagiarisme harus dihindari dalam penulisan karya ilmiah.
f.) Mengikuti aturan penulisan yang ditetapkan: Setiap institusi atau jurnal ilmiah memiliki aturan penulisan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penulis harus memastikan bahwa karya ilmiah yang ditulis mengikuti aturan penulisan yang ditetapkan oleh institusi atau jurnal ilmiah yang dituju.
3. Buatlah outline karya ilmiah dengan tema bebas?
Jawab: outline karya ilmiah dengan tema "Pengaruh Media Sosial Terhadap Kesehatan Mental Remaja":
I. Pendahuluan:
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan penelitian
D. Manfaat penelitian
II. Tinjauan Pustaka:
A. Definisi media sosial
B. Penggunaan media sosial oleh remaja
C. Pengaruh media sosial terhadap kesehatan mental remaja
III. Metode Penelitian:
A. Jenis penelitian
B. Populasi dan sampel
C. Teknik pengumpulan data
D. Teknik analisis data
IV. Hasil Penelitian:
A. Deskripsi data
B. Analisis data
V. Pembahasan:
A. Interpretasi hasil penelitian
B. Hubungan antara penggunaan media sosial dan kesehatan mental remaja
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengaruh media sosial terhadap kesehatan mental remaja
VI. Kesimpulan dan Saran:
A. Kesimpulan
B. Saran
Nama: Siti Saripah
ReplyDeleteNIM: 211250014/MPI 5A
1. Suatu paragraf dapat disebut sebagai bagian dari karya ilmiah jika berisi informasi yang didukung oleh data, fakta, atau referensi yang dapat diverifikasi. Selain itu, paragraf dalam karya ilmiah juga harus memiliki struktur yang jelas, menggunakan bahasa yang formal dan sesuai dengan bidangnya, serta diorganisir dengan baik sesuai dengan standar penulisan akademik.
contoh paragraf yang dapat dianggap sebagai bagian dari karya ilmiah:
"Ini adalah contoh paragraf dari sebuah karya ilmiah tentang perubahan iklim global. Sejak pertengahan abad ke-20, peningkatan emisi gas rumah kaca dari aktivitas manusia telah memicu perubahan dramatis dalam pola cuaca global. Sejumlah studi terbaru menunjukkan peningkatan suhu rata-rata permukaan bumi, yang menyebabkan efek lanjutan seperti pencairan es di Kutub Utara dan Kutub Selatan serta kenaikan permukaan air laut. Dampak dari perubahan ini tidak hanya mengancam keberlangsungan ekosistem bumi, tetapi juga memperburuk kesejahteraan manusia, terutama di wilayah yang rentan terhadap bencana alam seperti banjir, kekeringan, dan badai tropis yang semakin parah."
2. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang dalam menulis karya ilmiah, di antaranya:
a. Pengetahuan mendalam tentang topik yang diteliti, dengan rujukan yang kuat pada penelitian yang relevan sebelumnya.
b. Penggunaan metode penelitian yang tepat dan valid untuk mengumpulkan data atau informasi yang diperlukan.
c. Analisis yang cermat dan akurat terhadap data yang diperoleh, dengan interpretasi yang jelas dan rasional.
d. Kehadiran argumen yang kuat yang didukung oleh bukti dan fakta yang relevan.
e. Penggunaan gaya penulisan formal, akurat, dan bebas dari kesalahan tata bahasa serta ejaan.
f. Penyusunan karya ilmiah yang sistematis, termasuk abstrak, pendahuluan, metodologi, hasil, pembahasan, dan kesimpulan.
g. Referensi yang lengkap dan akurat terhadap sumber-sumber yang digunakan, serta mengikuti gaya penulisan referensi yang telah ditetapkan.
Dengan mematuhi syarat-syarat tersebut, seseorang dapat menulis karya ilmiah yang kokoh dan dapat diandalkan.
3. PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN DI ERA SOCIETY 5.0
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana perkembangan teknologi pendidikan pada era society 5.0
BAB II PEMBAHASAN
A. Penggunaan Teknologi Pendidikan
B. Isu-Isu dalam Teknologi Pendidikan
C. Generasi Z atau gen Z
D. Kesiapan Indonesia menghadapi Society 5.0
BAB III KESIMPULAN
Nama: Fitria Arifatul Chotimah
ReplyDeleteNIM: 211250046, Kelas: MPI-5B
1. Jelaskan bagaimana suatu paragraf disebut sebagai karya ilmiah? Berikan contoh paragrafnya!
Jawab:
Paragraf dalam karya ilmiah memiliki syarat-syarat tertentu agar dapat dikategorikan sebagai karya ilmiah yang baik. Berikut adalah beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh paragraf dalam karya ilmiah:
1.) Kesatuan
Yaitu paragraf harus memiliki satu ide pokok yang terkait dengan topik yang dibahas.
2.) Pengembangan
Yaitu paragraf harus memiliki kalimat-kalimat yang mendukung ide pokok tersebut.
3.) Kepaduan
Yaitu kalimat-kalimat dalam paragraf harus saling terkait dan membentuk suatu kesatuan yang utuh.
4.) Kekompakan
Yaitu paragraf harus singkat dan padat, tanpa mengandung informasi yang tidak relevan.
5.) Pengembangan paragraf
Yaitu paragraf harus terkait dengan paragraf lain dalam teks, sehingga membentuk suatu untaian paragraf yang utuh.
•Contoh paragraf dalam karya ilmiah yang baik:
“Pencemaran Sungai Ciliwung sudah sangat parah dan dapat dikategorikan sebagai pencemaran tingkat berat. Rumah tangga merupakan penyumbang terbesar sampah di Sungai Ciliwung. Jika kondisi ini terus berlanjut, sejumlah daerah yang menggantungkan sumber air dari Sungai Ciliwung dikhawatirkan akan mengalami krisis. Oleh karena itu, kesadaran untuk menjaga lingkungan perlu ditanamkan secara kuat kepada masyarakat. Jika lingkungan terjaga, kita jugalah yang akan diuntungkan.”
2. Syarat apa saja yang harus dipenuhi oleh seseorang dalam menulis karya ilmiah? Jelaskan mengenai hal tersebut!
Jawab:
Untuk menulis karya ilmiah, seseorang harus memenuhi beberapa persyaratan, antara lain:
1.) Menguasai teori dan memiliki pengalaman.
Karena data diperoleh harus dijelaskan secara konkret berdasarkan data yang didapatkan pada saat penelitian. Selain itu, harus diterangkan juga sumber pustakanya sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada dunia ilmiah.
2.) Bersifat terbuka dan objektif.
Yaitu data didapatkan dapat langsung dilaporkan serta dianalisa dengan objektif bukan subjektif. Dan juga, data-data tersebut diteliti secara benar, teliti tanpa disertai oleh prasangka tidak berdasar.
3.) Mampu berbahasa dengan baik dan benar.
Selanjutnya kata-kata atau kalimat yang disampaikan tidak ada unsur ingin menggurui pembacanya. Sifat sopan serta baik dan benar harus diterapkan pada setiap tulisannya tanpa mengurangi maksud atau isinya.
4.) Menyajikan fakta umum yang berdasarkan teori, fakta, logis, objektif, sistematis, sahih/valid, jelas, seksama, tuntas, dan bahasanya baku. Karena karya ilmiah harus besertakan sesuai dengan fakta yang ada dan tidak dibuat-buat.
5.) Menulis sesuai dengan aturan standar (nasional/internasional).
Menggunakan kata dan kalimat sesuai dengan eyd dan KBBI.
6.) Menulis dengan mudah dan dengan karakter-karakter huruf yang jelas dan sesuai dengan aturan.
7.) Selain itu, dalam menulis karya ilmiah, seseorang juga harus memperhatikan kode etik penulisan karya ilmiah, seperti tidak melakukan plagiarisme, tidak menyalin karya orang lain tanpa izin, dan tidak menambahkan nama penulis yang tidak berkontribusi dalam penulisan karya ilmiah tersebut.
3. Buatlah outline karya ilmiah dengan tema bebas!
Jawab:
Tema: “Tantangan Pendidikan Lingkungan dalam Menciptakan Generasi Peduli dan Berkelanjutan”
Berikut adalah outline karya ilmiah dengan tema bebas:
BAB I. Pendahuluan
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan penulisan
BAB II. Pembahasan
A. Analisis data (Penjelasan Tantangan Pendidikan Lingkungan)
B. Hasil penelitian (Fakta terkait Tantangan Pendidikan Lingkungan)
C. Pembahasan hasil penelitian (Masalah generasi saat ini terkait tentang Pendidikan Lingkungan)
BAB III. Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
Nama : Riselvia Celsya
ReplyDeleteNim: 211250027/ MPI 5B
1. Paragraf dapat disebut sebagai karya ilmiah jika itu memenuhi beberapa kriteria penting, struktur, substansi dan tujuan dari paragraf tersebut. Berikut beberapa ciri yang menjadikan suatu paragraf disebut sebagai karya ilmiah:
- Eksposisi
- Referinsi
- Konteks penelitian
- Bahasa ilmiah
-Argumen dan kesimpulan
-Akurasi dan objekvitas
-sistematis
Contoh paragraf karya ilmiah
Cara Menjaga Kesehatan Jantung
Berbagai penyakit yang menyerang jantung memang masih menjadi masalah besar bagi sebagian orang. Padahal ada banyak cara mudah untuk menjaga kesehatan jantung. Setelah melalui riset yang mendalam, peneliti menemukan beberapa di antaranya.
1.Menghindari stres karena dapat memicu hormon adrenalin abnormal dan menyebabkan darah tinggi.
2.Menjaga kebersihan, baik kebersihan diri sendiri maupun lingkungan.
3.Mengatur pola makan. Kurangi lemak dan junkfood serta perbanyak memakan sayur dan buah.
4,Olahraga teratur.
2.Syarat dalam Membuat Karya Ilmiah Yang Benar:
1.Komunikatif
Karya ilmiah yang baik memiliki sifat komunikatif. Hal ini bisa terlihat dari bahasa yang digunakan. Agar mudah dipahami oleh orang lain, gunakan bahasa efektif dengan tetap mematuhi kaidah penulisan ilmiah.
2.Bersifat denotatif
Membuat karya ilmiah tidak sama dengan membuat karya jenis fiksi ataupun nonfiksi. Dalam penyusunan karya ilmiah harus menggunakan kata yang bersifat denotative. Hal ini untuk mempermudah pembaca dalam memahami isi karya ilmiah yang ditulis.
3.Bernalar
Ketika kamu mulai menyusun karya ilmiah, sebaiknya tidak menggunakan perasaan yang dapat menyentuh hati pembaca. Karya ilmiah disusun dengan logika dan nalar sebagai salah satu syarat karya ilmiah. Hal ini akan membantu pembaca menangkap makna dari karya ilmiah yang sudah dibuat.
4.Landasan teori kuat
Karya ilmiah yang memenuhi syarat harus yang memiliki landasan teori. Karya ilmiah tidak dibuat dengan asal dan tanpa teori yang mendasarinya. Selain itu, hasil dari penelitian atau pengamatan juga harus dikorelasikan dengan teori yang sudah ada.
5.Tulisan relevan
Selain landasan teorinya yang kuat, karya ilmiah juga harus relevan dengan ilmu tertentu. Kamu harus mengkaitkan dengan ilmu yang dipelajari dengan sumber yang terpercaya.
3.SUPERVISI GURU DALAM PEMBELAJARAN PAIKEM STUDI KAMPUS PADA MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI DI KOTA BENGKULU
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalahb
B.Rumusan Masalah
1.Mengetahui pembelajaran PAIKEM
BAB II PEMBAHASAN
A. Pembelajaran PAIKEM
B. Pengembangan RPP PAIKEM
C.Pembinaan guru dalam pembelajaran PAIKEM
D.Hasil pelaksanaan kegiatan pembinaan guru
BAB III KESIMPULAN
Nama: Dina Jahrotun Nisa
ReplyDeleteNIM: 211250043
Kelas: 5B
Jurusan: manajemen Pendidikan Islam
UTS: Academic Writing
JAWABAN
1). Dalam suatu karya ilmiah, suatu paragraf Karya Ilmiah mensyaratkan paragraf-paragrafnya memenuhi beberapa syarat, antara lain:
1. Koherensi Tematik: Setiap paragraf harus membahas satu isu atau tema yang menjadi inti karya ilmiah.
2. Kalimat Utama: Sebuah paragraf biasanya dimulai dengan kalimat utama yang memperkenalkan gagasan utama yang sedang dibahas.
3. Detail dan Penjelasan: Paragraf harus memuat rincian, bukti, atau pembenaran untuk memperkuat pernyataan tesis.
4. Struktur Logis: Paragraf harus tersusun dengan baik dan mengalir secara logis.
5. Kutipan dan Referensi: Jika ada fakta atau konsep yang dipinjam dari sumber lain, maka harus diacu dan dikutip dengan benar.
contoh paragraf artikel ilmiah:
Perubahan Berkontribusi pada Hilangnya Keanekaragaman Hayati
dekade, perubahan iklim semakin meningkatberkontribusi terhadap hilangnya keanekaragaman hayati . Menurut penelitian penelitian, berbagaihabitat alami habitat alami spesiesterkena dampak perubahan pola cuaca dan kenaikan suhu global . _terkena dampak perubahan pola cuaca dan kenaikan suhu global . _ Misalnya Misalnya , jumlah _spesies burung endemik menurun di hutan hujan Amazon karena perubahan musim hujan yang tidak teratur . endemis_ _spesies burung telah berkurang di hutan hujan Amazon karena perubahan yang tidak teraturmusim hujan . masa depan ekosistem hutan hujan dan perlunya langkah - langkah konservasi yang lebih serius muncul karena kondisi ini . belajarpointersebut keluar itubahwa perlunya kebijakan internasional yang lebih ketat untuk mengurangi emisi gas kebutuhan _kaca didorong oleh fakta bahwa perubahan iklim tidak hanya menimbulkan ancaman terhadap keanekaragaman hayati . Perlunya kebijakan internasional yang lebih ketat untuk mengurangi emisi gas rumah kaca didorong oleh fakta bahwa perubahan iklim tidak hanya menimbulkan ancaman terhadap keanekaragaman hayati.
2). ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi selama proses penulisan agar suatu karya dianggap ilmiah dan bermutu tinggi . karya ilmiah , secara khusus harus dipenuhi syarat - syarat sebagai berikut :
1. Metode Penelitian : Metode penelitian yang valid dan terdokumentasi dengan baik harus menjadi landasan semua karya ilmiah . Merencanakan secara tepat dan obyektif , mengumpulkan data , menganalisisnya , dan menafsirkannya adalah bagian darinya .
2. Tujuan dan Kontribusi : Karya ilmiah harus memiliki tujuan tertentu , seperti memajukan ilmu pengetahuan , membuktikan teori , atau menyelesaikan masalah tertentu . Proyek ini harus memajukan bidang ilmu pengetahuan secara substansial.
3. Clean formatting : Dalam menulis karya ilmiah , pendahuluan , metodologi, hasil, pembahasan , dan kesimpulan harus dituangkan dalam format yang terorganisir dengan baik . Sangat penting untuk mengikuti struktur dan format sains.
4. Bukti dan data yang kuat harus digunakan untuk mendukung karya ilmiah . Eksperimen, survei, analisis statistik , atau kutipan dari sumber terpercaya adalah beberapa contohnya.
5. Referensi dan Kutipan : Setiap fakta atau konsep yang dipinjam dari sumber lain sumberharus disebutkan dan sumber aslinya harus dikutip .harus diakui dan sumber aslinya harus dikutip. Dengan melakukan ini, plagiarisme, dicegah dan integritas pekerjaanintegritas adalah diperkuat.
3). KECANTIKAN PEREMPUAN DAN PERWAKILAN ISU GADIS MASKER KOREA DALAM DRAMA DALAM KECANTIKAN PRIVILEGE
PENDAHULUAN BAB 1
A. Rumusan masalah
B. Latar belakang masalah
Bagaimana representasi Kecantikan Perempuan dan Isu Beauty Privilege dalam drama Korea Mask Girl ?
II PEMBAHASAN BAB
berikut keistimewaannya : 1. Pemahaman Film 2. Pemahaman Representasi 3. Pemahaman Kecantikan 4. Pemahaman Kecantikan
KESIMPULAN BAB III
Nama : Rhacita Septi Maharani
ReplyDeleteNIM : 211250012 / MPI 5A
1. Jelaskan bagaimana suatu paragraf disebut sebagai karya ilmiah? Berikan contoh
paragrafnya!
Untuk memenuhi penulisan paragraf dalam karya ilmiah yang baik maka perlu memperhatikan syarat-syarat paragraf seperti kesatuan, pengembangan, kepaduan, kekompakan, dan pengembangan paragraf serta memahami penggunaan jenis-jenis paragraf. Paragraf mengandung aspek kesatuan, gagasan dasar itu dikemukakan ke dalam kalimat topik dan gagasan pengembang dikemukakan ke dalam kalimat pengembang serta kalimat tersebut saling berhubungan, selanjutnya aspek pengembangan gagasan dasar dinyatakan ke dalam kalimat topik dan gagasan pengembang dinyatakan ke dalam kalimat-kalimat penjelas/lanjutan, aspek kepaduan, yakni keserasian hubungan antargagasan dalam paragraf yang berarti pula keserasian hubungan antarkalimat dalam paragraf, aspek kekompakan, yakni kekompakan struktural dan leksikal. Dalam pengungkapan gagasan/ide ke dalam paragraf bisa melalui paragraf deduktif, yakni kalimat topik diletakkan pada awal paragraf dan diikuti kalimat-kalimat pengembang, bila kalimat topiknya diletakkan akhir paragraf dan sebelumnya diawali gagasan-gagasan pengembang disebut paragraf induktif, bila kalimat topik terletak di awal dan akhir paragraf, gagasan pengembangnya diletakkan di antara keduanya disebut paragraf kombinasi, serta kalimat topik terletak pada setiap kalimat disebut paragraf deskriptif. Penerapan penulisan paragraf dalam karya ilmiah tersebut perlu dikembangkan gagasan dalam kalimat-kalimat, satuan paragraf, bab, atau subbab sehingga menjadi suatu karya ilmiah yang utuh.
Contoh : Pembahasan pengembangan modul pelatihan mengacu pada rumusan masalah, yaitu tentang bagaimana pengembangan modul pelatihan karya tulis ilmiah hasil PTK berbasis andragogi berbantuan CMS Moodle. Pengembangan modul pelatihan karya tulis ilmiah hasil PTK berbasis andragogi berbantuan CMS Moodle melalui 5 langkah yaitu: (1) melakukan analisa kinerja dan analisa kebutuhan; (2) membuat rancangan (blue print) modul; (3) mengembangkan modul pelatihan lengkap dengan media dan instrumen evaluasi; (4) mengimplementasikan modul pelatihan; dan (5) melakukan evaluasi untuk mengetahui kompetensi peserta pelatihan.
2. Syarat apa saja yang harus dipenuhi oleh seseorang dalam menulis karya ilmiah? Jelaskan mengenai hal tersebut!
a. Objektif
Data didapatkan dapat langsung dilaporkan serta dianalisa dengan objektif bukan subjektif. Dan juga, data-data tersebut diteliti secara benar, teliti tanpa disertai oleh prasangka tidak berdasar.
b. Sopan dan Rendah Hati
Selanjutnya kata-kata atau kalimat yang disampaikan tidak ada unsur ingin menggurui pembacanya. Sifat sopan serta rendah hati harus diterapkan pada setiap tulisannya tanpa mengurangi maksud atau isinya.
c. Jujur
Data diperoleh harus dijelaskan secara konkret berdasarkan data yang didapatkan pada saat penelitian. Selain itu, harus diterangkan juga sumber pustakanya sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada dunia ilmiah.
d. Jelas, Singkat, Sederhana, Teliti juga Tegas
Hal ini berkaitan sama kalimat digunakan dalam karya tulis ilmiah harus jelas serta tegas. Kata asing atau daerah harus dijelaskan dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti serta jelas.
e. Kompak, Kontinyu dan Lancar
Penyusunannya harus memiliki unsur kohesi serta koheren yaitu antar kalimat dan paragrafnya bersifat kontinyu juga lancar. Sehingga apa dikemukakan dalam isi tulisan menjadi mudah diterima dan dimengerti oleh pembaca.
3. Buatlah outline karya ilmiah dengan tema bebas.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pentingnya Pendidikan Karakter di Usia Sekolah Dasar
B. Peran Guru dalam Pengembangan Karakter di Sekolah Dasar
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
NAMA : MUHAMAD MARJUKI
ReplyDeleteNIM : 211250002
KELAS ; MPI 5 A
1.Sebuah paragraf dalam karya tulis ilmiah memiliki ciri-ciri tertentu yang membedakannya dari paragraf dalam karya tulis biasa. Ciri-ciri tersebut meliputi:
• Tujuan dan Fokus yang Jelas
• Bukti dan Referensi
• Gaya Bahasa dan Istilah Ilmiah
• Pengacuan dan Kutipan
• Pengembangan yang Sistematik
• Kesimpulan atau Implikasi
Contoh paragraf Bidang Psikologi:
"Studi eksperimen ini mendukung teori bahwa stres memiliki efek negatif pada kinerja kognitif. Partisipan yang terpapar pada situasi stres menunjukkan penurunan signifikan dalam kemampuan memori jangka pendek dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak mengalami stres (Smith et al., 2020). Temuan ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang mengidentifikasi hubungan antara tingkat stres dan penurunan kinerja kognitif (Brown, 2018; Jones, 2019). Implikasi dari hasil ini adalah perlunya strategi manajemen stres yang efektif dalam konteks pendidikan dan pekerjaan."
2.Menulis karya ilmiah adalah proses yang memerlukan pemenuhan beberapa syarat tertentu untuk memastikan kualitas dan validitas karya tersebut. Berikut syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang dalam menulis karya ilmiah secara rinci:
a.Tujuan yang Jelas:
b.Mengikuti Format Penulisan Ilmiah:
c. Tingkat Pengetahuan yang Mendalam:
d. Metode Penelitian yang Valid
e. Analisis Data yang Teliti:
f.Pendekatan Ilmiah:
g. Kesesuaian Referensi:
h. Bahasa yang Jelas dan Tepat:
i. Originalitas:
j. Struktur yang Logis:
k. Pengujian dan Revisi:
l. Publikasi dan Penyebaran:
m. Etika Penulisan Ilmiah:
n. Revisi dan Pengembangan Berkelanjutan:
o. Peer Review
3. Outline karya tulis ilmiah
PENCEMARAN DALAM LINGKUNGAN HIDUP
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Apa saja jenis pencemaran dan bagaimana penjelasannya!
C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui jenis-jenis pencemaran lingkungan hidup!
BAB II PEMBAHASAN
A. Jenis Pencemaran
1.Pencemaran Udara
2.Pencemaran Air
3.Pencemaran Tanah
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
1.Sebuah Karya tulis disebut karya ilmiah apabila memenuhi kriteria tertentu yang dipersyaratkan dalam dunia akademik. Kriteria tersebut antara lain:
ReplyDeleteFakta dan bukti:
Paragraf harus didukung oleh fakta dan bukti yang dapat diverifikasi.
Tulislah dengan benar:
Paragraf harus mempunyai struktur yang jelas, dengan kalimat pembuka, kalimat perantara yang mengembangkan gagasan, dan kesimpulan yang tepat.
Referensi:
Karya ilmiah harus mempunyai referensi atau sumber yang digunakan untuk mendukung argumentasi.
Bahasa Akademis:
Paragraf harus ditulis dengan bahasa yang jelas, formal, dan benar secara tata bahasa.
Contoh karya ilmiah paragraf:
“Peningkatan suhu global telah menjadi perhatian utama di seluruh dunia. Menurut laporan Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC), suhu rata-rata bumi meningkat sebesar 0,85 derajat Celcius selama periode tersebut. Abad sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya emisi gas rumah kaca dari aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil dan penggundulan hutan. Dampaknya antara lain perubahan iklim ekstrem, seperti banjir, kekeringan, dan naiknya permukaan air laut. Oleh karena itu, tindakan global yang tegas diperlukan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan memitigasi dampak perubahan iklim yang tidak dapat dihindari.”
2. Metode Penelitian:
Penulis hendaknya menggunakan metode penelitian yang sesuai dan relevan dengan topik yang dibahas. Metode penelitian harus dapat direproduksi oleh orang lain.
Kesesuaian format:
Artikel ilmiah harus mengikuti format yang telah ditentukan, seperti gaya penulisan (APA, MLA, Chicago, dll) dan struktur (abstrak, pendahuluan, metode, hasil, kesimpulan).
Data dan bukti:
Karya ilmiah harus didukung oleh data dan bukti yang kuat, seperti eksperimen, survei, atau analisis data. Segala pengaduan harus dijelaskan secara rinci dan disertai referensi.
Referensi khusus:
Penulis harus memberikan referensi spesifik dan relevan untuk mendukung argumennya. Termasuk menghindari plagiarisme dan mengutip semua sumber yang digunakan.
Bahasa yang jelas dan tepat:
Artikel harus menggunakan bahasa yang jelas, formal dan tepat. Hindari penggunaan kata-kata yang ambigu atau bahasa yang tidak baku.
Kesimpulan logis:
Karya ilmiah harus mempunyai kesimpulan yang logis dan konsisten dengan data yang disajikan dalam teks.
Orisinalitas:
Karya ilmiah harus memberikan kontribusi baru terhadap pengetahuan atau pemahaman bidang studi.
Etika penelitian:
Penulis harus mengikuti prinsip-prinsip penelitian yang etis, termasuk memperoleh izin bila diperlukan, menghormati hak cipta, dan menghindari manipulasi data.
Penyuntingan dan pengoreksian:
Artikel ilmiah harus diedit dan diperiksa kesalahan tata bahasa dan tipografinya sebelum diserahkan.
Kesesuaian dengan tujuan jurnal atau konferensi:
Jika karya ilmiah akan diserahkan ke jurnal atau konferensi tertentu, pastikan sesuai dengan pedoman dan persyaratan yang ditetapkan oleh penerbit atau penyelenggara yang ditawarkan.
3.Rencana ini dapat disesuaikan dengan topik dan struktur karya ilmiah Anda:
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
E. Ruang Lingkup Penelitian
F. Sistem Dokumen
II. Tinjauan Pustaka
A. Konsep Dasar
B. Penelitian Terkait
C. Kerangka Teori
D. Hipotesis Penelitian
III. Metode Penelitian
A. Desain Penelitian
B. Populasi dan Sampel
C. Instrumen Penelitian
D. Proses Pengumpulan Data
E. Analisis Data
IV. Hasil pencarian
A. Deskripsi data
B. Analisis data
C. Pembahasan hasil
V. Kesimpulan dan rekomendasi
A. Kesimpulan
B. Implikasi Penelitian
C. Saran
VI. Folder
Pastikan untuk menyesuaikan rencana ini dengan kebutuhan penelitian Anda dan panduan yang diberikan oleh institusi atau supervisor Anda.
Nama : Miftahul Ma'rifah
ReplyDeleteNim : 211250035
Kelas : MPI 5B
1) Suatu paragraf dapat disebut sebagai karya ilmiah ketika ia memenuhi sejumlah kriteria, kriteria tersebut antara lain:
A. Konteks Penelitian: Paragraf tersebut harus terkait dengan penelitian atau studi ilmiah tertentu.
B. Fakta dan Bukti: Paragraf harus didukung oleh fakta, data, atau bukti yang relevan yang diperoleh dari sumber yang dapat dipercaya.
C.Rujukan Ilmiah: Paragraf karya ilmiah harus merujuk pada sumber-sumber yang sesuai, seperti jurnal ilmiah, buku, atau penelitian terkait.
D. Bahasa Formal : Bahasa yang digunakan harus formal, jelas, dan bebas dari kebingungan atau kecenderungan subjektif.
E. Metodologi dan Analisis: Paragraf tersebut harus mencakup metode penelitian yang digunakan dan analisis data yang relevan.
F. Kesimpulan: Paragraf harus memiliki kesimpulan atau implikasi yang mendukung tujuan penelitian.
Contoh paragraf karya ilmiah:
"Pada penelitian ini, kami melakukan analisis statistik terhadap data hasil survei yang melibatkan 500 responden. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara tingkat pendidikan dan pendapatan individu. Dalam analisis regresi, kami juga menemukan bahwa faktor-faktor lain seperti pengalaman kerja dan lokasi geografis mempengaruhi pendapatan secara signifikan. Temuan ini mendukung teori ekonomi yang telah diusulkan sebelumnya (Smith, 2010) dan memberikan wawasan yang berharga dalam pengembangan kebijakan ekonomi yang lebih efektif."
Paragraf tersebut mencakup data, referensi, metode analisis, serta kesimpulan, dan memenuhi kriteria karya ilmiah.
2) Terdapat sejumlah syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang dalam menulis karya ilmiah. Berikut adalah beberapa syarat penting:
A. Riset Mendalam: Penulis harus melakukan riset yang mendalam tentang topik yang akan diangkat dalam karya ilmiahnya. Ini mencakup pengumpulan data, informasi, dan pemahaman yang kuat tentang subjek tersebut.
B. Tujuan Jelas: Penulis harus memiliki tujuan penulisan yang jelas, seperti menyumbangkan pengetahuan baru, menguji hipotesis, atau menguraikan suatu konsep.
C. Metodologi Ilmiah: Penulis harus mengikuti metode penelitian yang sesuai dan terdokumentasi dengan baik. Ini mencakup pemilihan sampel, teknik pengumpulan data, dan analisis yang tepat.
D. Referensi yang Akurat: Karya ilmiah harus didukung oleh referensi dari sumber-sumber yang sah dan terpercaya. Ini mencakup jurnal ilmiah, buku, penelitian sebelumnya, dan sumber-sumber akademis lainnya.
E. Bahasa Formal: Penulisan harus menggunakan bahasa yang formal, jelas, dan bebas dari ejaan dan tata bahasa yang salah. Ungkapan subjektif atau emosional harus dihindari.
F. Struktur yang Teratur: Karya ilmiah harus mengikuti struktur yang teratur, termasuk pendahuluan, metodologi, hasil, analisis, dan kesimpulan. Ini memudahkan pembaca untuk mengikuti pemikiran penulis.
G. Data dan Bukti: Data dan bukti harus dipresentasikan dengan jelas dan didukung oleh tabel, grafik, atau referensi yang sesuai.
H. Kesesuaian Gaya Penulisan: Penulis harus mengikuti pedoman gaya penulisan yang sesuai, seperti APA, MLA, atau Chicago, tergantung pada bidang penelitian dan penerbit yang dituju.
I. Kejujuran Akademik: Plagiat harus dihindari dengan menyebutkan dengan benar sumber-sumber yang digunakan dalam karya ilmiah.
J. Kesimpulan dan Implikasi: Karya ilmiah harus mengandung kesimpulan yang kuat dan/atau implikasi ilmiah yang menunjukkan relevansi temuan dengan penelitian sebelumnya atau aplikasi praktis.
3) Outline Karya Ilmiah - "Rendahnya Minat Belajar dalam Konteks Pendidikan"
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Pernyataan Masalah
C. Metodologi Penelitian
II. Pembahasan
1.Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar
A. Faktor Internal (Misalnya: Motivasi, Kepribadian)
B. Faktor Eksternal (Misalnya: Metode Pengajaran, Dukungan Keluarga)
2. Strategi Meningkatkan Minat Belajar
A. Pembangkit Motivasi
B. Peningkatan Kualitas Pengajaran
C. Dukungan Psikologis dan Sosial
III. Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
IV. Daftar Pustaka
Nama : Khusnatul A’maliah
ReplyDeleteNim. : 211250033
Kelas : MPI 5B
1. Sebuah paragraf dapat disebut sebagai bagian dari karya ilmiah jika memenuhi beberapa kriteria tertentu:
1. Tujuan Ilmiah: Paragraf harus memiliki tujuan ilmiah yang jelas. Ini berarti informasi yang disajikan dalam paragraf harus relevan dengan topik penelitian atau argumen karya ilmiah tersebut.
2. Sumber dan Referensi: Paragraf yang merupakan bagian dari karya ilmiah harus didukung oleh bukti dan referensi dari sumber yang dapat dipercaya, seperti jurnal ilmiah, buku teks, atau penelitian terkait. Citasi yang tepat perlu disertakan.
3. Metode Penulisan: Paragraf dalam karya ilmiah harus mematuhi aturan dan konvensi penulisan ilmiah, termasuk gaya penulisan yang digunakan (misalnya, APA, MLA, Chicago) dan struktur paragraf yang berurutan.
4. Analisis dan Kesimpulan: Paragraf tersebut harus mampu menganalisis informasi dengan baik dan menyajikan kesimpulan yang sesuai dengan topik atau argumen karya ilmiah.
5. Gaya Bahasa yang Jelas: Bahasa yang digunakan dalam paragraf harus jelas, baku, dan bebas dari kebingungan. Tidak boleh ada ambiguitas atau interpretasi ganda.
6. Struktur yang Terorganisir: Paragraf harus memiliki struktur yang terorganisir dan terhubung dengan baik dengan paragraf-paragraf lainnya dalam karya ilmiah.
Contoh Paragraf karya ilmiah :
Konflik merupakan hal yang nyata terjadi dan selalu ada selama seseorang masih hidup bersosial bersama masyarakat. Konflik di pondok pesantren muncul disebabkan adanya masalah-masalah komunikasi, hubungan pribadi, atau struktur pesantren itu sendiri.
2. Dalam menulis karya ilmiah, seorang penulis perlu memenuhi sejumlah syarat dan mengikuti pedoman tertentu. Berikut beberapa syarat yang harus dipenuhi:
1. Ketepatan Topik: Penulis harus memilih topik yang sesuai dengan bidang penelitian atau kajian ilmiahnya.
2. Tujuan Jelas: Karya ilmiah harus memiliki tujuan yang jelas, seperti menjelaskan, menggali, atau menguji suatu gagasan atau fenomena.
3. Sumber dan Referensi: Penulis harus mengacu pada sumber-sumber yang dapat dipercaya dan relevan untuk mendukung argumennya. Citasi yang tepat harus disertakan.
4. Metode Penelitian: Jika karya ilmiah melibatkan penelitian, penulis perlu menjelaskan metode yang digunakan dengan rinci, termasuk teknik pengumpulan data.
5. Struktur yang Terorganisir: Karya ilmiah harus memiliki struktur yang teratur, biasanya terdiri dari pendahuluan, kerangka teoritis, metode, hasil, pembahasan, dan kesimpulan.
6. Bahasa yang Jelas dan Baku: Bahasa yang digunakan harus jelas, baku, dan sesuai dengan gaya penulisan ilmiah yang digunakan.
7. Kebenaran dan Akurasi: Informasi yang disajikan dalam karya ilmiah harus akurat dan didukung oleh bukti yang kuat.
8. Analisis yang Mendalam: Penulis harus mampu menganalisis data atau informasi dengan baik, mengeksplorasi implikasi, dan menyajikan pemahaman yang dalam.
9. Kesimpulan yang Relevan: Kesimpulan yang disajikan harus relevan dengan tujuan penelitian dan informasi yang ditemukan.
10. Penghargaan Terhadap Karya Lain: Penulis perlu mengakui dan menghargai karya ilmiah orang lain dengan mengutip dengan benar semua sumber yang digunakan.
11. Revise dan Edit: Karya ilmiah perlu direvisi dan diedit secara cermat untuk menghilangkan kesalahan tata bahasa, ejaan, dan kesalahan lainnya.
12. Kesesuaian dengan Pedoman Penulisan: Jika ada pedoman institusi, jurnal, atau penerbit yang harus diikuti, penulis harus memastikan karya mereka sesuai dengan pedoman tersebut.
13. Etika Penelitian: Penulis harus mematuhi etika penelitian, termasuk menjaga integritas data dan menghindari plagiarisme.
3. Buatlah outline karya ilmiah dengan tema bebas !
“Manajemen Konflik Di Pondok Pesantren”
Abstrak dan Kata Kunci
Pendahuluan
Metode Penelitian
Hasil Penelitian dan Pembahasan
A. Pengertian Koflik
B. Proses Konflik di Pondok pesantren
C. Menilik Sebab – Sebab Dan Tingkatan Konflik Di Pesantren
D. Manajemen Konflik di Pondok pesantren
Kesimpulan
Daftar Rujukan
Nama: Latifatu Syifa
ReplyDeleteNim: 211250047/MPI 5B
Jawaban
1. Sebuah paragraf di katakan sebagai karya ilmiah karena didalamnya mengandung tulisan yang di dasarkan atas pengamatan, dan penelitiannya mengandung fakta yang dapat dibuktikan kebenarannya serta disusun secara sistematis menurut metode ilmiah. Selanjutnya paragraf dikatakan sebagai karya ilmiah karena didalamnya juga mengandung ciri-ciri dari karya ilmiah, yakni: Ditulis secara sistematis, hasil penelitian, mempunyai abstrak, dan referensi yang jelas.
Contoh:
Bahaya Pergaulan Bebas
Pergaulan tidak selamanya selalu memberikan efek yang baik. Pergaulan yang buruk atau sering disebut dengan pergaulan bebas merupakan salah satu contoh pergaulan dengan efek yang buruk. Dampak negatif dari pergaulan bebas tersebut di antaranya sebagai berikut:
a. Kerusakan moral anak
Pergaulan bebas adalah salah satu penyebab dari rusaknya moral anak bangsa. Mereka akan merasa bebas tanpa diperhatikan oleh para orang tua.
b. Penggunaan narkotika dan minuman keras
Seperti yang sudah banyak diberitakan, para remaja saat ini banyak yang terciduk sedang berpesta minuman keras ataupun obat terlarang.
c. Kecelakaan sebelum menikah
Dampak negatifve dari pergaulan bebas yang akan berdampak besar bagi diri sendiri ataupun keluarga adalah hamil duluan.
2. Syarat yang harus dipenuhi seorang penulis karya ilmiah, yaitu:
1) Objektif/jujur.
Maksud dari objektif/jujur yakni seorang penulis harus menuliskan karya ilmiahnya sesuai dengan fakta yang dapat dibuktikan kebenarannya.
2)Tidak tergesa-gesa mengambil kesimpulan .
Seorang penulis harus bisa memastikan karya yang ia tulis sudah matang, artinya seorang penulis tidak asal-asalan dan tergesa-gesa dalam menulis karya ilmiah.
3) Terbuka
Terbuka disini diartikan seorang penulis harus terbuka akan segala sumber yang ada, harus membuka lebar² informasi yg masuk agar terciptanya kerya ilmiah yang baik.
4) Tidak mencampurkan fakta dengan pendapat.
Maksudnya adalah seorang penulis profesional dalam menulis karya ilmiah, dengan kata lain tidak mencampur adukkan pendapat dia dengan fakta yang ada, karena jika iya akan merusak keabsahan karya ilmiah tersebut.
5) Bersikap hati-hati
Seorang penulis harus berhati-hati dalam segala tahapan penulisan karya ilmiah, karna karya ilmiah yang ia akan di konsumsi oleh banyak orang.
6) Sikap ingin menyelidiki atau keingintahuan yang tinggi.
Mempunyai keinginan yang tinggi dalam pembuatan karya ilmiah bertujuan agar penulis semangat dalam penyusunan karya ilmiah, ia bersungguh-sungguh dalam menulis karya ilmiah tersebut.
3. Outline Karya ilmiah:
PERAN DINAS PENDIDIKAN DI KABUPATEN SERANG
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana peran dinas pendidikan Kabupaten Serang?
2. Apa saja hambatan-hambatan yang di hadapi oleh Dinas pendidikan Kabupaten Serang?
3. Bagaimana upaya-upaya yang dilakukan Dinas Pendidikan Kabupaten Serang?
BAB II PEMBAHASAN
A. Peran dinas pendidikan Kabupaten Serang dalam mengimplementasikan program wajib Belajar tahun di Kabupaten Serang
B. Hambatan-hambatan Dinas pendidikan Kabupaten Serang dalam mengimplementasikan program wajib belajar
C. Bagaimana upaya-upaya yang dilakukan Dinas Pendidikan Kabupaten Serang dalam pengimplementasikan program wajib Belajar 9
BAB III KESIMPULAN
Nama : Siti Nurul Afifah
ReplyDeleteNim : 211250038
Kelas : MPI 5 B
Jawaban
1.) Sebuah paragraf dapat disebut sebagai karya ilmiah ketika paragraf tersebut memiliki ciri-ciri berikut:
1.Kesesuaian dengan struktur karya ilmiah: Paragraf harus mematuhi struktur umum karya ilmiah, termasuk pengenalan, pengembangan argumen, dan kesimpulan.
2. Penyajian informasi yang mendalam: Paragraf tersebut harus menyajikan informasi yang mendalam, berdasarkan penelitian dan bukti yang kuat.
3. Kutipan dan referensi: Paragraf karya ilmiah akan mencantumkan kutipan atau referensi yang mendukung argumennya.
4. Gaya penulisan akademis: Paragraf tersebut harus ditulis dengan gaya penulisan yang formal dan objektif.
5. Bahasa yang jelas dan tepat: Paragraf karya ilmiah menggunakan bahasa yang jelas, tepat, dan bebas dari kesalahan tata bahasa.
Contoh paragraf karya ilmiah:
"Dalam penelitian ini, kami melakukan analisis statistik terhadap data yang dikumpulkan dari 300 responden yang mengikuti program diet selama 12 minggu. Hasil analisis menunjukkan penurunan berat badan yang signifikan pada kelompok yang mengikuti program diet dibandingkan dengan kelompok kontrol. Menurut penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Smith et al. (2019), program diet sejenis juga menunjukkan efektivitas yang serupa. Hasil ini mendukung hipotesis bahwa diet jenis ini dapat mengurangi berat badan secara signifikan."
2.) Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang dalam menulis karya ilmiah. Berikut adalah beberapa syarat utama:
1. Penelitian dan Konten yang Berkualitas: Seorang penulis karya ilmiah harus melakukan penelitian yang cermat dan mengumpulkan data yang valid. Konten yang disajikan harus berdasarkan fakta dan informasi yang akurat.
2. Struktur yang Jelas: Karya ilmiah harus memiliki struktur yang jelas, termasuk pengenalan, pengembangan argumen, dan kesimpulan. Ini membantu pembaca mengikuti alur pemikiran penulis.
3.Bahasa yang Tepat dan Jelas: Penulisan karya ilmiah harus menggunakan bahasa yang tepat, jelas, dan bebas dari kesalahan tata bahasa. Gaya penulisan harus formal dan objektif.
4. Rujukan dan Kutipan: Penulis karya ilmiah harus mencantumkan rujukan atau kutipan yang relevan untuk mendukung argumen mereka. Ini juga membantu dalam memberikan kredit kepada penelitian sebelumnya.
5. Kesesuaian dengan Gaya Penulisan yang Diterima: Karya ilmiah harus mengikuti pedoman gaya penulisan yang diterima dalam disiplin ilmu tertentu, seperti APA, MLA, atau Chicago.
6. Penyuntingan dan Revisi: Penting untuk menyunting dan merevisi karya ilmiah secara menyeluruh untuk memastikan kesalahan tata bahasa dan kekurangan lainnya diperbaiki.
7. Originalitas: Karya ilmiah harus memiliki unsur kebaruan atau kontribusi baru dalam bidang penelitian yang relevan.
8. Etika Penulisan: Penulis harus mematuhi etika penulisan ilmiah, termasuk menghindari plagiarisme dan memberikan atribusi yang tepat kepada penelitian sebelumnya.
9. Format dan Referensi yang Konsisten: Karya ilmiah harus memiliki format yang konsisten, termasuk penulisan daftar pustaka atau referensi yang sesuai.
10. Review Sejawat: Mengirimkan karya ilmiah untuk tinjauan oleh sejawat (peer review) adalah praktik umum dalam banyak bidang penelitian.
Penulis harus memenuhi semua syarat ini untuk menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas dan dapat diterima dalam komunitas ilmiah.
3.) Outline karya ilmiah
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI DASAR PENDIDIKAN KARAKTER
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apakah wawasan nusantara itu?
2. Apakah pendidikan karakter itu?
3. Apakah peran wawasan nusantara terhadap pendidikan karakter?
4. Apakah manfaat dari wawasan nusantara dan pendidikan karakter bagi pendidikan bangsa Indonesia
Teknis penulisan makalah ini berpedoman pada buku pedoman Karya Tulis Ilmiah Universitas Negri Malang ( UM, 2010)
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Wawasan Nusantara
B. Pengertian Pendidikan Karakter
C. Manfaat serta Peran Wawasan Nusantara dan Pendidikan Karakter bagi Pendidikan Bangsa Indonesia
BAB III KESIMPULAN
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteNama: Mita Risitawati
ReplyDeleteNim : 211250039
Prodi: MPI 5B
1. Suatu paragraf dapat dianggap sebagai karya ilmiah jika memenuhi beberapa kriteria utama, seperti menggunakan sumber-sumber yang dapat diverifikasi, mengikuti aturan penulisan ilmiah, dan mendemonstrasikan analisis atau penelitian yang mendalam.
Suatu paragraf dapat dikatakan sebagai karya ilmiah jika memenuhi beberapa ciri-ciri berikut:
a) Mengandung Informasi Berdasarkan Penelitian atau Studi: Paragraf dalam karya ilmiah seharusnya berisi informasi yang diperoleh melalui penelitian, pengamatan, atau studi yang sistematis.
b) Referensi dan Kutipan: Karya ilmiah seringkali mengacu pada penelitian atau literatur yang ada. Oleh karena itu, paragraf dalam karya ilmiah dapat mencakup kutipan atau referensi ke sumber-
c) Penyusunan Gaya Penulisan Ilmiah: Karya ilmiah biasanya mengikuti panduan penulisan ilmiah yang khusus, seperti gaya penulisan APA, MLA, atau Chicago. Oleh karena itu, paragraf tersebut harus disusun dengan format dan kutipan yang sesuai dengan gaya yang digunakan.
d) Analisis dan Kesimpulan: Paragraf dalam karya ilmiah seringkali mencakup analisis mendalam atau pemahaman yang lebih dalam tentang topik tertentu.
e) Bahasa Ilmiah dan Objektif: Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah harus bersifat objektif dan tidak memihak. Ini harus bersifat jelas dan tepat, dan menghindari ungkapan atau penilaian subyektif.
f) Sumber dan Daftar Pustaka: Paragraf dalam karya ilmiah seringkali mencakup kutipan, dan setiap kutipan ini harus memiliki rujukan yang sesuai di daftar pustaka atau referensi.
Contoh paragraf berikut ini mencerminkan ciri-ciri tersebut:
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh perubahan iklim terhadap biodiversitas di hutan hujan Amazon. Berdasarkan data yang diperoleh dari studi lapangan selama tiga tahun terakhir, kami dapat mengamati penurunan drastis dalam keragaman spesies tumbuhan dan hewan di wilayah ini. Selain itu, analisis statistik yang mendalam menunjukkan bahwa peningkatan suhu udara dan tingkat curah hujan yang tidak stabil telah memberikan kontribusi signifikan terhadap perubahan ini. Hasil ini mendukung penelitian sebelumnya yang menyoroti urgensi perlindungan lingkungan dan tindakan pencegahan yang perlu diambil untuk mengatasi dampak perubahan iklim terhadap ekosistem hutan hujan Amazon."
2.Menulis karya ilmiah adalah sebuah proses yang mengikuti sejumlah syarat dan pedoman yang ketat. Berikut adalah syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang dalam menulis karya ilmiah:
a) Kualitas Bahasa dan Tatabahasa: Karya ilmiah harus ditulis dengan bahasa yang berkualitas, tatabahasa yang benar, serta struktur kalimat dan paragraf yang jelas dan kohesif.
b) Pemahaman Teori dan Literatur Terkait: Penulis karya ilmiah harus menunjukkan pemahaman yang baik tentang teori dan literatur yang relevan dengan topik penelitian. Penelitian sebelumnya yang terkait dengan topik harus diulas dengan baik.
c) Kepatuhan terhadap Pedoman Institusi: Seringkali, lembaga atau jurnal memiliki pedoman tertentu yang harus diikuti dalam menulis karya ilmiah. Pastikan untuk mematuhi pedoman ini.
d) Kejujuran Intelektual dan Etika Penelitian: Penulis harus menjaga integritas intelektual dan etika penelitian, termasuk menghindari plagiarisme, mencantumkan sumber dengan benar, dan menyampaikan temuan dengan jujur.
e) Pemeriksaan Peer Review: Sebagian besar karya ilmiah akan melalui proses peer review, di mana penelitian akan dievaluasi oleh para ahli independen sebelum diterbitkan.
3. Outline Karya lmiah
" RENDAHNYA MINAT BACA DIKALANGAN REMAJA DI KOTA SERANG"
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Pernyataan Masalah
C. Metodologi penelitian
II. PEMBAHASAN
A. Hakikat membaca
B. Faktor-faktor yang mempengaruhi berkurangnya minat baca pada remaja
C. Dampak yang terjadi Akibat rendahnya minat baca pada remaja
D. Upaya untuk meniingkatkan minat baca pada remaja
III. PENUTUP
A. kesimpulan
B. Saran
IV. Daftar Pustaka
Nama: Muhammad Abid Alfarisy
ReplyDeleteNIM : 211250008
Kelas : MPI 5A
Jawaban
1.Paragraf bisa disebut sebagai karya ilmiah apabila memenuhi aspek rasionalitas, memiliki permasalahan yang bersifat faktual dan objektif, dan tentunya menerapkan struktur dan kaidah ilmiah yang tepat. Suatu paragraf dapat disebut sebagai bagian dari karya ilmiah jika memenuhi sejumlah kriteria:
>Rasionalitas: Paragraf tersebut harus memiliki dasar rasional yang kuat. Ini berarti bahwa pernyataan yang terdapat dalam paragraf tersebut harus didukung oleh data, fakta, atau argumen yang relevan. Paragraf harus mencerminkan pemikiran yang logis dan berdasarkan bukti.
>Permasalahan yang Bersifat Faktual dan Objektif: Paragraf dalam karya ilmiah harus menghadapi permasalahan yang bersifat faktual dan objektif. Ini berarti bahwa isinya harus dapat diuji, diukur, atau diaudit oleh orang lain, dan tidak didasarkan pada opini pribadi atau asumsi.
>Referensi dan Kaidah Ilmiah: Paragraf tersebut harus merujuk pada sumber-sumber yang relevan dan memiliki kutipan yang merujuk pada literatur ilmiah. Selain itu, paragraf harus mematuhi struktur dan kaidah ilmiah yang berlaku, termasuk format penulisan, gaya kutipan, dan metode penelitian yang sesuai.
>Kesesuaian dengan Tujuan Karya Ilmiah: Paragraf harus relevan dengan tujuan karya ilmiah secara keseluruhan. Ini berarti bahwa setiap bagian dari karya ilmiah, termasuk paragraf, harus berkontribusi pada penyampaian informasi yang sesuai dengan pertanyaan penelitian atau topik yang sedang dibahas.
Contoh:
Sampah yang banyak dihasilkan oleh masyarakat sebenarnya masih bisa digunakan agar tidak terlalu banyak menumpuk. Pemanfaatan kembali sampah pada dasarnya tidak memerlukan waktu lama. Yang terpenting adalah kreatifitas dan ketekunan.Untuk sampah organik bisa diolah kembali menjadi pupuk.
Sedangkan sampah kertas bisa didaur ulang dan dijadikan kertas lagi. Untuk sampah plastik dan kaleng bisa dimanfaatkan untuk dijadikan berbagai wadah, tergantung ukuran. Kesemua pemanfaatan sampah tersebut tergolong ke dalam reuse atau pemanfaatan kembali.
2.Beberapa syarat penulisan karya ilmiah:
Komunikatif, harus disampaikan dengan uraian yang mudah dipahami pembaca. Baik dari segi tata bahasa maupun kalimatnya;
Bersifat denotatif dalam penyusunan kata dan kalimat penulisan, harus dilandasi metode dan sistematika yang teratur agar tidak menimbulkan penafsiran ganda bagi pembacanya
Bernalar, artinya sistematis dan terdapat kohesi dan koherensi, sesuai dengan metode ilmiah yang berlaku, diungkapkan secara objektif, dan isi yang dipaparkan dalam tulisan bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya
Ekonomis, maksudnya kata atau kalimat dalam penulisan suatu karya ilmiah hendaknya diseleksi terlebih dahulu agar tersusun secara padat dan berisi
Berdasarkan landasan teori yang kuat, maksudnya tidak bisa ditulis secara asal-asalan, melainkan harus disertai dengan teori-teori maupun pendapat-pendapat ahli terpercaya yang mana teori tersebut telah teruji kebenarannya
Relevan dengan ilmu tertentu, maksunya harus dilandasi dengan ilmu yang relevan. Karena dalam suatu penulisan karya ilmiah, si penulis harus menguasai apa yang akan ditulisnya
Dapat dipertanggunagjawabkan, maksudnya sumber-sumber dari karya tersebut baik itu buku, data, kutipan dan acuan dalam penulisan harus dapat dipertanggungjawabkandengan cara menyebutkan sumber dari mana tulisan tersebut dikutip
Apa yang dikemukakan oleh penulis dapat dimasukkan ke dalam bidang ilmu terten
Sistematis, berarti dalam penyajian data maupun informasi yang didapat dari hasil penelitian atau kajian harus berurutan sesuai dengan pola pikir yang teratur, konsisten dan berkelanjutan
3.Pengaruh Kondisi Ekonomi Keluarga Terhadap Pendidikan Anak
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
b. Rumusan Masalah
Adakah pengaruh kondisi sosial ekonomi orang tua dengan hasil belajar siswa?
c. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui pengaruh kondisi sosial ekonomi orang tua dengan hasil belajar siswa.
BAB II PEMBAHASAN
a. Peranan Keluarga terhadap Perkembangan Anak
b. Kondisi Ekonomi Keluarga
BAB III KESIMPULAN
Nama : Rizal
ReplyDeleteNIM : 211250011
Kelas : MPI 5A
1. Suatu paragraf dapat disebut sebagai karya ilmiah jika memenuhi syarat-syarat paragraf yang baik, seperti kesatuan, pengembangan, kepaduan, kekompakan, dan pengembangan paragraf serta kekompakan struktural dan leksikal. Selain itu, paragraf dalam karya ilmiah harus memuat satu kalimat topik dan setiap kalimat penjelasnya harus berkaitan dengan kalimat topik tersebut. Paragraf dalam karya ilmiah juga harus memperlihatkan pengembangan ide yang sistematis dan logis
Contoh paragraf karya ilmiah:
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Smith (2018), terdapat hubungan yang signifikan antara konsumsi gula dan risiko terkena penyakit diabetes tipe 2. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data dari 1000 responden yang diambil secara acak dari populasi umum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang mengonsumsi gula lebih dari 50 gram per hari memiliki risiko terkena diabetes tipe 2 yang lebih tinggi dibandingkan dengan responden yang mengonsumsi gula kurang dari 50 gram per hari. Oleh karena itu, disarankan untuk mengurangi konsumsi gula agar dapat mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2.
Paragraf di atas memenuhi syarat-syarat paragraf yang baik, seperti kesatuan, pengembangan, kepaduan, kekompakan, dan pengembangan paragraf serta kekompakan struktural dan leksikal. Paragraf tersebut juga memuat satu kalimat topik dan setiap kalimat penjelasnya berkaitan dengan kalimat topik tersebut. Selain itu, paragraf tersebut memperlihatkan pengembangan ide yang sistematis dan logis.
2. Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang dalam menulis karya ilmiah antara lain:
a.Objektif b. Jujur c. Jelas, tegas, singkat, sederhana, dan teliti
Bernalar, artinya sistematis dan terdapat kohesi dan koherensi, sesuai dengan metode ilmiah yang berlaku, diungkapkan secara objektif, dan isi yang dipaparkan dalam tulisan bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Ekonomis, maksudnya kata atau kalimat dalam penulisan suatu karya ilmiah hendaknya diseleksi terlebih dahulu agar tersusun secara padat dan berisi
Berdasarkan landasan teori yang kuat, maksudnya tidak bisa ditulis secara asal-asalan, melainkan harus disertai dengan teori-teori maupun pendapat-pendapat ahli terpercaya yang mana teori tersebut telah teruji kebenarannya Berdasarkan sumber yang mutakhir, maksudnya harus menggunakan landasan teori yang mutakhir yang mana sumber tersebut dapat dijadikan penopang dalam suatu karya Akumulatif, berarti sumber yang digunakan terpercaya dan terjamin kebenaran serta keberadaannya, yang mana informasi-informasi yang didapat harus dianalisis dan dicari keterkaitannya. Selain itu, seseorang yang menulis karya ilmiah juga harus menguasai teori, memiliki pengalaman, bersifat terbuka, bersifat objektif, dan memiliki kemampuan berbahasa. Dalam menulis karya ilmiah, seseorang juga harus memperhatikan tata bahasa, tata kata, tata kalimat, dan tata letak unsur-unsur dalam karya ilmiah. Selain itu, seseorang juga harus memperhatikan kesalahan-kesalahan umum dalam menulis ilmiah, seperti menulis kalimat yang tidak utuh, menulis kalimat yang rancu, kesalahan urutan kata, dan kesalahan pemakaian.
3. Outline karya ilmiah dengan tema "Pengaruh Teknologi Terhadap Kesehatan Mental Remaja":
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
D. Manfaat Penulisan
II. Tinjauan Pustaka
A. Definisi Teknologi
B. Definisi Kesehatan Mental
C. Pengaruh Teknologi Terhadap Kesehatan Mental Remaja
1. Pengaruh Media Sosial
2. Pengaruh Game Online
3. Pengaruh Gadget
III. Metode Penelitian
A. Jenis Penelitian
B. Populasi dan Sampel
C. Teknik Pengumpulan Data
D. Teknik Analisis Data
IV. Hasil Penelitian
A. Karakteristik Responden
B. Analisis Data
C. Temuan Penelitian
V. Pembahasan
A. Hubungan Antara Teknologi dan Kesehatan Mental Remaja
B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengaruh Teknologi Terhadap Kesehatan Mental Remaja
C. Implikasi Hasil Penelitian
VI. Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan
B. Saran
VII. Daftar Pustaka
Nama : Wandi Ruswandi
ReplyDeleteNim : 211250004
Kelas : MPI 5A
1. Dalam menyusun paragraf dapat dikatakan ilmiah apabila memenuhi syarat sebagai berikut.
a)Setiap paragraf hanya mengandung satu pokok pikiran atau gagasan utama. b)Setiap paragraf harus memiliki kesatuan (kohesi). c) Setiap paragraf harus memiliki koherensi dan kesinambungan.
Contoh paragraf "Pada dasarnya EO merupakan orang orang yang bergerak dalam sebuah organisasi yang mengatur acara mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga purna acara. Di Indonesia, jasa EO sudah mulai berkembang namun dianggap belum mampu menjadi sebuah pilihan menarik bagi sebagian masyarakat kita untuk dijadikan sumber penghasilan utama."
2. a) Objektif, berdasarkan hasil penelitian baik bersifat rasional ataupun empiris. b)Menggunakan bahasa ragam ilmiah atau baku.
c)Logis, ide yang disampaikan atau dituangkan dalam sebuah karya mampu diterima oleh akal.
d) Materi kajian meliputi permasalahan yang terjadi dalam kehidupan.
3. Metode training need assessment
Kata pengantar
Bab I pendahuluan
Latar belakang
Rumusan masalah
1. Bagaimana Tahap-tahap kegiatan ?
2. Bagiamana Menganalisis performance jabatan/pekerjaan ?
3. Bagaimana Identifikasi kebutuhan pelatihan?
Rumusan masalah
1. Untuk memahami Tahap-tahap kegiatan
2. Untuk memahami Menganalisis performance jabatan/pekerjaan
3. Untuk memahami Identifikasi kebutuhan pelatihan
Bab II pembasahan
1. Tahap-tahap kegiatan TNA
2. Menganalisis performance jabatan
3. Identifikasi kebutuhan pelatihan.
Bab III penutup
Kesimpulan
Nama : Cherry Adli Amrullah
ReplyDeleteNIM :211250009
Semester: MPI 5A
1). Sebuah paragraf dapat disebut sebagai bagian dari karya ilmiah ketika ia memenuhi sejumlah kriteria tertentu. Kriteria tersebut termasuk:
Relevansi Tema, Paragraf Fakta dan Bukti: Paragraf harus didukung oleh bukti-bukti konkret, seperti data, kutipan, atau referensi yang mendukung argumen, Kohesi dan aliran yang tepat, Bahasa dalam paragraf harus bersifat formal, jelas, dan bebas dari ungkapan atau frasa yang ambigu.
Contoh paragraf dalam karya ilmiah:
"Menurut penelitian yang dilakukan oleh Smith (2020), perubahan iklim telah berdampak signifikan pada ekosistem di seluruh dunia. Data yang dianalisis menunjukkan peningkatan suhu rata-rata global sebesar 1 derajat Celsius dalam kurun waktu 50 tahun terakhir. Selain itu, Smith juga mencatat peningkatan kejadian cuaca ekstrem, seperti badai dan kekeringan. Dampak perubahan iklim ini tidak hanya terbatas pada lingkungan alam, tetapi juga berdampak signifikan pada ekonomi dan kesejahteraan manusia. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam tentang perubahan iklim menjadi krusial dalam merumuskan kebijakan mitigasi yang efektif."
2). Dalam menulis karya ilmiah, terdapat beberapa syarat atau prinsip yang harus dipenuhi agar karya tersebut dianggap valid dan berkualitas. Berikut adalah beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh penulis karya ilmiah:
Tujuan dan Fokus yang Jelas, Metodologi yang Benar, Penggunaan Sumber yang Terpercaya, Pengutipan yang Benar: Semua sumber yang digunakan dalam karya ilmiah harus dikutip dengan benar sesuai dengan gaya penulisan yang diikuti (misalnya, APA, MLA, Chicago), Bahasa yang Jelas dan Formal, Struktur yang Tepat, Analisis yang Mendalam, Referensi dan Daftar Pustaka yang Lengkap Karya ilmiah harus mencakup daftar referensi yang lengkap, Orisinalitas dan Kontribusi, Etika Penulisan.
Dengan memenuhi syarat-syarat ini, penulis dapat menghasilkan karya ilmiah yang kuat, terpercaya, dan bermutu tinggi, yang dapat diterima dan dihargai oleh komunitas ilmiah.
3).
"Pengaruh Teknologi Terhadap Gaya Hidup dan Budaya Manusia"
I. PENDAHULUAN
- Latar belakang
- Pernyataan masalah
- Tujuan penelitian
II. Tinjauan Pustaka
- Perkembangan teknologi dalam sejarah
- Dampak teknologi pada masyarakat
- Interaksi antara teknologi, budaya, dan gaya hidup
III. Metodologi Penelitian
- Pengumpulan dan analisis data
- Kerangka konseptual
IV. Pengaruh Teknologi Terhadap Gaya Hidup
A. Dalam bidang pendidikan
- Perubahan dalam metode pembelajaran
- E-learning dan pembelajaran jarak jauh
B. Dalam bidang komunikasi
- Pengaruh media sosial
- Komunikasi interpersonal dalam era digital
C. Dalam bidang pekerjaan dan produktivitas
- Otomatisasi dan perubahan tenaga kerja
- Pekerjaan jarak jauh dan fleksibilitas
D. Dalam bidang hiburan
- Perubahan dalam hiburan digital
- Gaming dan hiburan daring
V. Pengaruh Teknologi Terhadap Budaya
A. Perubahan norma dan nilai-nilai sosial
- Perubahan dalam norma etika
- Dampak teknologi pada nilai-nilai budaya
B. Perubahan dalam seni dan ekspresi budaya
- Seni digital dan kreativitas
- Menciptakan dan mendistribusikan seni
C. Perubahan dalam bahasa dan komunikasi budaya
- Perubahan dalam bahasa dan ekspresi
- Dampak bahasa dalam era digital
VI. Diskusi dan Analisis Hasil
- Pemahaman tentang pengaruh teknologi pada gaya hidup dan budaya
- Perbandingan dengan penelitian sebelumnya
- Implikasi dan tantangan
VII. Kesimpulan
VIII. Daftar Pustaka
Nama : Naufal arif maulana
ReplyDeleteNim : 211250036
Kelas : Mpi 5B
1. Sebuah paragraf dianggap sebagai bagian dari karya ilmiah jika memiliki ciri-ciri struktur dan konten yang mendukung penelitian, analisis, atau argumentasi yang didasarkan pada pengetahuan dan data yang sah. Misalnya, paragraf dalam karya ilmiah dapat mencakup pendahuluan, argumen, bukti, dan kesimpulan yang terorganisir dengan baik.
Contoh paragraf dalam karya ilmiah tentang perubahan iklim:
"Pemanasan global adalah fenomena yang semakin mendalam dan mendalam akibat peningkatan emisi gas rumah kaca. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa suhu permukaan bumi telah meningkat secara signifikan dalam beberapa dekade terakhir, menyebabkan efek samping yang merugikan pada lingkungan dan manusia. Bukti ini mendukung urgensi tindakan kolektif dalam mengurangi emisi karbon dan mengadopsi sumber energi yang ramah lingkungan untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan kesehatan masyarakat global."
2. Orang yang menulis karya ilmiah harus memenuhi beberapa syarat penting untuk memastikan kualitas dan keakuratan karya tersebut:
-Pengetahuan yang Mendalam: Penulis harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang topik yang akan dibahas, didukung oleh riset yang komprehensif.
-Metode Penelitian yang Benar: Penggunaan metode penelitian yang sesuai dan tepat untuk mengumpulkan data, termasuk pengolahan dan interpretasi data dengan benar.
-Penggunaan Bahasa yang Tepat: Menulis dengan bahasa formal, jelas, dan terstruktur, serta menghindari penggunaan bahasa yang ambigu atau tidak sesuai.
-Referensi dan Pustaka: Mengutip sumber-sumber yang relevan, dapat dipercaya, dan diverifikasi untuk mendukung argumen atau analisis yang disajikan dalam karya ilmiah.
-Kesesuaian Format dan Struktur: Mengikuti format dan struktur karya ilmiah yang sesuai, seperti pendahuluan, metodologi, hasil, pembahasan, dan kesimpulan.
-Integritas dan Etika: Mematuhi prinsip kejujuran, integritas ilmiah, dan etika dalam penulisan, termasuk menghindari plagiarisme dan menyebutkan kontribusi orang lain dengan benar.
-Originalitas: Menyajikan ide, temuan, atau analisis yang baru atau memiliki nilai tambah terhadap pengetahuan yang sudah ada.
-Pembaca Sasaran: Memahami audiens atau pembaca yang dituju untuk karya ilmiah tersebut dan menulis dengan bahasa dan gaya yang sesuai untuk mereka.
-Konsistensi dan Kohesi: Menjaga konsistensi dan kelancaran alur dari awal hingga akhir karya ilmiah.
-Revisi dan Peninjauan: Melakukan revisi dan peninjauan menyeluruh untuk memastikan kualitas, kejelasan, dan ketepatan informasi yang disajikan.
Dengan memenuhi syarat-syarat ini, seorang penulis dapat memproduksi karya ilmiah yang kuat, kredibel, dan berkontribusi pada pengetahuan di bidangnya.
3. Berikut adalah contoh outline untuk karya ilmiah dengan tema bebas:
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Tujuan Penelitian
C. Ruang Lingkup Kajian
D. Metodologi Penelitian
II. Kajian Pustaka
A. Analisis Literatur Terkait
B. Perkembangan Konsep dan Teori
C. Kesimpulan dari Penelitian Terdahulu
III. Metode Penelitian
A. Pendekatan Penelitian
B. Desain Penelitian
C. Pengumpulan Data
D. Analisis Data
IV. Hasil Penelitian
A. Presentasi Data
B. Interpretasi Hasil
V. Pembahasan
A. Analisis Hasil
B. Hubungan dengan Kajian Pustaka
C. Implikasi Hasil Penelitian
VI. Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan
B. Saran untuk Penelitian Lanjutan
VII. Daftar Pustaka
VIII. Lampiran
A. Data Tambahan
B. Instrumen Penelitian
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteUTS Academic Writing
ReplyDeleteNama : Khojanatunnisa
Nim : 211250018
Kelas : MPI 5A
1). Suatu paragraf dapat disebut sebagai bagian dari karya ilmiah jika memenuhi beberapa kriteria penting kriteria struktur,substansi dan tujuan paragraf tersebut. Berikut beberapa ciri yang menjadikan suatu paragraf sebagai bagian dari karya ilmiah:
-konteks penelitian
-Eksposisi
-Referensi
-Bahasa ilmiah
-Argumen dan kesimpulan
-Sistematik
-Akurasi dan objektivitas
Contoh paragraf
Manusia, sebagai makhluk sosial yang unik di planet ini, memiliki kemampuan intelektual dan emosional yang luar biasa. Kemampuan manusia untuk berpikir, merasakan, dan berkomunikasi adalah hal yang membedakan mereka dari makhluk lain. Manusia mampu menciptakan teknologi, seni, dan budaya yang sangat beragam.
Dalam sejarah, manusia telah menaklukkan lingkungan mereka, mengembangkan masyarakat, dan memahami kompleksitas alam semesta. Namun, bersama dengan prestasi-prestasi ini, manusia juga memiliki tanggung jawab moral terhadap bumi dan sesama makhluk.
Dalam perjalanan mereka, manusia terus menjalani transformasi dan eksplorasi, menciptakan warisan yang sangat berharga bagi peradaban.
2). Dalam menulis karya ilmiah, seseorang harus memenuhi berbagai syarat dan prinsip agar karya tersebut dianggap serius dan berkualitas. Berikut adalah beberapa syarat yang harus dipenuhi:
a. Mengikuti Metode Ilmiah : Penulis karya ilmiah harus mengikuti metode ilmiah yang berlaku dalam disiplin ilmu tertentu. Seperti merencanakan penelitian dengan cermat, mengumpulkan data secara sistematik, dan menganalisis hasil dengan metode yang sesuai.
b. Tujuan Klarifikasi : Karya ilmiah harus memiliki tujuan yang jelas, seperti menjelaskan, menganalisis, atau meneliti topik tertentu. Tujuan ini harus sesuai dengan kontribusi pengetahuan yang diharapkan.
c. Riset dan Referensi : Penulis harus melakukan penelitian yang kuat dan mencantumkan referensi dari literatur ilmiah yang relevan. Ini mendukung argumen dan klaim yang disampaikan dalam karya.
d. Struktur yang Terorganisir : Karya ilmiah harus memiliki struktur yang terorganisir, termasuk pengenalan, metode, hasil, dan kesimpulan. Ini membantu pembaca untuk mengikuti argumen dengan baik.
e. Bahasa Formal dan Ilmiah : Penggunaan bahasa formal, tata bahasa yang benar, dan istilah teknis yang sesuai dengan disiplin ilmu adalah penting dalam karya ilmiah.
f. Akurasi dan Kredibilitas : Informasi dan data yang disajikan harus akurat dan dapat dipercaya. Penulis harus menghindari penyebaran informasi palsu atau tidak teruji.
g. Kutipan dan Referensi : Sumber informasi harus dikutip dengan benar menggunakan gaya penulisan yang sesuai (misalnya, APA, MLA, atau Chicago). Ini mencerminkan etika ilmiah.
h. Kesimpulan yang Jelas : Karya ilmiah harus mencapai kesimpulan yang jelas dan berdasarkan bukti-bukti yang telah disajikan.
i. Originalitas : Karya ilmiah seharusnya memiliki unsur kebaruan atau kontribusi baru terhadap pengetahuan yang sudah ada.
j. Penyuntingan dan Revisi : Karya ilmiah harus melalui proses penyuntingan dan revisi untuk memastikan kejelasan, kohesivitas, dan kelancaran penulisan.
k. Kepatuhan Terhadap Aturan Institusi : Penulis juga harus mematuhi aturan dan panduan yang berlaku di institusi atau jurnal tempat mereka akan menerbitkan karya ilmiah tersebut.
3). Berikut contoh outline karya ilmiah
Judul : Perubahan Iklim di Indonesia
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
1. Apa perubahan iklim itu?
2. Apa penyebab perubahan iklim?
3. Bagiamana dampak perubahan iklim?
4. Bagaimana cara mengatasi perubahan iklim?
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Perubahan Iklim
B. Penyebab perubahan iklim
C. Dampak perubahan iklim
D. Cara mengatasi perubahan iklim
BAB III KESIMPULAN
Nama :Wulan Rustiani
ReplyDeleteNim : 211250003
Kelas :MPI 5A
JAWABAN :
1. Suatu paragraf dapat disebut sebagai bagian dari karya ilmiah jika ia memenuhi beberapa kriteria penting kriteria struktur,substansi dan tujuan paragraf tersebut. berikut beberapa ciri yang menjadikan suatu paragraf sebagai bagian dari karya ilmiah:
1. konteks penelitian
2. eksposisi
3. referensi
4. bahasa ilmiah
5. argumen dan kesimpulan
6. sistematik
7. akurasi dan objektivitas
Contoh paragraf:
"Pasar merupakan tempat sentral dalam aktivitas ekonomi, di mana pembeli dan penjual bertemu untuk melakukan pertukaran barang dan jasa. Pasar dapat bervariasi dari pasar tradisional yang ramai dengan pedagang lokal hingga pasar global yang beroperasi secara online. Di pasar, harga dan permintaan menjadi penentu utama dalam menentukan sejauh mana barang atau jasa akan diperdagangkan. Pasar juga mencerminkan prinsip persaingan, di mana penawaran dan permintaan bersaing untuk mencapai keseimbangan. Perubahan dalam pasar dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk tren ekonomi, perubahan teknologi, dan kebijakan pemerintah."
2. Dalam menulis karya ilmiah, seseorang harus memenuhi berbagai syarat. Berikut adalah beberapa syarat yang harus dipenuhi:
1. Mengikuti Metode Ilmiah: Penulis karya ilmiah harus mengikuti metode ilmiah yang berlaku dalam disiplin ilmu tertentu. Ini termasuk merencanakan penelitian dengan cermat, mengumpulkan data secara sistematik, dan menganalisis hasil dengan metode yang sesuai.
2. Riset dan Referensi: Penulis harus melakukan penelitian yang kuat dan mencantumkan referensi dari literatur ilmiah yang relevan. Ini mendukung argumen dan klaim yang disampaikan dalam karya.
3. Struktur yang Terorganisir: Karya ilmiah harus memiliki struktur yang terorganisir, termasuk pengenalan, metode, hasil, dan kesimpulan. Ini membantu pembaca untuk mengikuti argumen dengan baik.
4. Bahasa Formal dan Ilmiah: Penggunaan bahasa formal, tata bahasa yang benar, dan istilah teknis yang sesuai dengan disiplin ilmu adalah penting dalam karya ilmiah.
5. Akurasi dan Kredibilitas: Informasi dan data yang disajikan harus akurat dan dapat dipercaya. Penulis harus menghindari penyebaran informasi palsu atau tidak teruji.
6.kutipan dan Referensi: Sumber informasi harus dikutip dengan benar menggunakan gaya penulisan yang sesuai (misalnya, APA, MLA, atau Chicago). Ini mencerminkan etika ilmiah.
7. Kesimpulan yang Jelas: Karya ilmiah harus mencapai kesimpulan yang jelas dan berdasarkan bukti-bukti yang telah disajikan.
3. PENTINGNYA PENERAPAN MERDEKA BELAJAR SEJAK DINI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari merdeka belajar?
2. Apa pengertian dari pendidikan?
3. Apa pemgertian dari anak usia dini?
4.Bagaimana penerapan merdeka belajar pada sejak dini?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari merdeka belajar!
2. Untuk mengetahui Apa pengertian dari pendidikan!
3.Untuk mengetahui Apa pengertian dari anak usia dini!
4.untuk mengetahui penerapan merdeka belajar pada sejak dini!
BAB II PEMBAHASAN
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Nama : Nafa Ilmi Nafiah
ReplyDeleteNIM : 211250048
Kelas : MPI 5 b
1. Sebuah paragraf disebut sebagai karya ilmiah ketika itu merupakan bagian dari tulisan yang mengandung penelitian, analisis, atau pemahaman mendalam tentang suatu topik tertentu. Karya ilmiah ditulis dengan menggunakan metodologi penelitian yang sesuai, merujuk pada sumber-sumber yang sah, dan didasarkan pada argumentasi logis. Paragraf dalam karya ilmiah biasanya memiliki struktur yang jelas, termasuk pernyataan teori, bukti atau data pendukung, analisis, dan kesimpulan yang relevan.
Contoh paragraf karya ilmiah:
"Dalam penelitian ini, kami menganalisis dampak perubahan iklim terhadap keberlanjutan ekosistem hutan hujan tropis. Berdasarkan data cuaca yang dikumpulkan selama dua dekade terakhir, kami dapat menyimpulkan bahwa suhu rata-rata meningkat secara signifikan, mengakibatkan penurunan curah hujan dan keberlanjutan tanaman endemik. Temuan ini mengindikasikan perlunya tindakan segera dalam mengurangi emisi gas rumah kaca untuk melindungi keanekaragaman hayati dan menjaga keseimbangan ekosistem global."
2. Berikut adalah beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang dalam menulis karya ilmiah:
1. Penelitian Mendalam:Karya ilmiah harus didasarkan pada penelitian mendalam tentang topik tertentu. Ini melibatkan pemanfaatan sumber-sumber yang akurat dan relevan.
2. Metodologi Penelitian: Penulis harus menjelaskan metode penelitian yang digunakan, termasuk teknik pengumpulan data, analisis data, dan alat-alat yang digunakan. Metodologi yang baik memastikan kehandalan hasil penelitian.
3. Kutipan dan Referensi: Semua informasi, data, atau ide yang bukan hasil penemuan asli penulis harus dikutip dengan benar dari sumber yang sah. Daftar referensi harus disertakan di bagian akhir karya ilmiah.
4. Struktur yang Jelas:Karya ilmiah harus memiliki struktur yang jelas, termasuk pengantar, tinjauan pustaka, metodologi, hasil penelitian, analisis, dan kesimpulan. Setiap bagian harus disusun dengan logis dan koheren.
5. Ketelitian Bahasa dan Gaya Penulisan: Bahasa yang digunakan harus baku dan tepat. Penulisan harus formal dan menghindari penggunaan kata-kata ambigu atau berlebihan.
6. Kesimpulan yang Didukung Bukti: Kesimpulan yang diambil harus didukung oleh bukti-bukti yang ditemukan selama penelitian. Kesimpulan harus logis dan relevan dengan tujuan penelitian.
7. Pemeriksaan Plagiarisme: Karya ilmiah harus bebas dari plagiarisme, yaitu menggunakan ide, teks, atau hasil penelitian orang lain tanpa memberikan kredit yang layak.
3. "Pentingnya pendidikan karakter di sekolah dasar ":
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Permasalahan pendidikan karakter di sekolah dasar
C. Tujuan Penelitian
D. Relevansi Penelitian
II. Tinjauan Pustaka
A. Definisi pendidikan karatker
B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi pentingnya pendidikan karakter di sekolah dasar
C. Studi-studi Terdahulu tentang pendidikan karakter
III. Metodologi Penelitian
A. Desain Penelitian
B. Populasi dan Sampel Penelitian
C. Alat Pengumpulan Data (Kuesioner, Wawancara, dll.)
D. Analisis Data yang Digunakan
IV. Hasil Penelitian
A. Profil Pentingnya pendidikan karakter di sekolah dasar
B. Data Kesehatan Mental anak
V. Diskusi
A. Interpretasi Hasil
B. Perbandingan dengan Studi-studi Terdahulu
C. Batasan Penelitian dan Saran untuk Penelitian Selanjutnya
VI. Kesimpulan
A. Ringkasan Hasil Penelitian
B. Implikasi Lebih Luas
C. Rekomendasi untuk Kebijakan dan Intervensi
VII. Daftar Pustaka
A. Daftar Referensi yang Digunakan dalam Karya Ilmiah
Nama : Sri Puspa Ramadani
ReplyDeleteNim : 211250006
Kelas : MPI 5A
1. Sebuah paragraf dapat disebut sebagai karya ilmiah jika paragraf tersebut memenuhi kriteria-kriteria berikut tujuan Ilmiah, rujukan dan sumber, metode dan pendekatan, argumentasi dan analisis, gaya penulisan ilmiah, penyusunan yang logis, rujukan kepustakaan.
Contoh paragraf :
"Dalam penelitian ini, kami melakukan eksperimen untuk menguji hipotesis bahwa suhu lingkungan berpengaruh terhadap laju pertumbuhan tanaman. Metode penelitian kami mencakup penanaman tiga kelompok tanaman yang terpapar pada suhu berbeda: kelompok pertama pada suhu 25°C, kelompok kedua pada suhu 30°C, dan kelompok ketiga pada suhu 35°C. Setelah empat minggu, kami mengukur tinggi tanaman dalam setiap kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok yang ditanam pada suhu 30°C memiliki pertumbuhan yang paling cepat, sementara kelompok pada suhu 35°C mengalami pertumbuhan yang terhambat. Temuan ini mendukung hipotesis kami bahwa suhu lingkungan memengaruhi pertumbuhan tanaman." Paragraf di atas mencakup metode penelitian, hasil, dan sedikit pembahasan, sesuai dengan kriteria karya ilmiah.
2. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang dalam menulis karya ilmiah. Berikut adalah beberapa syarat utama:
- Tujuan Ilmiah yang Jelas: Penulis harus memiliki tujuan ilmiah yang jelas dalam menulis karya ilmiah, seperti menyajikan temuan penelitian, mengembangkan argumen ilmiah, atau menyampaikan informasi yang berdasarkan bukti.
- Penggunaan Sumber yang Valid: Penulis harus merujuk pada sumber-sumber yang dapat diverifikasi dan relevan untuk topik yang dibahas. Ini termasuk jurnal ilmiah, buku teks, atau penelitian sebelumnya. Semua sumber harus dikutip dengan benar.
- Metode Penelitian yang Akurat: Jika karya ilmiah didasarkan pada penelitian, penulis harus menjelaskan metode penelitian yang digunakan secara detail. Ini mencakup deskripsi eksperimen, analisis data, atau metode lain yang relevan.
- Argumentasi yang Kuat: Karya ilmiah harus memiliki argumentasi yang kuat, didukung oleh bukti dan analisis yang mendalam. Penulis harus dapat mengemukakan argumen yang meyakinkan dan membuktikan klaim yang mereka buat.
- Gaya Penulisan Ilmiah yang Tepat: Penulis harus menggunakan gaya penulisan ilmiah yang sesuai. Ini mencakup penggunaan bahasa yang netral, hindari klaim spekulatif, dan kutipan sumber yang sesuai.
3. MANAJEMEN LEMBAGA PENDIDIKAN BERBASIS MASYARAKAT
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana implementasi manajemen berbasis masyarakat?
BAB II PEMBAHASAN
A. Manajemen Dalam Islam
B. Masyarakat dan Sekolah
C. Keterkaitan Masyarakat dengan Lembaga Pendidikan
BAB III KESIMPULAN
Nama : Sidik Arya Pratama
ReplyDeleteNim : 211250007
Kelas : MPI 5A
Jawaban :
1. Suatu paragraf disebut sebagai karya ilmiah ketika memenuhi sejumlah kriteria tertentu yang mencirikan tulisan ilmiah. Kriteria ini termasuk penggunaan bahasa yang formal dan jelas, referensi ke sumber-sumber yang sah, pendekatan penelitian yang metodis, serta pemahaman yang mendalam tentang subjek yang dibahas. Berikut adalah contoh paragraf yang dapat dianggap sebagai bagian dari karya ilmiah:
Contoh Paragraf:
Penelitian tentang perubahan iklim telah menjadi fokus utama dalam ilmu lingkungan selama beberapa dekade terakhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kenaikan suhu global yang terjadi sebagian besar disebabkan oleh aktivitas manusia, khususnya emisi gas rumah kaca. Menurut laporan Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) tahun 2021, emisi gas rumah kaca telah mencapai tingkat tertinggi dalam sejarah manusia. Dampak perubahan iklim, seperti peningkatan frekuensi dan intensitas peristiwa cuaca ekstrem, perubahan pola hujan, dan kenaikan permukaan laut, telah memicu keprihatinan global. Oleh karena itu, pemahaman mendalam tentang sumber dan dampak perubahan iklim menjadi sangat penting dalam upaya kita untuk mengatasi tantangan lingkungan yang ada.
2. Berikut adalah beberapa syarat yang harus dipenuhi:
1. Tujuan Jelas: Karya ilmiah harus memiliki tujuan atau masalah penelitian yang jelas dan terdefinisi dengan baik. Ini harus menjawab pertanyaan-pertanyaan ilmiah atau tujuan penelitian yang telah ditentukan.
2. Metodologi yang Sistematis: Penulis harus menjelaskan dengan rinci metode yang digunakan dalam penelitian, termasuk alat yang digunakan, prosedur eksperimen, atau kerangka analisis. Metode ini harus bersifat sistematis dan dapat diulang oleh peneliti lain.
3. Landasan Teoritis: Karya ilmiah harus didasari oleh kerangka teoritis yang kuat. Ini berarti penulis harus merujuk pada literatur yang relevan dan teori-teori yang mendukung penelitian mereka.
4. Referensi yang Akurat: Penulis harus menyertakan referensi yang akurat dan relevan dari sumber-sumber yang diakui dan terpercaya. Hal ini mendukung klaim-klaim yang dibuat dalam karya ilmiah.
5. Bahasa Formal dan Jelas: Bahasa yang digunakan harus formal, jelas, dan bebas dari kebingungan. Penulis harus menghindari penggunaan bahasa gaul atau tidak ilmiah.
6. Struktur yang Teratur: Karya ilmiah harus memiliki struktur yang teratur, termasuk judul, abstrak, pendahuluan, metode, hasil, diskusi, dan kesimpulan. Ini memudahkan pembaca dalam mengikuti argumen dan penelitian.
7. Data dan Bukti yang Valid: Data dan bukti yang digunakan harus valid, dapat dipercaya, dan didukung oleh analisis yang sesuai.
8. Penulisan yang Orisinal: Karya ilmiah harus menghasilkan kontribusi orisinal atau wawasan baru dalam bidang penelitian tertentu. Ini berarti penulis harus mampu mengemukakan temuan yang belum ditemukan sebelumnya.
9. Kepatuhan Terhadap Gaya Penulisan dan Format: Penulis harus mengikuti pedoman gaya penulisan dan format yang berlaku dalam disiplin ilmu tertentu (contohnya APA, MLA, Chicago, dsb).
10. Pemahaman Etika Penulisan Ilmiah: Penulis harus memahami dan mematuhi etika penulisan ilmiah, termasuk menghindari plagiarisme, memberikan pengakuan yang sesuai kepada sumber-sumber, dan menjunjung tinggi integritas penelitian.
3. "Dampak Perubahan Iklim Terhadap Keanekaragaman Hayati"
I. Pendahuluan
II. Landasan Teoritis
III. Metodologi
IV. Hasil Penelitian
V. Diskusi
VI. Kesimpulan
VII. Daftar Pustaka
Nama : Asmainah
ReplyDeleteNim : 211250010
Jurusan : MPI 5A
1. Sebuah paragraf disebut sebagai bagian dari karya ilmiah jika itu mendukung tujuan ilmiah karya tersebut. Karya ilmiah adalah tulisan yang berlandaskan penelitian atau analisis yang mendalam tentang suatu topik tertentu, dan setiap paragraf di dalamnya harus berkontribusi untuk menyajikan informasi, argumen, atau temuan ilmiah.
Contohnya" Etika komunikasi organisasi dalam manajemen pendidikan islam akan berhasil apabila terjadinya suatu proses komunikasi yang baik dan sesuai dengan harapan, di mana gagasan atau ide dibahas dalam suatu musyawarah antara komunikator dengan komunikan, sehingga terjadi pemahaman tentang informasi atau segala sesuatu hal menjadi pokok dari pembahasan untuk mengarah pada kesepakatan dan kesatuan dalam pendapat".
2. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang dalam menulis karya ilmiah. Berikut ini beberapa syarat utama:
Metodologi Penelitian: Karya ilmiah harus didasarkan pada metodologi penelitian yang jelas dan dapat diulang. Metode penelitian ini harus mengikuti standar ilmiah dan digunakan untuk mengumpulkan data yang relevan.
Tujuan Ilmiah: Penulis harus memiliki tujuan ilmiah yang jelas, seperti menjawab pertanyaan penelitian atau menguji hipotesis tertentu. Karya ilmiah harus fokus pada pencapaian tujuan ini.
Data dan Bukti: Karya ilmiah harus didukung oleh data, fakta, atau bukti yang kuat. Ini dapat berupa hasil penelitian, eksperimen, survei, atau analisis statistik yang sesuai.
Referensi dan Literatur: Penulis harus mengacu pada sumber-sumber yang relevan dan sah. Ini membantu memperkuat argumentasi dan menunjukkan landasan teoritis yang kuat.
Struktur yang Teratur: Karya ilmiah harus memiliki struktur yang teratur, termasuk pengenalan, observasi literatur, metodologi, hasil, diskusi, dan kesimpulan. Ini membantu pembaca mengikuti alur argumen dengan mudah.
Gaya Penulisan Ilmiah: Karya ilmiah harus ditulis dengan gaya yang jelas, formal, dan bebas dari kesalahan tata bahasa. Penggunaan kutipan, referensi, dan gaya penulisan yang konsistensinya sangat penting.
Penelaahan Sejawat: Sebelum diterbitkan, karya ilmiah sering kali melewati proses penelaahan sejawat, di mana para pakar dalam bidang tersebut meninjau dan menilai kualitasnya.
Etika Penulisan: Penulis harus mematuhi etika penulisan ilmiah, termasuk menghindari plagiarisme, memberikan kredit kepada sumber dengan benar, dan melaporkan hasil penelitian dengan jujur.
Keselarasan dengan Gaya Penulisan Ilmiah yang Diterima: Karya ilmiah harus mematuhi pedoman penulisan ilmiah yang diakui dalam bidang penelitian tertentu, seperti APA, MLA, atau Chicago Style.
Kontribusi Ilmiah: Karya ilmiah harus memberikan kontribusi baru atau berharga pada bidang penelitian yang relevan. Ini bisa berupa penemuan baru, pemahaman yang lebih dalam, atau pemecahan masalah yang berguna.
Dengan memenuhi syarat-syarat ini, seseorang dapat menghasilkan karya ilmiah yang kuat dan bermakna.
3. outline karya ilmiah dengan tema bebas.
ETIKA DALAM KOMUNIKASI ORGANISASI DI PRODI MPI UIN SMH BANTEN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan
1. Apa yang dimaksud pengertian Etika?
2. Jelaskan terkait komunikasi organisasi?
3. Apa yang dimaksud dengan Etika dalam komunikasi organisasi?
4. Bagaimana Efektivitas Proses Komunikasi dalam Manajemen Pendidikan Islam ?
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Etika
B. Komunikasi Organisasi
C. Etika Dalam Komunikasi Organisasi
D. Efektivitas Proses Komunikasi dalam Manajemen Pendidikan Islam
BAB III Kesimpulan
Nama : DILA APRILIYANI
ReplyDeleteNIM : 211250020
KELAS : MPI 5A
1. Suatu paragraf disebut sebagai karya ilmiah
Jawab : karya ilmiah adalah karya tulis yang dibuat dengan prinsip-prinsip ilmiah berdasarkan data dan fakta (observasi, eksperimen, dan kajian pustaka). Di dalam karya ilmiah terdapat informasi yang ingin disampaikan oleh penulis beserta tujuan penulisan.
Paragraf berfungsi untuk memudahkan pengertian dan pemahaman pembaca, yaitu adanya gagasan-gagasan yang dipilah-pilah. Selain itu, paragraf berfungsi untuk memisah bagian uraian agar memudahkan pembaca berhenti lebih lama pada bagian karangan yang panjang.
Contoh paragraf:
Kepemimpinan adalah sekumpulan dari serangkaian kemampuan dan sifat-sifat kepribadian, termasuk di dalamnya kewibawaan, untuk dijadikan sebagai sarana dalam rangka meyakinkan yang dipimpinnya agar mereka mau dan dapat melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya dengan rela, penuh semangat, ada kegembiraan batin, serta merasa tidak terpaksa ( Ngalim Purwanto, 2006 ; 26).
2. Syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang dalam menulis karya ilmiah
Jawab
- Menguasi teori : menguasai terkait teori teori yang akan diambil ketika membuat karya tulis ilmiah
- Memiliki pengalaman : agar memudahkan proses langkah demi langkah
- Bersifat terbuka : kemampuan seseorang untuk mengungkapkan informasi yang bersifat pribadi mengenai dirinya sendiri dan memberikan perhatian kepada orang lain sebagai suatu bentuk penghargaan yang memperluas kesempatan untu terjadinya sharing.
- Bersifat objektif : berdasarkan fakta dan nyata tidak dipengaruhi oleh perasaan pribadi.
- Memiliki kemampuan berbahasa : kemampuan seseorang dalam mengungkapkan maksud/tujuannya dengan menggunakan bahasa yang sesuai dengan ilmu bahasa atau kaidah kebahasaan
3. Outline Karya ilmiah judul "pola kepemimpinan (manajer) pada pesantren"
Kata pengantar
Bab I pendahuluan
Latar belakang
Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pemimpin dan kepemimpinan pesantren ?
2. Apa saja aspek-aspek kepemimpinan pesantren ?
3. Apa saja peran dan kewajiban manajer pada pesantren ?
Tujuan masalah
1. Untuk mengetahui apa itu pemimpin dan kepemimpinan dalam pesantren tersebut!
2. Untuk mengetahui aspek-aspek kepemimpinan pesantren!
3. Untuk mengetahui peran dan kewajiban manajer pada pesantren!
Bab II pembasahan
A. Pengertian pemimpin dan kepemimpinan pesantren
B. Aspek-aspek kepemimpinan pesantren
C. Peran dan kewajiban manajer pada pesantren
Bab III penutup
Kesimpulan
Daftar Pustaka
1. Suatu paragraf disebut sebagai karya ilmiah ketika memenuhi kriteria tertentu yang mencerminkan tingkat penelitian, keakuratan, dan kerja ilmiah yang mendalam. Paragraf dalam karya ilmiah harus didasarkan pada informasi yang telah diuji dan diselidiki dengan hati-hati, serta harus disusun dengan pengutipan dan rujukan yang tepat ke sumber-sumber yang mendukung. Biasanya, karya ilmiah mencakup pernyataan hipotesis, metode penelitian, analisis data, dan kesimpulan yang berdasarkan bukti yang kuat.
ReplyDeleteContoh paragraf karya ilmiah:
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dampak perubahan iklim terhadap ekosistem hutan hujan tropis di kawasan Asia Tenggara. Kami mengumpulkan data dari berbagai sumber, termasuk citra satelit dan pengamatan lapangan. Hasil analisis data menunjukkan peningkatan suhu rata-rata dan curah hujan yang tidak stabil selama dua dekade terakhir. Hal ini telah mengakibatkan pergeseran dalam jenis vegetasi dan keanekaragaman hayati di wilayah tersebut. Studi ini menyimpulkan bahwa perubahan iklim yang terjadi telah memberikan dampak signifikan pada ekosistem hutan hujan tropis, dengan potensi kerugian besar bagi keanekaragaman hayati dan layanan ekosistem di masa depan."
Paragraf ini mencerminkan kriteria karya ilmiah karena berdasarkan penelitian yang dilakukan, mencantumkan data yang mendukung, dan merinci tujuan penelitian, metode yang digunakan, serta kesimpulan yang diambil dari analisis data. Selain itu, penting untuk mencantumkan referensi ke sumber-sumber yang digunakan dalam penelitian, seperti studi sebelumnya atau literatur ilmiah terkait.
2. Berikut adalah beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang dalam menulis karya ilmiah:
1. Penelitian Mendalam:Karya ilmiah harus didasarkan pada penelitian mendalam tentang topik tertentu. Ini melibatkan pemanfaatan sumber-sumber yang akurat dan relevan.
2. Metodologi Penelitian: Penulis harus menjelaskan metode penelitian yang digunakan, termasuk teknik pengumpulan data, analisis data, dan alat-alat yang digunakan. Metodologi yang baik memastikan kehandalan hasil penelitian.
3. Kutipan dan Referensi: Semua informasi, data, atau ide yang bukan hasil penemuan asli penulis harus dikutip dengan benar dari sumber yang sah. Daftar referensi harus disertakan di bagian akhir karya ilmiah.
4. Struktur yang Jelas:Karya ilmiah harus memiliki struktur yang jelas, termasuk pengantar, tinjauan pustaka, metodologi, hasil penelitian, analisis, dan kesimpulan. Setiap bagian harus disusun dengan logis dan koheren.
5. Ketelitian Bahasa dan Gaya Penulisan: Bahasa yang digunakan harus baku dan tepat. Penulisan harus formal dan menghindari penggunaan kata-kata ambigu atau berlebihan.
6. Kesimpulan yang Didukung Bukti: Kesimpulan yang diambil harus didukung oleh bukti-bukti yang ditemukan selama penelitian. Kesimpulan harus logis dan relevan dengan tujuan penelitian.
7. Pemeriksaan Plagiarisme: Karya ilmiah harus bebas dari plagiarisme, yaitu menggunakan ide, teks, atau hasil penelitian orang lain tanpa memberikan kredit yang layak.
3. " PENGARUH GADGET TERHADAP ANAK USIA DINI"
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Pernyataan Masalah
C. Metodologi penelitian
II. PEMBAHASAN
A. Pengertian Gadget
B. Pengaruh Gadget Terhadap Perkembangan Anak
C. Dampak Positif Dan Negatif Dari Penggunaan Gadget
D. Solusi Agar Anak Usia Dini Tidak Ketergantungan Dalam Menngunakan Gadget
III. PENUTUP
A. kesimpulan
B. Saran
IV. Daftar Pustaka
Nama : asta mauladi achwan
ReplyDeleteNIM : 211250019
Kelas : MPI 5A
1. Suatu paragraf dapat dianggap sebagai karya ilmiah jika memenuhi beberapa kriteria utama, seperti menggunakan sumber-sumber yang dapat diverifikasi, mengikuti aturan penulisan ilmiah, dan mendemonstrasikan analisis atau penelitian yang mendalam. Contoh
"Perkembangan Kognitif peserta didik sangat penting untuk diperhatikan oleh pendidik karena setiap anak memiliki masanya tersendiri untuk mengembangkan potensi dalam berpikir. Dengan mengetahui tahapan-tahapan perkembangan kognitif peserta didik, pendidik dapat merancang model, metode, strategi pembelajaran yang tepat sehingga kemampuan memproses informasi dan berpikir mereka dapat dikeluarkan dengan maksimal"
2. syarat yang harus dipenuhi seseorang untuk menulis karya ilmiah yaitu :
-Bersifat objektif, karena karya ilmiah tidak dibuat berdasarkan perasaan penulisnya. Karya ilmiah harus menunjukkan fakta-fakta dan data-data dari hasil analisisnya. Jadi, tidak memiliki kecondongan subjektifitas.
-Bersifat logis , karena sebuah karya ilmiah harus bersifat logis agar sebuah karya ilmiah bisa diterima secara akal.
-Bersifat sistematis , agar bisa dipahami maka karya ilmiah itu harus sistematis atau berurutan.
3.contoh outline
Bahaya Internet Bagi Remaja
BAB I
Pendahuluan
1. Latar Belakang Masalah
2. Rumusan Masalah
Bagaimana bahaya internet bagi remaja?
3. Tujuan Penelitian
Dapat menjelaskan bahaya internet bagi remaja
BAB II
Pembahasan
Bahaya internet bagi remaja
BAB III
Penutup
Kesimpulan
Nama: Miftahul Bahri
ReplyDeleteNIM: 211250030
Kelas: 5B
Jurusan: Manajemen Pendidikan Islam
JAWABAN
1. Sebuah paragraf dalam karya ilmiah adalah unit teks yang membentuk bagian dari tulisan yang lebih besar. Paragraf dalam karya ilmiah memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Keterkaitan dengan Topik: Setiap paragraf berkaitan dengan topik atau subtopik tertentu dalam karya ilmiah dan berkontribusi untuk mengembangkan argumen atau informasi terkait.
2. Argumen atau Bukti: Paragraf harus mengandung argumen atau bukti yang mendukung pernyataan yang dibuat dalam karya ilmiah. Ini bisa berupa data, kutipan dari sumber-sumber tepercaya, atau analisis.
3. Kohesi: Paragraf harus terorganisir secara logis, dengan kalimat-kalimat yang saling terkait dan mengikuti alur pemikiran yang kohesif.
4. Tata Bahasa yang Benar: Paragraf dalam karya ilmiah harus ditulis dengan tata bahasa yang benar, termasuk penggunaan tanda baca dan struktur kalimat yang tepat.
5. Referensi: Jika diperlukan, paragraf harus mencantumkan referensi atau kutipan dari sumber-sumber yang mendukung informasi yang disampaikan.
Contoh paragraf dalam karya ilmiah:
"Dalam beberapa dekade terakhir, masalah polusi udara telah menjadi perhatian global yang meningkat. Polusi udara disebabkan oleh emisi gas beracun dan partikel ke atmosfer, yang berdampak pada kualitas udara yang kita hirup setiap hari. Penelitian epidemiologi menunjukkan bahwa polusi udara memiliki hubungan erat dengan sejumlah masalah kesehatan serius. Menurut Laporan Kesehatan Lingkungan Sedunia WHO tahun 2020, paparan jangka panjang terhadap partikel udara halus (PM2,5) dapat menyebabkan berbagai penyakit pernapasan, termasuk asma, bronkitis, dan peningkatan risiko penyakit jantung koroner. Studi lain yang dilakukan oleh Harvard School of Public Health juga menemukan korelasi antara tingkat polusi udara dan peningkatan risiko kematian dini. Dengan demikian, penting untuk terus mencari solusi untuk mengurangi emisi polutan udara dan melindungi kesehatan masyarakat."
2). 1. Penulisan yang Objektif: Karya ilmiah harus ditulis secara objektif, tanpa pengaruh emosi atau bias pribadi. Hindari penilaian subyektif yang tidak didukung oleh data.
2. Data yang Valid: Data yang digunakan dalam karya ilmiah harus valid dan didukung oleh bukti yang kuat. Metode pengumpulan data harus dijelaskan secara rinci.
3. Daftar Pustaka yang Lengkap: Semua sumber yang digunakan harus tercantum dalam daftar pustaka dengan format penulisan yang sesuai.
4. Penggunaan Kutipan yang Benar: Kutipan dari sumber lain harus digunakan dengan benar dan diikuti dengan referensi yang tepat.
5. Evaluasi Kritis: Penulis harus mampu mengevaluasi karya ilmiah lain secara kritis, mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan, serta merumuskan kontribusi unik dari karyanya sendiri.
3).Pentingnya Daur Ulang Sampah untuk Kesehatan Lingkungan
PENDAHULUAN BAB I
A. Rumusan masalah
B. Latar belakang
1. Bagaimana pengelohan sampah yang baik agar bisa di daur ulang
BAB II PEMBAHASAN
Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana pola kerjasama dalam bank sampah 2. Bagaimana proses pemberdayaan ekonomi kreatif masyarakat melalui daur ulang sampah plastik di Bank Sampah Berlian
Kelurahan Tangkerang Labuai
3. Bagamana dampak sosial dan ekonomi terhadap masyarakat atas keberadaan Bank Sampah Berlian Kelurahan Tangkerang Labuai.
BAB III
KESIMPULAN
Nama : irham walidian
ReplyDeleteNIM : 211250040
Kelas : MPI 5B
UTS ACADEMIC WRITING
1. Untuk memenuhi penulisan paragraf dalam karya ilmiah yang baik maka perlu memperhatikan syarat-syarat paragraf seperti kesatuan, pengembangan, kepaduan, kekompakan, dan pengembangan paragraf serta memahami penggunaan jenis-jenis paragraf. Paragraf mengandung aspek kesatuan, gagasan dasar itu dikemukakan ke dalam kalimat topik dan gagasan pengembang dikemukakan ke dalam kalimat –kalimat pengembang serta kalimat-kalimat tersebut saling berhubungan.
Dalam pengungkapan gagasan/ide ke dalam paragraf bisa melalui paragraf deduktif, yakni kalimat topik diletakkan pada awal paragraf dan diikuti kalimat-kalimat pengembang, bila kalimat topiknya diletakkan akhir paragraf dan sebelumnya diawali gagasan-gagasan pengembang disebut paragraf induktif, bila kalimat topik terletak di awal dan akhir paragraf, gagasan pengembangnya diletakkan di antara keduanya disebut paragraf kombinasi, serta kalimat topik terletak pada setiap kalimat disebut paragraf deskriptif. Penerapan penulisan paragraf dalam karya ilmiah tersebut perlu dikembangkan gagasan dalam kalimat-kalimat, satuan paragraf, bab, atau subbab sehingga menjadi suatu karya ilmiah yang utuh. Penulisan karya ilmiah tersebut dituntut juga penginformasian secara utuh, artinya ketelitian dalam tulis-menulis ilmu yang menyangkut data, nama orang, nama tempat, hingga ejaan dan tanda baca.
Contoh paragraf karya ilmiah :
Dalam era modern ini, desain grafis telah menjadi elemen penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Kita dapat dengan mudah menemukan pengaruh desain grafis di sekitar kita, mulai dari logo perusahaan besar hingga iklan di media sosial. Desain grafis telah mengubah dunia dengan memberikan kekuatan kepada merek, menyampaikan pesan dengan jelas, dan meningkatkan pengalaman pengguna.
2. Persyaratan menulis karya ilmiah
a) Komunikatif, Karya ilmiah yang baik memiliki sifat komunikatif. Hal ini bisa terlihat dari bahasa yang digunakan. Agar mudah dipahami oleh orang lain, gunakan bahasa efektif dengan tetap mematuhi kaidah penulisan ilmiah.
b) Bersifat denotative, Membuat karya ilmiah tidak sama dengan membuat karya jenis fiksi ataupun nonfiksi. Dalam penyusunan karya ilmiah harus menggunakan kata yang bersifat denotative. Hal ini untuk mempermudah pembaca dalam memahami isi karya ilmiah yang ditulis.
c) Bernalar, Ketika menyusun karya ilmiah, sebaiknya tidak menggunakan perasaan yang dapat menyentuh hati pembaca. Karya ilmiah disusun dengan logika dan nalar sebagai salah satu syarat karya ilmiah. Hal ini akan membantu pembaca menangkap makna dari karya ilmiah yang sudah dibuat.
d) Landasan teori kuat, Karya ilmiah yang memenuhi syarat harus yang memiliki landasan teori. Karya ilmiah tidak dibuat dengan asal dan tanpa teori yang mendasarinya. Selain itu, hasil dari penelitian atau pengamatan juga harus dikorelasikan dengan teori yang sudah ada.
e) Tulisan relevan, Selain landasan teorinya yang kuat, karya ilmiah juga harus relevan dengan ilmu tertentu. Kamu harus mengkaitkan dengan ilmu yang dipelajari dengan sumber yang terpercaya.
3. PENGARUH DAN PERAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI MEDIA PAJANG KARYA DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang di maksud dengan media sosial?
2. Apa yang di maksud dengan desain grafis
2. Apa saja Pengaruh Internet pada Perkembangan Media Desain Grafis?
3. Bagaimana Kedatangan Media Sosial dan Pengaruhnya pada Desain Grafis?
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Media Sosial
B. Pengertian Desain Grafis
B. Pengaruh Internet pada Perkembangan Media Desain Grafis
C. Kedatangan Media Sosial dan Pengaruhnya pada Desain Grafis
BAB III KESIMPULAN
Nama: muhammad fikri syawali
ReplyDeleteNim: 211250026
Kelas: mpi 5 B
1. Suatu paragraf disebut sebagai karya ilmiah ketika memenuhi kriteria tertentu yang mencerminkan tingkat penelitian, keakuratan, dan kerja ilmiah yang mendalam. Paragraf dalam karya ilmiah harus didasarkan pada informasi yang telah diuji dan diselidiki dengan hati-hati, serta harus disusun dengan pengutipan dan rujukan yang tepat ke sumber-sumber yang mendukung. Biasanya, karya ilmiah mencakup pernyataan hipotesis, metode penelitian, analisis data, dan kesimpulan yang berdasarkan bukti yang kuat.
Contoh paragraf karya ilmiah:
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dampak perubahan iklim terhadap ekosistem hutan hujan tropis di kawasan Asia Tenggara. Kami mengumpulkan data dari berbagai sumber, termasuk citra satelit dan pengamatan lapangan. Hasil analisis data menunjukkan peningkatan suhu rata-rata dan curah hujan yang tidak stabil selama dua dekade terakhir. Hal ini telah mengakibatkan pergeseran dalam jenis vegetasi dan keanekaragaman hayati di wilayah tersebut. Studi ini menyimpulkan bahwa perubahan iklim yang terjadi telah memberikan dampak signifikan pada ekosistem hutan hujan tropis, dengan potensi kerugian besar bagi keanekaragaman hayati dan layanan ekosistem di masa depan."
Paragraf ini mencerminkan kriteria karya ilmiah karena berdasarkan penelitian yang dilakukan, mencantumkan data yang mendukung, dan merinci tujuan penelitian, metode yang digunakan, serta kesimpulan yang diambil dari analisis data. Selain itu, penting untuk mencantumkan referensi ke sumber-sumber yang digunakan dalam penelitian, seperti studi sebelumnya atau literatur ilmiah terkait.
2. Berikut adalah beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang dalam menulis karya ilmiah:
1. Penelitian Mendalam:Karya ilmiah harus didasarkan pada penelitian mendalam tentang topik tertentu. Ini melibatkan pemanfaatan sumber-sumber yang akurat dan relevan.
2. Metodologi Penelitian: Penulis harus menjelaskan metode penelitian yang digunakan, termasuk teknik pengumpulan data, analisis data, dan alat-alat yang digunakan. Metodologi yang baik memastikan kehandalan hasil penelitian.
3. Kutipan dan Referensi: Semua informasi, data, atau ide yang bukan hasil penemuan asli penulis harus dikutip dengan benar dari sumber yang sah. Daftar referensi harus disertakan di bagian akhir karya ilmiah.
4. Struktur yang Jelas:Karya ilmiah harus memiliki struktur yang jelas, termasuk pengantar, tinjauan pustaka, metodologi, hasil penelitian, analisis, dan kesimpulan. Setiap bagian harus disusun dengan logis dan koheren.
5. Ketelitian Bahasa dan Gaya Penulisan: Bahasa yang digunakan harus baku dan tepat. Penulisan harus formal dan menghindari penggunaan kata-kata ambigu atau berlebihan.
6. Kesimpulan yang Didukung Bukti: Kesimpulan yang diambil harus didukung oleh bukti-bukti yang ditemukan selama penelitian. Kesimpulan harus logis dan relevan dengan tujuan penelitian.
7. Pemeriksaan Plagiarisme: Karya ilmiah harus bebas dari plagiarisme, yaitu menggunakan ide, teks, atau hasil penelitian orang lain tanpa memberikan kredit yang layak.
3. "Pentingnya Pendidikan Karakter
bagi Anak Usia Dini"
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Pernyataan Masalah
C. Metodologi penelitian
II. PEMBAHASAN
A. Definisi dan Konsep Pendidikan Karakter
B. Langkah-langkah
Pembentukan Karakter pada Anak Usia Dini.
III. PENUTUP
A. kesimpulan
B. Saran
IV. Daftar Pustaka
Nama : MUHAMMAD DHUYUF KHUZAIMI
ReplyDeleteNim : 211250042
Kelas : MPI 5B
UTS ACADEMIC WRITING
JAWABAN :
1. Suatu paragraf dapat disebut sebagai bagian dari karya ilmiah jika ia memenuhi beberapa kriteria penting dan memenuhi ciri-ciri. berikut adalah beberapa ciri-ciri yang menjadikan suatu paragraf bagian dari karya ilmiah:
1. Konteks penelitian
2. Eksposisi
3. Referensi
4. Bahasa ilmiah
5. Argumen dan kesimpulan
6. Sistematik
7. Akurasi dan objektivitas
Contoh paragraf:
"Pondok pesantren adalah sebuah lembaga pendidikan Islam yang tradisional di Indonesia. Biasanya, pondok pesantren merupakan tempat di mana para santri (peserta didik) tinggal dan belajar tentang ajaran Islam. Para santri menjalani kehidupan sehari-hari yang sangat terstruktur, dengan harian yang diisi dengan kegiatan-kegiatan seperti belajar Al-Quran, hadis, bahasa Arab, dan ilmu-ilmu agama Islam lainnya."
2. Berikut adalah beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam penulisan karya ilmiah:
1. Tujuan Penelitian yang Jelas: Karya ilmiah harus memiliki tujuan penelitian yang jelas, yang akan menjadi fokus utama dalam penulisan.
2. Metodologi yang Tepat: Peneliti harus menjelaskan metodologi penelitian yang digunakan dengan detail. Ini termasuk teknik pengumpulan data, analisis data, dan kerangka konseptual.
3. Rujukan yang Akurat: Semua klaim dan ide yang disajikan harus disertai dengan rujukan yang akurat. Ini mencakup kutipan dari sumber-sumber yang relevan dan berkredibilitas.
4. Bahasa yang Formal: Karya ilmiah harus ditulis dalam bahasa yang formal, menggunakan tata bahasa dan gaya penulisan yang sesuai.
5. Struktur yang Terorganisir: Karya ilmiah harus memiliki struktur yang terorganisir, seperti judul, abstrak, pendahuluan, metodologi, hasil, pembahasan, dan daftar pustaka.
6. Ketepatan Penulisan Angka dan Tabel: Data yang disajikan dalam bentuk angka atau tabel harus akurat dan relevan. Penulisan angka dan tabel harus konsisten dan mudah dipahami.
7. Analisis yang Mendalam: Hasil penelitian harus dianalisis secara mendalam, dengan interpretasi yang berdasarkan bukti yang ada.
8. Kesimpulan yang Kuat: Karya ilmiah harus menyajikan kesimpulan yang kuat, yang sesuai dengan tujuan penelitian.
9. Daftar Pustaka yang Lengkap: Semua sumber yang digunakan harus dicantumkan dalam daftar pustaka dengan benar.
10. Netralitas dan Etika: Penulisan harus netral dan mengikuti etika penelitian, termasuk menghindari plagiarisme dan menyebutkan konflik kepentingan jika ada.
11. Gaya Penulisan yang Sesuai: Karya ilmiah harus mengikuti panduan gaya penulisan yang diterima dalam disiplin ilmu tertentu, seperti APA, MLA, atau Chicago.
12. Kesesuaian dengan Format Jurnal atau Konferensi: Jika karya ilmiah akan diserahkan ke jurnal ilmiah atau konferensi, pastikan untuk mengikuti panduan format dan persyaratan yang ada.
Penulisan karya ilmiah yang memenuhi syarat-syarat ini akan membantu memastikan bahwa penelitian dan temuan dapat diterima.
3. PENTINGNYA PENDIDIKAN PONDOK PESENTREN BAGI ANAK
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pondok pesantren?
2. Apa pengertian dari pendidikan pondok pesantren?
3. Peran pondok pesntren bagi anak?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian pondok pesantren!
2. Untuk mengetahui Apa pengertian dari pendidikan pondok pesantren!
3.Untuk mengetahui Apa peran pondok pesantren bagi anak!
BAB II PEMBAHASAN
BAB III PENUTUP
Kesimpulan/Saran
Daftar pustaka
Nama : Yana Ayuningrum Amini
ReplyDeleteNim : 211250022
Kelas : MPI 5A
UTS Penulisan Akademik
1). Untuk memenuhi penulisan paragraf dalam karya ilmiah yang baik maka perlu memperhatikan syarat-syarat paragraf seperti kesatuan, pengembangan, kepaduan, kekompakan, dan pengembangan paragraf serta memahami penggunaan jenis-jenis paragraf.
Contohnya : Pemanfaatan Kembali Sampah
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah
Belakangan ini sampah menjadi konsen besar dunia karena permasalahan yang terus ditimbulkannya. Ada banyak kerugian yang disebabkan oleh sampah yang berdampak bagi kesehatan manusia. Nampaknya masih banyak orang yang enggan mendaur ulang sampah sehingga menyebabkan sampah terus menumpuk.
2). syarat penulisan karya ilmiah yang baik serta benar apa saja.
1. Objektif
Data didapatkan dapat langsung dilaporkan serta dianalisa dengan objektif bukan subjektif. Dan juga, data-data tersebut diteliti secara benar, teliti tanpa disertai oleh prasangka tidak berdasar.
2. Sopan dan Rendah Hati
Selanjutnya kata-kata atau kalimat yang disampaikan tidak ada unsur ingin menggurui pembacanya. Sifat sopan serta rendah hati harus diterapkan pada setiap tulisannya tanpa mengurangi maksud atau isinya.
3. Jujur
Data diperoleh harus dijelaskan secara konkret berdasarkan data yang didapatkan pada saat penelitian. Selain itu, harus diterangkan juga sumber pustakanya sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada dunia ilmiah.
4. Jelas, Singkat, Sederhana, Teliti juga Tegas
Hal ini berkaitan sama kalimat digunakan dalam karya tulis ilmiah harus jelas serta tegas. Kata asing atau daerah harus dijelaskan dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti serta jelas.
5. Kompak, Kontinyu dan Lancar
Penyusunannya harus memiliki unsur kohesi serta koheren yaitu antar kalimat dan paragrafnya bersifat kontinyu juga lancar. Sehingga apa dikemukakan dalam isi tulisan menjadi mudah diterima dan dimengerti oleh pembaca.
3). Judul :Wawasan Nusantara Sebagai Dasar Pendidikan Karakter
BAB I PENDAHULUANA.
Latar Belakang Masalah
B.Rumusan masalah
1. Apakah wawasan nusantara itu?
2.Apakah pendidikan karakter itu?
3.Apakah peran wawasan nusantara terhadap pendidikan karakter?
4.Apakah manfaat dari wawasan nusantara dan pendidikan karakter bagi pendidikan bangsaIndonesia?
Teknis penulisan makalah ini berpedoman padabuku Pedoman Penulisan KaryaIlmiah Universitas Negeri Malang (UM,2010)
BAB II PEMBAHASANAN.
A. Pengertian Wawasan Nusantara
B. Pengertian Pendidikan Karakter
C. Manfaat serta Peran Wawasan Nusantara termenghadapi Pendidikan Karakter
D. Manfaat dari Wawasan Nusantara dan Pendidikan Karakter bagi Pendidikan Bangsa Indonesia
BAB III PENUTUP
Kesimpulan dan saran
Daftar Pustaka
Nama : Devi
ReplyDeleteNim : 211250029
Kelas : MPI 5B
UTS : Penulisan akademik
1). Suatu paragraf disebut sebagai karya ilmiah jika mengandung argumen atau ide yang didukung oleh bukti atau referensi yang valid dan relevan. Paragraf karya ilmiah juga harus memiliki struktur yang jelas dengan pernyataan utama yang mendukung pernyataan pendukung. Pada umumnya, paragraf karya ilmiah mengikuti aturan penulisan formal, menghindari penggunaan bahasa informal atau tidak ilmiah.
Berikut beberapa ciri yang menjadikan suatu paragraf disebut sebagai karya ilmiah:
-Referensi
-Bahasa ilmiah
-Argumen dan kesimpulan I -Sistematik
-Akurasi dan objektivitas
Contoh paragraf karya ilmiah :
Manfaat Olahraga Teratur bagi Kesehatan Mental
"Olahraga teratur telah terbukti memberikan manfaat yang signifikan bagi kesehatan mental seseorang. Menurut penelitian yang R dilakukan oleh American Psychological Association, aktivitas fisik yang teratur dapat mengurangi risiko stres, depresi, dan kecemasan. Selain itu, olahraga juga merangsang pelepasan endorfin dalam tubuh, senyawa kimia yang dikenal sebagai 'pembuat perasaan bahagia,' yang dapat meningkatkan mood dan mengurangi perasaan sedih. Dengan demikian, rutin berolahraga bukan hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik, tetapi juga merupakan salah satu strategi yang efektif dalam menjaga kesehatan mental seseorang."
2). Menulis karya ilmiah memuat beberapa syarat untuk memastikan keakuratan, keinginan, dan keberhasilan karya tersebut:
Penelitian Mendalam : Penulis harus melakukan penelitian menyeluruh tentang topik yang dipilih.
Rujukan yang Akurat : Karya ilmiah harus didukung oleh referensi yang akurat dan sahih.
Struktur yang Jelas : Karya ilmiah harus memiliki struktur yang terorganisir, termasuk pengenalan (pendahuluan), metodologi (metodologi), hasil (hasil), pembahasan (diskusi), dan kesimpulan (kesimpulan).
Gaya Penulisan yang Formal : Penulisan karya ilmiah harus mematuhi gaya penulisan akademik yang formal.
Plagiarisme : Penulis harus menghindari plagiarisme dengan memberikan kredit yang pantas kepada sumber-sumber yang digunakan.
Data dan Bukti Pendukung : Semua pernyataan dalam karya ilmiah harus didukung oleh bukti yang kuat.
Keselarasan dan Kesatuan : Ide dan argumen dalam karya ilmiah harus konsisten dan saling mendukung.
Bahasa yang Jelas dan Tepat : Penggunaan bahasa harus jelas dan tepat. Penulis harus menghindari penggunaan kata-kata ambigu atau frase yang dapat membingungkan pembaca.
3). "Pentingnya menjaga kesehatan tubuh"
1. Pendahuluan
A.Latar Belakang
1. Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnyak esehatan.
2. Tantangan utama dalam menjaga
kesehatan di era modern.
B. Rumusan Masalah
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan masyarakat.
2. Upaya-upaya untuk meningkatkan kesadaran dan perilaku hidup sehat.
C.Tujuan Penelitian
1. Mengidentifikasi faktor-faktor risiko terhadap kesehatan.
2. Menilai efektivitas program-program pencegahan dan promosi kesehatan.
II. Tinjauan Pustaka
A. Faktor-faktor Penyebab Masalah kesehatan
1. Pola makan dan kebiasaan hidup tidak sehat.
2. Kurangnya aktivitas fisik dan olahraga.
3. Pengaruh stres terhadap kesehatan mental dan fisik.
B.Program Pencegahan dan Promosi Kesehatan
1. Pendidikan kesehatan di sekolah dan masyarakat.
2. Program vaksinasi dan pemeriksaan kesehatan berkala.
A. Jenis Penelitian
1. Penelitian survei untuk mengumpulkan data perilaku hidup sehat masyarakat.
2. Studi kasus tentang keberhasilan program pencegahan kesehatan di suatu komunitas.
B. Teknik Pengumpulan Data
1. Kuesioner untuk mengumpulkan data survei tentang pola makan, aktivitas fisik, dan perilaku sehat.
2. Wawancara dengan petugas kesehatan dan peserta program pencegahan kesehatan.
C. Analisis Data
1. Analisis statistik sederhana untuk survei data.
2. Analisis kualitatif untuk wawancara, mengidentifikasi pola dan pengalaman yang relevan.
IV. Hasil Penelitian
A. Penyajian Data
B. Pembahasan Hasil
V. Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan
B.saran
VI. Daftar Pustaka
1. Suatu paragraf dapat disebut sebagai bagian dari karya ilmiah jika itu adalah bagian dari tulisan yang memenuhi standar ilmiah, menyajikan informasi yang didukung oleh bukti atau penelitian, dan ditulis dengan ketat dan jelas. Paragraf tersebut harus mengikuti format penulisan ilmiah yang umum, seperti merujuk sumber dengan benar dan menyajikan data atau argumen yang terdokumentasi dengan baik.
ReplyDeleteContoh paragraf dalam sebuah karya ilmiah:
"Dalam penelitian ini, kami menganalisis dampak perubahan iklim terhadap keanekaragaman hayati di hutan hujan Amazon. Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa peningkatan suhu udara dan tingkat curah hujan yang berubah telah menyebabkan pergeseran distribusi spesies hewan dan tumbuhan. Terdapat bukti yang kuat bahwa spesies-spesies yang sebelumnya terbatas pada zona tertentu sekarang bermigrasi ke wilayah-wilayah yang lebih tinggi dan lebih dingin. Hal ini memberikan gambaran yang jelas tentang dampak perubahan iklim yang signifikan terhadap ekosistem hutan hujan Amazon."
Paragraf ini mencantumkan latar belakang penelitian, tujuan, dan hasil penelitian dengan merinci bukti yang mendukung kesimpulan. Ini adalah contoh paragraf dalam konteks karya ilmiah yang mengikuti prinsip-prinsip penulisan ilmiah.
2. Dalam menulis karya ilmiah, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi. Berikut adalah beberapa syarat utama:
Metode Penelitian yang Jelas: Karya ilmiah harus didasarkan pada metode penelitian yang jelas dan terdokumentasi. Ini termasuk perencanaan penelitian, pengumpulan data, analisis data, dan interpretasi hasil.
Tata Bahasa dan Gaya Penulisan: Penulisan harus menggunakan tata bahasa yang benar dan jelas. Gaya penulisan harus konsisten dan sesuai dengan pedoman penulisan yang digunakan (biasanya gaya APA, MLA, atau lainnya).
Pustaka dan Rujukan yang Tepat: Semua sumber yang digunakan harus dikutip dengan benar dalam daftar pustaka. Ini mencakup buku, artikel, jurnal, dan sumber-sumber lainnya yang digunakan dalam penelitian.
Judul yang Deskriptif: Judul karya ilmiah harus mencerminkan isi penelitian dengan jelas dan singkat.
Abstrak yang Informatif: Abstrak harus memberikan ringkasan singkat tentang tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan penelitian.
Struktur yang Logis: Karya ilmiah harus memiliki struktur yang logis, biasanya terdiri dari pendahuluan, tinjauan pustaka, metode, hasil, pembahasan, dan kesimpulan.
Data yang Mendukung: Data dan bukti yang mendukung klaim dalam karya ilmiah harus disajikan dengan jelas dan dianalisis dengan tepat.
Kepatuhan terhadap Etika Penelitian: Penulis harus mematuhi etika penelitian, termasuk perlindungan subjek penelitian, menghindari plagiarisme, dan mengungkapkan potensi konflik kepentingan.
Kesesuaian dengan Format Publikasi: Karya ilmiah harus sesuai dengan format yang diterima oleh jurnal atau konferensi yang dituju.
Keseriusan dan Ketekunan: Menulis karya ilmiah memerlukan keseriusan, ketekunan, dan revisi yang cermat. Peneliti harus siap untuk melakukan perbaikan berulang sebelum publikasi.
Dengan memenuhi syarat-syarat ini, penulis dapat menghasilkan karya ilmiah yang kuat dan berkontribusi pada pengetahuan dalam bidang tertentu.
3. Buatlah outline karya ilmiah dengan tema bebas.
*I. Pendahuluan*
A. Latar Belakang
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
*II. Tinjauan Pustaka"
A. Teori Terkait
B. Studi Terdahulu
*III. Metode Penelitian*
A. Jenis Penelitian
B. Populasi dan Sampel
C. Instrumen Penelitian
D. Teknik Pengumpulan Data
E. Analisis Data
*IV. Hasil Penelitian*
A. Deskripsi Data
B. Analisis Data
*V. Pembahasan*
A. Interpretasi Hasil
B. Hubungan dengan Teori Terkait
C. Implikasi Temuan
*VI. Kesimpulan dan Saran*
A. Kesimpulan
B. Saran untuk Penelitian Selanjutnya
*VII. Daftar Pustaka*
*VIII. Lampiran (jika diperlukan)*
1. Sebuah paragraf dapat disebut sebagai bagian dari karya ilmiah ketika memenuhi penulisan paragraf dalam karya ilmiah yang baik sehingga perlu memperhatikan syarat-syarat paragraf seperti kesatuan, pengembangan, kepaduan, kekompakan, dan pengembangan paragraf serta memahami penggunaan jenis-jenis paragraf. Sebuah paragraf dapat disebut sebagai bagian dari karya ilmiah ketika ia memenuhi beberapa kriteria penting, seperti:
ReplyDelete• Ketepatan dan Kepastian: Paragraf tersebut harus mengandung informasi yang tepat dan dapat dipercaya.
• Akademik dan Penelitian: Paragraf tersebut seharusnya berkaitan dengan isu-isu yang relevan dalam bidang ilmiah atau penelitian tertentu. topik tersebut.
• Referensi dan Sumber: Paragraf dalam karya ilmiah biasanya merujuk pada sumber-sumber yang digunakan, seperti jurnal ilmiah, buku, atau penelitian sebelumnya.
• Argumen dan Analisis: Paragraf ini seharusnya berisi argumen atau analisis yang mendalam tentang topik tertentu.
• Pengembangan Pemikiran: Paragraf dalam karya ilmiah seharusnya mampu mengembangkan pemikiran dan ide dengan teratur, sehingga membantu dalam membangun keseluruhan argumen karya ilmiah.
Contoh paragraf dari sebuah karya ilmiah.
"Pendidikan merupakan salah satu pilar utama dalam pembangunan masyarakat dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan tidak hanya memberikan pengetahuan dasar, tetapi juga membentuk karakter, keterampilan, dan pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai kemanusiaan. Penelitian dalam pendidikan telah menyoroti pentingnya guru sebagai agen perubahan utama dalam proses pembelajaran. Sejumlah studi (Johnson et al., 2019; Lee, 2020) telah menunjukkan bahwa kualitas pengajaran guru memiliki dampak signifikan terhadap prestasi akademik siswa dan motivasi mereka dalam belajar. Selain itu, penggunaan teknologi dalam pendidikan, seperti e-learning dan platform daring, telah mengubah lanskap pendidikan global, membuka peluang akses pendidikan yang lebih luas. Namun, tantangan juga ada, termasuk aksesibilitas dan kesetaraan dalam pendidikan. Oleh karena itu, pembahasan mengenai peran guru dan teknologi dalam meningkatkan kualitas pendidikan sangat penting untuk mendukung perkembangan masa depan masyarakat yang berpendidikan."
2. Syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang dalam menulis karya ilmiah. Berikut adalah beberapa syarat penting :
a) perlu memiliki pemahaman yang mendalam tentang teori dan konsep yang relevan dengan topik penelitian atau pembahasan.
b). Pengalaman: Pengalaman dalam penelitian, praktik, atau eksplorasi dalam bidang yang dibahas dalam karya ilmiah sangat berharga.
c).Bersifat Terbuka: Penulis sebaiknya bersifat terbuka terhadap ide-ide baru dan pemikiran alternatif.
d). Bersifat Objektif: Karya ilmiah harus menjaga tingkat objektivitas yang tinggi. Ini berarti menghindari bias pribadi, pendapat subjektif, atau penilaian berdasarkan keyakinan individu.
e). Kemampuan Berbahasa: Kemampuan berbahasa yang baik sangat penting dalam menulis karya ilmiah.
3. Outline karya ilmiah " analisis faktor yang berhubungan dengan tingkat stres akademik mahasiswa "
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Karakteristik responden
B. Hubungan karakteristik responden dengan tingkat stres mahasiswa
C. Hubungan jenis kelamin dengan tingkat stres mahasiswa
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Nama: fitri Wahyuni
ReplyDeleteNim : 211250033
Kelas : MPI 5B
1). Sebuah paragraf dapat disebut sebagai karya tulis ilmiah jika memenuhi beberapa kriteria yang mendefinisikan sebuah karya tulis ilmiah.
1. Ketepatan Sumber referensi
2. metode penelitian yang di jelas
3. Analisis dan Interpretasi Penjelasan paragraf
Bahasa Ilmiah dan Terminologi yang Digunakan
bahasa yang digunakan harus bersifat ilmiah dan akurat. Penulis harus menggunakan terminologi yang tepat dan spesifik sesuai dengan bidang studi yang dibahas.
5.Kesesuaian dengan Struktur Karya Ilmiah
Paragraf tersebut harus sesuai dengan struktur karya ilmiah umum, termasuk pengenalan, metodologi, temuan, analisis, dan kesimpulan.
6. Tujuan dan Kontribusi yang Dijelaskan
Paragraf tersebut harus menjelaskan tujuan spesifik dari penelitian atau analisis yang disajikan. Ini melibatkan menjelaskan masalah penelitian, pertanyaan penelitian, dan kontribusi unik paragraf tersebut terhadap pengetahuan yang ada dalam bidang tersebut.
7.Pengakuan Terhadap Pendapat atau Teori Lain
Jika paragraf tersebut mendiskusikan pendapat atau teori lain, hal itu harus dilakukan dengan jelas dan objektif. Penulis harus mengakui sudut pandang yang berbeda
Ketika sebuah paragraf memenuhi kriteria-kriteria ini, ia dapat dianggap sebagai bagian dari karya tulis ilmiah karena kontribusinya dalam menyampaikan informasi atau analisis yang berbasis pada pengetahuan ilmiah dan penelitian yang mendalam.
Contoh : Internet di kalangan remaja saat ini nampaknya sudah menjadi kebutuhan pokok. Akan tetapi tidak semua remaja memanfaatkan internet dengan benar. Ada banyak remaja yang cenderung menyalahgunakan internet sehingga berdampak buruk bagi dirinya dan lingkungannya.
2). Berikut adalah beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang dalam menulis karya tulis ilmiah:
1. Pengetahuan dan Keterampilan Penulis harus memiliki pengetahuan mendalam tentang subjek yang diteliti atau dibahas dalam karya tulis ilmiah.
2. Pemahaman Metode Penelitian
Jika karya tulis ilmiah melibatkan penelitian, penulis harus memahami metode penelitian yang relevan dengan baik.
3. Literasi Akademik
Penulis harus memiliki literasi akademik yang baik, termasuk pemahaman tentang teori-teori terkait, penelitian sebelumnya, dan karya ilmiah yang relevan dalam bidang studi yang dibahas.
4. Kemampuan Menyusun Argumen:
Penulis harus dapat merumuskan argumen yang kuat dan mendukungnya dengan bukti empiris, data, atau rujukan yang relevan. Argumen harus logis dan koheren.
5. Kemampuan Menyusun Referensi dan Kutipan
Penulis harus dapat mengutip sumber-sumber dengan benar dan merujuk pada literatur yang digunakan dalam karya tulis ilmiah. Penggunaan gaya penulisan referensi yang sesuai
6. Bahasa dan Gaya Penulisan yang Tepat
Bahasa yang digunakan harus formal dan jelas. Penggunaan kata-kata yang tepat, kalimat yang terstruktur dengan baik, dan menghindari kesalahan tata bahasa dan ejaan adalah penting.
7. Ketekunan dan Kesabaran
Penulis harus bersedia meluangkan waktu dan energi untuk mencapai hasil yang berkualitas.
8. Etika Penelitian dan Penulisan Penulis harus mematuhi prinsip etika penelitian, termasuk menjaga integritas data dan menghindari plagiarisme.
9. Kemampuan Menerima Umpan Menerima kritik dengan baik dan menggunakan umpan balik untuk memperbaiki karya tulis ilmiah adalah keterampilan yang penting.
3. Buatlah outline dengan tema bebas!
“Manajemen pendidikan dalam meningkatkan kedisiplinan santri pondok pesantren Asy-syifa
Abstrak dan kata kunci
Pendahuluan
Metode penelitian
Hasil dan pembahasan
A. Pengertian manajemen pendidikan
B. Pengertian disiplin
C. Tujuan meningkatkan kedisiplinan
D. Cara meningkatkan kedisiplinan
Kesimpulan
Daftar pustaka
Nama : Muhammad Rizky
ReplyDeleteNim : 21125003
Kelas : mpi 5b
Jawaban :
1. Untuk memenuhi penulisan paragraf dalam karya ilmiah yang baik maka perlu memperhatikan syarat-syarat paragraf seperti kesatuan, pengembangan, kepaduan, kekompakan, dan pengembangan paragraf serta memahami penggunaan jenis-jenis paragraf.
Pijakan yang dapat dipakai sebagai dasar pengembangan paragraf dalam karya tulis (termasuk karya ilmiah) adalah pengembangan paragraf sesuai fungsi dan posisinya dan pengembangan paragraf sesuai persyaratannya (Budiyono, 2012:22-25). Selain kedua hal itu, sesuai dengan kajian ini yang dapat dijadikan pijakan adalah pola pengembangan paragrafnya. Ketiga hal tersebut diuraikan secara rinci pada berikut ini Pengembangan Paragraf sesuai Fungsi dan Posisi Paragraf-paragraf yang akan dikembangkan dalam sebuah karya tulis ilmiah disesuaikan dengan fungsi dan posisinya masing-masing. Pengembangan paragraf pendahuluan disesuaikan dengan ciri-ciri paragraf pendahuluan yang akan diposisikan pada bagian awal tulisan karya ilmiah. Pengembangan beberapa paragraf isi atau penjelas disesuaikan dengan ciri-ciri paragraf isi yang akan diposisikan pada bagian tengah tulisan.
Contohnya:
Lingkungan adalah kesatuan antara abiotik serta biotik. Abiotik merupakan kumpulan-kumpulan benda mati. Sedangkan biotik yaitu kumpulan benda hidup. Di dalam komponen abiotik adalah udara, air, cahaya matahari, tanah, suhu dan lainnya.
Komponen biotik mencakup dekomposer atau disebut pengurai, konsumen, dan juga produsen. Kedua komponen tersebut sangatlah erat kaitannya atau tidak dapat dipisahkan.
Lingkungan hidup diartikan beragam. Menurut Kamus Ekologi, lingkungan hidup dikatakan juga environment. Environment yaitu kesatuan antara makhluk hidup atau biotik dan non hidup atau abiotik yang ada di bumi. Sedangkan, menurut Undang-Undang No. 32 Tahun 2009, lingkungan hidup yaitu kesatuan ruang di seluruh benda. Baik makhluk hidup yang termasuk manusia, keadaan sampai perilaku manusia.
Secara keseluruhan bisa disimpulkan jika lingkungan hidup merupakan gabungan antara semua makhluk hidup dan juga faktor dan komponen di sekelilingnya. Makhluk hidup yang ada di bumi ini adalah salah satu faktor keberhasilan dari lingkungan hidup. yang telah diciptakan Tuhan dengan sempurna di dalam keadaan yan
2. - Motivasi dan disiplin tinggi Banyak mahasiswa yang mampu membuat ulasan penelitian dan mengumpulkan dala, tetapi ternyata lama sekali dalam menyusun skripsi, tesis, atau disertasi. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya motivasi, karena memang membuat laporan amat tergantung pada kerja individual yang mandin. Pelaksanaan jadwal dalam penelitian bergantung pada disiplin mahasiswa Karena itu, faktor disiplin sangatlah penting
Kemampuan mengelola data
Kemampuan mengelola data tidak akan menjadi masalah sepanjang mahasiswa menguasai teknik analisis data
Kemampuan berpikir logis (urut) dan terpadu (sistematis)
Kemampuan berpikir logis, sistematis dan kemampuan berbahasa, dapat diperoleh dengan mempraktikkan menulis, membaca dan memberikan komentar terhadap suatu karya ilmiah.
3. I. Judul Artikel
II. Latar Belakang
Mengapa judul artikel ini penting untuk dibahas?
Apa yang telah dilakukan penelitian sebelumnya terkait dengan judul artikel ini?
III. Tujuan
Apa yang ingin dicapai dari penulisan artikel ini?
IV. Metodologi
Bagaimana penelitian ini dilakukan?
Apa saja yang menjadi sampel dan bagaimana cara mengumpulkan data?
V. Hasil dan Pembahasan
Apa saja yang ditemukan dari penelitian ini?
Bagaimana hasil ini menjawab tujuan penelitian?
Apa saja yang dapat dipelajari dari hasil penelitian ini?
VI. Kesimpulan
Apa saja yang dapat disimpulkan dari hasil penelitian ini?
Apa saja yang dapat dilakukan untuk menyempurnakan penelitian di masa yang akan datang?
VII. Daftar Pustaka
Daftar semua sumber yang digunakan dalam penulisan artikel ini
Nama : Alifia Khoirunnisa
DeleteNIM : 211250028
Kelas : MPI 5B
1. Suatu paragraf dapat termasuk sebagai karya ilmiah apabila memenuhi aspek rasionalitas, memiliki permasalahan yang bersifat faktual dan objektif, dan tentunya menerapkan struktur dan kaidah ilmiah yang tepat.
Suatu paragraf dapat disebut sebagai bagian dari karya ilmiah jika memenuhi sejumlah kriteria sebagai berikut :
a. Rasionalitas : Paragraf tersebut harus memiliki dasar rasional yang kuat. Ini berarti bahwa pernyataan yang terdapat dalam paragraf tersebut harus didukung oleh data, fakta, atau argumen yang relevan. Paragraf harus mencerminkan pemikiran yang logis dan berdasarkan bukti.
b. Permasalahan yang Bersifat Faktual dan Objektif : Paragraf dalam karya ilmiah harus menghadapi permasalahan yang bersifat faktual dan objektif. Ini berarti bahwa isinya harus dapat diuji, diukur, atau diaudit oleh orang lain, dan tidak didasarkan pada opini pribadi atau asumsi.
c. Referensi dan Kaidah Ilmiah : Paragraf tersebut harus merujuk pada sumber-sumber yang relevan dan memiliki kutipan yang merujuk pada literatur ilmiah. Selain itu, paragraf harus mematuhi struktur dan kaidah ilmiah yang berlaku, termasuk format penulisan, gaya kutipan, dan metode penelitian yang sesuai.
Contoh : Dolanan Tradisional
Kata “dolanan” adalah suatu kata yang diambil dari Bahasa Jawa. Kata dolanan mempunyai arti mainan atau juga permainan. Sedangkan kata tradisional merupakan cara berpikir dan juga tingkah laku yang sesuai dengan adat dan sudah ada sejak zaman dahulu.
Dolanan anak disebut juga sebagai simbolisasi pengetahuan yang secara turun temurun dan juga mempunyai berbagai macam fungsi di dalamnya.
2. Pendidikan Karakter
Secara sederhana, pendidikan karakter adalah segala usaha yang bisa dilakukan untuk memengaruhi karakter para siswa. Usaha tersebut dilakukan supaya seseorang bisa memahami pentingnya karakter yang positif di dalam diri.
2. Syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang dalam menulis karya ilmiah adalah sebagai berikut :
Untuk menulis karya ilmiah, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu :
1). Mengikuti format penulisan yang benar:
Karya ilmiah harus ditulis dengan format yang benar, seperti penggunaan bahasa yang jelas dan mudah dipahami, penggunaan referensi yang tepat, dan penggunaan gaya penulisan yang konsisten.
2). Menggunakan referensi yang akurat: Referensi yang digunakan harus akurat dan relevan dengan topik yang dibahas dalam karya ilmiah. Referensi yang digunakan juga harus diambil dari sumber yang terpercaya.
3). Menggunakan data yang valid:
Data yang digunakan dalam karya ilmiah harus valid dan dapat dipertanggung jawabkan. Data yang digunakan juga harus relevan dengan topik yang dibahas dalam karya ilmiah.
4). Menggunakan metode penelitian yang tepat: Jika karya ilmiah berisi hasil penelitian, maka metode penelitian yang digunakan harus tepat dan sesuai dengan topik yang dibahas.
5). Menghindari plagiarisme:
Plagiarisme harus dihindari dalam penulisan karya ilmiah.
6). Mengikuti aturan penulisan yang ditetapkan:
Setiap institusi atau jurnal ilmiah memiliki aturan penulisan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penulis harus memastikan bahwa karya ilmiah yang ditulis mengikuti aturan penulisan yang ditetapkan oleh institusi atau jurnal ilmiah yang dituju.
3.
Judul : Wawasan Nusantara Sebagai Dasar Pendidikan Karakter
BAB 1 PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
1. Apakah wawasan nusantara itu?
2. Apakah pendidikan karakter itu?
3. Apakah peran wawasan nusantara terhadap pendidikan karakter?
4. Apakah manfaat dari wawasan nusantara dan pendidikan karakter bagi pendidikan bangsa Indonesia?
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Wawasan Nusantara
B. Pengertian Pendidikan Karakter
C. Manfaat serta Peran Wawasan Nusantara terhadap Pendidikan Karakter
D. Manfaat dari Wawasan Nusantara dan Pendidikan Karakter bagi Pendidikan Bangsa Indonesia
BAB III KESIMPULAN
Judul: Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Perpektif Manajemen Pendidikan Islam
ReplyDeleteBAB 1 PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
1. Apakah Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Perpektif Manajemen Pendidikan Islam itu?
2. Apakah peran guru dalam kurikulum merdek belajar?
3. Bagaimana penerapan kurikulum meedeka belajar?
4. Apakah tujuan merdeka belajar?
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Perpektif Manajemen Pendidikan Islam
B. Pengertian peran guru dalam kurikulum merdek belajar
C. penerapan kurikulum meedeka belajar
D. Mengetahui tujuan merdeka belajar
BAB III KESIMPULAN